Anda di halaman 1dari 10

TUGAS APLIKASI TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Dosen Pembimbing : Drs. Putu Handiarjana, MM

Disusun oleh : Ivonne Maria (545150015)

Cynthia (545150007)

Stephen Alexander (545150031)

Kevin Oktavian (545150011)

Valentino Wijaya (545150016)

UNIVERSITAS TARUMANAGARA

2015
PILIHAN GANDA

1. Apakah ciri-ciri perkembangan sektor pertanian dalam jangka panjang?

A. Produksi meningkat dengan cepat.

B. Kemajuan teknologi sektor pertanian lebih cepat daripada sektor industri.

C. Permintaan terhaap barang pertanian berkembang dengan cepat.

D. Kemajuan teknologi dapat menaikkan produksi pertanian dengan pesat.

Jawaban :

D. Kemajuan teknologi dapat menaikkan produksi pertanian dengan pesat.

2. Kebijakan menstabilkan harga barang pertanian pada suatu tingkat harga tertentu akan

menyebabkan?

A. Pendapatan petani secara keseluruhannya menjadi lebih stabil

B. Pendapatan setiap petani akan lebih stabil.

C. Produksi cenderung melebihi kebutuhan masyarakat.

D. Produksi selalu sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan masyarakat.

Jawaban :

A. Pendapatan petani secara keseluruhannya menjadi lebih stabil

3. Yang manakah dari keadaan yang berikut akan berlaku apabila pemerintah menjalankan
kebijakan harga maksimum?

A. Inflasi akan berlaku.

B. Harga-harga merosot.

C. Impor barang perlu ditambah.

D. Permintaan selalu melebihi penawaran.


Jawaban :

A. Inflasi akan berlaku.

4. Akibat yang manakah akan berlaku apabila pemerintah mengenakan pajak penjualan ke
atas sesuatu barang?

A. Harga barang naik dan penawaran bertambah.

B. Harga barang naik dan jumlah barang yang diperjualbelikan berkurang.

C. Pendapatan penjual tidak berubah karena pajak dibayar pembeli.

D. Harga-harga tidak berubah tetapi penawaran berkurang.

Jawaban :

B. Harga barang naik dan jumlah barang yang diperjualbelikan berkurang.

ESEI

1. Dengan menggunakan grafik terangkan masalah jangka panjang sektor pertanian di negara-
negara yang mengalami perkembangan pesat di sektor pertaniannya.

Jawaban :

Grafik Kecenderungan Harga Hasil Pertanian dalam Jangka Panjang

Kenaikan pendapatan dan pertambahan penduduk dalam jangka panjang akan menambah
permintaan. Tetapi, karena elastisitas permintaan pendapatan untuk barang pertanian adalah
rendah, maka pertambahan permintaan terhadap hasil pertanian tidak begitu besar.

2. Terangkan faktor-faktor yang menimbulkan ketidakstabilan harga barang pertanian dalam


jangka pendek. Apakah akibat ketidakstabilan harga barang pertanian kepada (a) pendapatan
petani dan (b) penggunaan tenaga kerja di sektor pertanian?
Jawaban :

Faktor-faktor yang menimbulkan ketidakstabilan harga barang pertanian dalam jangka


pendek dibedakan kepada dua sumber berikut : (i) naik turunnya permintaan dan (ii) naik
turunnya penawaran. Selain itu ada faktor alamiah yang mempengaruhi produksi pertanian
yaitu keadaan cuaca, iklim dan banjir serta serangan hama tanaman dan binatang pengganggu
lainnya.

Pendapatan produsen barang pertanian mengalami pengurangan yang besar sebagai


akibat dari harga yang sangat merosot dan bukan karena produksi yang sangat besar
penurunannya serta permintaan yang merosot. Sedangkan apabila produksi tidak banyak
berubah maka tenaga kerja yang digunakan juga tidak banyak berubah. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan pertanian, perubahan permintaan lebih
mempengaruhi pendapatan daripada kesempatan kerja.

3. Bahaslah cara-cara yang dapat dijalankan oleh pemerintah untuk menstabilkan harga
barang pertanian. Apakah implikasi dari tiap-tiap cara tersebut kepada pendapat para petani?
Buat tinjauan mengenai sampai di mana kesesuaian berbagai jenis kebijakan harga tersebut
kalau dipraktekkan di negara kita.

Jawaban :

Cara-cara yang dapat dijalankan oleh pemerintah untuk menstabilkan harga barang
pertanian yaitu diantaranya :

 Membatasi tingkat produksi yang dapat dilakukan tiap-tiap produsen.


