Anda di halaman 1dari 20

BAB 10 PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

A. PASAR DAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA


1.PASAR
Pasar adalah tempat atau mekanisme bertemunya kepentingan konsumen di
satu sisi, dengan kepentingan produsen di sisi lain. Oleh karena itu, pasar ini
mempunyai banyak fungsi bagi pelaku ekonomi baik konsumen, produsen,
maupun pemerintah. Misalnya pasar berfungsi sebagai sumber informasi bagi
konsumen, produsen, bahkan juga pemerintahan.
Dengan demikian, pasar mempunyai peranan yang sangat strategis bagi
pelaku bisnis (produsen) dan masyarakat secara keseluruhan. Tanpa ada akses
pasar, maka tidak mungkin suatu bisnis dapat bertahan hidup. Pasar adalah tempat
para produsen bersaing merebut konsumen dalam rangka mencapai tujuan
usahanya. Di samping itu, pasar mempunyai berbagai bentuk struktur yang
mempunyai hukumnya sendiri-sendiri, sehingga berpengaruh dan menentukan
tinggi rendahnya harga yang akan terjadi.
Selanjutnya, dari sisi konsumen, pasar adalah sumber informasi mengenai
pilihan yang dapat dilakukan. Semakin banyak produsen di pasar, dan sebaliknya.
Dengan demikian, konsumen juga berkepentingan terhadap kondisi pasar dari
barang dan jasa yang dibutuhkannya. Dari sisi luas atau ruang lingkupnya,pasar
dapat juga dikelompokkan menjadi pasar domestic pasar ekspor, atau pasar luar
negeri. Dengan demikian, maka pemahamanmengenai pasar ini sangat penting
dalam menganalisis fenomena ekonomi, baik bagi pelaku maupun pembuat
keputusan di bidang bisnis dan ekonomi publik. Dari uraian di atas terlihat bahwa
para pelaku ekonomi, khususnya produsen, perlu mempunyai strategi bersaing
yang andal untuk mencapai tujuan bisnisnya.

2. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA


Pasar persaingan sempurna merupakan jenis pasar di mana tidak ada pelaku
ekonomi yang mempunyai kekuasaan pasar (market power) terhadap harga suatu
produk yang homogen. Pembeli (orang yang melakukan permintaan) maupun
penjual (orang yang melakukan penawaran) tidak mempunyai kekuatan untuk
mempengaruhi harga pasar. Mereka hanya bertindak sebagai pengambil harga
(price taker) dan bukan sebagai pembuat harga (price maker).
Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan
kemampuan setiap perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehinga tidak
mampu mempengaruhi pasar.
Pasar persaingan sempurna merupakan jenis pasar di mana tidak ada pelaku
ekonomi yang mempunyai kekuasaan pasar (market power) terhadap harga suatu
produk yang homogen. Pembeli (orang yang melakukan permintaan) maupun
penjual (orang yang melakukan penawaran) tidak mempunyai kekuatan untuk
mempengaruhi harga pasar. Mereka hanya bertindak sebagai pengambil harga
(price taker) dan bukan sebagai pembuat harga (price maker).
Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan
kemampuan setiap perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehinga tidak
mampu mempengaruhi pasar. Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat
dikatakan pasar persaingan sempurna yaitu:
1.      Semua perusahaan memproduksi barang yang homogeny (homogenitas product).
Produk yang homogen adalah produk yang mampu member kepuasan (utilitas)
kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.
2.      Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan atau informasi sempurna (perfect
knowledge). Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki
pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual sehingga
konsumen tidak akan mengelami perlakuan harga jual yang berbeda dari suatu
perusahaan dengan perusahaan lainnya.
3.      Output sebuah perusahaan relative kecil disbanding output pasar (small
relatively output). Jumlah output setiap perusahaan secara inividu dianggap
relative kecil disbanding jumlah output seluruh perusahaan dalam industry.
4.      Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taken)
Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan
pasar (price taker) karena perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
5.      Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)
Dalam pasar persaingan sempurna faktor mobilitasnya tidak terbatas dan tidak ada
biaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi.

Agar dapat bertahan dalam pasar, maka dalam jangka panjang perusahaan harus
memenuhi 4 persyaratan :
1.      Perusahaan harus bekerja sebaik mungkin (doing as well as possible) agar
perusahaan mencapai keadaan yang peling optimal.
2.      Tidak mengalami kerugian (not suffering lost) agar dapat mengganti barang
modal yang digunakan dalm produksi. Oleh karena itu biaya rata-rata jangka
pendek harus sama dengan harga jual.
3.      Tidak ada inserif bagi perusahaan untuk measuk-keluar, karena laba nol. Laba
nol sisebut juga laba normal yaitu tingkat laba yang memberikan tingkat
pengembalian yang sama jika uang dan factor produksi lain dialokasikan pada
kegiatan alternative.
4.      Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi, walaupun dengan memperbesar
skala produksi, karena berproduksi pada titik minimum kurva biaya rata-rata
jangka minimum.
Pada  dasarnya pasar persaingan sempurna PPS tidak mengenal kompetisi
antar perusahaan karena kesempurnaan yang dimilikinya baikdari sisi produk,
penjual,pembeli, maupun informasi yang dimiliki pembeli dan penjual. Pada PPS
semua variabel ekonomi terutam harga tentang harga (price) ditentukan oleh
kekuatan penawaran dan permintaan pasar, dan bukan tindakan dari perusahaan.
Lain lagi pada pasar global, cukup kompetitif perusahaan satu dalam menentukan
produksinya masih menunggu reaksi dari perusahaan lain. Jadi kebijakan-
kebijakan perusahaan dilakukan dengan pertimbangan keberdaan perusahaan lain.
Keberadaan PPS secara realitas tidak ada, karena ia hanya ada secara teori.
Namun demikian pasar global dewasa ini mengarah pada konsep PPS dalam arti,
variabel harga ditentukan oleh kekuatan tarik menarik antara penawaran dan
permintaan pasar.
Kajian teori banyak menyebutkan bahwa PPS identik dengan pasar
persaingan murni(pure competition). Persangan murni penekanannya hanya pada
situasi tanpa adanya monopoli sama sekali. Sedangkan pada PPS penekanannya
pada mobilitas sumber daya dan pengetahuan yang sempurna baik pada pembel
mapu penjual. Misalnya adanya inovasi teknologi perusahaan, maka perusahaan
lain segera mengetahuinya. Secara substansi sebenarnya sama. Atas dasar keadaan
inilah, maka ekonomi sering menggunakan PPS daripda pasar murni  sehingga dari
persyaratan yang ada PPS mempunyai beberapa ciri.

