Anda di halaman 1dari 5

Pengantar Ekonomi Mikro

Universitas Palangkaraya
Evaluasi Teori Perilaku Konsumen
Permintaan, Penawaran, dan Pasar

Soal

1. Dalam sebuah pasar persaingan sempurna, bagaimana perubahan permintaan dan


penawaran akan mempengaruhi harga dan jumlah barang yang dijual? Jelaskan dengan
menggunakan grafik.

Jawaban:
1. Pasar persaingan sempurna adalah pasar dengan banyak penjual dan pembeli yang berada
dalam satu tempat, tetapi tidak ada pihak yang dapat memengaruhi maupun menentukan harga.
Hal ini disebabkan harga telah ditentukan dari pasar dimana mencakup keseluruhan permintaan
dan penawaran tanpa ada campur tangan pemerintah. Oleh karena itu, pasar persaingan
sempurna merupakan bentuk pasar paling ideal dan efisien.

Berdasarkan hukum permintaan yang menyatakan semakin rendah harga barang, maka semakin
tinggi permintaan. Hukum penawaran yang menyatakan semakin tinggi harga barang, maka
semakin tinggi penawaran. Dengan demikian, peningkatan permintaan akan menambah jumlah
penjualan barang pada tingkat harga yang rendah dan peningkatan penawaran akan berdampak
pada tingkat harga barang penjualan yang tinggi dalam kuantitas kecil. Sebaliknya, penurunan
permintaan akan mengurangi kuantitas barang yang dijual pada tingkat harga tinggi dan
penurunan penawaran akan berdampak pada tingkat harga barang penjualan yang rendah
dalam kuantitas besar.
2. Seorang produsen ingin memaksimalkan laba dari produknya. Bagaimana ia dapat
menentukan tingkat produksi yang optimal? Jelaskan menggunakan konsep biaya
marjinal dan pendapatan marjinal.

Jawaban
2. Untuk memaksimalkan laba pada suatu produk diperlukan analisis pada biaya produksi.
Meminimalisir biaya produksi adalah langkah awal untuk memperoleh laba tambahan.
Biaya yang bisa ditekan pada produksi hanya berlaku pada biaya marjinal. Pada tiap
pertambahan unit produksi dengan mengurangi biaya marjinal, maka akan diperoleh
selisih yang mampu menambah laba tanpa mempengaruhi kualitas produk yang dijual.
Namun, minimalisir biaya masih belum cukup untuk memaksimalkan perolehan laba.
Oleh karena itu, pendapatan marjinal perlu ditingkatkan pada tiap unit produk yang dijual.
Untuk meningkatkan pendapatan marjinal diperlukan komersil atau promosi barang
kepada masyarakat, sehingga mampu menghasilkan surplus dan meningkatkan harga jual
yang menjadi pendapatan marjinal tambahan. Dengan kombinasi yang berjalan dengan
baik akan diperoleh pemaksimalan laba secara efektif

3. Sebuah perusahaan monopoli memiliki kontrol penuh atas pasar dan dapat menentukan
harga jualnya sendiri. Jelaskan mengapa perusahaan monopoli mungkin tidak selalu
memaksimalkan keuntungan dengan menetapkan harga yang sangat tinggi.

Jawaban
3. Perusahaan monopoli akan menjaga stabilitas pasar, dikarenakan pemaksimalan laba
tidak selalu berdampak baik. Apabila harga yang dipatok terlalu tinggi, maka konsumen
akan mempertimbangkan keputusan untuk membeli alternatif dengan harga yang lebih
terjangkau. Terkadang penetapan harga tinggi juga memberi pengaruh besar terhadap
perilaku konsumen dan menimbulkan pertentangan pada berbagai kalangan sosial. Untuk
mencegah hal-hal yang bersifat merugikan, perusahaan tetap harus mengevaluasi
penetapan harga yang bisa diterima oleh kedua belah pihak. Oleh karena itu, perusahaan
monopoli tidak selalu memaksimalkan keuntungan walau mampu dilakukan sepihak.
Strategi sangat diperlukan dalam tahap penentuan harga jual, agar tidak mempengaruhi
kelangsungan usaha baik secara operasional maupun finansial.

4. Apa perbedaan antara barang inferior dan barang giffen? Berikan contoh masing-masing
dan jelaskan mengapa fenomena ini terjadi.

