Anda di halaman 1dari 18

Lampiran 1

Materi Pembelajaran
PASAR

a) Pengertian Pasar
Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk menentukan harga
keseimbangan dan melakukan transaksi jual dan beli barang atau jasa. Pada zaman
sekarang yang sudah modern, kita tidak perlu lagi datang ke pasar untuk melakukan
transaksi jual dan beli, karena untuk saat ini pasar sudah dapat terjadi di mana saja tanpa
harus ada pertemuan fisik antara penjual dan pembeli (online shop).

b) Peran Pasar bagi Kegiatan Ekonomi Masyarakat


a. Peranan Pasar Bagi Produsen
Pasar mempunyai peranan yang sangat penting bagi produsen yaitu membantu
memperlancar penjualan hasil produksi dan dapat pula digunakan sebagai tempat
untuk mempromosikan atau memperkenalkan barang dan jasa hasil produksi. Selain
itu produsen juga dapat memperoleh barang atau jasa yang akan digunakan untuk
keperluan proses produksi.
b. Peranan Pasar Bagi Konsumen
Pasar mempunyai peranan yang sangat penting bagi konsumen, karena konsumen
mudah untuk memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan. Apabila pasar semakin
luas, konsumen akan semakin mudah memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan.
c. Peranan Pasar Bagi Pembangunan
Peranan bagi pembangunan adalah menunjang kelancaran pembangunan yang
sedang berlangsung. Upaya dalam meningkatkan pembangunan, pasar berperan
membantu menyediakan segala macam barang dan jasa yang bermanfaat bagi
pembangunan. Pasar juga dapat dijadikan sumber pendapatan pemerintah untuk
membiayai pembangunan melalui pajak dan retribusi.
d. Peranan Pasar Bagi Sumber Daya Manusia
Kegiatan perdagangan di suatu pasar membutuhkan tenaga kerja yang tidak
sedikit. Semakin luas suatu pasar, semakin besar tenaga kerja yang dibutuhkan.
Dengan banyaknya tenaga kerja yang dibutuhkan, berarti pasar turut membantu
menguranti pengangguran, memanfaatkan sumber daya manusia, serta membuka
lapangan kerja.
e. Peranan Pasar Sebagai Sarana Distribusi
Pasar sebagai sarana distribusi, berfungsi memperlancar proses penyaluran barang
atau jasa dari produsen ke konsumen. Dengan adanya pasar, produsen dapat
berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menawarkan hasil
produksinya kepada konsumen. Pasar dikatakan berfungsi baik jika kegiatan distribusi
barang dan jasa dari produsen ke konsumen berjalan lancar. Sebaliknya, pasar
dikatakan tidak berfungsi baik jika kegiatan distribusi seringkali macet.
f. Peranan Pasar Sebagai Pembentuk Harga
Pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli. Di pasar tersebut
penjual menawarkan barang atau jasa kepada pembeli. Pembeli yang membutuhkan
barang atau jasa akan berusaha menawar harga dari barang atau jasa tersebut,
sehingga terjadilah tawar - menawar antara kedua belah pihak. Setelah terjadi
kesepakatan, terbentuklah harga. Dengan demikian, pasar berfungsi sebagai
pembentuk harga.
Harga yang telah menjadi kesepakatan tersebut, tentunya telah diperhitungkan
oleh penjual dan pembeli. Penjual tentu telah memperhitungkan laba yang
diinginkannya, sedangkan pembeli telah memperhitungkan manfaat barang atau jasa
serta keadaan keuangannya
g. Peranan Pasar Sebagai Sarana Promosi
Pasar sebagai sarana promosi artinya pasar menjadi tempat memperkenalkan dan
menginformasikan suatu barang atau jasa tentang manfaat dan keunggulan pada
konsumen. Promosi dilakukan untuk menarik minat pembeli terhadap barang atau jasa
yang diperkenalkan. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain,
memasang spanduk, menyebarkan brosur, pameran dan sebagainya.
Banyaknya cara promosi yang dilakukan oleh produsen, membuat konsumen lebih
selektif dalam memilih barang yang akan dibeli. Biasanya produsen yang
menawarkan barang dengan harga murah dan kualitasnya bagus akan menjadi pilihan
konsumen.

