Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pasar adalah tempat bertemunya atau interaksi antara permintaan dan penawaran.
Dengan kata lain, pasar merupakan kumpulan individu-individu (konsumen) yang
membutuhkan barang atau jasa, sedangkan produsen yang menyediakan barang atau jasa. Pada
pihak konsumen, akan terjadi permintaan beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Permintaan barang didasarkan pada kebutuhan konsumen. Faktor-faktor yang menyebabkan
adanya permintaan tersebut adalah adanya harga barang itu sendiri, harga barang lain barang
komplementer atau barang subtitusi),pendapatan konsumen, selera (teste), jumlah penduduk dan
lain sebagainya.

Kemajuan yang telah dicapai berbagai perekonomian, terutama perekonomian negara-


negara maju, membuktikan bahwa pada umumnya mekanisme pasar adalah sistem yang cukup
efisien di dalam mengalokasikan faktor-faktor produksi dan mengembangkan perekonomian,
tetapi dalam keadaan tertentu ia menimbulkan beberapa akibat buruk sehingga diperlukan
campur tangan pemerintah untuk memperbaikinya.

Kegagalan pasar terjadi apabila mekanisme pasar tidak dapat berfungsi secara efisien
dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi yang ada dalam masyarakat . Dalam hal ini,
mekanisme pasar akan menyebabkan barang yang dihasilkan menjadi terlalu banyak atau terlalu
sedikit dan dalam hal yang sangat ekstrim kegagalan pasar akan menyebabkan pasar tidak terjadi
sehingga barang dan jasa tertentu tidak dihasilkan oleh pasar tersebut.

Dalam banyak hal, terjadinya kegagalan pasar disebabkan biaya transaksi pertukaran
bukanlah tanpa biaya, misalnya saja, biaya untuk memperoleh informasi, biaya tawar-menawar,
biaya untuk melakukan kontrak, biaya dalam perencanaan, dan sebagainya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan mekanisme pasar?


2. Bagaimana permintaan dan penawaran terhadap pasar?

1
3. Apa yang dimaksud dengan kegagalan pasar?
4. Apa saja faktor penyebab kegagalan pasar?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan mekanisme pasar.


2. Untuk mengetahui bagaimana permintaan dan penawaran terhadap pasar.
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud kegagalan pasar.
4. Untuk mengetahui apa saja faktor penyebab kegagalan pasar.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Mekanisme Pasar

Pasar adalah tempat bertemunya atau interaksi antara permintaan dan penawaran.
Dengan kata lain, pasar merupakan kumpulan individu-individu (konsumen) yang
membutuhkan barang atau jasa, sedangkan produsen yang menyediakan barang atau jasa. pasar
dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pasar barang dan pasar faktor. Pasar barang adalah
tempat dimana pembeli dan penjual dari suatu barang atau jasa melakukan interaksi untuk
menentukan jumlah dan harga barang atau jasa yang diperjual-belikan. Sedangkan Pasar Faktor
adalah tempat dimana para pengusaha (pembeli faktor-faktor produksi) mengadakan interaksi
dengan pemilik-pemilik faktor produksi untuk menentukan harga (pendapatan) dan jumlah
faktor-faktor produksi yang akan digunakan dalam menghasilkan barang-barang dan jassa-jasa
yang diminta masyarakat.

Kemajuan yang telah dicapai berbagai perekonomian, terutama perekonomian negara-


negara maju, membuktikan bahwa pada umumnya mekanisme pasar adalah sistem yang cukup
efisien di dalam mengalokasikan faktor-faktor produksi dan mengembangkan perekonomian,
tetapi dalam keadaan tertentu ia menimbulkan beberapa akibat buruk sehingga diperlukan
campur tangan pemerintah untuk memperbaikinya.

Mekanisme pasar adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan
harga sampai pasar menjadi seimbang(jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang
diminta). Teori ekonomi standar mengatakan bahwa meskipun pengaruh kelembagaan selain free
market bisa saja menghasilkan alokasi yang efisien dan optimal. Dengan kata lain, jika pasar
tidak eksis, alokasi sumber daya tidak akan terjadi secara efisien dan optimal. Dalam beberapa
hal, mekanisme pasar tidak bisa bekerja secara optimal pada beberapa sumber daya alam.