Jawaban
4. Barang Inferior adalah barang yang mengalami penurunan permintaan seiring dengan
peningkatan pendapatan konsumen. Barang Giffen adalah barang yang mengalami
peningkatan permintaan seiring dengan kenaikan harga jual.

Sir Robert Giffen, seorang ekonom, mengungkapkan fakta bahwa, dengan kenaikan harga
roti, pekerja Inggris membeli lebih banyak roti, yang membalikkan hukum permintaan
secara umum. Alasan di balik hal ini adalah ketika harga roti naik, hal ini mengakibatkan
penurunan daya beli masyarakat miskin secara besar-besaran sehingga mereka terpaksa
mengurangi konsumsi barang-barang mahal. Dan bahkan setelah kenaikan harga roti, roti
masih merupakan bahan pangan yang paling murah, sehingga permintaan terhadap roti
pun
meningkat. Hal yang sama mampu diterapkan pada beras, dimana kenaikan harga beras
akan menarik konsumen membeli lebih banyak beras. Selain mengantisipasi kenaikan
harga mendatang dan persediaan bahan pokok, daya beli masyarakat akan menurun pada
barang mewah.

Konsep barang inferior sudah sangat dikenal baik oleh konsumen maupun penjual, yaitu
sudah diketahui semua orang bahwa millet lebih inferior dibandingkan gandum, minyak
tanah lebih inferior dibandingkan gas untuk memasak, bidi lebih inferior dibandingkan
rokok dan sebagainya. Oleh karena itu, barang-barang tersebut mempunyai alternatif yang
lebih baik dari segi kualitas (disebut barang unggul). Ketika pendapatan konsumen
meningkat, ia mampu membeli barang dengan harga tinggi dibandingkan barang dengan
harga rendah. Setiap barang memiliki kelebihan dari yang lain, terutama dalam hal
kegunaan. Inovasi terhadap suatu barang dengan kualitas yang lebih baik dan harga yang
lebih tinggi akan diterima oleh konsumen pada peningkatan tingkatan pendapatan
tertentu.

5. Bagaimana dampak pajak pada efisiensi pasar? Jelaskan dengan menggunakan konsep
surplus produsen dan surplus konsumen, serta berikan contoh dari kebijakan pajak yang
berbeda.

Jawaban
5. Pajak membantu efisiensi pada pasar yang bisa dilihat dari tingkat tarif pemberlakuan
berdasarkan penjualan yang berbeda-beda. Ssemakin tinggi laba, maka semakin besar
pula pajak yang dikenakan. Surplus produsen yang diterima pada pihak penjual tidak
sepenuhnya dimiliki secara keseluruhan, akan ada peningkatan tarif pada tiap golongan
pendapatan yang dihasilkan. Surplus konsumen yang diperoleh pada pihak konsumen
akan dikenakan tarif pajak yang tetap, sehingga memudahkan konsumen membeli barang
dengan harga lebih murah pada tarif pajak tetap untuk barang yang sama dan pengenaan
pajak lebih murah. Hal ini telah memberikan efisiensi pada pasar, sebagaimana
perusahaan yang memperoleh laba di atas 4,8 miliar sampai 50 miliar dalam suatu periode
akan dikenakan tarif 25% dikurangi dengan fasilitas berupa pengurangan 50% bagi
nominal pajak yang tidak terutang dan tarif 25% tanpa pengurangan bagi omset melebihi
50 miliar. Begitu pula, konsumen walau mendapatkan diskon hingga 70% untuk suatu
barang, PPN yang dibayar tetap 11% setelah pengurangan harga potongan harga. Dengan
demikian, keseimbangan terwujud antara kedua belah pihak di pasar.

6. Sebuah perusahaan monopolistik bersaing dengan produknya yang diberi sedikit


perbedaan. Jelaskan bagaimana perusahaan ini menghadapi tantangan dalam menentukan
harga dan tingkat produksi yang optimal.