 Melakukan pembelian- pembelian barang yang ingin distabilkan harganya di pasar
bebas.
 Memberikan subsidi kepada para produsen apabila harga pasar adalah lebih rendah
daripada harga yang dianggap sesuai oleh pemerintah.
 Pemerintah perlu mendirikan badan yang akan melakukan jual beli barang dan
menyimpan stok barang yang akan diperjualbelikan.
 Pemerintah menstabilkan harga pada tingkat yang ditentukan oleh pasar bebas.
 Pemerintah menstabilkan harga pada tingkat yang lebih tinggi dari harga
keseimbangan pasar bebas.

Implikasi yang mungkin terjadi dari kebijakan-kebijakan pemerintah misalnya


kebijakan harga maksimun. Kebijakan ini bisa menimbulkan terciptanya pasar gelap yang
dapat merugikan para pembeli/konsumen dan dapat mempengaruhi kesejahteraan
masyarakat.

Kesesuaian berbagai jenis kebijakan harga sampai di tangan para pembeli dan penjual
baik dari kalangan masyarakat bawah maupun menengah ke atas. Dengan adanya kebijakan
yang di buat oleh pemerintah dapat membantu para pembeli dalam meringankan beban biaya
yang dikeluarkan begitu pula dengan penjual.

4. Apakah sifat-sifat kebijakan harga maksimum? Apakah akibat-akibat yang mungkin timbul
dalam kebijakan seperti itu? Dan dalam keadaan yang bagaimanakah kebijakan itu tidak
praktis lagi untuk dijalankan?

Jawaban :

Sifat-sifat dari kebijakan harga maksimum adalah diberlakukan pada saat harga pasar
yang ada tidak mengalami kenaikan yang cenderung berarti dalam kurun waktu yang singkat
sedangkan suatu permintaan pasar terhadap produk meningkat serta stok yang harus dijual
pemerintah untuk menutupi kelebihan permintaan.

Akibat-akibat yang mungkin timbul dari kebijakan harga maksimun adalah


cenderung terciptanya pasar gelap yaitu kegiatan jual beli yang dilakukan tidak secara
terbuka dan bertentangan dengan kebijakan harga maksimum yang dilaksanakan.

Keadaan yang mempengaruhi kebijakan itu tidak praktis lagi ketika pasar gelap
semakin merebak luas dan jurang antara harga pasar gelap dan harga maksimum yang
ditetapkan menjadi semakin besar. Akhirnya timbul keburukan-keburukan oleh pasar gelap
lebih besar daripada kebaikan yang diperoleh dari kebijakan harga maksimum.

5. Definisikan istilah “insiden pajak”. Terangkan bagaimana elastisitas permintaan


mempengaruhi insiden pajak. Bagaimanakah pengaruh elastisitas penawaran kepada insiden
pajak?

Jawaban :
Insiden pajak atau tax incidence adalah pembagian beban pajak di antara pembeli dan
penjual. Beban insiden pajak ditentukan oleh elastisitas pemintaan dan penawaran. Untuk
melihat bagaimana elastisitas permintaan dapat mempengaruhi insiden pajak akan dimisalkan
bahwa penawaran adalah sama sifatnya pada kedua keadaan yang dibandingkan. Dengan
pemisalan ini selanjutnya akan dibandingkan keadaan di mana permintaan adalah elastis
dengan permintaan tidak elastis. Insiden pajak dan elastisitas permintaan terdiri dari 2 kasus:
kasus permintaan elastis dan kasus permintaan tidak elastis. Kesimpulannya :

 Semakin elastis kurva permintaan semakin sedikit beban pajak yang akan
ditanggung oleh para pembeli. Apabila kurva permintaan adalah elastis
sempurna maka seluruh pajak penjualan dibayar oleh penjual. Apabila kurva
permintaan tidak elastis sempurna maka seluruh pajak penjualan ditanggung
pembeli.
 Semakin elastis kurva permintaan semakin banyak penurunan jumlah barang
yang diperjualbelikan sebagai akibat dari pemungutan pajak penjualan oleh
pemerintah.

Insiden pajak dan elastisitas penawaran terdiri ada 2 kasus juga yakni kasus penawaran elastis
dan kasus penawaran tidak elastis.Kesimpulannya :

 Semakin elastis kurva penawaran, semakin banyak beban pajak penjualan yang
akan ditanggung pembeli.
 Pajak penjualan akan mengurangi jumlah barang yang diperjualbelikan.
Semakin elastis kurva penawaran, semakin banyak pengurangan jumlah barang
yang diperjualbelikan.

6. Sampai di manakah subsidi pemerintah menguntungkan para pembeli? Bagaimana pulakah


keuntungan yang diterima penjual ?

Jawaban :

Dengan adanya subsidi dari pemerintah maka harga-harga barang akan menjadi turun,
sehingga dapat menguntungkan para pembeli. Dengan adanya subsidi, besarnya keuntungan
yang diperoleh pembeli adalah bergantung kepada besarnya penurunan harga yang akan
berlaku. Sedangkan keuntungan yang diterima oleh penjual yaitu menambah kuantitas barang
yang dijual. Kenaikan harga akan ditanggung bersama yaitu oleh penjual maupun pembeli.
Subsidi akan menurunkan harga dan menambah kuantitas barang yang dijual. Sehingga
subsidi akan dinikmati bersama yaitu penjual dan pembeli.

KUANTITATIF

1. Dalam suatu pasar barang perkaitan antara harga dan jumlah barang yang dibeli
adalah seperti yang ditunjukkan dalam tabel berikut.

Harga (rupiah) Permintaan (unit) Penawaran (unit)


3000 2500 900
4000 2000 1200
5000 1500 1500
8000 1000 1800

a. Berapakah harga keseimbangan? Berapakah jumlah barang yang diperjualbelikan?

Jawab: Harga keseimbangan dari tabel diatas adalah Rp.5000 dan jumlah barang yang

diperjualbelikan adalah 1500 unit.

b. Misalkan pemerintah mengenakan pajak penjualan sebanyak Rp.1000


i. Perubahan yang bagaimanakah akan berlaku dalam tabel di atas?
ii. Lukiskan grafik keseimbangan pasaran barang tersebut pada sebelum dan
sesudah pajak penjualan dipungut pemerintah.

Jawab: i. (P-3000)/1000 = (Q-2500)/(-500)

-500P + 1.500.000 = 1000Q – 2.500.000

-500P = 1000Q – 4.000.000

P = (1000Q – 4.000.000)/(-500)

Pd = -2Q + 8000

(P-3000)/(1000) = (Q-900)/300

300P – 900.000 = 1000Q – 900.000

300P = 1000Q Ps = 10/3 Q


Pajak Rp.1000

Pd = Ps + tax

-2Q + 8000 = 10/3 Q + 1000

-16/3 Q = - 7000

Q = (-7000) x (-3/16)

Qet = 1312,5

Sesudah pajak:

Pet = -2Q + 8000

= -2 x (1312,5) + 8000

Pet = Rp.5375

ii.

2. Jumlah permintaan dan penawaran sesuatu barang pertanian pada berbagai tingkat harga
adalah seperti ditunjukkan dalam tabel berikut.

Harga (rupiah) Permintaan (unit) Penawaran (unit)


2000 2000 800
4000 1800 1200
6000 1600 1600
8000 1400 2000
10000 1200 2400

a. Tanpa campur tangan pemerintah, berapakah harga keseimbangan? Nyatakan jumlah


barang yang diperjualbelikan di pasar.

Jawab: Tanpa campur tangan pemerintah, harga keseimbangan sesuai dengan tabel di atas

adalah Rp.6000 dan jumlah barang yang diperjualbelikan adalah 1600 unit.

b. Misalkan pemerintah menjalankan kebijakan harga minimum dan harga yang


ditetapkan adalah Rp.8000.
i. Keadaan yang bagaimanakah yang wujud di pasar?
ii. Berapakah pengeluaran pemerintah yang digunakan untuk membeli kelebihan
penawaran? Hitunglah pendapatan para produsen.

Jawab: i. Jika pemerintah menetapkan harga minimum yaitu Rp.8000, maka jumlah

barang yang diminta akan menurun dan jumlah barang yang ditawarkan

akan meningkat.

ii. Pengeluaran pemerintah yang digunakan untuk kelebihan penawaran:

400 x Rp.8000 = Rp.3.200.000

Pendapatan para produsen:

200 x Rp.8000 = Rp.1.600.000

c. Apakah yang akan terjadi apabila pemerintah menetapkan harga maksimum sebanyak
Rp.4000? Nyatakan langkah-langkah yang dapat dijalankan pemerintah untuk
mengatasi masalah tersebut.

Jawab: Yang akan terjadi apabila pemerintah menetapkan harga maksimum sebanyak
Rp.4000 adalah permintaan akan meningkat dan penawaran akan menurun. Produsen
akan merugikan penawaran yang dilakukan dan permintaan dari konsumen akan naik
sehingga menyebabkan excess demand.

Langkah-langkah yang dapat dijalankan pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut


adalah:

1. Pemerintah sebaiknya mendorong harga agar kembali kepada titik equilibirium, yaitu
jumlah permintaan = jumlah penawaran.
2. Pemerintah dapat melakukan subsidi terhadap barang tersebut.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai