Anda di halaman 1dari 8

Nama: Sendy Rahmadayani

Nim: 18004038

Jurusan: Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Disini saya akan menceritakan pengalaman selama saya belajar mata kuliah metode
penulisan karya tulis ilmiah.hal-hal yang dapat saya ketahui dan peroleh dari mata kuliah metode
penulisan karya tulis ilmiah adalah: dari awal ketika melihat mata kuliah ini saya tidak tau
mengapa dijurusan teknologi pendidikan harus mempelajarinya, namun yang selalu menjadi
pertanyaan saya mengapa dimasyarakat jurusan teknologi pendidikan ini banyak yang tidak tau
dari fakultas apa bahkan orang menganggap bahwa teknologi pendidikan ini dari fakultas teknik.
Namun terlepas dari semuanya di mata kuliah ini saya senang karena saya diajarkan bagaimana
cara membuat sebuah judul, dan menurut saya itu begitu membantu bagaimana ketika membuat
judul saat skrisi nanti karena saya sudah tau bagaimana langkah-langkah dalam pembuatan judul
itu. Disini juga saya diajarkan bagaimana cara mendeley mengutip daftar pustaka.

Nah disini saya akan bercerita mulai dari awal pembuatan judul

Saat pertemuan pertama kami sudah dibentuk kelompok/tim untuk membuat sebuah
karya tulis ilmiah, kami sengaja disuruh untuk memilih kelompok sendiri-sendiri agar bisa
membentuk sebuah kekompakan mulai dari menetukan judul apa yang tepat, dibagian pembuatan
judul ini kami membagi tugas untuk membuat judul masing-masing terlebih dahulu nanti judul
siapa yang bagus dan akan diacc itu lah yang akan kami buat sebuah karya tulis ilmiah, diawal
pengajuan judul ini berapa kali ditolak karena judul yang kami buat belum tepat tapi kami tidak
pernah putus asa kami terus berusaha memikirkan judul apa yang tepat dan yang akan kami buat
sebuah karya tulis ilmiah. Saat judul telah diacc kami begitu senang dan lega rasanya karena bisa
melanjutkan langkah seterusya yaitu bab pertama pendahuluan menetukan latar belakang sampai
dengan manfat penulisan

Pada pembuatan latar belakang ini kami pikir itu hal yang tidak begitu sulit ternyata saat
pengecekan tugas begitu banyak kesalahan dalam kata-katanya karena dibagian latar belakang
ini adalah dasar untuk memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai apa yang ingin
disampaikan. kendala yang kami dapatkan adalah saat kami merasa bahwa itu sudah tepat
ternyata masih ada yang kurang sedikit lagi dibagian itu kami bingung apa lagi yang harus kami
tambahkan tapi kami tidak menyerah kami terus berjuang sampai akhirnya kami bisa
menemukan apa lagi yang harus kami tambahkan dibagian yang masih belum lengkap tersebut.
Setiap minggu kami harus melanjutkan ketahap-tahap selanjutnya tapi sebelum melanjutkan
ketahap selanjutnya kami selalu melakukan pengecekan tugas kepada dosennya apakah tugas
tersebut sudah benar atau tidaknya.

Ketika dibagian latar belakang telah selesai kami pun melanjutkan kebagian tinjauan
pustaka saat itu pun karena besoknya dikabarkan tidak masuk kelas tapi kami harus tetap
melanjutkan kebagian metode penulisan karena kesalahan dalam informasi kami tidak membuat
bagian metode penulisan tersebut sampai akhirnya minggu depan pas saat masuk kelas kami
semua kena marah tapi disitu kami sadar bahwa itu adalah kelalaian dan kemalasan kami
seharusnya tanpa disuruh setiap minggu kami memang harus melanjutkan sampai dengan selesai.
Saat kami dituntut untuk cepat menyelesaikan tugas tersebut karena waktunya yang sudah tidak
banyak lagi, kelompok kami membagi tugas masing-masing satu sama lain ada yang
mengerjakan bagian pembahasan dan ada yang mengerjakan bagian penutupnya, ketika
pertemuan terakhir pengecekan tugas dilakukan Alhamdulillah meskipun ada kesalahan tapi
kami tetap bersyukur karena tidak terlalu banyak kesalahan, hanya dibagian beberapa saja yang
kurang tepat.

