Anda di halaman 1dari 9

KONSEP MEKANISME PASAR DAN PENENTUAN HARGA

Dosen pembimbing : Asra, S.Sy.,M.Ag.

Disusun oleh :
Wulan Gus na Putri : 202241014
Ulfa Rahma : 202241015
Cut Zuhra Hafizah : 202241017

Mata Kuliah : Mikro Ekonomi Islam

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) LHOKSEUMAWE
2022M / 2023M
A. PENDAHULUAN

Apabila kita mendengar pasar yang ada dalam pikiran kita adalah banyaknya penjual
dan pembeli yang ada di tempat tersebut. Sehingga secara sederhana pasar dapat kita
artikan sebagai suatu tempat dimana pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan
aktifitas jual beli barang ataupun jasa. Sedangkan pasar menurut istilah ekonomi dapat kita
jelaskan bahwa pasar merupakan tempat bertemunya baik penjual maupun pembeli guna
melakukan transaksi pembelian dan penjualan barang atau jasa, sebingga nanti tercipta
harga seimbang sebagai harga yang berlaku di pasar saat itu dan juga dapat menetapkan
jumlah yang nantinya diperdagangkan.
Dengan demikian dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa setiap pertemuan antara
penjual maupun pembeli akan terbentuk suatu harga keseimbangan sebagai harga yang
disepakati antara pihak penjual dan juga pembeli. Seringkali kita melihat pasar yang ada
disekitar kita dalam bentuk pasar kongkret atau nyata bisa dilihat langsung oleh mata kita
sendiri secara nyata. Misalnya pasang barang kebutuhan pokok. Semua aktifitas yang
dilakukan di pasar pada dasarnya melibatkan pelaku utama, yaitu produsen dan juga
konsumen. Keduanya memiliki peran yang besar terhadap pembentukan harga barang yang
ada di pasar. Pada pembahasan ini kita akan membahas pada mekanisme pasar dan penentu
harga .
B. PEMBAHASAN
a. Konsep Mekanisme Pasar
1. Pengertian Mekanisme Pasar
Pasar adalah sebuah mekanisme pertukaran barang dan jasa yang
alamiah dan telah berlangsung sejak peradaban awal manusia. Islam
menempatkan pasar pada kedudukan yang penting dalam
perekonomian (Farida, 2012). Mekaniame pasar sendiri adalah suatu
proses penentuan tingkat harga berdasarkan dari kekuatan permintaan
dan penawaran. Definisi mekanisme pasar yang lainnya yaitu
kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan dari
harga hingga pasar menjadi seimbang (jumlah yang penawaran sama
dengan jumlah permintaan). Atau Mekanisme pasar adalah sebuah
system terbentuknya harga, yang di dalam prosesnya dipengaruhi oleh
berbagai hal, diantaranya adalah permintaan dan penawaran, kebijakan
pemerintah, distribusi, uang, pekerja, pajak dan keamanan (Arifkan,
2020). Dalam proses mekanisme pasar tersebut diharuskan adanya asa
moralitas antara lain : Persaingan yang sehat , keterbukaan , kejujuran ,
dan keadilan.

Dari pengalaman negara-negara berkembang menunjukkan bahwa


mekanisme pasar terdapat beberapa kelebihan seperti efesiensi
pengalokasian sumber daya, tetapi dalam kondisi tertentu juga bisa
menimbulkan akibat yang kurang bagus seperti pemerataan sehingga
memerlukan campuran tangan pemerintah. Berikut ini akan dibahas
beberapa kelebihan dan kekurangan mekanisme pasar :

2. Kelebihan Mekanisme Pasar :


- Memberi Informasi Jumlah Permintaan.
Pasar akan memberikan informasi akurat tentang produk yang paling
dibutuhkan konsumen sehingga produsen bisa meningkatkan
kuan tas barang atau jasa yang dijualnya dan mendapatkan
keuntungan yang maksimal.
- Merangsang Pengembangan Usaha.
Dengan keadaan pasar yang selalu berubah seper pertambahan
jumlah penduduk dan pendapatan penduduk, sehingga produsen
berusaha meningkatkan sumber daya, kualitas produk maupun
pelayanan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
- Memberikan Keadilan Bagi Produsen Dan Konsumen
Produsen bebas memilih jenis barang dan faktor produksi yang akan
mereka gunakan, dan konsumen pun bebas memilih barang yang ingin
dikonsumsi. Keduanya bisa memperoleh kebebasan tersebut dengan
harga yang pantas berdasarkan jumlah permintaan dan penawaran
yang ada.
3. Kelemahan Mekanisme Pasar :
- Kebebasan Tidak Terbatas Menindas Golongan Kecil.
Terkadang, terjadinya persaingan bebas bisa mengakibatkan
pengusaha besar semakin berkuasa dan menindas pengusaha kecil.
- Harga Yang Fluktua f.
Harga di pasar naik dan turun secara dras s sehingga menimbulkan
kebingungan pada pelaku usaha dan konsumen. Hal ini terjadi
terutama pada produk yang langka atau terbatas.
- Risiko Monopoli.
Pada beberapa wilayah tertentu, perusahaan besar bisa
mengendalikan harga dan memicu terjadinya monopoli pasar.

