Anda di halaman 1dari 6

1. Apa yang dimaksud dengan biaya produksi?

Secara sederhana, biaya produksi adalah akumulasi pengeluaran yang diperlukan oleh
perusahaan untuk bisa memproses bahan baku hingga menjadi produk. Dengan kata lain, total
biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi disebut biaya produksi. Menurut Kuswadi
(2005), pengertian biaya produksi adalah biaya yang berkaitan dengan perhitungan beban
pokok produksi atau beban pokok penjualan.

Jenis biaya produksi Dilansir dari Gramedia.com, secara umum ada

5 jenis biaya produksi yang dikenal untuk mengakumulasikan pengeluaran saat pengelolaan
barang. Berikut jenis-jenis biaya produksi yang ada di perusahaan manufaktur:

1. Biaya tetap (Fixed Cost) Biaya tetap adalah pengeluaran yang jumlahnya tidak akan
mengalami perubahan, meskipun volume produksi barang mengalami peningkatan maupun
penurunan. Jenis biaya yang satu ini mempunyai sifat pasti, sehingga bisa dianggarkan secara
tepat. Unsur biaya tetap mempunyai jumlah nominal sama yang harus dibayarkan pada setiap
proses produksinya. Biaya tetap tidak akan mengalami pembengkakan sekalipun proses
produksi sedang padat, sehingga bisa meningkatkan output.

2. Biaya variabel (Variabel Cost) Biaya variabel adalah biaya yang besarnya bergantung pada
output. Semakin tinggi produksi barang, maka biaya variabel juga akan meningkat. Biaya
variabel hanya akan diperlukan pada saat proses produksi berlangsung, sehingga menjadi
dasar pengeluaran per unit yang akan dilaporkan. Jenis biaya variabel yang ada diperlukan
pada proses produksi adalah pembelian bahan baku.

3.Biaya rata-rata (Average Cost) Biaya rata-rata adalah biaya per unit yang akan didapatkan
dengan cara membagi total pengeluaran dengan jumlah output produksi. Biaya rata-rata ini
dibutuhkan oleh perusahaan untuk menentukan keputusan produksi kedepannya. Biaya
produksi per unit akan diketahui dengan cara memperhitungkan average cost ini. Selanjutnya,
perusahaan bisa menentukan persentase laba yang ingin dicapai dari biaya rata-rata tersebut.
Biaya rata-rata akan dibandingkan dengan biaya tetap saat mengambil keputusan produksi.

4. Biaya marginal Biaya marginal adalah pengeluaran tambahan yang akan digunakan oleh
perusahaan untuk meningkatkan produksi. Perusahaan bisa mengetahui jumlah output
maksimal yang bisa didapatkan selama proses produksi dengan menambahkan biaya
marginal. Perhitungan biaya marginal dilakukan dengan menambahkan variabel cost pada
saat proses produksi. Perusahaan juga bisa mengaitkan fixed cost dengan biaya marginal saat
akan memproduksi output tambahan

5.Biaya total Biaya total adalah biaya yang diperoleh dari penggabungan variabel cost dan
fixed cost. Biaya total ini akan menjadi informasi mengenai jumlah total pengeluaran yang
terjadi selama proses produksi. Biaya total baru bisa diperhitungkan ketika perusahaan sudah
memiliki output berupa barang jadi yang siap untuk dijual. Perhitungan biaya total ini harus
dilakukan setiap periode produksi terselesaikan agar bisa segera dilaporkan.
2. Jelaskan ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna !

Pengertian Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang banyak memiliki penjual dan
pembeli tetapi tidak mempengaruhi kondisi pasar. Pasar jenis ini memiliki struktur yang
sangat ideal karena produksi barang dan jasanya bisa terwujud secara optimal pada jenis
pasar ini.

Pasar persaingan sempurna ini menjadi salah satu solusi untuk bisa meningkatkan
perekonomian masyarakat serta dapat menyejahterakannya sekaligus. Hal tersebut karena
sistem pada pasar ini yaitu permintaan dan penawaran selalu berjalan seimbang dan juga
didasari dengan hubungan yang kuat antara produsen dan juga konsumennya.

Hal tersebut sangat berbeda dengan pasar persaingan tidak sempurna yang di dalamnya
memiliki transaksi jual beli yang tidak dapat dipengaruhi fluktuasi harga dan hanya
dikendalikan satu pihak saja.

Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pasar

Produk yang dijual dan ditawarkan pada pasar persaingan sempurna ini biasanya merupakan
produk yang diperlukan masyarakat secara umum.

Meskipun memang struktur dan metode pasar persaingan sempurna ini menciptakan iklim
perdagangan yang sama-sama menguntungkan tetapi tidak semuanya paham apa arti dari
sistem pasar ini.

Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna ini ada karena salah satu prinsip yaitu tidak satu pun pelaku usaha
yang memiliki kekuatan untuk dapat mempengaruhi harga pasar. Selain itu juga tak ada satu
pun penjual yang memiliki sumber mobilitas tinggi dan harga serta pengguna fleksibel.
Berikut ini merupakan ciri dari pasar persaingan sempurna.

Baca Juga: Wajib Tahu!, Ini Tujuan dari Kebijakan Fiskal dan Moneter

1. Memiliki banyak penjual serta pembeli pada satu pasar

Ciri pertama dari pasar persaingan sempurna yaitu memiliki banyak penjual serta pembeli
dalam satu pasar. Penjual dan pembeli tersebut melakukan kegiatan transaksi di dalam pasar,
harga jualnya juga relatif stabil. Hanya itu saja jenis pasar persaingan sempurna ini terhindar
dari risiko monopoli satu pihak.
Interaksi antara penjual dan pembeli dianggap faktor penentu ataupun faktor pengikut harga.
Meskipun jumlah pembeli dan penjualnya banyak tetapi harga jual akan tetap sama.

Kondisi pasar persaingan sempurna ini cenderung kondusif serta antara penjual dan pembeli
tidak saling dirugikan.

2. Barang yang diperjualbelikan Homogen atau Serupa

Pada pasar persaingan sempurna ini produk yang diperjualbelikan memiliki sifat yang serupa
atau homogen antara satu penjual dengan penjual lainnya. Dalam pasar tersebut ada banyak
penjual yang memperdagangkan produk yang sama. Sehingga pembeli harus mencari penjual
yang memang memperdagangkan produk dengan kualitas dan kuantitas terbaik.

3. Free entry dan free exit

Tterdapat kebebasan untuk penjual dalam membuka ataupun menghentikan usaha mereka
pada faktor tersebut. Penjual bisa dengan bebas menghentikan usaha atau membuka usaha
tergantung dari kondisi pasar.

Jika dirasa penjualan tidak terlalu menguntungkan atau merugikan maka penjual dapat
sewaktu-waktu berhenti berdagang. Begitu pula sebaliknya jika kondisi pasar meningkat dan
dapat memberikan banyak keuntungan maka penjual pulsa dengan bebas membuka usaha
kembali.

Baca Juga: Dampak Positif & Negatif Diterapkannya Pasar Bebas

Hal ini tentu saja berbeda dengan pasar persaingan tidak sempurna. Pada persaingan tidak
sempurna antara penjual dengan pemilik wilayah sepakat lewat surat perjanjian. Sehingga
penjual tidak dapat dengan mudah membuka dan menutup usahanya seperti pada pasar
persaingan sempurna.

4. Penjual dan Pembeli Saling Mengetahui Kondisi Pasar

Penjual dan juga pembeli mengetahui kondisi pasar seperti patokan harga. Pengetahuan
terkait dengan kondisi pasar membuat penjual bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Pengetahuan terkait dengan harga jual pada suatu produk juga dapat membantu untuk
mengurangi terjadinya kecurangan. Potensi terjadi kecurangan seperti penjual yang
menurunkan harga untuk bisa menaikkan penjualan sangat kecil dapat terjadi.

5. Mobilitas Terjadi Secara Sempurna dan Merata

Ciri selanjutnya dari pasar persaingan sempurna yaitu mobilitas ekonomi sempurna dan juga
merata. Salah satu persamaan yang ada yaitu cara dalam menawarkan produk yang dimiliki
kepada penjual.
6. Memiliki Standarisasi Produk

Selanjutnya dari pasar persaingan sempurna yaitu memiliki standarisasi produk. Produk yang
dijual umumnya memiliki sifat homogen. Kesetaraan produk menjadi salah satu hal yang
harus dipertimbangkan. Selain itu, produk dengan kualitas sesuai dengan standar dapat
membuat persaingan yang terjadi antar penjual lebih seimbang.

7. Pangsa Pasar Tersendiri

Pasar persaingan sempurna memiliki target pasar yang cukup seimbang untuk tiap penjualnya
dengan produk yang ditawarkan cukup homogen. Hal tersebut membuat produsen tidak dapat
bersaing lewat harga.

Sehingga tidak ada celah untuk dapat menaikkan harga secara eksklusif. Sistem pasar
persaingan sempurna ini menuntut penjual untuk dapat mengejar standar kualitas produk
yang dapat digunakan untuk produk homogen.

Contoh Pasar Persaingan Sempurna di Indonesia

Berikut ini merupakan beberapa contoh dari pasar persaingan sempurna yang ada di
Indonesia.

1. Pasar sayur dan buah

Contoh dari pasar persaingan sempurna yang ada di Indonesia yaitu ada pasar sayur dan
buah. Buah dan sayur menjadi komoditi yang tak dapat ditinggalkan masyarakat secara
umum. Masyarakat Indonesia masih banyak yang mengonsumsi sayur dan buah setiap
harinya.