B.     Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna


1.      Jumlah penjual dan pembeli banyak, satu-satunya komponen yang dikuasainya
hanyalah kuantitas barang, karena sering penjual maupun pembeli tidak bisa
mempengaruhi harga. Penjual hanya sebagai pengambil harga(price
taker),misalnya ada satu penjual barang yang dijual sedikit, maka jumlah sedikit ini
tidak akan menjadikan harga naik sesuai dengan hukum permintaan. Hal ini 
disebabkan karena’sedikit’ jumlah barang tersebut masih kalah banyak secara
keseluruhan dengan barang yang ada dipasar. Jadi pengganti (substitusi) jumlah
barang yang pembeli  dan/atau penjual adalah sangat banyak. Jumlah penjual dan
pembeli banyak, sehingga tiap penjual dan tiap pembeli hanya menjual dan
membeli sebagian kecil saja dari jumlah barang yang ada di pasar, perubahan
barang yang dijual atau dibeli masing-masing tidak dapat mempengaruhi harga
pasar.
2.      Barang homogen, yang dimaksud homogen adalah barang yang sama diproduksi
oleh produsen lain. Sifat barangnya adalah substitusi sempurna dalam arti
pergantian barang  ke barang lain yang sejenis tidak menjadikan masalah pembeli.
Standarisasi produk telah jelas dan diketahui secara bersama di pasar. Produk yang
ada di pasar dengan yang ada di perusahaan berbeda. Pembeli dalam menentukan
pilihannya (preference) dalam keadaan indifferen, artinya konsumen sama-sama
menyukai produk dari perusahaan satu maupun perusahaan lainnya, seperti beras,
gula pasir, dan sebagainya. Jadi barang yang diproduksi satu perusahaan
merupakan barang substitusi sempurna.
3.      Mobilitas sumberdaya sempurna, artinya sumberdaya (modal dan tenaga kerja)
dengan mudah dapat berpindah dari usaha produksi yang lebih menguntungkan.
Adanya kebebasan      keluar masuk industry (free entry da free exit) baik bagi
pembeli maupun penjual. Jika penjual merasa lebih untung untuk pindah, tidak
menjadi suatu persoalan da bahkan usaha baru tersebut ditutup Karen atidak
menguntungkan. Kebebasa usaha inila menjadi jaminan untuk melakukan
wirausaha apa saja yang dapat memperoleh keuntungan.
4.      Pengetahuan pembeli dan penjual sama (Perfepck knowledge), Perfeck
knowledge artinya semua penjual da pembeli mempunyai pengetahuan yang
sempurna atau memperoleh informasi yang sempurna tentang keadaan pasar
termasuk harga pasar yang terjadi, sehingga; (i) tidak ada penjual yang menjual
dengan harga yang lebih renda daripada harga pasar; (ii) tidak ada pembelli yang
membeli dengan harga yang lebih tinggi dan (iii) tidak ada sumberdaya yang
digunakan untuk memproduksi  usaha produksi yang kurang menguntungkan
daripada yang lain.

C.     Prinsip-Prinsip Persaingan Sempurna


Prinsip dasar profit maximization dari segi  out put ialah; selama tambahan
revenue dari ekspansi perusahaan (marginal cost) ,perusahaan tetap ekspansi 
menambah produksi.perusahaan tidak akan menambah produksi bila marginal cost
dari ekspansi lebih besar di bandingkan dengan marginal revenue dari ekspansi.
Profit adalah selisih antara revenue dan biaya. Misalnya, untuk satu perusahaan
yang memproduksi kayu dengan harga pasar 200 per meter kubik, marginal
revenue untuk setiap tambahan satu kubik adalah 200. Pemilik perusahaan akan
menaikkan produksi kayu sepanjang marginal cost untuk setiap tambahan satu
kubik kurang dari 200.bila marginal cost lebih besar dari 200, perusahaan akan
menambah produksi.
Untuk profit maximization dari segi penggunaan input, selama kenaikan
penggunaan input (factor produksi) dalam proses produksi menambah revenue
lebih besar dari cost, kenaikan tersebut akan menambah profit perusahaan. Bila
kenaikan input menambah cost lebih besar besar dari revenue,kenaikan tersebut
akan menurunkan input. Jadi,perusahaan akan memilih tingkat pengunaan input di
mana tambahan revenue akibat tambahan satu unit input (marginal revenue product
/ MRP) sama dengan tambahan biaya akibat tanbahan satu unit input (marginal
factor cost /MFC). Karena pada persaingan sempurna harga di tetapkan  pasar,
berarti marginal factor cost dari input sama  dengan harga. Misalnya , suatu
perusahaan dapat menyewa tenaga kerja  (labor/ L) dengan biaya 10 perjam atau
80 perhari (untuk 8 jam). Perusahaan akan meningkatkan penggunaan tenaga kerja
selama setiap tambahan , L akan menigkatkan revenue lebih besar dari 80 perhari.
Perusahaan tidak akan menambah jumlah labor (L)bila kenaikan satu Lhanya
menambahkan semua input. MRP  harus  sama dengan harga untuk
memaksimumkan profit. Profit di sini adalah pure economic profit,yakni return di
atas semua cost termasuk implicit cost.