c) Struktur/Bentuk Pasar
a. Pengertian Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna disebut juga pasar persaingan murni adalah pasar di
mana terdapat banyak penjual dan pembeli dan mereka sudah sama-sama mengetahui
keadaan pasar. Atau dapat pula diartikan bahwa pasar persaingan sempurna adalah
pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak, sehingga tidak ada satu
pun penjual atau pembeli yang bisa mempengaruhi harga.
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna
 Banyak penjual dan pembeli
 Barang yang diperjualbelikan sejenis (homogen)
 Penjual maupun pembeli memiliki informasi yang lengkap tentang pasar
 Harga ditentukan oleh pasar
 Semua faktor produksi bebas masuk dan keluar pasar
 Tidak ada campur tangan pemerintah.
Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna :
 Pada pasar persaingan smepurna tidak tampak kegiatan saling menyaingi
antarpenjual
 Penjual tidak mungkin mengadakan persaingan harga dengan maksud merebut
pasar karena harga pasar adalah suatu yang harus diterima oleh masing-masing
produsen
 Barang yang ditawarkan penjual aka laku berapa pun jumlahnya tanpa mengalami
penurunan harga
 Tidak mungkin mengubah bentuk barang untuk merebut pasar karena adanya
homogenitas barang
 Informasi tentang pasar telah diketahui oleh pesaing dan usaha untuk menyaingi
perusahaan lainnya juga tidak menghasilkan apa-apa karena jumlah persaingan
sangat tidak terbatas
 Konsumen tidak perlu tawar-menawar terhadap harga barang karena harga tidak
dapat dipengaruhi oleh siapa pun
Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna :
 Membatasi pilihan konsujmen karena barang yang dihasilkan pasar persaingan
sempurna bersifat homogen (sama)
 Perusahaan cenderung tidak melakukan inovasi karena penemuan suatu teknologi
mudah dicontoh oleh perusahaan lain. Pengembangan teknologi dan teknik
produksi yang lebih baik dianggap tidak memperoleh keuntungan di masa depan
dan kemajuan teknologi hanya terbatas pada perusahaan besar.
 Keuntungan maksimum yang diperolhe perusahaan sudah dapat di prediksi sejak
awal karena harga tidak dapat dipengaruhi oleh pedagangan

b. Pasar Persaingan Tidak Sempurna


a) Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di
mana hanya ada satu penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau
konsumen. Contoh Produk microsoft windows, perusahaan listrik negara (PLN),
perusahaan kereta api (PT.KAI)
Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah:
 Hanya ada satu penjual
 Tidak ada perusahaan yang dapat membuat barang substitusi yang sempurna
 Rintangan cukup kuat untuk masuk ke pasar monopoli, baik dari segi pengayaan
sumber daya alam, biaya produksi yang tidak efisien hingga peraturan dari
pemerintah
 Pembeli tidak dapat memiliki pilihan lain dalam membeli barang
 Keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan
Kelebihan Pasar Monopoli :
 Keuntungan bagi penjual cukup tinggi
 Monopoli yang disebabkan adanya skal ekonomi dapat meningkatkan daya saing
perusahaan
 Untuk produk yang menguasai kepentingan masyarakat umum biasanya
diaturpemerintah
Kelemahan Pasar Monopoli :
 Pembeli tidak memiliki pilihan lain untuk membeli barang
 Memberi peluang kepada perusahaan monopolis untuk bertindak sewenang-
wenang sehingga akan merugikan konsumen
 Keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan dan biasanya sangat besar
karena harga barang ditentukan sendiri oleh produk dan jumlah barang yang
dihasilkan
Peran Pemerintah dalam Pasar Monopoli :
Melihat kekurangan yang ada di pasar monopoli, tentunya pemerintah perlu mengatur
pelaku monopoli atau monopolis tersebut. Berikut ini adalah peran pemerintah dalam
mengendalikan dampak negative dari adanya pasar monopoli.
 Mencegah timbulnya monopoli itu sendiri. Ditetapkannya Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1999 yang mengatur tentang “LARANGAN PRAKTIK
MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT”. Atas
pertimbangan pemerintah, maka pemerintah dapat memberikan hak pada suatu
perusahaan seperti PT. Pos dan Giro, PT. PLN, PT. KAI.
 Pemberian izin pada perusahaan baru. Pemerintah memberi izin pada perusahaan
baru yang menghasilkan barang yang sama, untuk menjadi pesaing bagi pelaku
monopoli. Dengan adanya perusahaan pesaing, struktur pasar akan berubah
menjadi oligopoly atau persaingan monopolistic bila perusahaan yang masuk
pasar cukup banyak. Hal ini akan memaksa perusahaan pelaku monopoli bekerja
lebih efisien karena sudah ada pesaing.
 Menambah penawaran dalam negeri dengan melakukan impor. Karena jika ada
barang impor, perusahaan monopoli tidak lagi menentukan harga. Adanya pesaing
yang setiap saat dapat menggeser kedudukannya sebagai monopolist akan
membuat perusahaan monopoli harus selalu mengusahakan produksi yang efektif
dan efisien
 Pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET). Dengan harga tertinggi,
perusahaan monopoli tidak leluasa lagi menaikkan harga karena pemerintah telah
menentukan harga paling tinggi dari suatu barang atau jasa.

b) Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar yang terdiri atas hanya beberapa penjual atau
produsen saja. Adakalanya pasar oligopoly terdiri dari dua perusahaan saja dan
disebut “duopoly”. Oligopoli sering disebut sebagai persaingan di antara beberapa
penjual (competition among the few).
 Pasar Duopoli
Pasar Duopoli adalah suatu pasar di mana penawaran suatu jenis barang
dikuasai oleh dua perusahaan. Contoh: Penawaran minyak pelumas dikuasai oleh
Pertamina dan Caltex.
Ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah:
 Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
 Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak
(differentiated product), seperti air minuman aqua.
 Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk
masuk ke dalam pasar.
 Satu di antaranya para oligopolis merupakan price leader yaitu penjual yang
memiliki pangsa pasar yang terbesar. Penjual ini memiliki kekuatan yang besar
untuk menetapkan harga dan para penjual lainnya harus mengikuti harga tersebut.
Kelebihan Pasar Oligopoli :
 Memberi kebebasan memilih bagi pembeli konsumen
 Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk
 Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena ada persaingan
 Adanya penerapan teknologi baru
Kelemahan Pasar Oligopoli :
 Dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki pasar karena adanya
skala ekonomis yang telah diciptakan perusahaan sehingga sulit bagi pesaing baru
untuk masuk ke pasar
 Apabila ada perusahaan yang memliki hak paten atas sebuah produk, maka tidak
memungkinkan bagi perusahaan lain untuk memproduksi barang sejenis
 Adanya hambatan jangka panjang seperti pemberian hak waralaba oleh
pemerintah sehingga perusahaan lain tidak bisa memasuki pasar
 Adanya kemungkinan terjadinya kolusi antara perusahaan di pasar yang dapat
membentuk monopoli atau kartel yang merugikan masyarakat