Pada dasarnya, alokasi barang dan jasa dalam suatu masyarakat dapat dilakukan paling
tidak melalui 2 jenis mekanisme. Yaitu melalui mekanisme pasar dan mekanisme birokrasi.
Dengan sejumlah kondisi yang disyaratkan, mekanisme pasar dianggap sebagai mekanisme yang

3
dapat mendorong pemakaian sumber daya yang efisien. Namun kegagalan pasar juga bisa terjadi
dalam pengalokasian sejumlah barang dan jasa. Ini bisa disebabkan karena adanya public goods
beserta eksternalitasnya. Jenis barang dan jasa inilah (beserta mixed goods) yang akan
didistribusikan melalui mekanisme birokrasi.

Karena mekanisme pasar yang berbeda, harga pasar yang tercapai pun menjadi berbeda -
beda. Kadang - kadang harga yang terbentuk di pasar bisa menyebabkan kerugian bagi
konsumen atau bahkan kerugian bagi produsen juga. Oleh karena itu, pemerintah dalam batas-
batas tertentu terkadang perlu melakukan intervensi dalam pembentukan harga dengan tujuan
harga yang terbentuk tidak akan merugikan konsumen maupun produsen. Hal yang biasanya
dilakukan pemerintah antara lain adalah: penentuan harga eceran tertinggi, penentuan harga
eceran terendah, penetapan pajak, serta pemberian subsidi.

Mekanisme pasar dapat mengalokasikan faktor-faktor produksi dengan cukup efisien dan
dapat mendorong perkembangan ekonomi disebabkan karena ia memiliki beberapa kebaikan,
yaitu:

a. Pasar dapat memberikan informasi yang lebih tepat

Salah satu pertimbangan yang harus difikirkan dalm menjalankan usaha adalah
menentukan jenis barang-barang yang dapat dihasilkan secara menguntungkan. Pasar dapat
memberikan informasi yang sangat berguna dalam hal ini, yaitu dengan memberikan keterangan
tentang harga barang dan sampai dimana besarnya permintaan kepada berbagai barang.

b. Pasar memberi perangsang untuk mengembangkan kegiatan usaha

Keadaan dalam pasar terus menerus mengalami perubahan. Ini akan memberikan
dorongan kepada pengusaha untuk menambah produksi dan meningkatkan kegiatan ekonomi.

c. Pasar memberi perangsang untuk memperoleh keahlian modern

Untuk mempercepat pertanbahan produksi, teknologi yang lebih modern harus digunakan
dan kemarihan teknik dan manajemen yang modern diperlukan. Kebutuhan ini akan menjadi
perangsang untuk memperoleh keahlian dan cara memproduksi secara modern.

d. Pasar menggalakan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien

4
Harga suatu barang ditentukan oleh permintaan dan kelangkaannya. Makin besar
permintaan makin tinggi harganya, dan makin langka penawarannya akan semakin tinggi
harganya.

e. Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan
ekonomi.

B. Permintaan dan Penawaran Pasar

Para pengusaha mempunyai kebebasan yang penuh untuk memilih jenis barang-barang
yang akan diproduksinya dan jenis-jenis faktor produksi yang akan digunakan untuk
menghasilkan barang.

Permintaan menurut Kotler (1990) adalah keinginan akan produk yang spesifik yang
didukung oleh kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Kekuatan permintaan tergantung
pada harganya. Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai
tingkat harga selama periode waktu tertentu. Permintaan ada dua, yaitu permintaan individu
(firm) dan permintaan pasar (market). Permintaan individu adalah permintaan sejumlah barang
oleh konsumen pada berbagai tingkat harga barang. Sedangkan permintaan pasar adalah
penjumlahan dari permintaan individu-individu, dengan kata lain kumpulan dari permintaan-
permintaan individual membentuk permintaan pasar.

Di dalam mekanisme pasar, sisi permintaan dan sediaan bersama-sama menentukan baik
kuantitas barang yang akan dibeli dan dijual maupun harga relatifnya. Permintaan dan sediaan
saling berinteraksi secara serempak baik dalam perdagangan internasional maupun dalam pasar-
pasarmestik atau lokal. Sisi permintaan dari setiap pasar ditentukan oleh selera dan penghasilan
para pemakai produk. Selera dan penghasilan konsumen akan menghambat bagaimana kuantias
barang yang diminta akan bereaksi terhadap perubahan-perubahan dalam harga.