4. Cara kerja mekanisme pasar.


Mekanisme pasar adalah proses untuk mendapatkan harga keseimbangan
pasar, sehingga cara kerjanya sangat dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran
disuatu wilayah tertentu. Produsen menetapkan harga dengan
memper mbangkan keuntungan yang akan mereka dapat, sedangkan konsumen
membeli barang berdasarkan per mbagan u litas. Dalam kondisi tersebut,
pasarlah yang akan menentukan harga dan kuan tas terbaik bagi produsen
maupun konsumen. Faktor lain yang dapat mempengaruhi kerja mekanisme pasar
adalah kebijakan pemerintah. Pemerintah dapat menetapkan kebijakan tertentu
guna mengontrol harga pasar agar tetap stabil.
5. Contoh Mekanisme Pasar.
Salah satu contoh mekanisme pasar adalah sebagai berikut. Terdapat produsen
A yang memproduksi 50 kaos dan memasang harga Rp100.000 per potongnya.
Produsen A berharap bisa menjual 50 kaos tersebut hingga habis, namun
sayangnya ia hanya berhasil menjual 10 kaos. Karena hasil dak sesuai harapan,
maka produsen A menurunkan harga jual kaos menjadi Rp80.000 dan kaos yang
terjual adalah sebanyak 40 buah. Akhirnya, produsen A menetapkan harga tetap
untuk kaos tersebut sebesar Rp80.000.
Dari contoh mekanisme pasar di atas, maka bisa dilihat bahwa produsen
merespon permintaan pasar dengan menurunkan harga yang terlalu nggi. Harga
Rp80.000 adalah harga terbaik yang akan dibeli konsumen sambil tetap
memenuhi jumlah keuntungan yang diinginkan produsen.

b. Penentuan Harga.
1. Penger an Mekanisme Harga
Mekanisme harga adalah proses yang berjalan atas dasar gaya tarik-menarik
antara konsumen dan produsen baik dari pasar output(barang) ataupun input
(faktor-faktor produksi). Hasil ne=o dari kekuatan tarik- menarik tersebut adalah
terjadinya harga untuk se ap barang dan untuk se ap faktor produksi. Harga
merupakan petunjuk bagi produsen untuk mengalokasikan sumber-sumber
ekonomi yang dimiliki.Demikian juga konsumen, harga merupakan petunjuk bagi
mereka untuk mengalokasikan pendapatannya pada berbagai jenis barang yang
diperlukan sehingga manfaat pendapatannya untuk memenuhi kebutuhannya
memperoleh manfaat yang maksimum