Jenis-jenis pasar Oligopoli


Berdasarkan produk yang diperdagangkan, pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi 2
jenis, yaitu :
a. Pasar oligopoli murni (pure oligopoly)
Ini merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan
barang yang bersifat identik, misalnya praktek oligopoli pada produk air mineral
dalam kemasan atau semen.
b. Pasar oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopoly)
Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang
diperdagangkan dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor di Indonesia yang
dikuasai oleh beberapa merek terkenal seperti Honda, Yamaha dan Suzuki.
Produk-produk air mineral dalam kemasan merupakan salah satu contoh bentuk
praktek pasar oligopoli murni, sebab produk yang ditawarkan merupakan barang
yang bersifat identik

c) Pasar Monopolistik
Pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan
penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang
sama. Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada
spesifikasi barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang
menjual produk yang sejenis. Contoh: produk sabun yang memiliki keunggulan
misalnya untuk kecantikan, kesehatan dan lain-lain.
Ciri-ciri dari pasar monopolistik adalah:
 Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
 Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product.
 Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri.
 Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.
 Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah.
Kelebihan Pasar Monopolistik sebagai berikut :
 Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk
dapat memilih produk yang terbaik baginya.
 Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu
melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
 Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan
produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk
yang dipilihnya.
 Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan
sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.
Kelemahan Pasar Monopolistik sebagai berikut :
 Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga,
kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan
pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
 Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik,
karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
 Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan
meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus
dibayar oleh konsumen
PASAR INPUT

1. Pengertian
Pasar input adalah pasar yang menyediakan berbagai faktor produksi yaitu sumber daya
alam, sumber daya manusia, modal dan skill/keahlian.
Ciri-ciri pasar input :
a. Tidak berwujud fisik tetapi kegiatan
b. Permintaan dan penawaran faktor produksi dilakukan dalam jumlah besar
c. Jenis penawaran danpermintaan faktor produksi sesuai dengan produksi yg dihasilkan
d. Penawaran faktor kadang merupakan monopoli sedangkan permintaan faktor produksi
bersifat kolektif.

2. Macam-macam pasar faktor produksi


a. Pasar sumber daya alam/tanah
Faktor produksi tanah meliputi permukaan dan semua yang terkandung di dalamnya.
Balas jasa yang diterima dari pengguna adalah sewa tanah. Harga dan jumlah permintaan
tanah berbeda ini tergantung dari perbedaan sifat tanah, letak dan banyaknya tanah yg
digunakan untuk produksi.
Proses terbentuknya harga tanah sangat tergantung dari permintaan dtanah tersebut.
Semakin tinggi permintaan tanah harga/sewa tanah akan semakin mahal dan sebaliknya.
Ada beberapa teori yang coba menjelaskan penyebab perbedaan sewa tanah :
1) Teori kesuburan asli tanah : sewa tanah tergantung tingkat kesuburan asli tanah.
Jika tanah mempunyai kesuburan asli, hasil produksi akan lebih besar.
2) Teori perbedaan kesuburan tanah (David Ricardo): jika tanah punya tingkat
kesuburan tinggi harga sewa akan tinggi dan sebaliknya.
3) Teori letak tanah (Von thunen) : jika tanah terletak dekat fasilitas publik dan
kegiatan ekonomi, harga sewa akan tinggi karena letak strategis memungkinkan
banyak peluang ekonomi untuk mengembangkan usaha
4) Teori harga derivasi tanah : tergantung dari jumlah permintaan terhadap tanah.