Hukum permintaan adalah jika harga naik, jumlah barang yang diminta akan turun,
demikian pula sebaliknya, jika harga turun, jumlah barang yang diminta akan naik. Dengan kata
lain, jika jumlah barang yang lebih banyak dipasarkan, barang-barang itu hanya akan terjual
dengan harga yang lebih rendah.

5
Faktor-faktor yang Mempengaruhi permintaan adalah harga barang itu sendiri, harga
barang lain, pendapatan konsumen, jumlah penduduk, selera (teste) konsumen dan ekspetasi
(perkiraan mengenai keadaan di masa yang akan datang).

a. Harga Barang itu Sendiri.

Jika harga barang murah, maka permintaan terhadap barang tersebut semakin bertambah,
begitu pula sebaliknya. Jika harga barang mahal, maka permintaan terhadap barang tersebut
semakin berkurang. Asumsi faktor lain dianggap konstan (cetris paribus).

b. Harga barang lain

Barang substitusi adalah barang pengganti seperti beras disubtitusi dengan jagung, daging
ayam disubstitusi dengan daging kambing, dan sebagainya. Jika terjadi kenaikan harga beras,
maka akan menyebabkan permintaan beras turun dan permintaan terhadap jagung naik.

Barang komplementer adalah barang pelengkap, seperti kopi dan gula, garpu dan sendok,
bensin dan mobil. Jika harga gula naik, maka permintaan terhadap gula turun dan permintaan
terhadap kopi juga turun karena gula merupakan barang komplementer daripada kopi.

c. Tingkat pendapatan konsumen.

Tingkat pendapatan mencerminkan kemampuan beli (daya beli) konsumen. Makin tinggi
pendapatan konsumen semakin besar permintaan terhadap suatu barang karena daya belinya
meningkat. Karena jenis barang dalam kaitannya dengan pendapatan ada tiga, yaitu barang
normal, barang inferior dan barang esensial.

Barang normal (normal good) adalah sebuah barang yang jika pendapatan meningkat
maka akan mendorong peningkatan terhadap barang tersebut, dengan menganggap hal lainnya
tetap. Sedangkan barang inferior (inferior good) adalah sebuah barang yang jika pendapatan
meningkat dan menimbulkan penurunan terhadap kuantitas barang yang diminta tersebut, dengan
menganggap hal lainnya tetap konstan. Barang esensial adalah barang yang sangat penting
artinya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Seperti, makanan (beras) dan pakaian.

d. Jumlah penduduk

6
Semakin banyak jumlah penduduk akan semakin besar permintaan suatu barang atau jasa.
penduduk di sini adalah konsumen potensial dalam mengkonsumsi barang.

e. Selera (teste) atau kebiasaan

Penentu yang paling jelas terhadap permintaan konsumen adalah selera. Misalnya selera
ata kebiasaan mengkonsumsi beras, jagung, sagu dan sebagainya. Ukuran yang biasa dipakai
dalam skala ordinal, misalnya 1-5; 1-10 (skala sangat suka).

f. Ekspektasi

Ekspektasi atau perkiraan konsumen mengenai masa mendatang dapat mempengaruhi


permintaan terhadap barang dan jasa saat ini. Ketersediaan barang dimassa yang akan datang
dengan jumlah barang yang diminta adalah negatif. Artinya jika ketersediaan barang dimassa
yang akan datang banyak, maka permintaan barang akan turun. Sebaliknya jika ketersediaannya
sedikit, maka permintaan terhadap barang akan naik.

Untuk menganalisis pengaruh berbagai faktor tersebut terhadap permintaan suatu barang
sangatlah sulit. Oleh karena itu, dalam membicarakan teori permintaan, ahli ekonomi membuat
analisis yang lebih sederhana. Dalam analisis ekonomi dianggap bahwa permintaan suatu barang
terutama dipengaruhi oleh tingkat harganya. Oleh sebab itu, dalam teori permintaan yang
terutama dianalisis adalah hubungan antara jumlah permintaan suatu barang dengan harga barang
tersebut.

C. Pengertian Kegagalan Pasar

Arifin (2007: 79) mengatakan bahwa kegagalan pasar (market failure) adalah suatu
istilah yang menyebut ketidakmampuan pasar dalam mencapai alokasi atau pembagian sumber
daya yang optimum. Hal ini khususnya dapat terjadi apabila pasar didominasi oleh para pemasok
monopoli atau apabila produksi atau konsumsi dari sebuah produk mengakibatkan dampak
sampingan (eksternalitas) seperti pencemaran lingkungan.