Setelah perkuliahan tatap muka berakhir dan minngu depannya tugas karya ilmuah ini
harus dikumpul kami melakukan revisi bersama-sama dan mencari titik salahnya dibagian mana
yang masih kurang dan harus diperbaiki lagi, sempat mengeluh karena lelah dan tugas yang
lainnyaa juga masih banyak tapi kami tetap berusaha dan semangat semaksimal mungkin Karena
kami berpikir tidak lucu jika harus mengulang mata kuliah ini karena sudah susah payah jadi
semaksimal mungkin kami harus mendapatkan hasil yang terbaik juga, berkat kekompakkan dari
kelompok juga kami satu sama lain juga rela begadang demi menyelesaikan tugas karya tulis
ilmiah ini yang terpenting bagi kami adalah mendapatkan hasil yang baik akhirnya kami bisa
menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu.

Ketika perkuliahan berlangsung ( Teori tatap Muka )

Abstrak adalah kesimpulan singkat dan keseluruhan dari artikel yang kita buat.
Berpikir ilmiah merupakan kemampuan dalam menganalisis/memecahkan suatu masalah
yang dilakukan secara sistematis dan sesuai aturan-aturan tertentu dalam rangka mendapatkan
ilmu pengetahuan.

Faktor-faktor yang yang mempengaruhi kemampuan berpikir ilmiah:

 Genetika (keturunan) dalam berpikir


 Bakat
 Motivasi
 Kemampuan reseptif
 Latihan menganalisa masalah

Jenis-jenis berpikir ilmiah:

1. Berpikir deduktif (berpikir rasional)

Suatu kesimpulan yang dimulai dari pernyataan umum dan diikuti oleh pernyataan
khusus.

2. Berpikir induktif (erpikir empiris)

Suatu paragraph dari pernyataan khusus dan diikuti oleh pernyataan umum.

Langkah-langkah berpikir ilmiah:

1. Pengajuan masalah
2. Perumusan hipotesis
3. Verifikasi data

Sikap ilmiah:

1. Terbuka
2. Jujur
3. Kritis dan teliti
4. Tidak mudah percaya
5. Tidak mudah putus asa
6. Sikap ingin tau

Karya tulis ilmiah merupakan sesuatu yang dihasilkan dengan menggunakan metode ilmiah yang
pelaksanaannya dilakukan secara sistematis, kritis, dan teliti.

Jenis karya ilmiah:

1. Makalah
2. Laporan penelitian ( skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah).

Sistematika penuliasn:

a. Makalah
o Judul( cover )
o Pendahuluan
o Pembahasan
o Penutup
o Daftar pustaka
b. Skripsi
o Judul ( cover )
o Halaman pengesahan
o Kata pengantar
o Daftar isi
o Pendahuluan
o Kajian teori
o Pembahasan
o Penutup
o Daftar pustaka
o Lampiran (jika perlu)

Judul harus dibuat dengan singkat dan jelas yang memperhatikan jumlah kata yang
efektif sehingga dapat dimengerti oleh pembaca.
Pendahuluan merupakan bab pertama dari karya tulis yang mengatarkan pembaca untuk
dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti.

Pembahasan merupakan gagasan penulis dalam memecahkan masalah yang


dikemukankan pada latar belakang masalah, pada bagian pembahasan ini merupakan hasil
analisis penelitian data-data yang telah diperoleh dan dibahas secara terperinci dan sistematis.

Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran, pada bagian kesimpulan menjelaskan
simpulan yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan dan merupakan gambaran
umum seluruh analisa dan relevansi dengan hipotesis yang dikemukankan, sedangkan saran
berisi saran penulis kepada pihak-pihak yang terkait dengan tema penelitian dan menjawab dari
kesimpulan yang dikemukankan.

Masalah adalah keadaan yang belum sesuai dengan yang diharapkan.

Memilih masalah:

1. Dari pengalaman pribadi.


2. Berdiskusi dengan orang lain.
3. Membaca buku-buku ilmiah.

Langkah-langkah dalam membuat masalah:

1. Berguna dan penting


2. Menghasilkan sesuatu yang baru
3. Menarik perhatian
4. Tidak terlalu luas dan terlalu sempit
5. Ada data yang cukup
6. Sesuai kemampuan

Mendalami masalah merupakan ekspolasi seluk beluk masalah dengan mengumpulkan


pengetahuan sebanyak-banyaknya melalui bacaan ilmiah, data-data yang berkaitan dengan topik
serta fenomena yang terjadi dilapangan.
Menyusun kerangka karangan adalah dengan cara menulis poin-poin dari hal-hal yang ingin
dibahas melalui kalimat-kalimat.