b. Pasar sumber daya manusia/tenaga kerja


Pasar tenaga kerja adalah seluruh kegiatan dari pelaku yang tujuannya
mempertemukan para pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja.
1) Permintaan tenaga kerja.
Berkaitan dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan atau
instansi tertentu. Permintaan datang dari rumah tangga produksi, dipengaruhi oleh
perubahan tingkat upah, perubahan permintaan pasar terhadap hasil produksi,
harga barang-barang modal.
2) Penawaran tenaga kerja
Dipengaruhi oleh tingkat upah terutama jenis jabatan yang sifatnya khusus.
Penawaran datang dari masyarakat.
3) Keseimbangan pasar tenaga kerja
Terjadi apabila pada tingkat upah tertentu pencari kerja menerima pekerjaan
yang ditawarkan dan pengusaha bersedia mempekerjakan tenaga kerja tersebut.
 Teori upah tenaga kerja :
1) Teori upah normal (David Ricardo): upah diberikan sesuai kemampuan
perusahaan berdasarkan pada kemampuan keuangan perusahaan berdasarkan pada
biaya hidup pekerja.
2) Teori upah besi (Ferdinand Lassalle): upah harus ditekan serendah mungkin untuk
memperoleh keuntungan maksimal. Akibatnya upah hanya cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk mengatasi hal ini maka dibentuklah
serikat pekerja.
3) Teori dana upah (John Stuart Mill): tergantung kesediaan jumlah modal untuk
membayar upah. Jika jumlah penawaran tenaga kerja tiinggi maka tingkat upah
akan rendah.
4) Teori upah etika (kaum Utopis): upah harus dapat mendorong pekerja untuk hidup
layak.
 Sistem pemberian upah :
1) Upah menurut waktu: dibayarkan setiap satuan waktu; harian,mingguan,bulanan
atau per jam
2) Upah satuan: dibayarkan berdasarkan jumlah satuan unit yang dapat
diselesaikannya
3) Upah borongan : berdasarkan satu unit pekerjaan secara keseluruhan, biasanya
untuk proyek2 bangunan/jalan.
4) Upah upah indeks : berdasarkan indeks biaya hidup
5) Upah skala : berdasarkan skala penjualan perusahaan
6) Upah dengan premi: upah karyawan ditambah premi (upah ekstra) berdasakan
tambahan pekerjaan
7) Upah partisipasi : membagikan keuntungan perusahaan kepada karyawan
8) Upah co-partnership: kesempatan karyawan untuk bisa membeli saham
perusahaan.
 Syarat pengupahan yang baik :
1) Pekerja harus tau bagaimana proses penentuan gaji nya
2) Upah harus dibayar tepat waktu
3) Upah harus adil dan wajar
4) Jumlah upah harus mencukupi kebutuhan minimum

c. Pasar Modal
Merupakan pasar tempat dana dan investasi jangka panjang diperjualbeikan.
Permintaan dating dari pengusaha dan penawaran dating dari pemilik modal. Balas jasa
yang diperoleh pemilik modal disebut bunga. Permintaan modal dipengaruhi oleh tingkat
pengembalian modal. Tinggi rendahnya tingkat bunga modal dipengaruhi oleh factor :
1) Permintaan dan penawaran modal dalam masyarakat
2) Kemungkinan resiko hilangnya modal yang dipinjamkan
3) Kondisi perekonomian
4) Campurtangan pemerintah dalam penetapan tingkat bunga

 Teori bunga modal


1) Teori produktivitas (JS. Mill): modal pinjaman digunakan untuk kegiatan usaha
produktif
2) Teori abstinence/pengorbanan : diberikan sebagai balas jasa atas investasi yang
tidak digunakan oleh perusahaan lain. Dengan demikian pemilik modal mendapat
balas jasa ayas pengorbanan menunggu modal kembali.
3) Teori agio (Von bawerk) : diberikan ats kerugiana perbedaan nilai, alas an
kerugian antara lain
 Alasan ekonomi : nilai uang sekarang lebih tinggi dari nilai uang satu tahun
mendatang
 Alasan psikologi : asumsi bahwa nilai dan alat pemuas kebutuhan pada masa
datang lebih rendah
 Alasan teknik : barang modal dapat digunakan untuk proses produksi
selanjutnya.
4) Teori liquidity preference (JM.Keynes) : bunga modal diberikan sebagai ganti rugi
atas pengorbanan karena tidak menggunakan uang liquid akibat dipinjam orang
lain.
5) Teori bunga dinamis (JB.Schumpeter) : barang modal yang digunakan dalam
proses produksi akan menghasilka laba. Sebagian laba usaha diberikan kepada
pemilik modal sebagai bunga.
d. Pasar faktor produksi kewirausahaan/skill/keahlian
Dalam menjalankan usaha, selain tanah, manusia dan modal ada faktor penting lain
yang harus diperhatikan yaitu dibutuhkannya seorang pemimpin yang mampu
menjalankan usaha dengan baik. Seorang pengusaha adalah orang yang memiliki
kemampuan mengelola, menyatukan faktor produksi dan dapat mengendalikan
perusahaand dengan baik, mampu menghasilkan produk yang berkualitas tinggi,
memperoleh keuntungan dan berani mengambil resiko.

 Teori laba usaha :


1) Teori inovasi (JB.Schumpeter) : peningkatan laba perusahaan diperoleh jika
wirausahawan mengembangkan produk baru atau melakukan inovasi atas
produknya.
2) Teori nilai lebih (Kael Marx) : laba diperoleh akrena ada pembayaran upah yang
rendah dibandingkan jasa pekerja kepada perusahaan. Artinya laba diperoleh dari
upah yang tidak dibayarkan perusahaan kepada pekerja.
3) Teori keuntungan (JB say) : wirausahawan memiliki tugas memimpin dan
mengelola perusahaan agar memperoleh laba. Jika wirausaha berinvestasi di
perusahaan ia juga akan memperoleh bunga modal.
4) Teori resiko usaha ( Hawley) : wirausaha akan menanggung resiko kerugian jika
usaha yang dikelola gagal.
Teori residu (David Ricardo) : pengusaha akan memperoleh laba jika ada kelebihan
penerimaan perusahaan yang dihasilkan dari selisih pendapatan total dikurangi biaya total.
Kelebihan inilah yang akan diberikan kepada wirausaha sebagai bunga modal.
PERMINTAAN DAN PENAWARAN