Menurut William J. Stanton, harga adalah jumlah uang (kemungkinan ditambah


beberapa barang) yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi
sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya. Menurut Kotler, harga adalah
sejumlah uang yang dibebankan pada suatu produk tertentu. Menurut (Philip
Kotler: 2009) dalam bukunya manajemen pemasaran edisi ga belas bahwa
sepanjang sejarah, harga ditetapkan melalui negosiasi antara pembeli dan
penjual. Tawar-menawar masih sering dilakukan dibeberapa bidang. Dengan
adanya negosiasi harga akan terbentuk harga yang berimbang dan wajar sesuai
dengan kesukarelaan antara penjual dan pembeli.
2. Tujuan Penentuan Harga
Penentuan harga harus sesuai dengan tujuan usaha yang dilaksanakan.Menetapkan
tujuan berdasarkan harga merupakan pekerjaan yang paling fleksibel, dapat diubah
secara cepat sejalan dengan perubahan pasar, termasuk masalah persaingan
harga.Secara umum, penetapan harga bertujuan untuk mencari laba agar
perusahaan dapat berjalan. Dalam kondisi ini persaingan yang semakin ketat,
tujuan mencari laba secara maksimal dalam prak knya akan sulit dicapai.
Terdapat lima tujuan penetapan harga yaitu :
- Mendapatkan laba maksimalisasi.
Sesuai dengan tujuan yang dicapai, maka melalui penetapan harga atas se ap
barang yang dihasilkan, perusahaan mengharapakan akan mendapatkan laba
yang maksimal. Melalui pendapatan laba maksimal, maka harapan-harapan
lain yang ingin dicapai dalam jangka pendek dan jangka panjang akanterpenuhi
- Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau pengembalian
pada penjualan bersih.
Penetapan tujuan harga dimaksud, tentunya sangat tergantung kepada jangka
waktu yang ditentukan atas pengembalian seluruh nilai investasi, karena hal
ini akan berpengaruh kepada ngkat harga yang akan ditetapkan, ar nya bila
jangka pengembalian dalam jangka pendek maka ngkat harga yang akan
dikenakan pada produk yang dihasilkan akan nggi,begitu juga sebaliknya.
- Maksimalisi pangsa pasar.
Tujuan maksimalisasi pangsa pasar untuk mendapatkan posisi pasar akan
mengorbankan berbagai keuntungan dan pendapatan. Rancangan ini biasanya
pen ng dalam situasi dimana data penjualan unit dan angka-angka pangsa
pasar tersedia bagi umum. Maksimalisasi pangsa pasar paling baik dipakai
tatkala perusahaan mempunyai arus kas dari lini produk lain yang dapat
digunakan untuk mensubsidi silang perbaikan produk dan ekspansi fasilitas
produksi.
- Kepemimpinan Mutu atau Kualitas Produk (image).
Beberapa pelanggan menggunakan harga sebagai indikator mutu.Para pembeli
cenderung menyukai produk berharga lebih mahal mana kala harga
merupakan satu-satunya informasi yang tersedia ke ka mereka yakin bahwa
mutu dari merek-merek yang ada adalah besar.Konsekuensinya harga
premium memampukan perusahaan menanamkan persepsi di benak
pelanggan bahwa produk perusahaan tersebut bermutu nggi.
- Karena Pesaing.
Dalam hal ini penentuan harga-harga dengan melihat harga pesaing bertujuan
agar harga yang ditawarkan lebih kompe f dibandingkan harga yang
ditawarkan pesaing. Ar nya dapat melebihi harga pesaing untuk produk
tertentu atau sebaliknya bisa lebih rendah.

3. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Harga.


Terdapat batasan yang menyebabkan penetapan suatu harga melalui sebuah
progress, yakni faktor yang mempengaruhinya. Berikut ini beberapa faktor yang
paling mendasari terbentuknya ngkat harga pada se ap usaha. Memang dak
semua perusahaan menggunakan prosedur yang sama dalam penentuan atau
penetapan harga dimana menurut Stanton bahwa penetapan harga melipu 5
tahap yaitu :
- Penges masian permintaan untuk barang tersebut.
Es masi menyangkut per mbangan yang berhubungan dengan elas sitas
permintaan suatu barang ar nya barang yang memiliki permintaan pasar
elas s, biasanya akan ditetapkan harga lebih rendah bila dibandingkan
dibandingkan barang yang mempunyai inelas s.
- Mengetahui lebih dahulu reaksi dalam persaingan.
Kebijaksanaan penentuan harga tertentu harus memperha kan kondisi
persaingan yang ada di pasar serta sumber-sumber penyebab lainnya. Adapun
sumber-sumber persaingan yang ada dapat berasal dari:
a. Barang sejenis yang dihasilkan oleh perusahaan lain.
b. Barang penggan atau subsitusi.
c. Barang lain yang dibuat oleh perusahaan lain yang sama sama mengingikan
uang konsumen.
- Menentukan market share yang dapat diharapkan.
Bagi perusahaan yang ingin bergerak dan maju lebih cepat tentu selalu
mengharapkan market share yang lebih besar, harus ditunjang oleh kegiatan
promosi dan kegiatan lain dari persaingan non harga, disamping dengan
penentuan harga tertentu.
- Memilih strategis harga untuk mencapai target pasar.
Ada beberapa strategi harga yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk
mencapai target pasar yang sesuai yaitu:
a. Skim the cream pricing (penetapan harga penyaringan).
Menetapkan harga yang se nggi- ngginya dengan tujuan untuk
menutupi biaya peneli an pengembangan dan promosi, strategi ini hanya
cocok untuk produk baru, karena hal ini dak akan bertahan lama,
semakin banyak yang membeli maka harga akan mudah diturunkan
b. Penetra on pricing (penetapan harga penetrasi).
Strategi harga yang serendah-rendahnya untuk mencapai pasar- pasar
massal secara cepat yang bertujuan untuk mencapai volume penjualan
yang sebesar-besarnya dalam waktu yang rela f singkat.
c. Status Quo pricing yaitu penetapan harga status quo adalah harga
ditetapkan disesuaikan dengan harga pesaing.
- Memper mbangan poli k pemasaran perusahaan.
Misalnya dengan melihat produk/barang, sistem distribusi, dan program
promosi.
- Faktor Biaya
Struktur biaya perusahaan (biaya tetap dan variabel) merupakan faktor pokok
yang menentukan batas bawah harga.Ar nya, ngkat harga minimal harus
dapat menutup biaya (se daknya biaya variabel). Harga yang murah akan
menyebabkan penurunan biaya rata-rata jika penurunan harga tersebut dapat
dinaikkan volume penjualan secara signifikan.