D.     Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek dan Jangka


Panjang
Dalam bagian ini secara serentak akan ditunjukan contoh angka tentang
biaya produksi, hasil penjualan dan penentuan keuntungan. Dalam contoh ini akan
ditunjukan (i) cara menghitung biaya total, biaya  rata-rata dan biaya marginal, (ii)
cara menghitung hasil penjualan total, penjualan rata-rata dan penjualn marginal,
dan (iii) menunjukan caranya sesuatu perusahaan menentukan tingkat produksi
yang akan memaksimumkan keuntungan.
Sebelum hal-hal yang dinyatakan diatas ditunjukan dan diterangkan, akan
dirumuskan dua cara untuk menentukan pemaksimuman keuntungan oleh suatu
perusahaan.
1.      Syarat Pemaksimuman Keuntungan
Di dalam jangka pendek, pemaksimuman untung oleh suatu perusahaan
dapat diterangkan dengan dua cara berikut:
         Membandingkan hasil penjuala total dengan biaya total
         Menunjukan keadaan dimana hasil penjualan marginal sama dengan biaya
marginal.
Dalam cara pertama  keuntungan ditentukan dengan menghitung dan
membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total. Keuntungan adalah
perbedaan antara hasil penjualan total yang diperoleh dengan biaya total yang    
dikeluarkan. Keuntungan akan mencapai maksimum apabila perbedaan antara
keduanya adalah maksimum. Maka dengan cara yang pertama ini keunntungan yan
maksimum akan dicapai apabila perbedaan nilai antra hasil penjualan total dengan
biaya total adalah yang paling maksimum.
Cara yang kedua adalah dengan menggunakan bantuan kurva atau data biaya
rata-rata dan biaya marginal. Pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat
produksi dimana hasil penjualan marginal (MR) sama dengan biaya marginal (MC)
atau MR=MC. Suatu perusahaan akan menambah keuntungan apabila menambah
produksi pada ketika MR>MC yaitu hasil penjualan marginal  (MR)  melebihi
biaya marginal (MC). Dalam keadaan ini pertambahan produksi dan penjualan
akan menambah keuntungan. Dalam keadaan sebaliknya, yaitu apabila MR < MC,
mengurangi produksi dan mpenjualan akan menambah untung. Maka keuntungan
maksimum  dicapai dalam keadaan dimana MR=MC berlaku.
Sebelum hal-hal yang dinyatakan diatas ditunjukan dan diterangkan, akan
dibuat contoh angka untuk menunjukan kedua cara  untuk menentukan
pemaksimum keuntungan oleh suatu perusahaan.

2.      Maksimum Profit dalam Jangka Pendek


Dalam jangka pendek, perusahaan persaingan sempurna (sama seperti
perusahaan lainnya) mempunyai dua macam cost (biaya), yakni fiksel cost dn
variable cost. Dalam jangka pendek, perusahaan harus memutuskan apakah tetap
berproduksi atau tidak. Bila tetap berproduksi, berapa tingkat output yang tepat
( tingkat harga pasarnya sendiri ditetapkan pasar). Bila perusahaan telah
memeutuskan untuk produksi, mak produksi akan ditingkatkan sepanjang marginal
revenue (harga) melampaui marginal cost. Hal ini terlihat pada gerafik dibawah.
Misalkan, harga equilibrium pasar (atau MR) = 10 per unit. MR=MC pada titik E
pada saat Q = 600. Perusahaan tidakakan produksi kurang dari 600 unit output. Hal
ini disebabkan bila Q kurang dari 600, setiap tambahan Q akan menambah revenue
sebesar 10, sementara karena MC lebih kecil dari 10 untuk tambahan ini, maka
biaya produksi lebih kecil dari tambahan revenue. Sehingga selama Q dibawah
600, tambahan output akan menambah profit. Peerusahaan juga tidak akan
berproduksi lebih dari  600 karena diatas 600, setiap tambahan output (Q) akan
menambah cost lebih dari 10 (karena MC leih dari 10) seingga tambahan output
malah kan mengurangi profit. Maksimisasi profit terjadi pada saat Q= 600. Dari
grafik terlihat bahwa ATC pada saat Q=600 adalah 8 per unit. Jadi, total cost
produksi adalah: 8*600=4800. Total revenue adalah 10* 600=6000. Perkiraan
profit maksimum adlah 6000-4800=1200. Bila harga diatas 10, maka kurva
demand perusahaan akan naik sehingga tingkat output yang dapat
memaksimumkan profit akan naik, perusahaan akan menaikan output. Bila harg
turun, produksi akan turun. Jadi, harga bergerak terbalik dibanding output. Profit
atau minimum loss. Profit dan loss tergantung pada posisi harga relative trhadap
ATC. Sepanjang harga > cost, ada shortrun profit. Bila harga > cost, ada loss.

3.      Pemaksimuman Jangka Panjang


Dalam jangka panjang, semua input adalah variable. Keadaan ini bisa
dianggap stage perencanaan sebelum perusahaan masuk kedalam industri. Pada
stage ini perusahaan akan memutuskan fasilitas produksi sebesar apa yang harus
dibangun (misalnya jumlah optimal dari fixed cost). Dalam jangka panjang,
perusahaan juga tetap berusaha memaksimumkan profit. Harga ditetapkan pasar
dan sama dengan MR. output akan naik selama MR < MC. Maksimum profit
tercapai bila MR = MC.