A. PERMINTAAN (demand)
Permintaan (demand) merupakan keinginan yang disertai kemampuan untuk membeli
barang dan jasa pada berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu. Oleh karena itu
permintaan ini, berkaitan dengan tiga hal penting berikut.
a. Jumlah yang diminta sebagai jumlah yang diinginkan.
b. Keinginan tersebut didukung dengan kemampuan untuk membeli
c. Jumlah barang yang diminta dalam satuan waktu misalnya per hari perminggu perbulan
atau pertahun.
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
Berikut ini kita akan membahas faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan.
a. Harga barang komplementer dan barang substitusi
Ketika harga jeruk naik, konsumen mungkin akan mengurangi atau bahkan menghentikan
pembelian jeruk dan balita apel. Oleh karena itu, kuantitas permintaan apel meningkat tajam,
meskipun harga apel tidak berubah. Jadi, pada barang subsitusi, peningkatan harga suatu
barang akan mengakibatkan peningkatan permintaan barang lain yang menjadi subtitusinya.
Contoh lain, jika harga mentega meningkat, permintaan terletak roti mungkin menurun.
Mentega dan roti adalah barang komplementer. Akibatnya, permintaan makan roti berkurang.
Jadi, pada barang komplementer, peningkatan harga suatu barang akan menyebabkan
penurunan permintaan barang yang menjadi komplemennya.
b. Jumlah pendapatan
Ketika pendapatan meningkat, konsumen cenderung meningkatkan konsumsi mereka
terhadap berbagai barang dan jasa. Sebaliknya, ketika pendapatan menurun, konsumen
cenderung menurunkan pembelanjaannya terhadap berbagai barang dan jasa
Namun demikian, ada barang dan jasa tertentu yang permintaannya justru menurun ketika
pendapatan bertambah, dan meningkat ketika pendapatan berkurang. Contohnya, ketika
pendapatan meningkat, keluarga Ana mungkin akan mengurangi konsumsi tempe, dan lebih
banyak mengonsumsi daging. Permintaan tempe keluarga Ana berkurang ketika pendapatan
meningkat. Barang-barang yang permintaannya menurun ketika pendapatan meningkat
dinamakan barang barang inferior. Sementara itu, barang-barang yang permintaannya
meningkat ketika pendapatan meningkat disebut barang normal.
c. Jumlah dan karakteristik penduduk
Jumlah Konsumen akan mempengaruhi kuantitas suatu barang dan jasa yang akan
dikonsumsi. Oleh karena itu, semakin besar jumlah penduduk, semakin besar pula permintaan
terhadap barang dan jasa.
Selain jumlahnya, struktur usia penduduk juga akan mempengaruhi pola permintaan
terhadap barang dan jasa tertentu. Jika penduduk balita pada tahun ini meningkat, permintaan
terhadap barang-barang dan jasa yang dibutuhkan balita akan meningkat. Contohnya,
permintaan terhadap jasa dokter anak, bubur bayi, susu, dan pakaian balita. Urbanisasi
(perpindahan penduduk) dari berbagai daerah ke kota-kota besar juga akan mempengaruhi
permintaan terhadap barang dan jasa di kota-kota besar tersebut.
d. Perubahan tradisi, mode, dan selera masyarakat
Selera yang berubah dapat mengakibatkan perubahan permintaan. Sebelum atap genteng
populer, masyarakat masih banyak yang menggunakan atap seng. Namun pada saat ini,
masyarakat semakin menyenangi atap genteng. Akibatnya, permintaan genteng naik.
Sebaliknya permintaan atap seng menurun. Contoh perubahan selera adalah semakin
disenanginya makanan cepat saji (fast food). Saat ini hamper dikatakan bahwa hamper tidak
ada orang yang tidak mengenal mcdonald’s, KFC, Pizza Hut, atau Wendy's yang populer
dengan makanan cepat sajinya. Contoh lain, ketika mode berpakaian ala artis Korea
digandrungi para remaja seolah-olah berlomba memakai banyak digunakan di kalangan artis
Korea.
e. Perkiraan dan harapan masyarakat
Perkiraan dan harapan juga dapat mempengaruhi permintaan. Ketika krisis ekonomi
mula-mula dan negara kita di tahun 1997, situasi ekonomi menjadi kurang menentu. Banyak
masyarakat merasa khawatir dan memperkirakan bahwa resensi akan berkepanjangan. Di
televise dan surat-surat kabar diberitakan terjadinya antrian panjang di pesta pasar swalayan.
Orang-orang berebut gula pasir, minyak goreng, susu, mie instan, tepung terigu, serta
berbagai konsumsi lainnya. Mereka khawatir bahwa harga barang-barang tersebut akan
meningkat di kemudian hari. Bahkan, mereka juga khawatir bahwa stock atau persediaan
berbagai barang keperluan konsumsi tersebut akan hilang di pasaran karena produsen tidak
mempu lagi berproduksi. Contoh lain, ketika berbagai surat kabar memberitakan bahwa
pemerintah berencana akan menaikkan harga BBM, banyak suku akan dibanjiri para
konsumen.
f. Hari Raya keagamaan
Hari raya Natal, permintaan terhadap pohon natal, CD lagu-lagu rohani, kue kue natal,
atau berbagai souvenir, akan meningkat tajam. Begitu pula pada hari raya Lebaran,
permintaan terhadap ketupat, daging sapi, kue-kue, mukena, dan Sajadah juga meningkat
tajam.
g. Kondisi sosial dan ekonomi
Pada saat situasi keamanan kacau permintaan akan makanan mungkin meningkat. Toko-
toko dalam perkantoran menambah tenaga keamanan mereka. Penduduk yang tinggal di
perumahan elit akan menyewa jasa keamanan untuk menjaga rumah serta kekayaan mereka.
Sementara itu, Sebagian besar orang cenderung mengurungkan niat untuk beraktivitas di luar
rumah. Hal ini mengakibatkan permintaan akan beberapa barang dan jasa, seperti bensin dan
angkutan menurun.
2. Hukum Permintaan
Hukum permintaan menyatakan apabila harga suatu barang naik, jumlah barang yang
diminta akan turun dengan asumsi cateris paribus (apabila hal-hal lain tetap). Adapun yang
dimaksud dengan hal-hal lain ialah variabel-variabel lain dapat mempengaruhi jumlah barang
yang diminta selain harga barang itu sendiri. Contoh yang termasuk variabel lain dalam
hokum permintaan, yaitu tingkat pendapatan konsumen, selera konsumen, harga barang lain,
jumlah penduduk, advertensi, rancang bangun, saluran distribusi, dan lainnya. Hukum
permintaan menunjukkan hubungan yang negatif antara harga barang dan jumlah yang
diminta.

B. PENAWARAN (supply)
Penawaran diartikan sebagai jumlah barang dan jasa yang dipasok oleh produsen ke pasar
pada berbagai tingkat harga dalam periode waktu tertentu. Penawaran barang dilakukan oleh
produsen pada berbagai tempat, harga, dan dalam berbagai waktu tertentu pula, bisa per hari,
per minggu, atau per tahun.
1. Faktor yang mempengaruhi penawaran
Berikut ini kita akan membahas faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran.

a. Kemajuan teknologi
Kemajuan teknologi dapat mengubah kombinasi input serta jenis input yang diperlukan
dalam proses produksi. Peningkatan teknologi selalu mengandung arti bahwa jumlah input
yang dibutuhkan lebih sedikit, atau biaya input yang dibutuhkan berkurang. Jika biaya
produksi lebih rendah. Produsen pun terdorong untuk meningkatkan output. Oleh karena itu,
kemajuan teknologi produksi akan mendorong penawaran bertambah.
b. Biaya produksi
Naik turunnya biaya produksi juga memainkan peran penting dalam mempengaruhi
penawaran barang dan jasa dari produsen. Contohnya, kenaikan upah pekerja menyebabkan
biaya produksi meningkat. Jika peningkatan biaya sangat tinggi, produsen cenderung
mengurangi produksi sehingga menurunkan penawaran. Sebaliknya, jika suatu saat biaya
bahan baku turun, produsen akan membeli lebih banyak bahan baku untuk memproduksi
barang dan jasa. Oleh karenanya penawaran bertambah.
c. Persediaan sarana produksi
Masalah ekonomi timbul karena tidak seimbangnya sumber daya produksi dibandingkan
dengan kebutuhan. Demikian juga halnya dengan produksi. Produksi akan terganggu jika
persediaan sarana produksi kurang. Penawaran beras pada daerah tertentu cenderung
menurun karena banyak lahan pertanian yang berubah fungsi menjadi daerah industri.
d. Peningkatan jumlah produsen
Jika penjualan suatu produk mendatangkan keuntungan, hal ini akan mendorong pemuda-
pemuda baru memasuki usaha tersebut. Contohnya, siap pertanian jeruk dianggap
menguntungkan, banyak pihak lain yang beralih profesi menjadi petani jeruk. Dengan
bertambahnya produsen baru ini penawaran jeruk ke akan bertambah.
e. Peristiwa alam
Bagi manusia, alam tidak selalu memberikan keuntungan, tetapi bisa juga mendatangkan
kerugian. Jika terjadi bencana alam, seperti banjir atau musim kemarau yang berkepanjangan,
hasil panen padi berkurang drastis. Kejadian-kejadian seperti ini akan mengurangi penawaran
barang.
f. Ekspektasi atau harapan produsen
Seperti hanya konsumen, produsen pun mempunyai harapan atau ekspektasi akan situasi
masa depan. Jika produsen memperkirakan bahwa situasi perekonomian satu tahun
mendatang akan membaik, pada saat ini mereka memproduksi lebih banyak barang dan jasa
untuk dijual. Sebaliknya, jika mereka memperkirakan bahwa situasi perekonomian akan
memburuk di masa datang Mereka cenderung tidak meningkatkan produksi.
g. Harga barang dan jasa lain
Beberapa barang dan jasa ada yang bersifat komplementer, Ada pula yang bersifat
subtitusi. Contohnya, Jika harga komputer PC meningkat, penawaran komputer PC pun
meningkat. Hal ini akan mendorong produsen untuk meningkatkan pula penawaran flashdisk,
printer, atau hardisk eksternal. Oleh karena itu, ketika harga komputer meningkat, penawaran
flashdisk, printer, dan hardisk eksternal pun juga meningkat, meskipun harga barang-barang
tersebut tidak berubah. Contoh lain, ketika harga teh meningkat, produsen akan beramai-
ramai menjual teh sehingga penawaran teh meningkat. Karena lebih tertarik menjual teh,
maka penawaran kopi menurun.
2. Hukum Penawaran
Hukum penawaran menyatakan bahwa apabila harga suatu barang naik maka jumlah
barang yang ditawarkan akan meningkat dengan asumsi cateris paribus. Hukum penawaran
menunjukkan hubungan yang positif antara harga barang dan jumlah yang ditawarkan.
C. Fungsi Permintaan dan Fungsi Penawaran
Persamaan fungsi permintaan ditulis sebagai berikut:
Qd=f(P)
Variabel Qd merupakan fungsi dari harga. Artinya, banyak sedikitnya jumlah barang
yang diminta akan sangat bergantung pada harga barang. Kemudian fungsi di atas dapat
ditulis menjadi persamaan linear sebagai berikut:
Qd=a-bP
Persamaan fungsi penawaran ditulis sebagai berikut.
Qs=f(P)
Variabel Qs merupakan jumlah barang yang ditawarkan dan P adalah harga. Jika harga
barang naik maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan naik. Jika dirumuskan dalam
bentuk persamaan linear, fungsi penawarannya menjadi:
Qs=a+bp

D. Kurva Permintaan dan Kurva Penawaran


Hukum permintaan akan lebih jelas dan mudah dipahami apabila dituangkan dalam
bentuk gambar, yaitu sebuah grafik atau kurva yang disebut kurva permintaan. Dengan
menggunakan skedul permintaan, besarnya permintaan barang dan jasa pada berbagai tingkat
harga dapat diketahui dengan mudah.
Dalam menganalisis permintaan perlu diketahui perbedaan antara dua istilah yaitu
permintaan dan jumlah barang yang diminta. Permintaan adalah keseluruhan dari kurva
permintaan. Jadi permintaan menggambarkan keadaan keseluruhan dari hubungan antara
harga dan jumlah permintaan. Adapun jumlah barang yang diminta adalah banyaknya
permintaan pada suatu tingkat harga tertentu. Untuk menggambarkan kurva permintaan tolok
ukur yang digunakan adalah faktor harga.
Faktor-faktor lain dianggap tetap atau konstan. Contoh kurva permintaan:
Dalam kurva penawaran perlu dibedakan antara dua pengertian yaitu penawaran dan jumlah
barang yang ditawarkan. Penawaran berarti keseluruhan kurva penawaran. Adapun jumlah
barang yang ditawarkan berarti jumlah barang yang ditawarkan pada suatu tingkat harga tertentu.

Kurva penawaran memiliki slope positif artinya kurva penawaran begerak dari kiri bawah ke
kanan atas. Ini berarti bahwa antara harga barang X dan jumlah penawaran barang X mempunyai
hubungan searah. Jadi, jika harga barang X mengalami kenaikan maka jumlah barang X yang
ditawarkan akan bertambah, dan sebaliknya jika harga barang X mengalami penurunan maka
jumlah barang X yang ditawarkan akan berkurang. Apabila kurva penawaran dua individu
(individu yang dimaksud adalah penjual) dijumlahkan maka kita akan mendapatkan penawaran
pasar (market supply).

E. Pergeseran Kurva Permintaan dan Kurva Penawaran


 Pergeseran kurva permintaan ke kanan
Pergeseran kurva permintaan ke kanan disebabkan karena terjadinya peningkatan
permintaan barang maupun jasa yang diminta. Peningkatan permintaan barang maupun jasa
ini juga dipengaaruhi oleh faktor permintaan.
 Pergeseran kurva permintaan ke kiri
Pergeseran kurva permintaan ke kiri karena disebabkan penurunan permintaan barang
dan jasa yang diminta. Penurunan jumlah permintaan juga tidak terlepas dari pengaruh
faktor-faktor permintaan.
 Pergeseran kurva penawaran ke kanan
Pergeseran kurva penawaran ke kanan menunjukkan peningkatan penawaran.
Peningkatan penawaran ini disebabkan karena beberapa faktor penawaran.
 Pergeseran kurva penawaran ke kiri
Bergesernya kurva penawaran ke kiri menunjukkan adanya penurunan penawaran. Penurunan
penawaran juga disebabkan karena beberapa faktor penawaran.

