Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TEORI PENAWARAN
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah teori ekonomi mikro

Dosen pengampu:

Firman Setiawan,S.H.I,M.H.I

Disusun oleh: Kelompok 2

1. Nuraini (210721100011)
2. Zainul Arifin (210721100197)
3. Sulton (210721100091)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS KEISLAMAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan

menciptakan kemakmuran. Inti dari masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan

antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas sebagai alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya

terbatas.

Kata “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani, yakni (oikos) yang berarti

“keluarga, rumah tangga” dan (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis

besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Secara

umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal

adalah Mikroekonomi vs Makroekonomi.

Beberapa orang menganggap bahwa ilmu ekonomi dimulai dan diakhiri dengan

hukum permintaan dan penawaran. Akan tetapi hukum yang dikenal dengan hukum

penawaran dan permintaan memang merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman

kita mengenai sistem pasar.

Pertama kita perlu mengetahui apa saja yang mempengaruhi penawaran komoditi

tertentu berikutnya baru kita dapat melihat bagaimana penawaran bersama-sama menentukan

harga serta bagaimana sistem harga itu secara keseluruhan memungkinkan sistem

perekonomian bereaksi terhadap perubahan penawaran. Penawaran membantu kita dalam

memahami keberhasilan sistem harga dan juga kegagalannya.


B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Pengertian Penawaran ?
2. Bagaimana Hukum Penawaran ?
3. Bagaiaman Macam-macam Penawaran ?
4. Bagaimana Faktor-Faktor yang mempengaruhi Penawaran ?
5. Bagaimana Fungsi Penawaran ?
6. Bagaimana Kurva Penawaran ?

C. TUJUAN
1. Mengetahui Pengertian Penawaran
2. Mengetahui Hukum-hukum Penawaran
3. Mengetahui Macam-macam Penawaran
4. Mengetahui Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran
5. Mengetahui Fungsi Penawaran
6. Mengetahui Kurva Penawaran
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian penawaran
Gregory Mankiw1 mengatakan bahwa pada penawaran, kuantitas yang
ditawarkan berhubungan positif dengan harga barang. Kuantitas yang ditawarkan
meningkat ketika harga meningkat dan menurun ketika harga menurun. Hubungan antara
harga dan kuantitas yang ditawarkan ini dinamakan hukum penawaran (law of supply)
dengan menganggap hal lainnya sama, ketika harga barang meningkat,maka kuantitas
barang tersebut yang ditawarkan akan meningkat.

Menurut T.Gilarso2 penawaran adalah jumlah dari suatu barang tertentu yang
mau dijual pada pelbagai kemungkinan harga selama jangka waktu 14 tertentu,ceteris
paribus. Dari perumusan tersebut dapat dilihat bahwa pengertian penawaran menunjuk
pada hubungan fungsional antara jumlah yang mau dijual (Qs) dan harga per satuan (P).
Berapa jumlah barang yang ditawarkan atau mau dijual dipengaruhi oleh harga barang
bersangkutan.

Terdapatnya permintaan belum merupakan syarat yang cukup untuk mewujudkan


transaksi dalam pasar. Permintaan yang wujud hanya dapat dipenuhi apabila para penjual
dapat menyediakan barang-barang yang diperlukan tersebut. Keinginan para penjual
dalam menawarkan barangnya pada berbagai tingkat harga ditentukan oleh beberapa
faktor, yang terpenting adalah :

 Harga barang itu sendiri


 Harga barang lain
 Biaya produksi
 Tujuan-tujuan operasi perusahaan tersebut

1
Seorang ahli ekonomi makro Amerika yang saat ini menjadi Profesor Ekonomi Robert M. Beren di Universitas
Harvard. Mankiw terkenal di dunia akademis karena karyanya tentang ekonomi Keynesian Baru. Mankiw telah
banyak menulis tentang ekonomi dan kebijakan ekonomi.Lahir di Trenton, New Jersey, Amerika 3 februari
1958. N. Gregory Mankiw,Euston Quah, Peter Wilson; Penerjemah, Barlev Nicodemus Hutagulung Pengantar
Ekonomi Mikro, Jakarta, Salemba Empat, 2014.
2
T. Gilarso, pengantar ilmu ekonomi mikro, ( Kanisius, Yogyakarta, 2003 )
 Tingkat teknologi yang digunakan3

Di antara faktor-faktor di atas, harga barang dianggap sebagai faktor terpenting


dan sering dijadikan acuan untuk melakukan analisis penawaran. Harga berbanding lurus
dengan jumlah penawaran. Jika harga tinggi, maka produsen akan berlomba-lomba
menjajakan barangnya sehingga penawaran meningkat. Sementara itu, jika harga turun,
maka produsen akan menunda penjualan atau menyimpan produknya di gudang sehingga
jumlah penawaran akan berkurang.
Faktor teknologi akan memengaruhi output barang atau jasa yang akan dihasilkan
produsen. Semakin tinggi teknologi, semakin cepat barang dihasilkan, maka semakin
besar pula penawaran yang terjadi. Harga-harga barang lain, termasuk di antaranya harga
bahan baku, juga ikut memengaruhi penawaran. Semakin mahal harga bahan baku,
semakin mahal pula harga produk yang dihasilkan. Namun biasanya, kenaikan harga
bahan baku cenderung mengurangi keuntungan yang diterima oleh produsen, sehingga
produsen akan mengurangi tingkat produksi dan mengurangi tingkat penawaran.

B. Hukum Penawaran
Hukum penawaran menerangkan apabila harga sesuatu barang meningkat,
kuantitas barang ditawar akan meningkat dan apabila harga sesuatu barang menurun,
kuantitas barang yang ditawar akan menurun. Hukum ini menunjukkan wujud hubungan
positif antara tingkat harga dan kuantitas barang yang ditawar. Hal ini disebabkan karena
harga yang tinggi member keuntungan yang lebih kepada produsen, jadi produsen akan
menawarkan lebih banyak barang. Harga yang tinggi menyebakan produsen berpendapat
barangtersebut sangat diminta oleh konsumen tetapi penawarannya kurang di pasaran.
Produsen akan menambahkan penawaran untuk memenuhi permintaan4.
Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi
penawaran tidak berubah (ceteris paribus). Hukum penawaran tersebut dilatari oleh
kenyataan bahwa orang harus memenuhi kebutuhannya sebatas anggaran atau
pendapatan tertentu. Muncul masalah disini mengapa manusia harus memenuhi berbagai
kebutuhan, sementara anggaran yang dimilikinya terbatas? Alasannya, setiap benda
pemenuhan kebutuhan mempunyai kegunaannya masing-masing sehingga orang akan

3
Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi Teori Pengantar, (Depok, PT. GRAFISINDO PERSADA, 2013 ) hal. 85
4
An’im Fattah, Teori permintaan dan penawaran dalam ekonomi Islam, Volume II, 3 Oktober 2017, hal. 456
berupaya memenuhi kebutuhan dengan menyamakan pertambahan kegunaan benda
pemuas kebutuhan yang dikonsumsinya.

C. Macam-macam penawaran
Apabila ditinjau dari jumlah barang yang ditawarkan, penawaran dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu penawaran perusahaan dan penawaran kolektif5
1) Penawaran Perusahaan/Individu

Penawaran individu adalah jumlah barang dan atau jasa yang ditawarkan
seorang penjual atau produsen pada waktu, yempat dan satuan harga tertentu.

2) Penawaran Kolektif/Pasar
Penawaran kolektif disebut juga penawaran pasar yang berarti gabungan dari
beberapa perusahaan. Penawaran industri adalah keseluruhan jumlah barang yang
ditawarkan oleh perusahaan/produsen di pasar. Penawaran pasar merupakan
penjumlahan dari keseluruhan penawaran individu/perusahaan.
Tabel penawaran perusahaan dan penawaran industri
Penawaran Penawaran Penawaran Penawaran
Harga
perusahaan A perusahaan B perusahaan C Industri

500 70 45 80 195
400 60 40 60 160
300 50 35 40 125
200 40 30 20 90
100 30 25 10 65

Selain itu penawaran juga dibedakan dalam tiga jenis, yaitu6 :


1) Penawaran Sub Marginal Penawaran

Sub Marginal adalah penawaran yang dilakukan oleh penjual yang mampu
menjual dibawah harga pasar.

5
Firman Setiawan, Buku Ajar Teori Ekonomi Mikro, ( Pamekasan : Duta Media Publishing, nopember 2020 )
hal. 28
6
Anisatul,Riksa,Nova, Makalah Teori Ekonomi Penawaran, Jember, 15 Oktober 2019
2) Penawaran Marginal
Marginal adalah penawaran yang dilakukan oleh penjual yang mampu menjual
sama dengan harga pasar.

3) Penawaran Super Marginal


Super Marginal adalah penawaran yang dilakukan oleh penjual yang menjual
produknya diatas harga pasar.
D. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penawaran suatu barang,
yaitu7:
1. Harga Barang itu sendiri
Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah
jumlah barang yang dihasilkan. Hal ini membawa kita ke hukum penawaran, yang
menjelaskan sifat hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah barang tersebut
yang ditawarkan penjual.
2. Harga Barang lain yang terkait
Barang-barang subsitusi dapat mempengaruhi penawaran suatu barang.
Misalkan, dikarenakan kenaikan biaya produksi di luar negeri, atau kenaikan tarif
impor baju yang diimpor menjadi bertambah mahal harganya. Konsumen baju
sekarang lebih suka membeli baju buatan dalam negeri sehingga permintaan terhadap
baju produksi dalam negeri meningkat. Kenaikan permintaan ini pada gilirannya akan
mendorong para produsen dalam negeri untuk meningkatkan hasil produksinya,
sehingga penawaran baju meningkat.
Secara umum dapat dikatakan bahwa apabila harga barang subsitusi naik,
maka penawaran suatu barang akan bertambah, dan sebaliknya. Sedangkan untuk
barang kompleen, dapat kita nyatakan bahwa apabila harga barang komplemen naik,
maka penawaran suatu barang berkurang, dan sebaliknya.
3. Harga faktor produksi
Kenaikan harga faktor produksi, seperti tingkat upah yang lebih tinggi, harga
bahan baku yang meningkat, atau kenaikan tingkat modal, akan memyebabkan
perusahaan memproduksi outputnya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap.
Kenaikan harga faktor produksi ini juga akan mengurangi laba perusahaan. Apabila

7
Ibid, hal. 28-31
tingkat laba suatu industry tidak menarik lagi, mereka akan pindah ke industri lain,
dan hal ini akan mengakibatkan berkurangnya penawaran barang.
4. Biaya produksi
Biaya produksi kenaikan harga input sebenarnya juga menyebabkan kenaikan
biaya produksi. Dengan demikian, bila biaya produksi meningkat (apakah
dikarenakan harga faktor produksi atau penyebab lainnya), maka produsen akan
mengurangi hasil produksinya, berarti penawaran barang itu berkurang.
5. Teknologi Produksi
kemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi, dan menciptakan
barang-barang baru. Dalam hubungannya dengan penawaran suatu barang, kemajuan
teknologi menyebabkan kenaikan dalam penawaran barang.
6. Jumlah Pedagang/Penjual
Apabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka
penawaran barang tersebut bertambah.
7. Tujuan Perusahaan
Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan laba, bukan memaksimumkan
hasil produksinya. Akibatnya, tiap produsen tidak berusaha untuk memanfaatkan
kapasitas produksinya secara maksimum, tetapi akan menggunakannya pada tingkat
produksi yang memberikan keuntungan maksimum.
Namun, sering kita temui produsen yang mempunyai tujuan lain dalam
berproduksi. Misalnya, ada perusahaan yang tidak mau menanggung resiko, mereka
cenderung melakukan kegiatan produksi yang lebih “aman” meskipun hal itu
menyebabkan tingkat keuntungannya menjadi lebih sedikit. Sedangkan BUMN,
misalnya, lebih mementingkan mencapai tingkat produksi yang maksimum (agar
kemakmuran masyarakat meningkat), dan bukan keuntungan yang maksimum.
Dengan demikian, penawaran suatu barang dipengaruhi oleh tujuan yang ingin
dicapai produsen.
8. Kebijakan Pemerintah
kebijakan pemerintah juga dapat mempengaruhi penawaran suatu barang. Di
Indonesia, beras merupakan makanan utama. Kebijakan pemerintah untuk
mengurangi impor beras dan meningkatkan produksi dalam negeri guna tercapainya
swasembada beras, menyebabkan para petani menanam padi tertentu yang
memberikan hasil banyak pada setiap panennya. Kebijakan ini jelas menambah supply
beras dan keperluan impor beras dapat dikurangi.
Sama halnya dengan permintaan, analisis penawaran dapat disederhanakan,
dianalogikan dengan permintaan. Jika yang berubah adalah harga, maka terjadi
pergerakan sepanjang kurva penawaran atau (Movement analog supply curve.)
Berarti, perubahan harga akan menyebabkan perubahan jumlah yang ditawarkan. Jika
yang berubah adalah faktor non-harga (ceteris paribus), maka kurva penawaran
bergeser ke kiri atau ke kanan. Bergeser ke kanan berarti jumlah yang lebih banyak
yang akan ditawarkan pada sembarang harga yang tetap, dan bergeser ke kiri berarti
jumlah yang lebih sedikit akan ditawarkan pada harga yang tetap manapun.

E. Kurva Penawaran8
Kalau kurva permintaan pada umumnya mempunyai bentuk ke kanan menuru, kurva
penawaran akan suatu barang atau jasa pada umumnya mempunyai bentuk ke kanan naik.
Sementara kurva penawaran yang berbentuk kekanan naik dalam artian, semakin tinggi
harga jual suatu barang semakin banyak jumlah yang ditawarkan. Sebagai kurva
penawaran yang tunduk kepada hukum penawaran. Seoerti contoh pada kurva di bawah
ini.

Disamping dengan bentuk yang dikatakan tunduk kepada hukum penawaran,


sebetulnya masih ada bentuk-bentuk lainnya yang dalam praktek juga banyak kita jumpai.
Seperti contoh kurva di bawah ini, yang memuat kurva-kurva penawaran yang tidak
tunduk kepada hukum penawaran. Kurva EE merupakan kurva penawaran untuk jangka
waktu yang sangat pendek, yang karenanya dapat tersebut sebagai kurva penawaran
seketika atau market period supply curve, yaitu kurva penawaran untuk jangka waktu yang
yang demikian pendeknya sehingga produsen sama sekali belum mampu untuk menambah
atau mengurangi jumlah pemakaian faktor produksi. Kurva FF dan kurva GG kedua-

8
Soedjiono Reksoprajitno, Pengantar Ekonomi Mikro perilaku harga pasar dan konsumen, (Jakarta :
Gunadarma, 1993 ).
duanya dapat merupakan kurva penawaran jangka panjang, di sini dalam artian bahwa
jangka waktu tersebut cukup panjang untuk memungkinkan produsen menyesuaikan
pemakaian semua faktor.

F. Fungsi Penawaran9
Jika permintaan berbanding terbalik antara harga dengan permintaan, maka
penawaran berbanding lurus antara harga dengan panawaran suatu barang atau jasa.

Pembahasan Soal Penawaran Pada saat harga Rp60,00 per unit, jumlah penawarannya 20
unit. Dan jika harga Rp80,00 per unit, jumlah penawarannya 30 unit. Tentukan fungsi
penawaran! Penyelesaian
Diketahui: P1 = 60 Q1 = 20
P2 = 80 Q2 = 30
Masukin ke rumus, jadinya seperti di bawah ini

Nah, sekarang kali silang pembilang dan penyebutnya. 20 kalikan dengan Q dan (– 20),
sedangkan 10 kalikan dengan P dan (– 60), jadinya seperti di bawah ini
10P – 600 = 20Q – 400

9
Ibid
Pindahkan (– 600) ke ruas sebelah kanan agar menjadi positif
10P + 20Q – 400 + 600
10P = 20Q + 200
Terakhir, sebelum hasil, pindah ruaskan angka 10 di depan P sehingga menjadi penyebut.
Kemudian bagi pembilang dan penyebutnya

Jadi, fungsi penawarannya adalah P = 2Q + 20


BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Fungsi penawaran menunjukkan hubungan antara jumlahproduk yang
ditawarkan oleh produsen untuk dijual dengan harga produk. kurva penawaran juga
dapat mengalami pergeseran karena adanya perubahan faktor-faktor yang
memengaruhi penawaran selain faktor harga. Bergesernya kurva penawaran ditandai
dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri. Kurva penawaran bergeser ke kiri,
artinya jumlah penawarannya mengalami kenaikan. Namun, ketika kurva penawaran
barang bergeser ke kiri, berarti terjadi penurunan penawaran barang Bunyi Hukum
penawaran adalah “makin tinggi harga suatu barang, makin banyak jumlah barang
yang ditawarkan oleh para penjual dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang,
makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan”. Faktor – faktor yang mempengaruhi
penawaran yaitu harga barang/jasa harga input/biaya produksi, teknologi produksi,
ekspektasi penjual/produsen, keuntungan yang diinginkan oleh produsen, banyaknya
penjual/pesaing.
DAFTAR PUSTAKA

Anisatul, R., & Nova. (2019). Teori Ekonomi Penawaran. Makalah.

Fattah, A. (2017). Teori Permintaan dan Penawaran dalam Ekonomi Islam. 456.

Firman Setiawan, S. M. (2020). Buku Ajar Teori Ekonomi Mikro. Pemakasan: Duta Media
Publishing.

N. Gregory Mankiw, E. Q., & Wilson, P. (2014). Principle of economics : Pengantar


Ekonomi Mikro. Jakarta: Salemba Empat.

Reksoprajitno, S. (1993). Pengantar Ekonomi Mikro. Jakarta: Gunadarma.

Sukirno, S. (2013). Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Depok: PT. GRAFISINDO PERSADA.

T.Gilarso. (2003). Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Yogyakarta: Kanisius.

Anda mungkin juga menyukai