4.      Equilibirium Maksiminasi Profit


Dari grafik dibawah LMC adalah long-run average cost dan long-run
marginal cost. Kurva demamd (D) menunjukkna harga pasar equilibirium (Po)
dimana D = MR. selama harga lebih besar dari long-run average cost (LAC), profit
perusahaan masih ada. Jadi, output antara Xo dan X1 menghasilkan profit. Tingkat
output ini sering disebut sebagai break-event point. Profit maksimum tercapai pada
titik S dimana MR =LMC,dimana output adalah Xm. Perusahaan tidak akan
berproduksi pada titik M Karen disini MR lebih besar dari MC, jadi perusaaan bisa
tetap dapat untung bila terus berproduksi. Total revenue adalah harga ⃰ output (area
0 Po S Xm). Total cost adalah AC ⃰ output (area 0 Co RXm).Total profit adalah
total revenue dikurangi total cost atau area CoPoSR. Secara singkat, perusahaan
akan merencanakan untuk beroperasi pada skala dimana LMC sama dengan harga.
Sudah tentu bila harga pasar berubah, skalanya berubah pul. Jadi, kurva suplay
jangka panjang perusahaan adalah kurva marginal cost jangka panjang.

E.     Kebaikan dan Keburukan Pasar Persaingan Sempurna


1.      Kebaikan Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna memiliki bebarapa kebaikan dibandingkan pasar-
pasar yang lainnya antara lain :
a.       Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
sebelum menerangkan kebaikan dari pasar persaingan sempurna ditinjau dari
sudut efisiensi, terlebih dahulu akan diterangkan dua konsep efisiensi yaitu:
         Efisiensi produktif : Untuk mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua
syarat. Yang pertama, untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah
yang paling minimum. Untuk menghasilkan suatu tingkat produksi berbagai corak
gabungan faktor-faktor produksi dapat digunakan. Gabungan yang paling efisien
adalah gabungan yang mengeluarkan biaya yang paling sedikit. Syarat ini harus
dipenuhi pada setiap tingkat produksi. Syarat yang kedua, industri secara
keseluruhan harus memproduksi barang pada biaya rata-rata yang paling rendah,
yaitu pada waktu kurva AC mencapai titik yang paling rendah. Apabila suatu
industri mencapai keadaan tersebut maka tingkat produksinya dikatakan mencapai
tingkat efisiensi produksi yang optimal, dan biaya produksi yang paling minimal.
         Efisiensi Alokatif: Untuk melihat apakah efisiesi alokatif dicapai atau tidak,
perlulah dilihat apakah alokasi sumber-sumber daya keberbagi kegiatan
ekonomi/produksi telah dicapai tingkat yang maksimum atau belum. Alokasi
sumber-sumber daya mencapai efisiensi yang maksimum apabila dipenuhi syarat
berikut : harga setiap barang sama dengan biaya marjinal untuk memproduksi
barang tersebut. Berarti untuk setiap kegiatan ekonomi, produksi harus terus
dilakukan sehingga tercapai keadaan dimana harga=biaya marjinal. Dengan cara
ini produksi berbagai macam barang dalam perekonomian akan memaksimumkan
kesejahteraan masyarakat.

Efisiensi dalam persaingan sempurna


Di dalam persaingan sempurna, kedua jenis efisiensi ynag dijelaskan diatas
akan selalu wujud. Telah dijelaskan bahwa didalam jangka panjang perusahaan
dalam persaingan sempurna akan mendapat untung normal, dan untung normal ini
akan dicapai apabila biaya produksi adalah yang paling minimum. Dengan
demikian, sesuai dengan arti efisiensi produktif yang telah dijelaskan dalam jangka
panjang efisiensi produktif selalu dicapai oleh perushaan dalam persaingan
sempurna.
Telah juga dijelaskan bahwa dalam persaingan sempurna harga = hasil
penjualan marjinal. Dan didalam memaksimumkan keuntungan syaratnya adalah
hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Dengan demikian didalam jangka
panjang keadaan ini berlaku: harga = hasil penjualan marjinal = biaya marjinal.
Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar persaingan sempurna juga mencapai
efisiensi alokatif. Dari kenyataan bahwa efisiensi produktif dan efisiensi alokatif
dicapai didalam pasar persaingan sempurna.

b.      Kebebasan bertindak dan memilih


Persaingan sempurna menghindari wujudnya konsentrasi kekuasaan di
segolonan kecil masyarakat. Pada umumnya orang berkeyakinan bahwa
konsentrasi semacam itu akan membatasi kebebasan seseorang dalam melakukan
kegiatannya dan memilih pekerjaan yang disukainya. Juga kebebasaannya untuk
memilih barang yang dikonsumsikannya menjadi lebih terbatas.
Didalam pasar yang bebas tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam
menentukan harga, jumlah produksi dan jenis barang yang diproduksikan. Begitu
pula dalam menentukan bagaimana faktor-faktor produksi digunakan dalam
masyarakat, efisiensilah yang menjadi factor yang menentukan pengalokasinya.
Tidak seorang pun mempunyai kekuasan untuk menentukan corak
pengalokasiannya. Selanjutnya dengan adanya kebebasaan untuk memproduksikan
berbagai jenis barang maka masyarakat dapat mempunyai pilihan yang lebih
banyak terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhannya. Dan masyarakat mempunyai kebebasan yang penuh keatas corak
pilihan yang akan dibuatnya dalam menggunakan factor-faktor produksi yang
mereka miliki.

