Dosen Pengampu :
Oleh
SENDY RAHMADAYANI
18004038
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan nikmatnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Cara Mendidik Anak Menurut Nabi Muhammad SAW
Didasarkan Pada Wahyu Yang Diturunkan Allah Dan Sunnah Nya Dan Tidak
Ditambah Dengan Pendapat/Pemikiran (Nafsu) Beliau Sendiri” ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan ke Ruh Baginda Nabi Muhammad
SAW sebagai pemimpin yang risalahnya patut untuk diteladani.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada dosen pembimbing. Makalah ini
kami susun dengan maksimal dengan mendapatkan bantuan dari beberapa pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu
kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami menerima segala saran dan
kritik yang membangun dari pembaca maupun pendengar agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat maupun
memberikan inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.................................................................................5
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................5
C. TUJUAN MASALAH.................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................6
A. TUGAS DAN KEWAJIBAN ORANG TUA..............................................6
B. METODE NABI MENDIDIK ANAK........................................................8
BAB III PENUTUP..........................................................................................14
A. KESIMPULAN............................................................................................14
B. SARAN........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak adalah merupakan amanat dari Allah. Maka tidaklah ringan beban
orang tua yang telah mendapat amanat dari Allah itu. Dan karena amanat maka
hendaknya dipelihara dan dirawat sesuai dengan pesan dari pihak yang
memberi amanat, yang dalam hal ini ialah Allah SWT.
Untuk itu, kita sebagai orang tua dituntut untuk mendidik dan membimbing
anak-anak kita kepada Agama yang sesuai dengan fitrah (naluri manusia) agar
mereka memiliki akhlak mulia dan menjadi manusia yang bertaqwa. Mereka
adalah bagaikan kertas putih. Kitalah yang nantinya akan memberikan corak
warna lukisan apa yang kita hendaki. Sebagaimana Teori Tabularasa, dimana
terbukti dengan anak yang sejak kecil hidup dalam lingkungan Yahudi akan
menjadi Yahudi, yang hidup dalam lingkungan Nasrani juga akan menjadi
Nasrani, Majusi dan seterusnya.
Oleh karenanya mendidik anak sebaiknya dimulai sejak dini, karena
perkembangan jiwa anak telah mulai tumbuh sejak dia kecil, sesuai dengan
fitrahnya. Dengan demikian maka fitrah manusia itu kita salurkan, kita bimbing
dan kita juruskan kepada jalan yang seharusnya sesuai dengan arahnya. Karena
sebagai orangtua maupun guru (pendidik di sekolah) harus benar-benar
mengetahui bahwa begitu besarnya tanggung jawabnya kepada Allah’azza wa
jalla terhadap pendidikan anak-anaknya.
Tentang perkara ini, Allah azza wa jalla berfirman,
Dan di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dan Al-
Imam Muslim, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
4
َر ِعيَّتِ ِه ْعَن سئ ُْو ٌل ٍ َر ُكلُّ ُك ْم
ْ َو َم اع
Untuk itu -tidak bisa tidak-, seorang guru atau orang tua harus tahu apa saja
yang harus diajarkan kepada seorang anak serta bagaimana metode yang telah
dituntunkan oleh junjungan umat ini, Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam.
Dan sehubungan dengan pemaparan di atas, maka sebagai orang tua apabila
ingin bertanggung jawab terhadap amanat yang dibebankan kepadanya dengan
hadirnya seorang anak agar menjadi seorang anak yang baik, yang
shaleh/shaleha, dan berbakti kepada orang tuanya, maka tidak ada alternatif
lain bagi orang tua selain mendidik dan membimbing anak-anaknya kepada
taqwallah.
B. Rumusan Masalah
Dalam pembahasan makalah tentang “ Cara Mendidik Anak Dalam
Islam“, ada beberapa permasalahan yang kami angkat, antara lain :
1. Apakah tugas dan kewajiban orang tua?
2. Metode Nabi Mendidik Anak?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apakah tugas dan kewajiban orang tua
2. Untuk mengetahui metode Nabi Mendidik Ana
5
BAB II
PEMBAHASAAN
6
h. Mengadakan aqiqah ketika hari yang ketujuh dari lahirnya,
i. Memberikan pelajaran Al-Qur’an
j. Memerintahkan sholat.
Bila kesemua hal di atas itu disimpulkan, maka kewajiban orang tua terhadap
anaknya hanya ada dua hal, yakni :
1) Memberikan pelajaran, didikan dan bimbingan tentang ilmu-ilmu untuk
bekal di dunia dan untuk bekal di akhirat.
2) Agar sang anak bisa mengamalkan ilmu-ilmu tersebut secara nyata dalam
perilaku sehari-hari sesuai dengan ajaran Islam.
Dua kesimpulan itu sesuai dengan firman Allah dan sabda Nabi
Muhammad Saw, sebagai perintah yang wajib dilaksanakan oleh setiap orang
tua ataupun yang berkepentingan melaksanakannya, yaitu dalil-dalil berikut:
Artinnya : Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan
keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah
manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang
keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan.” (At-Tahrim: 6)
Beberapa Perincian
Bila hal-hal tersebut agak diperinci, maka ada beberapa perincian pokok,
antara laian ialah :
1. Memberi nama yang baik.
2. Ber’aqiqah pada hari ke tujuh dari kelahirannya.
3. Mengkhitankan.
4. Membaguskan akhlaknya.
5. Mengajarkan membaca dan menulis huruf Al-Qur’an.
6. Mendidiknya kepada tauhid dan keimanan.
7. Membimbingnya shalat dan urusan ibadah lainnya.
8. Memberi pelajaran berbagai ilmu pengetahuan yang diperlukan.
7
B. Cara Mendidik Dan Membimbing Anak Dalam Islam
Sebagai orangtua maupun guru hendaknya mengetahui betapa besarnya
tanggung-jawab mereka di hadapan Allah ‘azza wa jalla terhadap pendidikan
putra-putri islam.
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu”. (At-Tahrim: 6)
Dan di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dan Al-
Imam Muslim, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
Untuk itu -tidak bisa tidak-, seorang guru atau orang tua harus tahu apa
saja yang harus diajarkan kepada seorang anak serta bagaimana metode yang
telah dituntunkan oleh junjungan umat ini, Rasulullah Muhammad shallallahu
‘alaihi wasallam. Beberapa tuntunan cara mendidik anak dalam Islam tersebut
antara lain:
8
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan
mengampuni yang lebih ringan daripada itu bagi orang-orang yang
Allah kehendaki” (An- Nisa: 48)
Oleh karena itu, di dalam Al-Quran pula Allah kisahkan nasehat Luqman
kepada anaknya. Salah satunya berbunyi,
9
Perkara-perkara yang diajarkan oleh Rasulllah shallallahu ‘alaihi wasallam
kepada Ibnu Abbas di atas adalah perkara tauhid.
3. Mengajarkan Al-Quran, Hadits serta Doa dan Dzikir yang Ringan kepada
Anak-anak
Dimulai dengan surat Al-Fathihah dan surat-surat yang pendek
serta doa tahiyat untuk shalat. Dan menyediakan guru khusus bagi mereka
yang mengajari tajwid, menghapal Al-Quran serta hadits. Begitu pula
dengan doa dan dzikir sehari-hari. Hendaknya mereka mulai
menghapalkannya, seperti doa ketika makan, keluar masuk WC dan lain-
lain.
10
Ajarilah anak dengan berbagai adab Islami seperti makan dengan
tangan kanan, mengucapkan basmalah sebelum makan, menjaga
kebersihan, mengucapkan salam, dll.
11
khamar dan musik sebagai perkara yang halal, padahal perkara tersebut
adalah haram.
12
Untuk anak-anak perempuan, biasakanlah agar mereka
mengenakan kerudung penutup kepala sehingga ketika dewasa mereka
akan mudah untuk mengenakan jilbab yang syar’i.
13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Anak adalah amanah dari Alloh, dan kita diperintahkan agar bisa
menunaikan amanah dengan sebaik-baiknya. Semoga kita mampu menjaga dan
menunaikan amanat yang diberikan kepada kita.
Semua anak dilahirkan diatas fitrah, orang tuanya-lah yang
menjadikannya yahudi atau nashrani atau majusi.
Dan barang siapa yang tidak menempati amanahnya, maka Allah akan
mengazabnya di akhirat nanti
Semoga kita mampu menjaga dan menunaikan amanat yang diberikan
kepada kita.
B. SARAN
Setelah mempelajari uraian ringkas ini, kita sebagai orang tua diharapkan
mampu memahami dan mengerti tentang pentingnya pendidikan anak sejak
dini secara benar untuk menuju kehidupan bermasyarakat yang penuh intrik
dan multikultural. Diharapkan pula agar dapat menjadikan pendidikan agama
islam yang diperoleh di sekolah sebagai salah satu upaya untuk merubah
karakter yang ada, baik ataupun buruk, menjadi lebih baik lagi dan bermanfaat
di dunia dan akhirat.
14
DAFTAR PUSTAKA
15