PERTEMUAN 5 :
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan teori penawaran, fungsi Penawaran, Kurva Penawaran. Faktor-
faktor yang mempengaruhi penawaran.
2. Menghitung harga penawaran dan membuat kurva penawaran
3. Menghitung, membuat kurva, dan mampu membaca kurva Penawaran
Perseorangan dan Penawaran Pasar.
4. Mengilustrasikan Efek faktor bukan harga terhadap penawaran
5. Membuat gambar kurva yang menunjukkan perubahan gerakan sepanjang
kurva penawaran dan pergeseran kurva penawaran.
6. Manpu menafsirkan perubahan keseimbangan Penawaran.
B. URAIAN MATERI
Penawaran Individu
Penawaran individu adalah jumlah barang yang akan dijual oleh seorang
penjual.
1. Penawaran sub marginal adalah penawaran yang dilakukan oleh penjual yang
mampu menjual dibawah harga pasar.
HUKUM PENAWARAN
Jadi secara sederhana hukum penawaran berbunyi, jika harga jual barang
per unit naik, jumlah barang yang ditawarkan naik dan jika harga barang per unik
turun, jumlah barang yang ditawarkan ikut turun.
3. Tujuan perusahaan
4. Tingkat teknologi
5. Pajak
DAFTAR PENAWARAN
Gambaran yang menunjukkan jumlah penawaran pada berbagai tingkat
harga. Dapat dilihat dalam tabel 5.1.
Tabel 5.1, menunjukkan penawaran buku tulis dalam wujud suatu pasar. Terlihat
contoh dalam tabel penawaran buku tulis dengan harga 5000, maka penjual akan
menawarkan sebanyak 900 buku tulis, seperti yang tertera dalam tabel di bawah
ini:
Tabel 5.1
Daftar Penawaran Buku Tulis
KURVA PENAWARAN
Gambar
5.2; Kurva penawaran buku tulis
Pada Umumnya kurva penawaran menaik dari kiri bawah ke kanan atas,
yang berarti arah pergerakannya berlawanan dengan arah pergerakan kurva
permintaan. Bentuk kurva penawaran bersifat seperti itu karena terdapat
hubungan yang positif diantara harga dengan jumlah barang yang ditawarkan,
yaitu makin tinggi harga, makin banyak jumlah yang ditawarkan.
FUNGSI PENAWARAN
Q = -a + bP
Keterangan:
p
S
Pada kurva umum, kemiringan kurva penawaran itu positif. Artinya apabila
harga naik, jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah dan sebaliknya bila
harga turun, jumlah barang yang ditawarkan akan berkurang. Ada beberapa
kasus, kemiringan kurva penawaran itu nol artinya berapapun jumlah akan
ditawarkan walaupun harga konstan. Kasus yang lain adalah kemiringan kurva
penawaran yang tidak terbatas, arrtinya penawarannya konstan berapapun
harganya (Weber, 1999).
P P
P
Q Q Q
Kurva Penawaran positif Kurva Penawaran Nol Kurva Penawaran tak tentu
positif
Contoh:
Jika harga beras Rp 5.000/kg, jumlah beras tersedia dalam satu hari
sebanyak 100 kg. Namun saat harga beras naik menjadi Rp 6.000/kg jumlah
beras tersedia sebanyak 150 kg. Bagaimanakah persamaan fungsi penawarannya?
Jawab:
𝑄 − 𝑄1 𝑃 − 𝑃1
=
𝑄2 − 𝑄1 𝑃2 − 𝑃1
𝑄 − 100 𝑃 − 5.000
=
150 − 100 6.000 − 5.000
𝑄 − 100 𝑃 − 5.000
=
50 1.000
Q = 0,05P – 150
Atau :
P = 20Q + 3.000
untuk memproduksi barang untuk dijual. Sebagai contoh, harga yang lebih tinggi
memungkinkan perusahaan yang sudah eksis untuk memperluas produksi dengan
mempekerjakan buruh tambahan atau meminta pekerja untuk melembur. Dalam
jangka panjang memungkinkan perusahaan untuk memperluas produksinya
dengan perluasan pabrik-pabriknya. Harga yang lebih tinggi juga dapat menarik
perusahaan-perusahaan baru masuk dalam pasar, karena kurangnya pengalaman
untuk bermain di pasar, perusahaan-perusahaan baru ini menghadapi kendala
biaya tinggi sehingga tidak dapat memasuki pasar dengan harga yang lebih
rendah karena tidak ekonomis (Robert Pindyck, 2009).
