Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fatmawati

NIM : 200105010016
Mata Kuliah : Ekonomi Mikro Islam

TEORI PENAWARAN DALAM ISLAM

1. Pengertian Penawaran
Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada
suatu pasar tertentu, pada periode tertentu dan pada tingkat harga tertentu. Seperti
halnya dengan permintaan, maka dalam teori penawaran juga dikenal apa yang
dinamakan jumlah barang yang ditawarkan dan penawaran. Dengan kata lain,
penawaran merupakan gabungan seluruh jumlah barang yang ditawarkan oleh
penjual pada pasar tertentu, periode tertentu, dan pada berbagai macam tingkat
harga tertentu.

2. Hukum Permintaan
Penawaran dalam ekonomi, ada istilah pokok dalam penawaran itu sendiri.
Istilah dalam penawaran itu ialah hukum penawaran. Hukum penawaran menurut
Mustofa E. Nasution didefinisikan sebagai: “kuantitas barang atau jasa yang orang
bersedia untuk menjualnya pada tingkat harga dalam suatu periode waktu tertentu”.
Atau dapat diartikan luas hukum permintaan adalah semakin tinggi harga suatu
barang, semakin besar pula jumlah penawaran barang tersebut, sebaliknya semakin
rendah harga suatu barang maka semakin rendah pula jumlah barang tersebut.
Pada dasarnya hukum penawaran dan hukum permintaan itu hanya terdapat
satu kata perbedaan dalam definisinya atau bunyinya. Jika hukum permintaan
menggunakan kata membeli, hukum penawaran menggunakan kata menjual.
Seperti halnya dalam permintaan, penawaran juga mengasumsikan suatu periode
waktu tertentu, dan faktor-faktor penentu penawaran selain harga barang tersebut
dianggap tidak berubah atau konstan (ceteris paribus).
Dalam hukum penawaran hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan
dengan harga barang adalah hubungan searah. Maksudnya disini jika harga barang
tinggi, maka akan lebih banyak orang yang melihat potensi mendapatkan
keuntungan dengan menjual barang yang diproduksinya, sehingga akan berakibat
pada jumlah penawaran barang tersebut menjadi tinggi atau naik.

3. Teori Penawaran Islam


Dalam kajian ekonomi penawaran juga memiliki teori. Teori penawaran
yang umum dalam ekonomi konvensional ada dua bentuk teori diantaranya:
1. Teori penawaran produsen tunggal.
Yaitu, apabila faktor yang kita anggap konstan dalam memperoleh
jadwal penawaran dan kurva penawaran yang termasuk syarat dari
ceteris paribus berubah, maka seluruh kurva penawaran akan bergeser.
Hal ini disebut sebagai perubahan atau pergeseran penawaran yang
harus dibedakan dari perubahan jumlah yang ditawarkan.
2. Teori penawaran pasar. Yaitu, faktor dari suatu komoditi memberikan
jumlah alternatif dari penawaran komoditi dalam periode waktu tertentu
pada berbagai harga alternatif oleh semua produsen yang ada dalam
pasar.
Sedangkan dalam ekonomi islam, teori penawaran islam pada dasarnya
segala sesuatu bentuk kegiatan ekonomi harus kembali kepada sejarah penciptaan
manusia. Hal ini telah dijelaskan dalam al-qur’an surat Ibrahim ayat 32-34. Dalam
memanfaatkan alam yang telah disediakan Allah untuk keperluan manusia, terdapat
larangan yang harus dipatuhi oleh umatnya yang berbunyi “janganlah kamu
membuat kerusakan dimuka bumi”.
Meskipun pada dasarnya pengertian kerusakan ini sangat luas, berhubung
ada kaitannya dengan produksi dalam berekonomi, maka larangan akan kerusakan
itu digunakan untuk memberikan arahan terhadap nilai dan panduan moral terhadap
manusia itu sendiri. Sebagai contoh dari maksud kerusakan itu ialah:
1. Larangan produksi yang dapat mengakibatkan kerusakan alam dan
lingkungan.
2. Larangan produksi yang dapat membuat rusaknya kesehatan, rusaknya
moral dan kepribadian. Dari larangan dalam hal etika dan moral tadi, tentu
saja berpengaruh terhadap fungsi penawaran barang dan jasa itu sendiri.

4. Hubungan Penawaran Dengan Fungsi Produksi


Jika pada suatu pasar terdapat penawaran suatu produk yang relatif sangat
banyak, maka :
1). Barang yang tersedia di pasar dapat memenuhi semua permintaan sehingga
untuk mempercepat penjualan produsen akan menurunkan harga jual produk
tersebut.
2). Penjual akan berusaha untuk meningkatkan dan memperbesar keuntungannya
dengan cara secepat mungkin memperbanyak jumlah penjual produksinya.
Jika pada suatu pasar terdapat penawaran suatu produk yang relative sedikit, maka
yang terjadi adalah harga akan naik. Keadaan ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Barang yang tersedia pada produsen atau penjual relatif sedikit sehingga
manakala jumlah permintaan stabil, maka produsen akan berusaha menjual
produknya dengan menaikkan harga jualnya.
2. Produsen atau penjual hanya akan meningkatkan keuntungannya dari
menaikkan harga.

5. Biaya total dan Biaya Marginal


BIAYA TOTAL (TC) yaitu keseluruhan jumlah biaya yang dikeluarkan,
yang terdiri dari biaya tetap (TFC) dan biaya variabel (TVC).
TC = TFC + TVC
BIAYA MARGINAL (MC) yaitu kenaikan biaya produksi yang
dikeluarkan untuk menambah produksi sebanyak satu unit. MC = TC/ Q

6. Pengaruh Zakat Perniagaan


Pajak penjualan adalah pajak yang di kenakan oleh pemerintah dan di bayar
pada waktu jual beli ke atas barang-barang yang dikenakan pajak penjualan itu
dilakukan. Pada umumnya pajak penjualan dikenakan dalam bentuk suatu
persentasi tertentu dari hasil penjualan. Misalnya pajak penjualan adalah 10 persen
dari harga atau hasil penjualan. Pungutan pajak penjualan akan menyebabkan para
pembeli harus membayar lebih tinggi untuk memperoleh barang-barang yang
dikenakan pajak tersebut. Pengenaan pajak penjualan atau pajak pertambahan nilai
sebesar, akan meningkatkan average total cost. ATC secara langsung juga berarti
peningkatan MC. Bila harga tetap pada tingat harga semula, maka peningkatan
biaya ini berarti penurun profit. Karena total revenue tetap sedangkan total cost
meningkat. Sebelum adanya pajak penjualan, tingkat profit sebesar profit 1 .
Dengan adanya pengenaan pajak penjualan, tingkat profit menurun jadi profit 2. 11
Jadi pengenaan pajak penjualan akan membawa pengaruh: 1. Turunnya total profit
dari profit 1 menjadi profit 2. 2. Turunnya tingkat profit maksimal yang
digambarkan oleh puncak gunung kurva profit. Secara grafis, puncak kurva profit
1 lebih tinggi daripada puncak kurva profit 2 .
7. Pengaruh Zakat Perniagaan
Pengenaan zakat perniagaan memberikan pengaruh yang berbeda di
bandingkan dengan pengenaan pajak penjualan. Dalam konsep Islam, zakat
perniagaan dikenakan bila telah terpenuhinya dua hal: nisabbatas minimal harta
yang menjadi obyek zakat, yaitu setara 96 gram emas dan haul batas minimal waktu
harta tersebut di miliki yaitu satu tahun. Bila nisab dan haul telah terpenuhi, maka
wajiblah dikeluarkan zakatnya sebesar 2,5. Obyek zakat perniagaan adalah barang
yang di perjualbelikan. 5 Dalam ilmu ekonomi, ini berarti yang menjadi objek zakat
perniagaan adalah revenue minus cost. Ulama berbeda pendapat mengenai
komponen biaya. 6 Sebagian berpendapat bahwa biaya tetap boleh diperhitungkan,
sedang sebagian lainnya berpendapat bahwa hanya biaya variabel saja yang boleh
diperhitungkan. Dalam ilmu ekonomi pendapat pertama berarti yang menjadi objek
zakat adalah economic rent, sedangkan pendapat kedua berarti yang menjadi objek
zakat adalah quasi rent atau producer surplus.

Anda mungkin juga menyukai