2.      Keburukan Pasar Persaingan Sempurna


Disamping memiliki kebaikan-kebaikan, pasar persaingan sempurna juga
memiliki keburukan-keburukan antara lain :
1.      Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi.
Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan mudah
oleh perusahaan lain. Sebagai akibatnya suatu perusahaan tidak dapat
meemperoleh keuntungan yang kekal dari mengembangkan teknologi dan teknik
memproduksi yang baru tersebut. Oleh sebab itulah keuntungan dalam jangka
panjang hanyalah berupa keuntungan normal, Karena walaupun pada mulanya
suatu perusahaan dapat menaikkan efisiensi dan menurunkan biaya, perusahaan-
perusahaan lain dalam waktu singkat juga dapat berbuat demikian. Ketidakkekalan
keuntungan dari mengembangkan teknologi ini menyebabkan perusahaan-
perusahaan tidak terdorong untuk melakukan perkembangan teknologi dan inovasi.
Disamping oleh alasan yang disebutkan diatas, segolongan ahli ekonomi
juga berpendapat kemajuan teknologi adalah terbatas dipasar persaingan sempurna
karena perusahaan-perusahan yang kecil ukurannya tidak akan mampu untuk
membuat penyelidikan untuk mengembangkan teknologi yang lebih baik.
Penyelidikan seperti itu sering kali sangat mahal biayanya dan tidak dapat dipikul
oleh perusahaan yang kecil ukurannya.
2.      Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya social
Di dalam menilai efisiensi perusahaan yang diperhatikan adalah cara
perusahaan itu menggunakan sumber-sumber daya. Ditinjau dari sudut pandangnan
perusahaan, penggunaannya mungkimn sangat efisien. Akan tetapi, ditinjau dari
sudut kepentingan masyarakat, adakalanya merugikan.
3.      Membatasi pilihan konsumen
Karena barang yang dihasilkan perusahaan-perusahan adalah 100 persen
sama, konsumen mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang
akan dikonsumsinya.
4.      Biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
Didalam mengatakan biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna
adalah paling minimum,tersirat (yang tidak dinyatakan)pemisalan bahwa biaya
produksi tidak berbeda. Pemisalan ini tidak selalu benar. Perusahaan-perusahaan
dalam bentuk pasar lainnya mungkin dapat mengurangi biaya produksi sebagai
akibat menikmati skala ekonomi,perkembangan teknologi dan inovasi
5.       Distribusi pendapatan tidak selalu rata
Suatu corak distribusi pendapatan tertentu menimbulkan suatu pola
permintaan tertentu dalam masyarakat. Pola permintaan tersebut akan menentukan
bentuk pengalokasian sumber-sumber daya. Ini berarti distribusi pendapatan
menentukan bagaimana bentuk dari penggunaan sumber-sumber daya yang efisien.
Kalau distribusi pendapatan tidak merata maka penggunaan sumber-sumber daya
(yang dialokasikan secara efisien) akan lebih banyak digunakan untuk kepentingan
golongan kaya.
BAB 11 PASAR MONOPOLI
Pasar monopoli berasal dari bahasa Yunani: monos, satu dan polein, menjual
adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai
pasar. Jadi monopoli adalah kondisi pasar dimana hanya ada satu pelaku bisnis
atau perusahaan yang menjual produk atau komoditas tertentu dan ada hambatan 
bagi perusahaan atau pelaku bisnis untuk masuk ke dalam bisnis tersebut. Penentu
harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai
"monopolis".
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan
atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan
diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang
tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu
keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka
orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang
subtitusi (pengganti) produk tersebut atau lebih buruk lagi mencarinya di pasar
gelap (black market).

Karakteristik dan Ciri- Ciri Pasar Monopoli

          Monopoli oleh negara untuk cabang-cabang produksi penting bagi negara dan
menguasai hajat hidup orang banyak.
                Monopoli by Ada beberapa ciri dan sifat dasar pasar monopoli.
Ciri utama pasar ini adalah adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan
jumlah pembeli yang sangat banyak. Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya barang
pengganti yang memiliki persamaan dengan produk monopolis; dan adanya
hambatan yang besar untuk dapat masuk ke dalam pasar.
Hambatan itu sendiri, secara langsung maupun tidak langsung, diciptakan
oleh perusahaan yang mempunyai kemampuan untuk memonopoli pasar.
Perusahaan monopolis akan berusaha menyulitkan pendatang baru yang ingin
masuk ke pasar tersebut dengan beberapa cara; salah satu di antaranya adalah
dengan cara menetapkan harga serendah mungkin.
Dengan menetapkan harga ke tingkat yang paling rendah, perusahaan
monopoli menekan kehadiran perusahaan baru yang memiliki modal kecil.
Perusahaan baru tersebut tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan
monopolis yang memiliki kekuatan pasar, image produk, dan harga murah,
sehingga lama kelamaan perusahaan tersebut akan mati dengan sendirinya.
Cara lainnya adalah dengan menetapkan hak paten atau hak cipta dan hak
eksklusif pada suatu barang, yang biasanya diperoleh melalui
peraturan pemerintah. Tanpa kepemilikan hak paten, perusahaan lain tidak berhak
menciptakan produk sejenis sehingga menjadikan perusahaan monopolis sebagai
satu-satunya produsen di pasar.

