Cynthia (545150007)
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
2015
PILIHAN GANDA
Jawaban :
2. Kebijakan menstabilkan harga barang pertanian pada suatu tingkat harga tertentu akan
menyebabkan?
Jawaban :
3. Yang manakah dari keadaan yang berikut akan berlaku apabila pemerintah menjalankan
kebijakan harga maksimum?
B. Harga-harga merosot.
4. Akibat yang manakah akan berlaku apabila pemerintah mengenakan pajak penjualan ke
atas sesuatu barang?
Jawaban :
ESEI
1. Dengan menggunakan grafik terangkan masalah jangka panjang sektor pertanian di negara-
negara yang mengalami perkembangan pesat di sektor pertaniannya.
Jawaban :
Kenaikan pendapatan dan pertambahan penduduk dalam jangka panjang akan menambah
permintaan. Tetapi, karena elastisitas permintaan pendapatan untuk barang pertanian adalah
rendah, maka pertambahan permintaan terhadap hasil pertanian tidak begitu besar.
3. Bahaslah cara-cara yang dapat dijalankan oleh pemerintah untuk menstabilkan harga
barang pertanian. Apakah implikasi dari tiap-tiap cara tersebut kepada pendapat para petani?
Buat tinjauan mengenai sampai di mana kesesuaian berbagai jenis kebijakan harga tersebut
kalau dipraktekkan di negara kita.
Jawaban :
Cara-cara yang dapat dijalankan oleh pemerintah untuk menstabilkan harga barang
pertanian yaitu diantaranya :
Kesesuaian berbagai jenis kebijakan harga sampai di tangan para pembeli dan penjual
baik dari kalangan masyarakat bawah maupun menengah ke atas. Dengan adanya kebijakan
yang di buat oleh pemerintah dapat membantu para pembeli dalam meringankan beban biaya
yang dikeluarkan begitu pula dengan penjual.
4. Apakah sifat-sifat kebijakan harga maksimum? Apakah akibat-akibat yang mungkin timbul
dalam kebijakan seperti itu? Dan dalam keadaan yang bagaimanakah kebijakan itu tidak
praktis lagi untuk dijalankan?
Jawaban :
Sifat-sifat dari kebijakan harga maksimum adalah diberlakukan pada saat harga pasar
yang ada tidak mengalami kenaikan yang cenderung berarti dalam kurun waktu yang singkat
sedangkan suatu permintaan pasar terhadap produk meningkat serta stok yang harus dijual
pemerintah untuk menutupi kelebihan permintaan.
Keadaan yang mempengaruhi kebijakan itu tidak praktis lagi ketika pasar gelap
semakin merebak luas dan jurang antara harga pasar gelap dan harga maksimum yang
ditetapkan menjadi semakin besar. Akhirnya timbul keburukan-keburukan oleh pasar gelap
lebih besar daripada kebaikan yang diperoleh dari kebijakan harga maksimum.
Jawaban :
Insiden pajak atau tax incidence adalah pembagian beban pajak di antara pembeli dan
penjual. Beban insiden pajak ditentukan oleh elastisitas pemintaan dan penawaran. Untuk
melihat bagaimana elastisitas permintaan dapat mempengaruhi insiden pajak akan dimisalkan
bahwa penawaran adalah sama sifatnya pada kedua keadaan yang dibandingkan. Dengan
pemisalan ini selanjutnya akan dibandingkan keadaan di mana permintaan adalah elastis
dengan permintaan tidak elastis. Insiden pajak dan elastisitas permintaan terdiri dari 2 kasus:
kasus permintaan elastis dan kasus permintaan tidak elastis. Kesimpulannya :
Semakin elastis kurva permintaan semakin sedikit beban pajak yang akan
ditanggung oleh para pembeli. Apabila kurva permintaan adalah elastis
sempurna maka seluruh pajak penjualan dibayar oleh penjual. Apabila kurva
permintaan tidak elastis sempurna maka seluruh pajak penjualan ditanggung
pembeli.
Semakin elastis kurva permintaan semakin banyak penurunan jumlah barang
yang diperjualbelikan sebagai akibat dari pemungutan pajak penjualan oleh
pemerintah.
Insiden pajak dan elastisitas penawaran terdiri ada 2 kasus juga yakni kasus penawaran elastis
dan kasus penawaran tidak elastis.Kesimpulannya :
Semakin elastis kurva penawaran, semakin banyak beban pajak penjualan yang
akan ditanggung pembeli.
Pajak penjualan akan mengurangi jumlah barang yang diperjualbelikan.
Semakin elastis kurva penawaran, semakin banyak pengurangan jumlah barang
yang diperjualbelikan.
Jawaban :
Dengan adanya subsidi dari pemerintah maka harga-harga barang akan menjadi turun,
sehingga dapat menguntungkan para pembeli. Dengan adanya subsidi, besarnya keuntungan
yang diperoleh pembeli adalah bergantung kepada besarnya penurunan harga yang akan
berlaku. Sedangkan keuntungan yang diterima oleh penjual yaitu menambah kuantitas barang
yang dijual. Kenaikan harga akan ditanggung bersama yaitu oleh penjual maupun pembeli.
Subsidi akan menurunkan harga dan menambah kuantitas barang yang dijual. Sehingga
subsidi akan dinikmati bersama yaitu penjual dan pembeli.
KUANTITATIF
1. Dalam suatu pasar barang perkaitan antara harga dan jumlah barang yang dibeli
adalah seperti yang ditunjukkan dalam tabel berikut.
Jawab: Harga keseimbangan dari tabel diatas adalah Rp.5000 dan jumlah barang yang
P = (1000Q – 4.000.000)/(-500)
Pd = -2Q + 8000
(P-3000)/(1000) = (Q-900)/300
Pd = Ps + tax
-16/3 Q = - 7000
Q = (-7000) x (-3/16)
Qet = 1312,5
Sesudah pajak:
= -2 x (1312,5) + 8000
Pet = Rp.5375
ii.
2. Jumlah permintaan dan penawaran sesuatu barang pertanian pada berbagai tingkat harga
adalah seperti ditunjukkan dalam tabel berikut.
Jawab: Tanpa campur tangan pemerintah, harga keseimbangan sesuai dengan tabel di atas
adalah Rp.6000 dan jumlah barang yang diperjualbelikan adalah 1600 unit.
Jawab: i. Jika pemerintah menetapkan harga minimum yaitu Rp.8000, maka jumlah
barang yang diminta akan menurun dan jumlah barang yang ditawarkan
akan meningkat.
c. Apakah yang akan terjadi apabila pemerintah menetapkan harga maksimum sebanyak
Rp.4000? Nyatakan langkah-langkah yang dapat dijalankan pemerintah untuk
mengatasi masalah tersebut.
Jawab: Yang akan terjadi apabila pemerintah menetapkan harga maksimum sebanyak
Rp.4000 adalah permintaan akan meningkat dan penawaran akan menurun. Produsen
akan merugikan penawaran yang dilakukan dan permintaan dari konsumen akan naik
sehingga menyebabkan excess demand.
1. Pemerintah sebaiknya mendorong harga agar kembali kepada titik equilibirium, yaitu
jumlah permintaan = jumlah penawaran.
2. Pemerintah dapat melakukan subsidi terhadap barang tersebut.
Terimakasih