Jawaban
6. Terdapat beragam tantangan bagi perusahaan monopolistik dalam mengoptimalkan
tingkat produksi dan harga. Dalam ranah penentuan harga, perusahaan ini akan
melakukan analisis biaya terlebih dahulu sekaligus menetapkan harga pokok produksi.
Setelah melakukan analisis pada biaya akan dilakukan analisis pada tingkat harga dan
total penjualan produk dengan harga yang diberlakukan. Harga jual yang rendah tidak
memastikan laba yang dihasilkan besar pada produk walau penjualan produk besar.
Sebaliknya, Harga jual yang tinggi tidak selalu menghasilkan laba yang rendah walau
penjualan produk tidak tergolong besar. Dengan demikian, diambil harga yang
menengahi keduanya yang tidak termasuk
rendah ataupun tinggi tetapi menghasilkan laba paling besar. Hal yang sama berlaku pada
tingkat produksi, dimana pendapatan konsumen, selera, dan teknologi produksi adalah
kunci utama pengoptimalan. Dukungan teknologi produksi yang memadai akan
membangun efisiensi, tetapi semua itu akan sia-sia apabila pendapatan dan selera
konsumen tidak sebanding

7. Apa yang dimaksud dengan elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran? Jelaskan
bagaimana elastisitas ini mempengaruhi respons permintaan dan penawaran terhadap
perubahan harga.

Jawaban
7. Elastisitas permintaan adalah konsep penghubung antara perubahan tingkat harga
terhadap keinginan konsumen dalam melakukan pembeian pada produk tertentu
Elastisitas penawaran adalah konsep yang menghubungkan perubahan harga barang
dengan jumlah barang yang ditawarkan untuk suatu produk.
Terdapat banyak jenis elastisitas yang menghubungkan permintaan dan penawaran
terhadap harga, sebagaimana elastis sempurna yang mengakibatkan permintaan dan suplai
kebutuhan tak terbatas pada satu tingkat harga. Berapapun jumlah permintaan tidak akan
memengaruhi harga produk tersebut. Hal serupa terjadi pada inelastis dimana perubahan
harga berpengaruh kecil pada perubahan jumlah permintaan dan penawaran.

8. Mengapa pemerintah seringkali campur tangan dalam ekonomi mikro, seperti mengatur
harga minimum atau maksimum, memberlakukan pajak, atau memberikan subsidi?
Jelaskan beberapa argumen ekonomi yang mendukung campur tangan pemerintah.

Jawaban
8. Pemerintah ikut andil dalam ekonomi mikro merupakan bentuk dari menjaga ekuilibrium
permintaan dan penawaran guna menciptakan efisiensi pasar. Ketika harga pangan sagat
tinggi dan menimbulkan kesenjengan paa pasar terutama di pihak konsumen, pemerintah
memberikan subsidi yang menjadi upaya menstabilkan harga pasar pada tingkat harga
yang wajar. Hal yang sama dengan pemberlakuan pajak dan pengaturan harga diterapkan
untuk menjaga surplus keseluruhan baik produsen dan konsumen seimbang pada pasar.

9. Sebuah perusahaan ingin memutuskan apakah harus menghasilkan sendiri komponen


yang dibutuhkannya atau membelinya dari pemasok eksternal. Jelaskan bagaimana
analisis biaya-biaya tersebut dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan
ini.

Jawaban
9. Analisis biaya akan sangat membantu dalam pengambilan keputusan dengan mendata
pengeluaran dari opsi mana yang lebih memakan biaya tinggi. Produksi kompone secara
mandiri akan menghemat biaya logistik, tetapi pembelian dari eksternal akan menghemat
waktu dan tenaga kerja. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan pengeluaran biaya dari
kedua opsi mana yang bisa lebih mengoptimalkan biaya produksi mendatang.

10. Bagaimana perilaku konsumen dan produsen dalam ekonomi mikro dapat mempengaruhi
keputusan investasi jangka panjang dan inovasi dalam suatu industri? Berikan contoh dari
industri tertentu.

Jawaban
10. Industri pariwisata adalah industri yang sangat bergantung pada perilaku konsumen dan
produsen. Apabila produsen meningkatkan fasilitas dengan mengorbankan sejumlah biaya
guna menambah daya tarik wisata, maka konsumen akan tertarik berkunjung dan
membeli tiket wisata. Inovasi yang selalu dikeluarkan tiap tahun untuk meramaikan
wisata akan menjadi daya tarik tersendiri bagi kecenderungan konsumen berwisata
kembali ke wahana yang sama. Sebaliknya, apabila produsen sangat menghemat biaya
untuk renovasi dan fasilitas akan berdampak pada penurunan ketertarikan konsumen dari
pengaruh wisata yang monoton dan kurang perhatian pada fasilitas wisata iu sendiri.
Dengan demikian, Perilaku produsen akan sangat menentukan tingkah laku konsumen
dalam melakukan transaksi dan daya tarik dari industri yang dikembangkan pada massa

Anda mungkin juga menyukai