Pasar monopoli memiliki karakteristik berikut ini:


1.             Jumlah penjual hanya ada satu, dan satu penjual ini memiliki pangsa pasar
yang substansial.
2.             Penjual lain tidak bisa masuk.
3.             Produsen bebas menentukan harga
4.             Adanya hambatan bagi perusahaan lain untuk masuk ke dalam pasar monopoli
5.             Output yang besar karena permintaannya banyak
6.             Biaya marginal semakin lama semakin menurun, sehingga biaya produksi
(AC) makin rendah (decreasing MC dan AC)

Adapun yang menjadi ciri-ciri dari pasar monopoli adalah


1.             Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan. Dari definisi monopoli telah
diketahui bahwa hanya ada satu saja perusahaan dalam industri tersebut. Dengan
demikian barang atau jasa yang dihasilkannya tidak dapat dibeli dari tempat lain.
Para pembeli tidak mempunyai pilihan lain, kalau mereka menginginkan barang
tersebut maka mereka harus membeli dari perusahaan monopoli tersebut. Syarat-
syarat penjualan sepenuhnya ditentukan oleh perusahaan monopoli itu, dan
konsumen tidak dapat berbuat suatu apapun didalam menentukan syarat jual beli.
2.             Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip. Barang yang dihasilkan
perusahaan monopoli tidak dapat digantikann oleh barag lain yang ada didalam
pasar. Barang-barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang seperti
itu dan tidak terdapat barang mirip yang dapat menggantikan.
3.             Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk kedalam industri. Sifat ini
merupakan sebab utama yang menimbulkan perusahaan yang mempunyai
kekuasaan monopoli. Keuntungan perusahaan monopoli tidak akan menyebabkan
perusahaan-perusahaan lain memasuki industri tersebut.
4.             Dapat mempengaruhi penentuan harga. Oleh karena perusahaan monopoli
merupakan satu-satunya penjual didalam pasar, maka penentuan harga dapat
dikuasainya. Oleh sebab itu perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu
harga.
5.             Promosi iklan kurang diperlukan. Oleh karena perusahaan monopoli adalah
satu-satunya perusahaan didalam industri, ia tidak perlu mempromosikan
barangnya dengan menggunakan iklan. Walau ada yang menggunakan iklan, iklan
tersebut bukanlah bertujuan untuk menarik pembeli, melainkan untuk memelihara
hubungan baik dengan masyarakat.

Kelebihan Pasar Monopoli


                Mampu mengakumulasi laba super normal dalam jangka panjang
                Menghasilkan output yang besar melalui peningkatan efisiensi
                Mampu meningkatkan investasi ekonomi
                Meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pengaturan harga dua tingkat (
two tier pricing)
                Keuntungan penjual yang cukup tinggi
                Untuk produk yang menguasai hajat hidup orang biasanya diatur pemerintah

Kelemahan Pasar Monopoli


                Hilang atau berkurangnya tingkat kesejahteraan konsumen
                Menimbulkan eksploitasi terhadap konsumen dan pekerja
                Memburuknya kondisi makroekonomi nasional
                Membruknya kondisi perekonomian Internasional
                Pembeli tidak punya pilihan lain untuk membeli barang
                Keuntungan hanya terpusat pada 1 perusahaan

Monopoli yang Tidak Dilarang


                Monopoli by Law
Nature
Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alamiah karena didukung iklim dan
lingkungan tertentu.
                Monopoli by Lisence
Izin penggunaan hak atas kekayaan intelektual.

Faktor-Faktor Yang Menimbulkan Monopoli


a.              Hambatan teknis (Technical Barriers to Entry)
Ketidakmampuan bersaing secara teknis menyebabkan perusahaan lain sulit
bersaing dengan yang sudah ada (existing firm). Keunggulan secara teknis ini
disebabkan oleh :
-                 Perusahan memiliki kemampuan atau pengetahuan khusus yang
memungkinkan berproduksi sangat efisien;
-                 Tingginya tingkat efisiensi memungkinkan perusahaan monopolis
mempunyai kurva biaya yang menurun. Makin besar skala produksi, biaya
marjinal makin menurun, sehingga biaya produksi per unit makin rendah;
-                 Perusahaan memiliki kemampuan control sumber factor produksi, baik
berupa SDA, SDM maupun lokasi produksi.
Perusahaan-perusahaan yang memiliki daya monopoli karena kemampuan teknis
disebut perusahaan monopolis alamiah (natural monopolist).

b.             Hambatan legalitas (Legal Barriers to Entry)


-                 Undang-undang dan hak khusus
Tidak semua perusahaan memiliki daya monopoli karena kemampuan teknis. Hak
khusus tidak hanya diberikan oleh pemerintah, tetapi juga oleh satu perusahaan
kepada perusahaan lainnya.
-                 Hak paten atau hak cipta
Hak paten atau hak cipta adalah monopoli berdasarkan hukum karena pengetahuan
kemampuan khusus (special knowledge) yang menciptakan daya monopoli secara
teknik.
Terdapat tiga faktor yang dapat menyebabkan wujudnya pasar (perusahaan)
monopoli. Ketiga faktor tersebut adalah:

