Anda di halaman 1dari 3

Analisis The Power Tentang Tokoh Ir.

Soekarno

Soekarno mulai belajar untuk berpidato dan berpolitik. Beliau belajar berpidato di depan
cermin di kamarnya. Melalui kegemarannya berlatih pidato tersebutlah Bung Karno kemudian
tumbuh menjadi sosok yang begitu berwibawa dan hebat berpidato. Setelah Bung Karno lulus
dari Technische Hoge School atau sekarang menjadi ITB, beliau mendirikan kelompok belajar
(Algemeene Studie Club) yang merupakan cikal bakal berdirinya PNI (Partai Nasional
Indonesia). Partai Nasional Indonesia ini mempunyai tujuan yang kuat yaitu mengusir para
penjajah dan mewujudkan kemerdekaan yang sangat dicita-citakan oleh bangsa Indonesia.

Soekarno menjadi presiden Indonesia yang pertama, dimulai dari keaktifannya pada
beberapa organisasi yang telah diikutinya. Setelah lulus dari Hoogere Burger School (HBS) pada
tahun 1920, iya melanjutkan belajar di Technische Hoogeschool atau THS (yang sekarang
menjadi ITB). Sehingga pada tanggal 25 Mei 1926 beliau menyandang gelar insinyur.

Setelah lulus, beliau aktif di dunia politik, salah satunya mendirikan Partai Nasional Indonesia
(PNI) pada tanggal 4 Juli 1927. Berawal dari aksinya inilah yang membuat sosok Soekarno
menjadi sosok yang dikhawatirkan oleh penjajah. Sehingga menyebabkan beliau dipenjarakan
bahkan diasingkan oleh Belanda.

Ir. Soekarno merupakan Presiden Pertama sekaligus sebgai tokoh Proklamator yang dapat
membangkitkan semangat nasionalisme rakyat Indonesia dan dikenal dengan nama Bung
Karno. Beliau memiliki gaya kepemimpinan yg sangat populis, bertempramen meledak-ledak,
tidak jarang lembut dan menyukai keindahan. Gaya kepemimpinan yg diterapkan oleh Ir.
Soekarno berorientasi pada moral dan etika ideologi yang mendasari negara atau partai, sehingga
sangat konsisten dan sangat fanatik, cocok diterapkan pada era tersebut. Sifat kepemimpinan yg
menonjol dari Ir. Soekarno adalah percaya diri yang kuat, penuh daya tarik, penuh inisiatif &
inovatif serta kaya akan ide dan gagasan baru. Sehingga pada puncak kepemimpinannya, pernah
menjadi panutan dan sumber inspirasi pergerakan kemerdekaan dari bangsa-bangsa Asia dan
Afrika serta pergerakan melepas ketergantungan dari negara-negara barat (Amerika dan Eropa).
Ir. Soekarno adalah pemimpin yang kharismatik, memiliki semangat pantang menyerah
dan rela berkorban demi persatuan dan kesatuan serta kemerdekaan bangsanya. Namun
berdasarkan perjalanan sejarah kepemimpinannya, ciri kepemimpinan yang demikian ternyata
mengarah pada figur sentral dan kultus individu. Menjelang akhir kepemimpinannya terjadi
tindakan politik yang sangat bertentangan dengan UUD 1945, yaitu mengangkat Ketua MPR (S)
juga.

Soekarno termasuk sebagai tokoh nasionalis dan anti-kolonialisme yang pertama, baik di
dalam negeri maupun untuk lingkup Asia, meliputi negeri-negeri seperti India, Cina, Vietnam,
dan lain-lainnya. Tokoh-tokoh nasionalis anti-kolonialisme seperti inilah pencipta Asia pasca-
kolonial. Dalam perjuangannya, mereka harus memiliki visi kemasyarakatan dan visi tentang
negara merdeka. Ini khususnya ada dalam dasawarsa l920-an dan 1930-an pada masa
kolonialisme kelihatan kokoh secara alamiah dan legal di dunia. Prinsip politik mempersatukan
elite gaya Soekarno adalah “alle leden van de familie aan een eet-tafel” (semua anggota keluarga
duduk bersama di satu meja makan). Dia memperhatikan asal-usul daerah, suku, golongan, dan
juga partai.
Bung Karno dan para tokoh lainnya berusaha sekuat tenaga untuk dapat meraih
kemerdekaan yang selalu dicita-citakan. Diantaranya dengan menyusun dasar-dasar
pemerintahan negara, Pancasila, UUD 1945, dan teks proklamasi. Setelah melewati perjuangan
yang sangat panjang dan tak mudah, akhirnya dalam sejarah tercatat pada tanggal 17 Agustus
1945, Soekarno dan Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dan sehari
setelahnya, pada sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 Ir. Soekarno dipilih secara aklamasi
menjadi Presiden Republik Indonesia yang Pertama.
 Power yang dimiliki oleh tokoh tersebut adalah: penuh dengan perjuangan
dalam membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan. Cobaan yang bertubi-
tubi datang menghadang, namun sosok ir.soekarno adalah pejuang yang
pantang menyerah. Ir. Soekarno juga dikenal sebagai sosok yang mementingkan
pendidikannya. Pada masa di mana rakyat Indonesia sulit untuk mengenyam pendidikan,
bahkan lembaga pendidikan juga masih jarang, Ir. Soekarno tetap berjuang untuk belajar
dan mendapatkan pendidikan yang layak. Pada masa kepemimpinannya, Ir. Soekarno
juga mengalami berbagai rintangan bahkan sempat ditahan oleh Belanda. Namun,
semangat Ir. Soekarno demi Tanah Air Indonesia tidaklah pupus begitu saja.

 Bagaimana cara tokoh tersebut berkomunikasi dengan menerapkan the power tersebut?
dengan cara membangkitkan semangat nasionalisme rakyat Indonesia. Dengan memiliki
gaya kepemimpinan yg sangat populis, bertempramen meledak-ledak, tidak jarang
lembut dan menyukai keindahan. Gaya kepemimpinan tersebut yg diterapkan oleh Ir.
Soekarno berorientasi pada moral dan etika ideologi yang mendasari negara atau partai,
sehingga sangat konsisten dan sangat fanatik, cocok diterapkan pada era tersebut. Sifat
kepemimpinan yg menonjol dari Ir. Soekarno adalah percaya diri yang kuat, penuh daya
tarik, penuh inisiatif & inovatif serta kaya akan ide dan gagasan baru Sehingga pada saat
itulah cara tokoh tersebut berkomunikasi dengan menerapkan the power tersebut.

Anda mungkin juga menyukai