Kegagalan pasar dapat juga diartikan sebagai ketidakmampuan dari suatu perekonomian
pasar untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dan pertumbuhan ekonomi.
Kegagalan ini mendorong pemerintah untuk menjalankan beberapa kegiatan ekonomi. Atau

7
dapat dikatakan kegagalan pasar adalah dimana suatu pasar tidak dapat menjalankan secara
sempurna sesuai dengan fungsi awal sebagai pasar dan situasi dimana semua kekuatan yang ada
dalam pasar, permintaan dan penawaran, berada dalam keadaan ketidakseimbangan Kanisius
(2003 : 305).

Menurut Kurniawan dan Budhi (2015: 96), Suatu sistem pasar bekerja baik apabila
terjadi dua hal:

a. Produsen bertanggung jawab untuk semua biaya dan biaya ini dibayar untuk
memproduksi barang dan jasa.
b. Konsumen membayar untuk barang dan jasa tersebut.

Apabila kedua kondisi tersebut tidak terjadi, hasilnya disebut sebagai kegagalan pasar.

D. Faktor-Faktor Penyebab Gagalnya Pasar

Kegagalan pasar dapat terjadi karena adanya faktor-faktor dibawah ini, yaitu:

a. Adanya Common goods (Barang Bersama)

Dasar adanya sistem pasar persaingan adalah adanya hak pemilikan yang memberikan
hak pemilikan kepada setiap individu atas suatu barang sehingga ia dapat mengecualikan orang
lain untuk memanfaatkan barang itu. Untuk beberapa jenis barang, hak pemilikan tidak dapat
diberikan kepada satu individu melainkan diberikan kepada sekelompok masyarakat , misalnya
saja sebidang padang rumput milik desa dan sebagainya.

Masalah yang ditimbulkan dalam kasus kekayaan bersama ada 2 faktor yaitu indivisibility
dan jumlah kelompok masyarakat. Adanya indivisibility menyebabkan suatu kekayaan tidak
dapat diberikan hak pemilikannya kepada setiap anggota kelompok. Apabila jumlah kelompok
hanya dua orang , maka diantara kedua orang itu akan dapat dibuat suatu perjanjian yang
mengatur penggunaan kekayaan tersebut secara optimal akan tetapi apabila anggota kelompok
semakin banyak maka biaya untuk memperoleh persetujuan menjadi semakin besar dan mahal .

Dalam hal kekayaan bersama, apabila seseorang merasakan manfaat dan bersedia
menanggung biaya tanpa harus ikut menanggung free riders . Free riders adalah suatu sikap
yang tidak menyatakan dengan sebenarnya manfaat suatu barang atau jasa dengan maksud agar

8
ia dapat memanfaatkan barang tersebut tanpa harus membayarnya atau tanpa ikut menanggung
biaya pengadaan barang atau jasa tersebut.

Selain perlunya campur tangan pemerintah dalam mengatur kekayaan bersama ,


pemerintah juga harus menetapkan sistem pembayaran yang sifatnya dipaksakan karena jelas
setiap individu tidak bersedia untuk menanggung biaya. Setiap pembayaran paksaan tersebut
adalah yang umumnya disebut pajak.

b. Adanya unsur ketidaksempurnaan pasar

Alokasi sumber-sumber ekonomi yang efisien tidak dapat diserahkan pada mekanisme
pasar oleh karena adanya monopoli, atau adanya usaha yang mempunyai biaya marjinal yang
selalu menurun , dan adanya usaha yang mempunyai biaya marginal nol. Mekanisme pasar dapat
melakukan alokasi factor-faktor ekonomi secara efisien hanya pada pasar persaingan sempurna
oleh karena hanya pada pasar persaingan sempurna terdapat kesamaan antar motivasi pengusaha
dan tingkat produksi yang oleh masyarakat dianggap efisien .

c. Adanya barang publik

Beberapa jenis barang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, akan tetapi tidak seorangpun
yang bersedia menghasilkannya atau mungkin dihasilkan oleh pihak swasta akan tetapi dalam
jumlah, barang publik murni yang mempunyai dua karakteristik utama : yaitu penggunaanya
tidak bersaingan dan tidak diterapkan prinsip pengecualian. Oleh karena itu, pihak swasta tidak
mau menghasilkan barang public murni, maka pemerintahlah yang harus menghasilkannya agar
kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan .

d. Adanya eksternalitas

Eksternalitas adalah dampak tidak langsung baik dampak menguntungkan maupun


merugikan yang ditimbulkan oleh aktivitas ekonomi. Menurut Case dan fair (2006: 313)
Eksternalitas adalah biaya atau manfaat yang ditimpakan atau diberikan pada suatu individual
atau kelompok yang berada diluar atau bersifat eksternal pada suatu transaksi. Jika biaya atau
manfaat sosial seperti itu diabaikan, keputusan rumah tangga atau perusahaan cendrung keliru
atau inefisien.

9
Eksternalitas timbul karena tindakan konsumsi atau produksi dari satu pihak mempunyai
pengaruh terhadap pihak yang lain dan tidak adanyan kompensasi yang dibayar oleh pihak yang
menyebabkan atau kompensasi yang diterima oleh pihak yang terkena dampak tersebut.

e. Adanya pasar tidak lengkap

Suatu pasar dikatakan lengkap apabila pasar tersebut menghasilkan semua barang dan
jasa yang biaya produksinya lebih kecil daripada harga yang mau dibayar oleh masyarakat.
Karena ada jenis jasa yang tidak diusahakan oleh pihak swasta dalam jumlah yang cukup
walaupun penyediaan jasa tersebut lebih kecil daripada apa yang mau dibayar oleh masyarakat.
Kondisi seperti ini yang disebut pasar tidak lengkap.

f. Adanya kegagalan informasi

Pada beberapa kasus masyarakat sangat membutuhkan informasi yang tidak dapat
disediakan oleh pihak swasta , misalnya saja prakiraan cuaca. Para petani, pelaut, sangat
membutuhkan informasi mengenai prakiraan cuaca , akan tetapi tidak ada pihak swasta yang
menyediakan informasi mengenai prakiraan cuaca. Dalam hal ini pemerintah harus menyediakan
informasi cuaca yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Mangkoesoebroto (2001: 14)

10
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Pasar adalah tempat bertemunya atau interaksi antara permintaan dan penawaran.
Dengan kata lain, pasar merupakan kumpulan individu-individu (konsumen) yang
membutuhkan barang atau jasa, sedangkan produsen yang menyediakan barang atau jasa. pasar
dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pasar barang dan pasar faktor. Pasar barang adalah
tempat dimana pembeli dan penjual dari suatu barang atau jasa melakukan interaksi untuk
menentukan jumlah dan harga barang atau jasa yang diperjual-belikan. Sedangkan Pasar Faktor
adalah tempat dimana para pengusaha (pembeli faktor-faktor produksi) mengadakan interaksi
dengan pemilik-pemilik faktor produksi untuk menentukan harga (pendapatan) dan jumlah
faktor-faktor produksi yang akan digunakan dalam menghasilkan barang-barang dan jassa-jasa
yang diminta massyarakat. Mekanisme pasar adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk
terjadinya perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang(jumlah yang ditawarkan sama
dengan jumlah yang diminta)

Kegagalan pasar adalah dimana suatu pasar tidak dapat menjalankan secara sempurna
sesuai dengan fungsi awal sebagai pasar dan situasi dimana semua kekuatan yang ada dalam
pasar, permintaan dan penawaran, berada dalam keadaan ketidakseimbangan. Kegagalan pasar
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu adanya Common goods (Barang Bersama), adanya unsur
ketidaksempurnaan pasar, adanya barang publik, adanya eksternalitas, adanya pasar tidak
lengkap, dan adanya kegagalan informasi.

11
Daftar Pustaka

Arifin, Imamul. 2007.Membuka Cakrawala Ekonomi. Bandung: PT Purnama Setia Inves.

Case, Karl E. dan Ray C. Fair. 2006. Prinsip-Prinsip Ekonomi, Edisi kedelapan, Jilid

Kanisius, Gilarso.2003.Pengantar ilmu ekonomi mikro. Graha ilmu.Yogyakarta.

Kurniawan, Paulus dan Made Kembar Sri Budhi. 2015. Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro.
Yogyakarta: PT Andi Offset.

12

Anda mungkin juga menyukai