1.       Perusahaan Monopoli Memiliki Suatu Sumber Daya yang Unik dan Tidak
Dimiliki oleh Perusahaan Lain. 
Salah satu sumber penting dari adanya monopoli adalah pemilikan suatau sumber
daya yang unik (istimewa) yang tidak dimiliki oleh orang atau perusahaan lain.
Perusahaan air minum di suatu kota adalah salah satu contoh lain dari kekuasaan
monopoli yang memiliki sumber daya yang unik.
2.       Perusahaan Monopoli pada Umumnya Dapat Menikmati Skala
Ekonomi (Economies of Scale) hingga ke Tingkat Produksi yang Sangat Tinggi.
          Di dalam abad ini perkembangan teknologi berlaku sangat pesat sekali. Di
berbagai kegiatan ekonomi tingkat teknologi adalah sedemikian modernnya
sehingga produksi yang efisien hanya dapat dilakukan apabila jumlah produksinya
sangat besar dan meliputi hampir seluruh produksi yang diperlukan di dalam pasar.
          Keadaan seperti ini berarti suatu perusahaan hanya akan menikmati skala
ekonomi yang maksimum apabila tingkat produksinya adalah sangat besar
jumlahnya.
          Pada waktu perusahaan mencapai keadaan di mana biaya produksi mencapai
keadaan di mana biaya produksi mencapai minimum, jumlah produksi adalah
hampir menyamai jumlah permintaan yang wujud dalam pasar. Dengan demikian,
sebagai akibat dari skala ekonomi yang demikian sifatnya, perusahaan dapat
menurunkan harga barangnya apabila produksi semakin tinggi. Pada tingkat
produksi yang sangat tinggi, harga adalah sedemikian rendahnya sehingga
perusahaan-perusahaan baru tidak akan sanggup bersaing dengan perusahaan yang
terlebih dahulu berkembang. Keadaan ini mewujudkan pasar monopoli.
          Suatu industri yang skala ekonominya mempunyai sifat seperti yang diterangkan
di atas adalah perusahaan yang dikatakan merupakan monopoli alamiah
atau natural monopoly. Monopoli alamiah pada umumnya dijumpai dalam
perusahaan jasa umum (utilities) seperti perusahaan listrik, perusahaan air minum,
perusahaan telepon, dan prusahaan amgkutan kereta api.
3.       Monopoli Wujud dan Berkembang Melalui Undang-undang yaitu Pemerintah
Memberi Hak Monopoli Kepada Perusahaan Tersebut.
          Di dalam undang-undang pemerintah yang mengatur kegiatan perusahaan-
parusahaan  terdapat beberapa peraturan yang akan mewujudkan
kekuasaan monopoli. Peraturan-peraturan yang seperti itu adalah :
1.       Peraturan paten dan hak cipta
          Perkembangan ekonomi yang pesat terutama menimbulkan oleh perkembangan
teknologi. Untuk mengembangkan teknologi kadang-kadang diperlukan waktu
bertahun-tahun dan biaya yang sangat besar. Oleh sebab itu kegiatan dan
pengeluaran untuk mengembangkan teknologi tidak akan dilakukan perusahaan
apabila hasil jerih payah mereka dengan mudah dicontoh atau dijiplak oleh
perusahaan lain.
          Agar usaha mengembangkan teknologi dengan tujuan untuk menciptakan barang
baru akan memberi keuntungan kepada perusahaan, haruslah pemerintah melarang
dan menghukum kegiatan menjiplak tersebut. Hak cipta atau copy rights
merupakan bentuk lain dari hak paten yaitu merupakan suatu jaminan hukum untuk
menghindari penjiplakan.
2.       Hak usaha eksklusif
          Apabila skala ekonomi hanya diperoleh setelah perusahaan itu mencapai tingkat
produksi sangat tinggi, kepentingan khalayak ramai akan dimaksimumkan apabila
perusahaan diberi kesempatan untuk menikmati skala ekonomi itu, dan pada waktu
yang sama diharuskan menjual produksinya dengan harga rendah. Untuk
menciptakan keadaan seperti ini secara serentak pemerintah harus menjalankan dua
langkah :
a.       Memberikan hak monopoli kepada suatu perusahaan dalam suatu keadaan
tertentu.
b.      Menentukan harga atau tarif yang rendah ke atas barang atau jasa yang
diproduksikan.

Etika Bisnis Pada Pasar Persaingan Monopoli


Ada dua macam pasar monopoli, yaitu monopoli alamiah dan monopoli
artifisial. Monopoli alamiah lahir karena mekanisme murni dalam pasar. Monopoli
ini lahir secara wajar dan alamiah karena kondisi objektif yang dimiliki oleh suatu
perusahaan, yang menyebabkan perusahaan ini unggul dalam pasar tanpa bisa
ditandingi dan dikalahkan secara memadai oleh perusahaan lain. Dalam jenis
monopoli ini, sesungguhnya pasar bersifat terbuka. Karena itu, perusahaan lain
sesungguhnya bebas masuk dalam jenis industri yang sama. Hanya saja,
perusahaan lain tidak mampu menandingi perusahaan monopolistis tadi sehingga
perusahaan yang unggul tadi relatif menguasasi pasar dalam jenis industri tersebut.
Yang menjadi masalah adalah jenis monopoli yang kedua, yaitu monopoli
artifisial. Monopoli ini lahir karena persekongkolan atau kolusi politis dan
ekonomi antara pengusaha dan penguasa demi melindungi kepentingan kelompok
pengusaha tersebut. Monopoli semacam ini bisa lahir karena pertimbangan rasional
maupun irasional. Pertimbangan rasional misalnya demi melindungi industri-
industri dalam negeri, demi memenuhi economic of scale, dan seterusnya.
Pertimbangan yang irasional bisa sangat pribadi sifatnya dan bisa dari yang samar-
samar dan besar muatan ideologisnya sampai pada yang kasar dan terang-terangan.
Monopoli ini merupakan suatu rekayasa sadar yang pada akhirnya akan
menguntungkan kelompok yang mendapat monopoli dan merugikan kepentingan
kelompok lain, bahkan kepentingan mayoritas masyarakat.

Persaingan Monopoli: Keadilan, Utilitas, dan Hak

Kegagalan paling jelas dari pasar monopoli terletak pada harga yang tinggi
yang memungkinkan perusahaan monopoli untuk menetapkan harga dan
memperoleh keuntungan yang tinggi --  suatu kegagalan yang melanggar
keadilan kapitalis.

