Anda di halaman 1dari 30

TEORI

PENAWARAN
Disusun oleh :
• Abdul Wadud
• Amanda Okta Firani
• Aprizal Fadilah
• Cely Ronisari Marbun
• Euis Sephianingrum
• Intan Mulyati
• Muhamad Zaenal Aripin
• Riferdo Qotrunnada
Pengertian Penawaran
penawaran adalah jumlah total barang atau jasa yang tersedia
untuk konsumen. Selain itu, penawaran juga bisa bermaksud barang yang
tersedia pada harga tertentu dalam satu periode. Penawaran memiliki
hubungan yang berkebalikan dengan permintaan. Penawaran dalam ilmu
ekonomi, adalah banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan dapat
ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga
selama periode waktu tertentu. Atau secara singkat adalah jumlah barang
yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.
Kembali kita bisa ambil contoh, peristiwa minyak goreng di indonesia
tahun ini.
Lanjutan...

Saat aturan harga minyak ditentukan oleh


pemerintah dari kebijakan penentuan HET (Harga Eceran
Tertinggi) seharga Rp.14.000/liter itu dicabut dan kembali
ke harga sebelumnya yakni Rp.40.000 – Rp.50.000an/liter,
yang tejadi adalah produsen berlomba-lomba menyediakan
stok yang banyak bahkan rak-rak yang ada di supermarket
sekarang sudh banyak terisi, sehingga meningkatkan
penawaran sangat berbeda dengan sebelumnya yang sangat
sulit untuk ditemui.
Bunyi Hukum
Penawaran
Menurut hukum penawaran, harga sebuah barang atau jasa punya kaitan
erat dengan tingkat penawaran. Harga barang dan jasa akan mengalami
peningkatan seiring dengan tingginya angka penawaran. Di sisi lain, pihak
produsen akan berupaya mengurangi penawaran ketika harga barang dan
jasa mengalami penurunan. Pernyataan tersebut selaras dengan hukum
penawaran yang berbunyi:“Kalau harga naik, penawaran meningkat,
kemudian ketika harga turun, penawaran akan mengalami penurunan pula”.

Seorang pebisnis perlu memahami cara kerja hukum penawaran agar


aktivitas bisnis berjalan lancar. Pemahaman tentang hukum ini mendorong
seorang pebisnis untuk mempertahankan agar harga barang dan jasa berada
di angka yang menguntungkan.
Macam-Macam Penawaran

01. Penawaran Perorangan


Penawaran individu adalah jumlah barang
yang akan dijual oleh seorang penjual.

02. Penawaran
Penawaran Kolektif
kolektif disebut juga penawaran pasar.
Penawaran kolektif adalah keseluruhan jumlah suatu barang
yang ditawarkan oleh penjual di pasar. Penawaran pasar
merupakan penjumlahan dari keseluruhan penawaran
perorangan.
Lanjutan ….
Selain itu, penawaran juga dibagi menjadi 3, yaitu :

Penawaran Sub
01. Marginal
03. Penawaran
Marginal
Super

Penawaran sub marginal adalah Penawaran super marginal


penawaran yang dilakukan oleh adalah penawaran yang
penjual yang berani menjual dilakukan oleh penjual yang
produknya di bawah harga pasar. menjual produknya dengan
harga lebih tinggi dari harga
02. Penawaran marginal
Penawaran marginal adalah penawaran
pasar penjual ini biasanya
betujuan untuk meraih untung
yang dilakukan oleh penjual yang bisa penjualan yang sebanyak-
menjual produknya dengan harga yang banyaknya.
sama dengan harga pasar.
Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah suatu
fungsi yang menunjukkan hubungan
antara harga barang atau jasa yang ada di
pasar dengan kuantitas penawaran yang
ditawarkan oleh seorang produsen,
fungsi ini berbentuk persamaan
matematika yang didapatkan dari 2 atau
lebih data yang memperlihatkan banyak
barang yang ditawarkan dengan harga
barang tersebut pada suatu waktu.
Lanjutan....
Fungsi penawaran mengikuti hukum
penawaran. Bila harga barang naik, dengan
asumsi cateris paribus (faktor-faktor lain
dianggap tetap), maka jumlah barang yang
ditawarkan akan naik, dan sebaliknya apabila
harga barang menurun jumlah barang yang
ditawarkan juga menurun. Jadi, dalam fungsi
penawaran antara harga barang dan jumlah
barang yang ditawarkan oleh produsen memiliki
hubungan positif, karenanya gradien dari fungsi
penawaran selalu positif.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Penawaran
Keinginan para penjual dalam menawarkan barangnya pada berbagai tingkat harga
ditentukan oleh beberapa faktor, yakni sebagai berikut :