4. Metode Penetapan Harga Jual Produk.


Penentuan harga menjadi hal yang sangat pen ng untuk diperha kan, mengingat
harga merupakan salah satu penyebab laku daknya produk yang ditawarkan.
Salah dalam menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang
ditawarkan dan berakibat dak lakunya produk tersebut di pasar. Sehingga perlu
menggunakan metode yang tepat dalam menetapkan harga jual produk. Secara
umum terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk menentukan
harga jual produk perusahaan :
- Metode harga pasar
- Metode Biaya Plus (Cost Plus Pricing)
- Metode Margin Kontribuasi
- Metode laba maksimal
- Metode Tingkat Pengembalian Atas Modal
5. Mekanisme Penentuan Harga Jual dalam Ekonomi Islam.
Ajaran Islam memberikan perha an yang sangat besar terhadap mekanisme
pasar.Mekanisme pasar yang sempurna adalah hasil dari kekuatan pasar yang
bersifat massal dan impersonal-yang merupakan fenomena alamiah.Pasar yang
bersaing sempurna dapat menghasilkan harga yang adil bagi penjual maupun
pembeli. Karenanya, jika mekanisme pasar terganggu, harga yang adil dak akan
tercapai. Demikian pula sebaliknya, harga yang adil akan mendorong para pelaku
pasar bersaing sempurna. Islam sangat memperha kan harga yang adil dan
mekanisme pasar yang sempurna. Pasar yang paling baik adalah persaingan bebas
(free compe on), sedangkan harga dibentuk oleh kaidah supply and demand.
Prinsip pasar bebas akan menghasilkan ekuilibrium dalam masyarakat, dimana
nan nya akan menghasilkan upah (wage) yang adil, harga barang (price) yang
stabil, dan kondisi ngkat pengangguran yang renda (full employment).
Kebebasan ekonomi juga berar bahwa harga ditentukan oleh kekuatan pasar
yaitu kekuatan penawaran (supply) dan permintaan (demand), Yahya bin Umar
menambahkan bahwa mekanisme harga harus tunduk pada kaidah-kaidah

6. Perdagangan Dalam Islam.


Perdagangan mendapatkan penekanan khusus dalam ekonomi Islam, karena
keterkaitannya secara langsung dengan sektor riil.Penekanan khusus kepada
sektor perdagangan tersebut tercermin misalnya pada sebuah hadis Nabi yang
menegaskan bahwa dari sepuluh pintu rezeki, sembilan di antaranya adalah
perdagangan. Perdagangan atau pertukaran dalam ilmu ekonomi diar kan
sebagai proses transaksi yang didasarkan atas dasar sukarela dari masing-masing
pihak. Perdagangan seper ini dapat mendatangkan keuntungan kepada kedua
belah pihak, atau dengan kata lain perdagangan meningkatkan u lity (kegunaan)
bagi pihak pihak yang terlibat. Perdagangan yang islami adalah perdagangan yang
dilandasi oleh nilai-nilai dan e ka yang bersumberdari nilai-nilai dasar agamayang
menjunjung nggi tentang kejujuran dan keadilan.Dalam konsep perdagangan
Islam penentuan harga dilakukan oleh kekuatan pasar, yaitu kekuatan permintaan
dan penawaran tersebut, haruslah terjadi secara sukarela, dak ada pihak yang
merasa terpaksa dalam melakukan transaksi pada ngkat harga tertentu.
Kekuatan permintaan dan penawaran yang baik akan berjalan dengan adil dan
berada pada ngkat harga keseimbangan.

Anda mungkin juga menyukai