Pasar monopoli juga mengakibatkan penurunan efisiensi dalam proses alokasi


dan distribusi barang seperti misalnya:
       Pasar monopoli memungkinkan penggunaan sumber daya dalam suatu cara
yang akan menciptakan kelangkaan atas barang-barang yang diinginkan pembeli
dan dijual dengan harga yang lebih tinggi dari seharusnya.
       Pasar monopoli tidak terdorong untuk menekan biaya dan otomatis juga tidak
termotivasi untuk mencari metode produksi yang lebih murah.
       Pasar monopoli memungkinkan penjual untuk menetapkan harga yang
membatasi konsumen guna memperoleh komoditas yang paling memuaskan yang
bisa mereka beli dengan uang mereka.

Pasar monopoli juga menerapkan pembatasan atas hak-hak negatif yang


didukung oleh pasar persaingan sempurna:
       Pasar monopoli menurut definisinya adalah pasar dimana penjual lain tidak bisa
masuk.
       Pasar monopoli memungkinkan perusahaan monopoli memasok barang-barang
yang tidak diinginkan konsumen atau dalam jumlah yang tidak mereka inginkan.
       Pasar monopoli didominasi oleh penjual tunggal yang keputusannyamenentukan
harga dan jumlah komoditas yang ditawarkan.

Undang-undang tentang monopoli

Terlepas dari kenyataan bahwa dalam situasi tertentu kita membutuhkan


perusahaan besar dengan kekuatan ekonomi yang besar, dalam banyak hal praktik
monopoli, oligopoli, suap, harus dibatasi dan dikendalikan, karena bila tidak dapat
merugikan kepentingan masyarakat pada umumnya dan kelompok-kelompok
tertentu dalam masyarakat. Strategi yang paling ampuh untuk itu, sebagaimana
juga ditempuh oleh Negara maju semacam Amerika, adalah melalui undang-
undang anti-monopoli.

Di Indonesia untuk mengatur praktik monopoli telah dibuat sebuah undang-


undang yang mengaturnya. Undang-undang itu adalah Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat. Undang-undang ini menerjemahkan monopoli
sebagai suatu tindakan penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang dan
atau atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau satu kelompok
pelaku usaha. Sedangkan praktik monopoli pada UU tersebut dijelaskan sebagai
suatu pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu atau lebih pelaku usaha yang
mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang dan atau jasa
tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan
kepentingan umum. UU ini dibagi menjadi 11 bab yang terdiri dari beberapa pasal.

PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) adalah perusahaan pemerintah yang


bergerak di bidang pengadaan listrik nasional. Hingga saat ini, PT. PLN masih
merupakan satu-satunya perusahaan listrik sekaligus pendistribusinya. Dalam hal
ini PT. PLN sudah seharusnya dapat memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat,
dan mendistribusikannya secara merata.

Usaha PT. PLN termasuk kedalam jenis monopoli murni. Hal ini ditunjukkan
karena PT. PLN merupakan penjual atau produsen tunggal, produk yang unik dan
tanpa barang pengganti yang dekat, serta kemampuannya untuk menerapkan harga
berapapun yang mereka kehendaki.

Pasal 33 UUD 1945 menyebutkan bahwa sumber daya alam dikuasai negara
dan dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. Sehingga. Dapat
disimpulkan bahwa monopoli pengaturan, penyelengaraan, penggunaan,
persediaan dan pemeliharaan sumber daya alam serta pengaturan hubungan
hukumnya ada pada negara. Pasal 33 mengamanatkan bahwa perekonomian
Indonesia akan ditopang oleh 3 pemain utama yaitu koperasi, BUMN/D (Badan
Usaha Milik Negara/Daerah), dan swasta yang akan mewujudkan demokrasi
ekonomi yang bercirikan mekanisme pasar, serta intervensi pemerintah, serta
pengakuan terhadap hak milik perseorangan. Penafsiran dari kalimat “dikuasai
oleh negara” dalam ayat (2) dan (3) tidak selalu dalam bentuk kepemilikan tetapi
utamanya dalam bentuk kemampuan untuk melakukan kontrol dan pengaturan
serta memberikan pengaruh agar perusahaan tetap berpegang pada azas
kepentingan mayoritas masyarakat dan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Undang- Undang Anti Monopoli

Terlepas dari kenyataan bahwa dalam situasi tertentu kita membutuhkan


perusahaan besar dengan kekuatan ekonomi yang besar, dalam banyak hal praktek
monopoli, oligopoli, suap, harus dibatasi dan dikendalikan, karena sebagaimana
telah kita lihat, merugikan kepentingan masyarakat pada umumnya dan kelompok-
kelompok tertentu dalam masyarakat. Strategi yang paling ampuh untuk itu,

Dampak Positif dan Negatif Pasar Monopoli terhadap penjual dan


pembeli
-        Dampak Negatif
a.       timbulnya ketidakstabilan harga
b.       kecilnya volume produksi menimbulkan adanya biaya sosial yaitu biaya yang
ditanggung oleh masyarakat.
c.       adanya unsur ketidakadilan sebab monopolis akan menekan biaya produksi
serendah-rendahnya pada pasar produksi dan dengan harga tinggi di pasar barang.
d.      kepentingan umum banyak diabaikan, sebab orientasi usahanya hanya didasarkan
atas untung rugi saja.

-        Dampak Positif


Meskipun dampak negatif yang ditimbulkan pasar monopoli tergolong banyak
namun menurut kami dampak positif yang diberikannya pun sangat bermanfaat
bagi masyarakat. Indonesia sebagai negara berkembang memiliki SDA yang
banyak namun tidak diimbangi dengan SDM yang cukup. Kebijakan pemerintah
dalam mengelola, terlibat dari perusahaan monopoli seperti BUMN dengan
menguasai hajat hidup orang banyak.

Anda mungkin juga menyukai