1. Adanya sumber daya yang tersedia


Penawaran akan terjadi jika ketersediaan barang mencukupi. Jika barang atau jasa
yang ditawarkan terbatas, atau langka, hal ini berpotensi membuat harga naik. Kelangkaan
barang atau jasa, berpengaruh langsung pada elastisitas penawaran.

2. Faktor penjual atau produsen


Banyaknya produsen yang memproduksi suatu barang, berbanding lurus dengan
ketersediaan barang. Maka, produsen atau penjual, memiliki sebuah keyakinan untuk
melakukan penawaran, karena ketersediaan barang mendukung adanya proses penawaran.
3. Harga barang itu sendiri
Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah
barang yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika harga barang yang
ditawarkan turun jumlah barang yang ditawarkan penjual juga akan turun. Jika harga
tinggi, maka produsen akan berlomba-lomba menjajakan barangnya sehingga penawaran
meningkat. Sementara itu, jika harga turun, maka produsen akan menunda penjualan atau
menyimpan produknya di gudang sehingga jumlah penawaran akan berkurang.

4. Harga barang pengganti


Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah
barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti
ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah. Contohnya harga kopi
meningkat menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh lebih rendah, sehingga
penjual lebih banyak menjual teh.

Lanjutan….
5. Biaya produksi
Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi,
seperti biaya untuk membeli bahan baku, biaya gaji pegawai, biaya untuk bahan-bahan
penolong, dan sebagainya. Apabila biaya-biaya produksi meningkat, maka harga barang-
barang diproduksi akan tinggi. Akibatnya produsen akan menawarkan barang
produksinya dalam jumlah yang sedikit.

6. Waktu produksi
Waktu pruduksi berpengaruh terhadap ketersediaan barang. Penawaran akan
terjadi, ketika barang yang ditawarkan dapat diprediksi akan tersedia dalam tenggang
waktu tertentu. Ketersediaan barang ini tergantung pada seberapa lama waktu produksi
yang diperlukan.

Lanjutan….
7. Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang
ditawarkan. Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam
menghasilkan barang dan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin-mesin modern
akan menekan biaya produksi khususnya gaji para pegawai, dan akan memudahkan
produsen untuk menjual barang dengan jumlah yang banyak.

8. Pajak
Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang
ditawarkan. Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam
menghasilkan barang dan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin-mesin modern
akan menekan biaya produksi khususnya gaji para pegawai, dan akan memudahkan
produsen untuk menjual barang dengan jumlah yang banyak

Lanjutan….
9. Tujuan Perusahaan
Dalam teori ekonomi selalu dimisalkan bahwa pelaku ekonomi(perusahaan)
akan berusaha untuk memaksimalkan revenue dan meminimalkan cost. Nah, dari sinilah
kita bisa tahu bahwa pemisalan ini menjadikan perusahaan terlihat tidak menggunakan
kapasitas memproduksinya secara maksimal, tetapi akan menggunakannya pada tingkat
kapasitas yang memaksimumkan keuntungannya. Namun dalam praktiknya perusahaan
memiliki tujuan yang berbeda-beda, ada perusahaan yang takut ambil resiko sehingga
apabila penawarannya rendah, mereka tidak akan memproduksi banyak agar tetap untung
meskipun sedikit.

10. Kebijakan Pemerintah


Contoh, kebijakan mengenai peningkatan produksi dalam negeri, guna
mengurangi impor. Hal ini mendorong para petani untuk meningkatkan jumlah dan
kualitas panen (bagi petani) atau meningkatkan jumlah dan kualitas produksi (produsen
barang dan jasa).
Lanjutan….
Kurva Penawaran
kurva penawaran adalah salah satu hal yang melekat
dalam ilmu ekonomi. Seperti yang kita ketahui, penawaran
adalah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh pihak
produsen di berbagai tingkatan harga dan berbagai faktor yang
diasumsikan secara tetap. Penawaran ini bisa diartikan sebagai
jumlah barang dan juga jasa yang ditawarkan oleh produsen
pada berbagai tingkatan harga tertentu.
Kurva Penawaran

➢ Faktor yang mempengaruhi kurva penawaran


a. Biaya Produksi
Faktor pertama yang mampu mempengaruhi kurva
penawaran adalah biaya produksi. Bila biaya produksi pada
suatu barang lebih rendah dari harga pasar, maka akan mampu
memberikan keuntungan pada pihak produsen untuk
menawarkan barang dan jasa dalam jumlah yang banyak, begitu
juga sebaliknya. Untuk itu, biaya produksi adalah kunci yang
paling penting dalam mempengaruhi penawaran
b. Teknologi Produksi
Minimnya biaya input mampu mendorong para produsen untuk
meningkatkan hasil produksi. Selain itu, laba yang diperoleh pun akan semakin
meningkat. Penggunaan teknologi seperti mesin canggih terbukti mampu
menekan biaya produksi.

c. Ekspektasi Produsen
Setiap produsen tentu memiliki perkiraan atas barang yang
diproduksinya, sehingga akan mampu memberikan dampak pada penawaran. Hal
ini terjadi karena produsen menganggap bahwa harga produk di waktu yang
akan datang akan naik, sehingga mereka akan memproduksi barang atau jasanya
lebih banyak.

d. Keuntungan yang Diinginkan Produsen


` Jumlah keuntungan yang diperoleh perusahaan pun akan memberikan
dampak pada harga jual dari produk dan akan berdampak juga pada jumlah
barang yang ditawarkan.Bila keuntungannya semakin besar, maka akan semakin
besar juga harga jual pada barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan.
e. Harga Barang dan Jasa
Faktor selanjutnya yang mempengaruhi kurva penawaran adalah harga
barang atau jasa. Produsen umumnya akan menawarkan barang atau jasa
layanannya pada konsumen lebih banyak bila harganya mengalami peningkatan.
Tapi, bila harganya turun, maka produsen pun akan menawarkan barang dengan
jumlah yang lebih sedikit.

f. Subsidi Pemerintah dan Pajak


Subsidi yang berasal dari pemerintah dan pajak yang diberlakukan oleh
pemerintah pun turut memberikan dampak pada biaya produksi. Rendahnya
pajak bisnis yang ditetapkan oleh pemerintah setempat akan mampu mengurangi
biaya produksi perusahaan, sehingga akan semakin meningkatkan tingkat
penawaran di pasar. Tapi disisi lain, dampak subsidi yang diberikan oleh
pemerintah justru memberikan dampak yang bertolak belakang dengan pajak.
Tingginya subsidi akan mampu mengurangi biaya produksi perusahaan, sehingga
akan meningkatkan pasokan produksi.
g. Jumlah Produsen
Jumlah produsen di pasar memberikan dampak yang relatif lebih rendah
pada kurva penawaran. Tingginya penawaran di pasar terjadi karena banyaknya
produsen yang bergerak di pasar. Para pengusaha atau pebisnis baru akan
mampu membawa kapasitas serta produk yang baru juga. Namun, perlu
diketahui bahwa faktor ini hanya berlaku untuk penawaran pasar, bukan pada
penawaran individual.

h. Ketersediaan Input
Bila input di pasar tidak tersedia, maka produsen tentunya tidak bisa
menjalankan kegiatan operasionalnya dengan baik. Hal ini terjadi karena rantai
pasokan di pasar terganggu. Beberapa contoh faktor yang mempengaruhinya
adalah bencana alam dan cuaca. Faktor tersebut akan menghambat komoditas
untuk tiba dan masuk ke proses manufaktur.Sehingga, hal ini akan menyebabkan
proses produksi terhenti, kecuali bila mereka mempunyai persediaan input yang
mencukupi.
➢ Jenis Kurva Penawaran

a. Kurva Penawaran Individu


Kurva ini mampu menggambarkan naik atau turunnya
grafik berdasarkan jumlah barang dan juga harga barang yang
ditawarkan oleh pihak penawar. Semakin tinggi harga barangnya,
maka jumlah barang yang diproduksi pun akan semakin banyak,
karena penjual ingin memperoleh keuntungan sebanyak mungkin.
Contohnya, katakanlah ada kedai kopi yang menjual secangkir kopi
dengan harga sebesar 15 ribu rupiah. Ketersediaan kopi tersebut
ternyata berjumlah 100 cangkir pada minggu pertama di bulan
November. Lalu, pada minggu kedua adalah sebanyak 50 cangkir,
dan pada minggu ketiga meningkat lagi sebanyak 150 cangkir kopi.
Dengan berdasarkan hal tersebutlah kedai kopi bisa menambah
bahan baku kopi selama musim hujan berlangsung, karena tingkat
permintaan kopi yang tinggi.
Lanjutan.....

b. Kurva Penawaran Pasar


Penawaran pasar ini berkaitan dengan banyaknya penjual dari satu
produk yang dijual. Pada pasar tersebut terdiri dari banyak orang dan juga
lembaga yang menawarkan produk yang sama. Kurva Permintaan bergerak
dari kiri atas ke kanan bawah dengan alasan konsumen selalu ingin
memperoleh harga yang lebih murah dan dapat memperoleh jumlah barang
yang lebih besar untuk memuaskan kebutuhannya. Berdasarkan permintaan
individual tersebut dapat dicari permintaan pasar.
Pengertian pasar menunjukkan suatu negara tertentu, daerah tertentu atau
sekelompok orang tertentu. Kurva permintaan pasar merupakan penjumlah-an
secara horizontal kurva permintaan individual. Pergeseran kurva permintaan
Dengan asumsi hal-hal lain konstan, keputusan pembelian konsumen
dipengaruhi oleh harga barang tersebut. Pada tingkat harga yang lebih
rendah, konsumen lebih senang membeli lebih banyak dibandingkan dengan
tingkat harga yang lebih tinggi.
Elastisitas Penawaran
Elastisitas harga penawaran barang mengukur penerimaan
kuantitas yang ditawarkan terhadap perubahan harga pokok komoditi.
EP atau Elastisitas penawaran menetapkan hubungan kuantitatif
antara penawaran suatu komoditas dan harganya. Oleh karena itu,
kita dapat menyatakan perubahan angka dalam penawaran dengan
perubahan harga suatu barang dengan menggunakan konsep
elastisitas atau fleksibilitas. Fleksibilitas juga dapat dihitung
sehubungan dengan determinan penawaran lainnya. Namun, faktor
utama yang mengendalikan penawaran suatu komoditas adalah
harganya. Oleh karena itu, kita biasanya berbicara tentang elastisitas
harga penawaran. Elastisitas harga penawaran adalah rasio
persentase perubahan harga dengan persentase perubahan kuantitas
yang ditawarkan suatu komoditas.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas
Penawaran (EP)

• Sifat Industri: Sifat industri yang sedang dibahas adalah


salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi
elastisitas harga penawaran. Ini akan membantu dalam
memahami sejauh mana produksi dapat ditingkatkan
dengan perubahan harga produk yang sesuai.
• Sifat Barang: Ketersediaan barang substitusi juga
merupakan salah satu faktor yang menentukan EP.
Substitusi adalah barang-barang yang faktor
produksinya dapat ditransfer dengan mudah.
Lanjutan….

