Anda di halaman 1dari 1

A.

    Konsep Kebutuhan dan Keinginan

Teori konsumsi lahir karena adanya teori permintaan akan barang dan jasa. Sedangkan
permintaan akan barang dan jasa timbul karena adanya keinginan (want) dan kebutuhan (need)
oleh konsumen riil maupun konsumen potensial. Dalam ekonomi konvensial motor penggerak
kegiatan konsumsi adalah adanya keinginan. Dalam konsep Islam memiliki pandangan
berbeda tentang teori permintaan yang didasar atas keinginan tersebut. Keinginan identik dengan
sesuatu yang bersumber dari nafsu. Sedangkan kita ketahui bahwa nafsu manusia mempunyai
kecenderungan yang bersifat ambivalen, yaitu dua kecenderungan yang saling bertentangan,
kecenderungan yang baik dan kecenderungan yang tidak baik. Oleh karena itu teori permintaan
dalam ekonomi Islam didasar atas adanya kebutuhan (need).

Kita harus membedakan secara tegas antara keinginan dan kebutuhan ini. Kebtuhan lahir
dari suatu pemikiran atau identifikasi secara objektif atas berbagai sarana yang diperlukan untuk
mendapatkan suatu manfaat bagi kehidupan. Kebutuhan dituntun oleh rasionalitas normative dan
positif, yaitu rasionalitas ajaran Islam, sehingga bersifat terbatas dan terukur dalam kuantitas
dan kualitasnya. Jadi, seorang Muslim berkonsumsi dalam rangka untuk memenuhi
kebutuhannya sehingga memperoleh kemanfaatan yang setinggi-tingginya bagi kehidupannya.
Hal ini merupakan dasar dan tujuan dari syariah Islam sendiri, yaitu maslahat al ibad
(kesejahteraan hakiki bagi manusia), dan sekaligus sebagai cara untuk mendapat falah yang
maksimum.

Konsumsi berasal dari bahasa Inggris, yaitu to consume yang berarti memakai atau
menghabiskan, dan dari bahasa Belanda, consumptie, ialah suatu kegiatan yang bertujuan
mengurangi atau menghabiskan daya guna suatu benda, baik berupa barang maupun jasa, untuk
memenuhi kebutuhan dan kepuasan secara langsung. Konsumen adalah setiap orang pemakai
barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri,
keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.

Anda mungkin juga menyukai