Sebagai contoh, dalam tahun 1929di Amerika serikat sebanyak 12,8 juta orang bekerja di sektor
pertanian. Produksi yang mereka ciptakan pada tahun 1929, kalau dihasilkan pada masa sekarang,
yaitu kurang lebih sesudah tujuh dekade, hanya memerlukan pekerja sebanyak 1,7 juta orang saja
Dampak kemjuan teknologi disektor pertanian yang memungkinkan produktivitas yang tinggi
1. Menimbulkan masalah pada kelebihan produksi pertanian, dapat menyebabkan harga barang
pertanian cenderung untuk tetap berada pada tingkat yang rendah
2. Mendorong perpindahan tenaga kerja pada sektor pertanian ke sektor perindustrian
Factor yang menyebabkan ketidak stabilan harga pertanian dalam jangka pendek :
1. Perubahan penawaran
Produksi pertanian sangat dipengaruhi oleh factor ilmiah. Yang menyebabkan tingkat produksi
sektor pertanian cenderung mengalami perubahan yang relative besar dari musim ke musim, hal ini
juga menyebabkan ketidak stabilan pada penawarannya
2. Dalam jangka pendek maupun jangka panjang fungsi permintaan ini tidak ersifat elastic, kenaikan
dalam pendapatannya hanya menimbulkan kenaikan yang kecil saja terhadap permintaan
Dalam jangka pendek, ia tidak elastic karena kebanyakan hasil-hasil pertanian merupakan
barang kebutuhan pokok yang digunakan setiap hari. Jumlah konsumsi hampir sama walaupun
harganya mahal atau murah
Banyak harga dan pendapatan produsen hasil pertanian . berbagai Negara banyak melakukan campur
tangan dalam hal tersebut dapat dilakukan berbagai cara
1. Membatasi (menentukan kouta) pada tingkat produksi yang dapat dilakukan tiap tiap produsen
2. Melakukan pembelian barang yang ingin distabilkan harganya di pasaran bebas
3. Memberikan subsidi kepada produsen apabila harga pasar adalah lebih rendah dari harga yang
dianggap pemerinta, pemerintah tidak menentukan harga pasar tetapi menetapkan harga
jaminan yang akan diterima petani untuk setiap produksinya
Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kebijakan harta maksimum mempengaruhi: 1)
Harga 2) Menciptakan kelebihan permintaan 3) Berkurangnya penawaran 4) Menurunnya kuantitas
yang diperjualbelikan (shortage)
Pajak penjualan adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah dan dibayar pada waktu jual beli ke
atas barang-barang yang dikenakan pajak penjualan itu dilakukan.Pada umumnya pajak penjualan
dikenakan dalam bentuk suatu persentasi tertentu dari hasil penjualan. Pajak penjualan ini
merupakan pajak tidak langsung, yang berarti beban pajak dapat dialihkan kepada pihak ketiga,
yang dalam hal ini adalah konsumen. Pajak yang dipungut pemerintah dapat berupa lump sum tax,
yaitu besarnya sudah tertentu, misal Rp1.000,000, dan dapat berupa propotional tax, yaitu dalam
bentuk presentase dari harga, misalnya 5% P atau 0,05 P. keduanya akan menaikkan biaya
produksi
beban pajak di antara pembelli dan penjual pada masing-masing keadaan berikut:
•
Akibat elastisitas permintaan yang berbeda ke atas beban yang ditanggung pembelidan penjual
•
Akibat elastisitas pena&aran yang berbeda ke atas beban pajak yang ditanggung pembeli dan
penjual.$nsiden pajak dan elastisitas permintaan:
•
Semakin elastis kurva permintaan semakin sedikit beban pajak yang akan ditanggung oleh para
pembeli.
Apabila kur)a permintaan adalah elastis sempurna maka
seluruh pajak penjualan dibayar oleh penjual. Apabila kur)a permintaan tidak elastissempurna maka
seluruh pajak penjualan ditanggung pembeli.
•
Semakin elastis kurva permintaan semakin banyak penurunan jumlah barang yang diperjualbelikan
sebagai akibat dari pemungutan pajak penjualan oleh pemerintah.(.$nsiden pajak dan elastisitas
pena&aran:
•
Semakin elastis kurva penawaran, semakin banyak beban pajak penjualan yang akanditanggung
pembeli.
Seluruh beban pajak akan ditanggung pembeli apabila
kur)a pena&aran bersifat elastis sempurna. Sebaliknya sleuruh beban pajak akanditanggung penjual
apabila kur)a pena&aran bersifat tidak elastis sempurna.
•
pajak penjualan akan mengurangi jumlah barang yang diperjualbelikan.
Semakinelastis kurva penawaran, semakin banyak pengurangan jumlah barang yang diperjual
belikan.
PENGARUH SUBSIDI PEMERINTAH Pajak yang dikenakan atas penjualan sesuatu barang
menyebabkan harga jual barang tersebut menjadi lebih mahal. Sebab setelah dikenakan pajak,
produsen akan berusaha mengalihkan beban pajak tersebut kepada konsumen, yaitu dengan jalan
menawarkan harga jual yang lebih tinggi. Akibatnya harga keseimbangan yang tercipta menjadi
lebih mahal daripada harga keseimbangan sebelum pajak, dan jumlah keseimbangannya menjadi
lebih sedikit