Kurva penawaran S dalam gambar 5.4, pada harga P, jumlah barang yang
diproduksi dan dijual adalah Q. Contoh harga bahan baku turun, bagaimanakah
hal ini akan mempengaruhi kurva penawaran? Harga bahan baku yang lebih
rendah, atau biaya apa saja yang lebih rendah, membuat produksi lebih
menguntungkan, yang akan mendorong perusahaan baru memasuki pasar. Jika
pada saat yang sama harga pasar tetap pada P1, diperkirakan akan terjadi
kenaikan jumlah penawaran, keluaran yang lebih besar daripada sebelumnya.
Gambar 5.4 menunjukkan peningkatan ini dari Q1 ke Q2. Bila biaya produksi
turun, output akan naik terlepas dari berapa besar harga pasar. Jadi seluruh kurva
penawaran bergeser ke kanan yang ditunjukkan dalam gambar sebagai
pergeseran dai S ke S’.
Cara lain untuk melihat efek dari harga bahan baku yang lebih rendah
adalah dengan membayangkan jumlah barang yang diproduksi tetap pada titk Q1
serta mempertanyakan berapa harga yang dimintta perusahaan untuk
memproduksi barang dalam jumlah tersebut. Karena biayanya lebih rendah,
harga juga akan lebih rendah, yaitu P2, hal ini dapat saja terjadi terlepas dari
berapa jumlah barang yang diproduksi. Sehingga kurva penawaran harus
bergeser ke sebelah kanan.
Selain harga, banyak penawaran suatu barang dipengaruhi juga oleh faktor-
faktor lain seperti harga barang-barang lainnya, biaya untuk memperoleh faktor
produksi, tujuan-tujuan operasi perusahaan dan tingkat teknologi yang
digunakan.
Perubahan dalam jumlah yang ditawarkan dapat berlaku sebagai akibat dari
pergeseran kurva penawaran, Sebagai contoh pergeseran dari kurva S menjadi S1
menyebabkan jumlah yang ditawarkan bertambah dari Q menjadi Q 2 walaupun
harga tetap sebesar P. Keadaan ini ditunjukkan oleh titik A1. Pergeseran S
menjadi S2 menggambarkan pengurangan penawaran.
Harga merupakan jumlah barang yang dapat diperjual belikan, yang ditentukan
oleh penawaran dan permintaan barang tersebut. Keadaan di suatu pasar di
katakan dalam keseimbangan atau ekuilibrium apabila jumlah yang ditawarkan
oleh para penjual pada suatu harga tertentu adalah sama dengan jumlah yang
diminta para pembeli pada harga tersebut. Tiga cara dapat digunakan untuk
menunjukkan keadaan keseimbangan tersebut, yaitu (1) dengan contoh yang
menggunakan angka,(2) dengan menggunakan kurva permintaan dan
penawaran,(3) menentukannya secara matematik.
Sekarang dapat di bandingkan permintaan dan penawaran buku tulis pada tingkat
harga itu. Di dapati ada tiga keadaan yang mungkin wujud. Keadaan pertama
adalah keadaan kelebihan penawaran yaitu jumlah yang di tawarkan di pasar
adalah melebihi daripada yang di minta para pembeli. Keadaan ini berlaku
apabila harga melebihi Rp 3000. Pada tingkat harga sebesar Rp 3000 yang
berlaku adalah keadaan dimana permintaan sama dengan penawaran yaitu pada
harga tersebut jumlah yang ditawarkan para penjual sama dengan yang
diinginkan pembeli. Keadaan yang ketiga adalah keadaan yang kelebihan
permintaan yaitu jumlah yang diminta para pembeli melebihi daripada yang di
tawarkan para penjual. Misalkan harga buku tulis yang berlaku dipasar adalah Rp
5000 pada harga ini hanya sebanyak 200 buku tulis akan diminta pembeli
sedangkan penjual menawarkan 900 buah. Kelebihan penawaran tersebut akan
mendorong para penjual menurunkan harga. Juga apabila harga adalah Rp 4000
keadaan yang baru dinyatakan ini akan wujud. Dapat dilihat dalam tabel 5.2.
Cara kedua untuk menjelaskan bagaiman harga dan jumlah barang yang
diperjualbelikan ditentukan di pasar adalah dengan secara gambaran grafik yaitu
seperti yang ditunjukkan dalam gambar dibawah ini.
Persamaan permintaan: Qd = c – dP
Persamaan penawaran: -m + nP
Di mana:
Qd = Qs
Atau c – dP = -m + nP
Contoh perhitungan
apabila:
5p = 25000
P = 5000
Perhitungan di atas menunjukkan bahwa tingkat harga adalah 5000 rupiah. Untuk
menentukan kuantitas yang diperjualbelikan, Qd pada harga keseimbangan perlu
ditentukan. Didapati:
Qd = 22000 – 2p
= 22000 – 2 (5000)
= 12000
Qs = - 3000 + 3p
= - 3000 + 3 (5000)
= 12000
Dalam kasus (a) contohnya adalah:permintaan saja atau penawaran saja yang
bertambah. Dalam kasus (b) contohnya adalah permintaan dan penawaran
berpindah secara serentak.
Dapat disimpulkan disini kalau dilihat dari sisi penjual yang akan menawarkan
barangnya yaitu penjual akan melihat situasi bahwa kalau pembelinya banyak
yang meminta barang tersebut karena barang tersebut dibutuhkan maka penjual
Kesimpulan:
berikutnya penawaran bertambah menjadi S1S1 dan serentak dengan perubahan ini
permintaan mengalami kenaikan dan sekarng menjadi D1D1. Dalam grafik
digambarkan tingkat perubahan permintaan adalah lebih besar dan tingkat perubahan
penawaran. Perubahan seperti itu ternyata mengakibatkan (i) harga naik ( dari P
menjadi P1) dan (ii) jumlah barang yang diperjualbelikan bertambah dari Q menjadi
Q1. Disamping itu terdapat dua kemungkinan :
Keterangan:
Keterangan:
C. LATIHAN SOAL/TUGAS
1. Jelaskan pengertian Penawaran dan hokum penawaran
2. Faktor-faktor apa saja yang menentukan penawaran, dan mengapa kurva
penawaran berbentuk menaik dari kiri bawah ke kanan atas?
3. Terangkan secara grafik pengaruh perubahan factor-faktor bukan harga
terhadap penawaran, apabila yang mengalami perubahan adalah harga barang
itu sendiri , apakah yang terjadi kepada kurva penawaran.
4. Jelasakan dengan grafik bagaimana keseimbangan dalam sustu pasar barang
tercapai apa yang terjadi apabila perubahan berikut berlaku
a. Permintaan bertambah tetapi penawaran tetap
b. Permintaan dan penawaran berkurang
c. Permintaan dan penawaran berkurang
d. Penawaran berkurang dan permintaan bertambah
5. Berikut ini tabel harga dan kuantitas:
Periode P/u Q
I 10 60
II 5 20
Buatah persamaan fungsi yang dapat dibuat dan digambarkan kurva untuk
kondisi fungsi di atas!
D. DAFTAR PUSTAKA
1) PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO,Sadono Sukirno,, 2011, Penerbit
PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
2) MIKRO EKONOMI TEORI PENGANTAR, Edisi ketiga, Sadono Sukirno,,
2016, cetakan 31, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
3) TEORI EKONOMI MIKRO SUATU PENGANTAR,Edisi Keempat, 2010,
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
4) PENGANTAR ILMU EKONOMI (Mikroekonomi & Makroekonomi), 2008,
Pratama Rahardja, Mandala Manurung, Penerbit Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.
5) TEORI EKONOMI MIKRO, Dr Sri Adhiningsih, M.Sc, Penerbit BPFE
Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Yogyakarta
6) PENGANTAR EKONOMI MIKRO, Tri Kunawangsih Purwaningrumi, Edisi
Pertama 2000 , Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Trisakti
7) TEORI EKONOMI MIKRO, Prof. Dr. Suharno TS. Edisi 2011