Harga jual dari sayur dan buah yang ada di pasar ini merupakan hasil dari tawar-menawar
penjual dan pembeli. Sehingga tidak ada pihak yang terpaksa atau memaksakan kehendaknya
untuk dapat mempengaruhi harga yang dapat merugikan pihak lainnya.

2. Pasar beras

Contoh pasar persaingan sempurna yang ada di Indonesia selanjutnya ada pasar beras. Beras
menjadi komoditi pertanian utama yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia dalam
memenuhi kehidupan sehari-hari.

Beras menjadi salah satu makanan pokok di kebanyakan masyarakat Indonesia. Kebutuhan
beras sangat tinggi yang membuat komoditi satu ini sangat cocok untuk diperjualbelikan di
pasar persaingan sempurna.

Pasar beras memiliki ciri yang dimiliki oleh pasar persaingan sempurna. Ciri tersebut di
antaranya kebebasan dalam berjualan, terdapat banyak penjual dan pembeli, sampai harga
pasar yang tidak bisa diubah sepihak.
3. Pasar modal

Contoh selanjutnya dari pasar persaingan sempurna yaitu ada pasar modal. Pasar modal
memang bukan merupakan pasar yang menjual produk seperti kebutuhan umum masyarakat
Indonesia.

Pasar modal ini dikenal juga dengan bursa efek di Indonesia. Meskipun demikian pasar
modal ini termasuk salah satu contoh karena memiliki ciri dan karakteristik seperti pasar
persaingan sempurna.

Harga produk pada pasar modal ini ditentukan langsung oleh sistem sehingga tidak ada pihak
mana pun yang dapat mempengaruhi harga jual dari saham pada pasar modal. Hal tersebut
menjadi salah satu ciri dari pasar persaingan sempurna yang menjadikan pasar modal atau
bursa efek ini merupakan salah satu contohnya.

4. Pertokoan parfum atau minyak wangi

Contoh selanjutnya yaitu ada pertokoan parfum. Beberapa tempat di Indonesia sendiri
memang terdapat area yang digunakan untuk pertokoan parfum. Pertokoan tersebut menjual
produk yang serupa yaitu berupa minyak wangi.

Persaingan pada lokasi tersebut relatif sempurna. Salah satu contohnya yaitu jika salah satu
penjual pada area pertokoan tersebut menjual parfum dengan harga yang lebih tinggi maka
potensi untuk kehilangan pembeli semakin besar sehingga harganya relatif sama.

5. Pertokoan baju

Contoh pasar persaingan sempurna selanjutnya yaitu ada pertokoan baju. Sama halnya seperti
pertokoan parfum, pertokoan baju ini juga biasanya berada di satu area yang sama yang
menjual produk serupa atau homogen.

Pada umumnya harga yang ditawarkan juga relatif sama. Meskipun ada yang berbeda tetapi
memiliki kualitas yang juga berbeda.

Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna

1. Penentuan harga pasar persaingan sempurna ini tidak ada campur tangan dari
pemerintah ataupun dari asosiasi produsen murni terbentuk lewat mekanisme harga.
2. Bisa saja terjadi harga yang menguntungkan konsumen pada jangka panjang karena rata-
rata harga yang dibentuk dari biaya minimum. Sehingga pasar dapat menjamin produksi
dengan biaya yang relatif rendah.
3. Persaingan yang ada pada pasar ini sempurna dan tidak perlu melalui iklan karena
semua barang yang dijual memiliki kualitas jenis dan juga harga yang mirip.
4. Konsumen lebih sejahtera karena dapat memasuki pasar dengan bebas
5. Mudah dalam memilih ataupun menentukan barang yang mereka gunakan untuk
diperjualbelikan
6. Barang yang mereka produksi dapat diperoleh dengan ongkos terendah-rendahnya
Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna

Berikut ini merupakan beberapa kekurangan dari pasar persaingan sempurna.

Keuntungan yang diterima cenderung dalam skala normal sehingga akan sulit untuk
mengembangkan dan menyediakan dana bagi penjual

Konsumen bisa merasa jenuh pada saat melakukan pembelian karena produknya homogen
sehingga bisa membatasi pilihan konsumen.

Persaingan sempurna bisa menimbulkan biaya sosial. Perusahaan yang cenderung abai atau
lalai dapat menimbulkan kegiatan produksi yang bisa merugikan masyarakat. Misalnya yaitu
polusi dan juga penggunaan bahan pengawet yang berlebihan.

Terdapat faktor eksternal yang terdapat faktor eksternal yang kurang diperhitungkan
terutama pada posisi kesejahteraan untuk konsumen

Tidak memiliki barang substitusi karena barang yang dijual cenderung bersifat homogen

Itulah penjelasan lengkap mulai dari pengertian, ciri-ciri, contoh, hingga kelebihan dan
kekurangan yang dimiliki oleh pasar persaingan sempurna.

Anda mungkin juga menyukai