PROSES TERBENTUKNYA HARGA KESEIMBANGAN DAN MACAM-MACAM


ELASTISITAS

A. Pengertian Harga Keseimbangan


Harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik
pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas
keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan
penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya.
Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama
dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. Secara
grafis harga keseimbangan ini terjadi pada titik potong antara kurva permintaan dengan
kurva penawaran. Keseimbangan harga merupakan titik temu antara permintaan dan
penawaran yang merupakan proses alami mekanisme pasar.
B. Proses Terbentuknya Harga Pasar
Harga keseimbangan terbentuk karena bertemunya permintaan dan penawaran pada suatu
titik yang disebut titik equilibrium. Namun sebelum terbentuknya harga keseimbangan
tersebut, pasar bisa mengalami kelebihan permintaan atau kelebihan penawaran.
1. Excess Demand
Excess demand adalah kelebihan jumlah permintaan akibat penurunan harga
(demand>supply). Hal ini terjadi manakala pemerintah menetapkan kebijakan harga
maksimum. Kebijakan ini bertujuan untuk melindungi konsumen berdaya beli rendah.
2. Excess Supply
Excess supply adalah kelebihan jumlah penawaran akibat kenaikan harga
(supply>demand). Kondisi ini terjadi jika pemerintah menetapkan harga minimum,
tujuannya adalah melindungi produsen dari kerugian.
Untuk memperjelas ilustrasi di atas perhatikan grafik berikut:
Contoh:
Diketahui fungsi permintaan Pd : -2Q + 150 dan fungsi penawaran Ps : Q + 60 .
Tentukanlah harga dan jumlah keseimbangan serta gambarlah kurva keseimbangan!
Jawab:
1) Menentukan titik potong sumbu Q dan P untuk fungsi permintaan:
 Mencari titik potong pada sumbu Q ( syarat P : 0)
P : -2Q + 150
0 : -2Q + 150
2Q : 150
Q : 75
Maka titik permintaan ( 75, 0 )
2) Menentukan titik potong pada sumbu P untuk fungsi penawaran (syarat Q : 0 )
P : Q + 60
P : (0) + 60
P : 60
maka titik penawaran ( 0, 60 )
3) Menentukan harga (P) dan jumlah (Q) keseimbangan (titik keseimbangan)
 syarat keseimbangan adalah :
Pd = Ps
2Q + 150 = Q + 60
-2Q – Q = 60 – 150
-3Q = -90
Q = 30
4) Memasukkan jumlah keseimbangan sebesar 30 ke fungsi permintaan atau fungsi
penawaran.
P : Q + 60
P : 30 + 60
P : 90
jadi titik keseimbangannya ( 30, 90 )
Gambar kurvanya
KESIMPULAN:
Dalam menggambar kurva harga keseimbangan maka terlebih dahulu harus diketahui titik
potong sumbu Q dan P untuk fungsi permintaan dan fungsi penawaran

ELASTISITAS PERMINTAAN

C. Pengertian Elastisitas
Elastisitas berasal dari kata elasticity(bahasa Inggris) yang berarti kekenyalan, kelenturan
atau keluwesan. Dalam kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh suatu masyarakat atau negara
menunjukkan bahwa kegiatan permintaan dan penawaran sangat dipengaruhi oleh tinggi
rendahnya hargabarang yang berlaku. Dengan demikian perubahan harga akan memengaruhi
besarnya jumlah barang yang diminta (permintaan) dan jumlah barang yang ditawarkan
(penawaran). Seberapa besar pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang dapat
dihitung dengan menggunakan rumus elastisitas. Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh
perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan. Dengan kata
lain elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap
perubahan gejala ekonomi yang lain.
D. Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan harga terhadap
besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang
yang diminta terhadap perubahan harga barang. Sedangkan besar kecilnya perubahan
tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka elastisitas yang disingkat E, yang
dinyatakan dengan rumus berikut ini.
E. Koefisien Elastisitas Permintaan
Untuk mengukur tinggi rendahnya tingkat kepekaan permintaan dapat digunakan suatu
angka yang disebut koefisienelastisitas permintaan (Ed). Jadi, koefisien elastisitas
permintaan adalah angka yang menggambarkan tinggi rendahnya tingkat kepekaan
permintaan. Angka ini berbentuk bilangan positif. Rumus mencari koefisien elastisitas
permintaan tersebut adalah:

Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah permintaan
ΔP : perubahan harga barang
P : harga mula-mula
Q : jumlah permintaan mula-mula
Ed : elastisitas permintaan

Contoh:
Pada saat harga Rp400,00 jumlah barang yang diminta 30 unit, kemudian harga turun menjadi
Rp360,00 jumlah barang yang diminta 60 unit. Hitunglah besar koefisien elastisitasnya!
Jawab:

ELASTISITAS PENAWARAN

F. Pengertian Elastisitas Penawaran


Elastisitas penawaran adalah tingkat perubahan penawaran atas barang dan jasa yang
diakibatkan karena adanya perubahan harga barang dan jasa tersebut. Untuk mengukur
besar/kecilnya tingkat perubahan tersebut diukur dengan angkaangka yang disebut koefisien
elastisitas penawaran dengan lambang ES (Elasticity Supply).
G. Koefisien Elastisitas Penawaran
Es = % perubahan kuantitas penawaran / % perubahan harga

Keterangan :
ES = Elastisitas penawaran
Q2 = Kuantitas penawaran setelah perubahan
Q1 = Kuantitas penawaran awal
P2 = Harga setelah perubahan
P1 = Harga awal

Anda mungkin juga menyukai