Artikel ilmiah adalah artikel yang disusun guna memberikan konstribusi terhadap teori
atau penerapan ilmu yang ditulis dengan menerapkan sistematika karya ilmiah.

Jurnal ilmiah adalah publikasi periodic yang isinya adalah sejumlah artikel yang
diterbitkan secara berkala pada interval waktu tertentu.

Academic journal vs predatory journal

Jurnal akademik adalah jurnal yang diterbitkan dengan mengikuti kaidah-kaidah


penerbitan karya ilmiah dengan artikel ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya
setelah melewati prosedur penelitian ilmiah.

Kualitas jurnal yang diakui sebagai jurnal ilmiah dapat dilihat pada:

1. www.scimagojr.com (jurnal internasional)


2. www.sinta2.ristekdiksi.go.id (junal nasiona)

Kutipan dan teknik pengutipan karya ilmiah

Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat/ide/gagasan orang lain yang diambil dari
sumber tertentu, seperti kamus, ensklopedi, artikel, laporan, buku, majalah,dll.

Urgensi

1. Mengahargai karya dan pemikiran orang lain


2. Menghindari tindak plagiarsa
3. Meningkatkan keilmiahan suatu tulisan

Kapan mengutip?

Tanda kutip harus digunakan untuk menandai kutipan langsung yang diambil dari
pemikiran orang lain.
Setiap kali anda memfrase ide pengarang lainnya ( contohnya merangkum sebuah karya
atau mengatur ulang urutan kalimat dan mengubah beberapa kata), anda harus menyebutkan
sumber kutipan didalam karya tulis anda.

Apa yang dikutip?

1. Data hasil penelitian


2. Teori hasil pemikiran
3. Opini atau pendapat dari ahli yang bersifat spesifik dan relevan dengan topik yang sedang
dibahas.
4. Tidak perlu mengutip penjelasan yang bersifat general atau hanya kalimat pengantar.

Cara mengutip:

Kutipan menyebutkan nama (penulis/editor-cukup nama belakang), tahun terbit, sumber


referensi, halaman (yang dikutip).

Contoh:

………………….(supendra, 2019 : 202)

Supendra (2019 : 202) menyatakan…………..

Menurut supendra (2019 : 202)……………

Jenis kutipan terbagi atas 2 yaitu:

1. Kutipan langsung “ to quote”


o Mengutip sama persis seperti sumbernya
o Ada 2 macam panjang dan pendek
2. Kutipan tidak langsung “ to paraphrase “

Mengambil gagasan/ide dari sumber tertentu tetapi dikalimatkan dengan bahasa si


pengutipnya = menyitir (sitiran).

Pengutipan Langsung Kalimat Pendek

* kutipan langsung pendek ( kutipan tidak lebih dari 4 baris)


* kutipan diintegrasikan langsung dalam teks

* jarak baris kutipan sama dengan jarak baris teks yang ada (dalam skripsi biasanya 2 spasi)

Contoh: terkait dengan keindahan bahasa sastra semi (1993: 81)

Menyatakan bahwa “ bagaimana juga kemampuan penulis dalam mengeksploitasi kelenturan


bahasa akan menimbulkan kekuatan dan keindahan bahasa.

Pengutipan Langsung Kalimat Panjang

o Kutipan langsung panjang ( kutipan 5 baris atau lebih )


o Kutipan dipisahkan dengan badan teks
o Kutipan berjarak 1 spasi ( badan naskah biasanya 2 atau 1 ½ spasi ).
o Kutipan tidak selalu menggunakan tanda kutip ( boleh ada boleh tidak)
o Seluruh kutipan diletakkan menjarak (5-7 ketukan)

Pengutipan Tidak Langsung

1. Yang dikutip hanya ide pokonya, bahasa kutipan dengan bahsa sendiri
2. Kutipan diintergrasikan dalam badan naskah/teks
3. Jarak bagian kutipan sama dengan jarak badan teks lainnya
4. Kutipan tidak menggunakan kata kutip

Pengutipan sumber kedua

Pengutip harus menyebutkan kedua sumber yang ada

Contoh: tulisan faktual sendiri ternyata meliputi banyak variasi dan model, Callaghan dan
rothery (1993 dalam kusmiatan, 2007: 4) memberikan penjelasan bahwa genfre faktual memilki
beberapa model tulisan, seperti recount, report, penulisan prosedur, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai