Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 3 – PENGANTAR ILMU EKONOMI

NAMA : Marshalin Wahyuni

NIM : 230611020123

Mekanisme Pasar : Permintaan dan Penawaran

Pasar dalam pengertian ilmu ekonomi adalah pertemuan permintaan dan penawaran.
Dalam pengertian ekonomi, pasar bersifat interaktif, bukan fisik. Mekanisme pasar adalah proses
penentuan tingkat harga berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran.

1. Permintaan
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat
harga selama periode waktu tertentuSupaya lebih akurat kita memasukkan dimensi geografis

A. Faktor-faktor yang Memengaruhi Permintaan Terdapat beberapa faktor yang dapat


memengaruhi permintaan suatu barang, yaitu:

1. Harga barang itu sendiri


2. Harga barang lain yang terkait
3. Tingkat pendapatan per kapita
4. Selera atau kebiasaan
5. Jumlah penduduk
6. Perkiraan harga di masa mendatang
7. Distribusi pendapatan
8. Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan
B. Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan adalah permintaan yang dinyatakan dalam hubungan matematis
dengan faktor-faktor yang memengaruhinya. Dengan fungsi permintaan, maka kita dapat
mengetahui hubungan antara variabel tidak bebas (dependent variable) dan variabel-variabel
bebas (independent variables)

C. Skedul dan Kurva Permintaan


Skedul permintaan adalah daftar hubungan antara harga suatu barang dengan tingkat
permintaan barang tersebut.

D. Perubahan Jumlah yang Diminta dan Perubahan Permintaan


Perubahan permintaan terjadi karena dua sebab utamayaitu perubahan harga dan
perubahan faktor ceteris paribus, misalnya pendapatan, selera, dan sebagainya (faktor nonharga).
Perubahan harga menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta, tetapi perubahan
itu hanya terjadi dalam satu kurva yang samaIni yang disebut pergerakan permintaan sepanjang
kurva permintaan (movement along demand curve)Bila kurva permintaan di atas kita ambil
sebagai contoh, berikut ini adalah pergerakan permintaan sepanjang kurva permintaan.

E. Kasus Pengecualian
Adakalanya hukum permintaan tidak berlaku, yaitu kalau harga suatu barang naik justru
permintaan terhadap barang tersebut meningkatPaling tidak ada tiga kelompok barang di mana
hukum permintaan tidak berlaku.

1) Barang yang Memiliki Unsur Spekulasi


Misalnya saja emas, saham, dan tanah (di kota). Barang-barang itu dapat menyebabkan
orang akan menambah pembeliannya pada saat harganya naik, karena ada unsur spekulasi.
Mereka mengharapkan harga akan naik lagi pada saat harga barang itu naik, dengan demikian
mereka mengharapkan akan memperoleh keuntungan.
2) Barang Prestise
Barang-barang yang dapat menambah prestise seseorang yang memilikinya umumnya
berharga mahal sekali. Kalau barang tersebut naik harganya, boleh jadi menyebabkan permintaan
terhadap barang itu meningkat, karena bagi orang yang membeli berarti gengsinya naik.
Contohnya adalah mobil mewah, lukisan dari pelukis terkenal (apalagi pelukisnya sudah
meninggal dunia), atau barang-barang antik.

3) Barang Gilfen
Untuk barang Giffen (Giffen good), apabila harganya turun menyebabkan jumlah barang
yang diminta akan berkurang. Hal ini disebabkan efek pendapatan yang negatif dari barang
Giffen lebih besar daripada naiknya jumlah barang yang diminta karena berlakunya efek
substitusi yang selalu positif. Dalam hal ini, apabila suatu barang harganya turun, ceteris paribus,
maka pendapatan nyata (real income) konsumen bertambah. Untuk kasus barang Giffen,
kenaikan pendapatan nyata konsumen justru mengakibatkan permintaan terhadap barang tersebut
menjadi berkurang. (Pendapatan nyata adalah pendapatan yang berdasarkan daya beli, artinya
sudah memperhitungkan faktor kenaikan atau penurunan hargaPen-dapatan yang belum
memperhatikan faktor perubahan harga dinamakan pendapatan nominal atau money income).

2 . Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan (jual) pada berbagai
tingkat harga selama satu període tertentu. Faktor-faktor yang menentukan tingkat penawaran
adalah harga jual barang yang bersangkutan, serta faktor-faktor lainnya yang dapat
disederhanakan sebagai faktor nonhargaPenawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin
tawarkan (jual) pada berbagai tingkat harga selama satu període tertentu. Faktor-faktor yang
menentukan tingkat penawaran adalah harga jual barang yang bersangkutan, serta faktor-faktor
lainnya yang dapat disederhanakan sebagai faktor nonharga.
A. Faktor-faktor yang Memengaruhi Penawaran
Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi penawaran suatu barang, yaitu:
• Harga barang itu sendiri
• Harga barang lain yang terkait
• Harga faktor produksi
• Biaya produksi Teknologi produksi
• Jurdah pedagang/penjual
• Tujuan perusahaan
• Kebijakan pemerintah

B. Fungsi Penawaran

Fungsi penawaran adalah penawaran yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan
faktor-faktor yang memengaruhinya.

3. Harga Keseimbangan
Harga keseimbangan adalah harga di mana baik konsumen maupun produsen sama-sama
tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi dan dijual. Permintaan sama
dengan penawaran. Jika harga di bawah harga keseimbangan, terjadi kelebihan pemintaan. Sebab
permintaan akan meningkat, dan penawaran menjadi berkurang. Sebaliknya jika harga meleba
harga keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran. Jumlah penawaran meningkat, jumlah
permintaan menurun.

4. Perubahan Keseimbangan Pasar


Perubahan keseimbangan pasar terjadi bila ada perubahan di sisi permintaan dan atau
penawaran. Jika faktor yang menyebabkan perubahan adalah harga, keseimbang-an akan kembali
ke titik awal (Diagram 2.7a). Tetapi jika yang berubah adalah faktor-faktor ceteris paribus seperti
teknologi untuk sisi penawaran, atau pendapatan untuk sisi permintaan, keseimbangan tidak
kembali ke titik awal (Diagram 2.7.b dan 2.7.c).
5. Surplus Ekonomi
Dasar pendekatan yang digunakan untuk analisis pasar adalah marjinalis (marginalism
approach), yang mengatakan bahwa keputusan dalam memproduksi atau mengonsumsi
ditentukan oleh berapa besar tambahan pendapatan atau manfaat dari unit terakhir barang yang
diproduksi atau dikonsumsi. Konsekuensi dari pemikiran ini, bagi produsen adalah dia tidak
menetapkan harga yang sama untuk setiap jumlah penjualan.

6. Kegagalan Pasar
Pasar dapat menjadi alokasi sumber daya yang efisien, bila asumsi- asumsinya terpenuhi,
antara lain pelaku bersifat rasional, memiliki informasi sempurna, pasar berbentuk persaingan
sempurna dan barang bersifat privat. Proses pertukaran (exchange) tidak terbatasi dimensi waktu
dan tempat (timeless dan placeless)Sayangnya, kenyataan tidak seperti dunia ideal. Banyak
asumsi tidak cocok dengan lapangan. Akibatnya pasar gagal menjadi alat alokasi sumber daya
yang efisien (market failure).

7. Intervensi Pemerintah
Kegagalan pasar, seringkali menuntut campur tangan (intervensi) pemerintah. Namun
yang harus diperhatikan adalah tidak semua campur tangan pemerintah memberikan hasil yang
baik, walaupun tujuannya baik. Banyak faktor yang menyebabkannya Salah satu masalah
terbesar yang dihadapi pemerintah dalam menentukan kebijaksanaan adalah adanya trade off
(konflik) antara tujuan-tujuan yang ingin dicapaiMisalnya ada konflik antara tujuan efisiensi
dengan pemerataan. Agar harga rumah dapat terjangkau rakyat kecil dan berpenghasilan rendah,
pemerintah memberikan subsidiTetapi pemberian subsidi itu cenderung mengorbankan efisiensi,
karena uang subsidi bisa dialokasikan ke sektor-sektor yang lebih produktif.

Tujuan dilakukannya campur tangan pemerintah adalah sebagai berikut.

• Menjamin agar kesamaan hak bagi setiap individu dapat tetap terwujud dan
eksploitasi dapat dihindarkan,

• Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang


teratur dan stabil,

• Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan- perusahaan besar


yang dapat memengaruhi pasar, agar mereka tidak menjalankan praktik-praktik
monopoli yang merugikan
• Menyediakan barang publik (public goods) untuk meningkatan kesejahteraan
masyarakat

• Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat


dapat dihindari atau dikurangi

Anda mungkin juga menyukai