• Definisi Komoditas: Definisi komoditas juga


memainkan peran penting dalam EP. Jika suatu
komoditas memiliki definisi yang sempit, maka akan
memiliki EP yang lebih besar dan sebaliknya.
• Waktu: Waktu juga merupakan salah satu faktor
penting yang menentukan fleksibilitas harga karena
terlihat bahwa harga lebih elastis dalam jangka
panjang dibandingkan dengan perusahaan jangka
pendek.
Rumus menghitung
Elastisitas Penawaran
Ep= [(Δq/q)×100] ÷ [(Δp/p)×100] = (Δq/q) ÷ (Δp/p)

Dimana:
Ep = Elastisitas penawaran
Δq = Perubahan jumlah yang ditawarkan
Q = Jumlah yang ditawarkan
Δp = Perubahan harga
P = Harga
Elastisitas dari Kurva Penawaran
Selain metode tersebut di atas, ada dua cara lagi untuk menghitung
fleksibilitas harga penawaran, yang keduanya menggunakan kurva
penawaran. Kita dapat menghitung fleksibilitas pada titik tertentu pada
kurva penawaran, yang dikenal sebagai fleksibilitas titik atau antara
dua harga, yang dikenal sebagai elastisitas busur.

Rumus untuk menghitung elastisitas titik penawaran adalah:


Ep= (dq/dp)×(p/q)
Di sini dq/dp adalah kemiringan kurva penawaran.

Rumus untuk menghitung elastisitas busur penawaran adalah:


Ep= [(q1 – q2)/( q1 + q2)] × [( p1 + p2)/(p1 – p2)]
Contoh Kurva Elastisitas
Penawaran
Jenis Elastisitas Penawaran
1. Pasokan Inelastis Sempurna
Suatu jasa atau barang-dagangan memiliki penawaran yang tidak elastis
sempurna jika suatu jumlah tertentu dapat dipasok berapapun harganya. EP
untuk layanan atau komoditas seperti itu adalah nol. Kurva penawaran inelastis
sempurna adalah garis lurus yang sejajar dengan sumbu Y. Ini mewakili fakta
bahwa pasokan tetap sama terlepas dari harganya. Pasokan barang-barang
eksklusif, seperti lukisan Mona Lisa, termasuk dalam kategori ini. Berapa pun
harga yang ditawarkan, tidak mungkin kita bisa meningkatkan pasokannya.

2. Pasokan yang Relatif Kurang Elastis


Ketika perubahan penawaran relatif lebih kecil jika dibandingkan
dengan perubahan harga, kita mengatakan bahwa komoditas tersebut memiliki
penawaran yang relatif kurang elastis. Dalam kasus seperti itu, fleksibilitas
harga penawaran mengasumsikan nilai kurang dari 1.
3. Pasokan Elastis yang Relatif Lebih Besar
Ketika perubahan penawaran relatif lebih besar dibandingkan
dengan perubahan harga, kita mengatakan bahwa komoditas tersebut
memiliki penawaran yang relatif lebih elastis. Dalam kasus seperti itu,
fleksibilitas harga penawaran mengasumsikan nilai lebih besar dari 1.

4. Elastis Kesatuan
Untuk komoditi dengan fleksibilitas unit penawaran, perubahan
kuantitas yang ditawarkan dari suatu komoditi persis sama dengan
perubahan harganya. Dengan kata lain, perubahan harga dan
penawaran komoditi itu secara proporsional satu sama lain. Untuk
menunjukkan, EP dalam kasus seperti itu sama dengan satu.
Selanjutnya, kurva penawaran elastis kesatuan melewati titik asal.
5. Pasokan Elastis Sempurna
Suatu barang dengan penawaran elastis sempurna memiliki
elastisitas tak terhingga. Dalam kasus seperti itu, penawaran menjadi
nol bahkan dengan sedikit penurunan harga dan menjadi tak terbatas
dengan sedikit kenaikan harga. Ini menunjukkan fakta bahwa pemasok
komoditas semacam itu bersedia memasok sejumlah komoditas dengan
harga lebih tinggi. Kurva penawaran elastis sempurna adalah garis
lurus yang sejajar dengan sumbu X.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai