Pasar persaingan sempurna yaitu di dalam pasar pasar terdapat banyak penjual
dan pembeli.
Hal hal yang diterangkan dalam bab ini adalah :
1. Masalah jangka panjang yang dihadapi sector pertanian :
Permintaan lambat pertambahannya
Perkembangan teknologi pesat
2. Masalah fluktuasi harga yang besar dalam jangka pendek
3. Kebijakan pemerintah untuk menstabilkan harga dan pendapatan hasil pertanian
4. Kebijakan harga maksimum dan efeknya
5. Efek pajak penjualan dan subsidi terhadap harga dan jumlah barang yang dijual
dan sebagian besar pendapatan rumah tangga dibelanjakan untuk membeli hasil
hasil pertanian. Perkembangan ekonomi sedikit demi sedikit akan mengurangi
peranan sector pertanian yang besar tersebut. Dalam perekonomian yang sudah
modern, seperti di Amerika Serikat dan di Negara Negara Eropa Barat, pertanian
memegang peranan yang sangat kecil dalam sumbangannya terhadap produksi
nasional.
Sejalan dengan berlakunya kemerosotan peranan sector pertanian dalam
menciptakan produksi nasional maka peranannya dalam menyediakan pekerjaan
juga merosot. Di Negara industri yang modern hanya sebagian kecil penduduk
melakukan kegiatan di sector pertanian. Sedangkan di Negara Negara yang baru
saja mulai berkembang biasanya sebagian besar penduduknya hidup dan bekerja di
sector pertanian.
Kemunduran peranan sector pertanian dalam perekonomian yang telah mencapai
tingkat kemajuan yang tinggi ditimbulkan oleh dua factor, ialah permintaan
terhadap hasil pertanian yang lambat perkembangannya dan kemajuan teknologi di
sector pertanian yang memungkinkan pertambahan produktivitas yang tinggi.
Dengan kata lain, tingkat kenaikan permintaan barang industri lebih cepat. Maka
kenaikan harganya akan mengalami pertambahan yang lebih cepat pula kalau
dibandingkan dengan kenaikan harga barang pertanian. Akibatnya, dalam jangka
panjang perbedaan harga barang industri dan barang pertanian cenderung untuk
menjadi semakin melebar.
yang diinginkan dan ini terutama disebabkan oleh karena kekurangan keseempatan
kerja di sector lain.
Contoh (sumber):
komoditas cabe adalah salah satu komoditas yang dianggap penting dalam
konsumsi masyarakat khususnya rumah tangga, komoditas ini juga merupakan
komoditas yang di butuhkan oleh kalangan pelaku bisnis/industri, baik industri besar
maupun industri kecil sebagai bahan baku untuk produksi industri itu sendiri.
Sampai saat ini masih ada perdebatan diantara para ekonom tentang bagaimana
menganalisis fluktuasi jangka pendek, sebagian besar ekonom menggunakan model
permintaan agregat dan penawaran agregat. Disini akan memperkenalkan model
dua bagian penting, kurva permintaan agregat dan kurva penawaran agregat.
Terdapat beberapa fakta sebagai berikut:
Fakta 1 : Fluktuasi dalam perekonomian sifatnya tidak teratur dan tidak dapat di
prediksikan
Fluktuasi dalam perekonomian sering kali disebut sebagai siklus bisnis, fluktuasi
ekonomi berhubungan dengan perubahan dalam kondisi usaha. Ketika PDB rill
tumbuh dengan cepat maka usaha lancar. Selama periode perluasan ekonomi,
perusahaan mendapatkan bahwa daya beli konsumen tinggi dan keuntungan nya
pun meningkat, namun ketika PDB rill turun selama masa resesi, bisnis dirundung
berbagai masalah. Pada masa resesi ini, kebanyakan perusahaan mengalami
penurunan penjualan dan keuntungan.
PDB rill adalah variabel yang sering digunakan untuk memantau perubahan jangka
pendek yang terjadi dalam perekonomian karena hal ini merupakan alat ukur
kegiatan perekonomian yang paling komperhensif. Untuk memantau fluktuasi
jangka pendek dapat menggunakan ukuran apa saja. sebagian besar variabel
ekonomi makro yang mengukur beberapa jenis pendapatan, pengeluaran, atau
produksi berfluktuasi secara bersama sama. Ketika PDB rill turun ketika terjadi
resesi, pendapatan perorangan, keuntungan perusahaan, pengeluaran konsumen,
belanja investasi, produksi industri, penjualan eceran, penjualan rumah, penjualan
mobill dan sebagainya ikut turun. Karena resesi adalah fenomena ekonomi yang
luas, dampaknya dapat dirasakan dalam berbagai data ekonomi terbuka.
Perubahan perubahan pada output perekonomian dalam bentuk barang dan jasa
erat kaitannya dengan perubahan dalam utilitas angkatan kerjanya. Dengan kata
lain ketika PDB riil menurun, tingkat pengangguran meningkat. Fakta tersebut tidak
mengejutkan: ketika perusahaan memilih untuk memproduksi sedikit jumlah barang
dan jasa, mereka memberhentian pekerjaannya dan memperluas cakupan
pengangguran.
Sebagian besar ekonom percaya bahwa teori klasik menjelaskan dunia dalam
jangka panjang, dan tidak untuk jangka pendek. Setelah melewati suatu periode
yang berlangsung selama beberapa tahun, perubahan-perubahan dalam jumlah
uang yang beredar memengaruhi harga dan variabel nominal lain, tetapi tidak
memengaruhi PDB riil, pengangguran, atau variabel lain nya. Tetapi, ketika
mempelajari perubahan ekonomi dari tahun ke tahun, asumsi netralitas keuangan
sudah tidak sesuai lagi. Kebanyakan ekonom percaya bahwa, dalam jangka pendek,
variabel rill dan variabel nominal berhubungan dengan erat. Fakta membuktikan
bahwa perubahan jumlah uang yang beredar secara sementara dapat menjauhkan
output dari kecenderungan jangka panjangnya.