Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PEMASARAN AGRIBISNIS

DISUSUN OLEH:
CITRA TAMARA SARAGIH
FERDY ADYALGA DEPUTRA
GUNAWAN ALFARIZA BATUBARA
SAID ALQUDRI

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


DEPARTEMEN AGROINDUSTRI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
TAHUN AJARAN 2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah
satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ 2
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG..............................................................................................................4
RUMUSAN MASALAH..........................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN
PENGERTIAN HARGA..........................................................................................................5
TUJUAN PENETAPAN HARGA............................................................................................5
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT HARGA.................................5
METODE-METODE PENETAPAN HARGA........................................................................6
PENGERTIAN PASARR.........................................................................................................8
STRUKTUR PASAR................................................................................................................9
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN........................................................................................................................12
DAFTAR PUSAKA................................................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pasar ini kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran dapat bergerak secara
leluasa. Ada pun harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan
produsen dan konsumen. Permintaan mencerminkan keinginan konsumen,
sementara penawaran mencerminkan keinginan produsen atau penjual. Bentuk
pasar persaingan murni terdapat terutama dalam bidang produksi dan perdagangan
hasil-hasil pertanian seperti beras, terigu, kopra, dan minyak kelapa. Interaksi
antara permintaan dan penawaran akan menciptakan keseimbangan pasar terjadi
apabila pada harga keseimbangan jumlah barang yang diminta konsumen sama
persis dengan jumlah yang ditawarkan produsen secara grafis keseimbangan pasar
tercapai apabila kurva permintaan dan penawaran berpotongan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yanag dimaksud dengan harga dan pasar?

2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi harga?

3. Sebutkan struktur pasar?


4. Definisi pasar ?

BAB II

4
PEMBAHASAN

A. Pengertian harga

Harga adalah suatu nilai yang harus di keluarkan oleh pembeli untuk
mendapatkan barang atau jasa yang memiliki nilai guna beserta pelayanannya.

B. Tujuan Penetapan Harga

Harga bersifat fleksibel, dimana bisa disesuaikan. sebelum penenetapan harga


perushaan harus mengetahui tujuan dari penetapan harga itu sendiri apabila
tujuannya sudah jelas maka penetapan harga dapat dilakukan dengan mudah.

C. Faktor-faktor Yamg Mempengaruhi Tingkat Harga

Perusahaan mempertimbangkan berbagai faktor dalam menetapkan kebijakan


harga.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga antara lain :
1. Keadaan perkonomian
Keadaan perekonomian berpengaruh terhadap tingkat harga
2. Kurva permintaan
Kurva yang memperlihatkan tingkat pembelian pasar pada berbagai tingkatan
harga. Kurva tersebut menjumlahkan reaksi berbagai individu yang memiliki
kepekaan pasar yang beragam.
3.Biaya
Biaya merupakan faktor dasar dalam penentukan harga, sebab bila harga yang di
tetapkan tidak sesuai maka perusahaan akan mengalami kerugian. Perasahaan
ingin menetapkan harga yang dapat menutup biaya produksi, distribusi, dan
penjualan produknya, termasuk pengembalian yang memadai atas usaha dan
resikonya. Untuk dapat menetapkan harga dengan tepat, manajemen perlu untuk
mengetahui bagaimana biaya bervariasi bila level produksinya berubah.
Biaya perusahaan ada dua jenis yaitu :

5
1) Biaya tetap adalah biaya - biaya yang tidak dipengaruhi oleh produksi atau
penjualan.
2) Biaya variable adalah biaya yang tidak tetap dan akan berubah menurut level
produksi. Biaya ini disebut biaya variabel karena biaya totalnya berabah sesuai
dengan jumlah unit yang diproduksi.
4. Persaingan
Persaingan atau kompetisi adalah bersaingnya para penjual yang sama-sama
berusaha mendapatkan keuntungan, pangsa pasar, dan jumlah penjualan. Para
penjual biasanya berusaha mengungguli persaingan dengan membedakan harga,
produk, distribusi dan promosi.
5. Pelanggan
Permintaan pelanggan didasarkan pada beberapa faktor yang saling terkait dan
bahkan seringkali sulit memperkirakan hubungan antar faktor secara akurat.
6. Peraturan Pemerintah
Peraturan pemerintah juga merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan.
Misalnya pemerintah menetapkan harga maximum dan harga minumum.

D. Metode-Metode Penetapan Harga

Metode penetapan harga dapat dikelompokkan menjadi empat kategori utama,


yaitu metode penetapan harga berbasis permintaan, berbasisi biaya, berbasis laba,
dan berbasis persaingan.
a.Metode Penetapan Harga Berbasis Permintaan
Metode yang menekankan pada faktor-faktor yang mempengaruhi selera dan
preferansi pelanggan daripada faktor-faktor seperti biaya, laba, dan persaingan.
b.Metode Penetapan Harga Berbasis Biaya
Pada metode ini Harga ditentukan berdasarkan biaya produksi dan pemasaran
yang ditambah dengan jumlah tertentu sehingga dapat menutupi biaya-biaya
langsung, biaya overhead, dan laba.
c. Metode Penetapan Harga Berbasis Laba
Metode ini bertujuan menyeimbangkan antara pendapatan dan biaya dalam

6
penetapan harga. Hal ini dilakukan atas dasar target volumelaba spesifik atau
dinyatakan dalam bentuk persentase terhadap penjualan atau investasi.
d. Metode Penetapan Harga Berbasis Persaingan

e. Metode Penentuan Harga Jual


1. Penetapan Harga Biaya Plus (Cost-Plus Pricing Method)
Untuk menentukan harga jual per unit produk perlu menghitung jumlah seluruh
biaya per unit ditambah jumlah tertentu untuk menutup laba yang dikehendaki
pada unit tersebut, atau disebut marjin.
2. Penetapan Harga Mark-Up (Mark-Up Pricing Method)
3. Penetapan Harga Break-even (Break-Even Pricing)
Penetapan harga yang didasarkan pada permintaan pasar dan masih
mempertimbangkan biaya. penetapan harga dikatakan break-even apabila
penghasilan yang terima sama dengan ongkosnya, dengan anggapan bahwa harga
jualnya sudah anda tentukan.
4. Penetapan Harga dalam Hubungannya dengan Pasar
Dalam metode ini, penetapan harga tidak didasarkan pada biaya, tetapi justru
sebaliknya. Harga yang menentukan biaya.

E. Pengertian pasar

Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan
penawaran(penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat
menetapkan hargakeseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.
Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, di
antaranya:

1) pasar tradisional
2) pasar raya
3) pasar abstrak
4) pasar konkrit
5) toko swalayan

7
6) toko serba ada
7) Pasar pertanian
Pasar petani adalah pasar di mana petani dapat menjual hasil tani dan olahannya
secara langsung ke konsumen. Umumnya pasar petani bersifat sederhana dan non
permanen atau semi permanen.
Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua
subyek pokok,yaitu Produsen dan konsumen Kedua subyek tersebut masing-masing
mempunyai perananyang sangat besar terhadap pembentukan harga barang di
pasar.

F. Sturktur pasar

Struktur Pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar


berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya
perusahaan dalam industri,mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri
dan peranan iklan dalam kegiatanindustri.
Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar
persaingantidak sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik dan
monopsoni).
Struktur Pasar terdiri dari :
a. Pasar Persaingan Sempurna
Pengertian pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara
permintaan dengan penawaran di mana jumlah pembeli dan penjual sedemikian
rupa banyaknya atau tidak terbatas.
Ciri-ciri pokok dari pasar persaingan sempurna adalah:
 Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak.
 Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen).
 Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.
 Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual.
b. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar Persaingan tidak sempurna merupakan pasar yang terbentuk jika tidak
memenuhi salah satu atau beberapa syarat Pasar Persaingan Sempurna. Pasar

8
Persaingan Tidak Sempurna dibagi lagi menjadi beberapa pasar yang memiliki
ciri tersendiri, yaitu :
 Pasar Monopoli
Merupakan pasar yang dikuasai oleh satu orang penjual. Dalam Pasar
monopoli kekuasaan tertinggi dipegang oleh penjual tersebut sehingga Keadaan
pasar dapat langsung berubah hanya karena tindakan dari penjual tersebut.
 Pasar Oligopoli
Merupakan pasar yang dikuasai oleh beberapa perusahaan dengan hasil
produksi barang/jasa yang sejenis. Artinya dalam Pasar Oligopoli persaingan
untuk barang/jasa tersebut hanya terjadi pada beberapa perusahaan tadi. Mereka
bersaing dengan mengunggulkan produk masing-masing. Persaingan dapat
dilakukan dari segi kualitas produk maupun harga produk.
 Pasar Persaingan Monopolistik
Merupakan pasar yang berada antara pasar monopoli dengan pasar persaingan.
Ia tidak memenuhi persyaratan dari barang/jasa yang homogen sehingga tidak
menjadi pasar persaingan sempurna. Barang/jasa tidak homogen karena memiliki
merk yang berbeda-beda sehingga harga dan kualitas juga dapat berbeda.
Persaingan pada pasari ini terjadi antara beberapa penjual dan beberapa pembeli
untuk barang yang sejenis.
 Pasar Monopsoni
Merupakan pasar yang hanya terdiri dari satu pembeli (tunggal) dan terdiri atas
banyak penjual. Dalam pasar ini Pembeli memiliki peran lebih dominan.
Keuntungannya adalah kualitas barang bagus, harga terjangkau, sedangkan
keburukannya adalah produk yang dianggap tidak bagus oleh pembeli sering
menjadi penyebab kerugian produsen.Contohnya adalah peternak sapi yang hanya
bisa menjual hasi susu sapi ke koperasi susu.
 Pasar Oligopsoni
Merupakan pasar yang terdiri atas beberapa orang pembeli (Lebih dari 2) dan
banyak penjual (produsen). Dalam pasar ini peran pembeli juga lebih dominan,
sehingga harga sangat dipengaruhi oleh penawaran atau permintaanya. Contohnya
adalah Pasar Kopi, atau tembakau.

9
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Harga adalah suatu nilai yang harus di keluarkan oleh pembeli untuk
mendapatkan barang atau jasa yang memiliki nilai guna beserta pelayanannya.Ada
pun faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga yaitu: keadaan
perekonomian, kurva permintaan, biaya, persaingan, pelanggan, peraturan
pemerintah.
Metode-metode penetapan harga yaitu:
a.Metode Penetapan Harga Berbasis Permintaan
b.Metode Penetapan Harga Berbasis Biaya
c. Metode Penetapan Harga Berbasis Laba
d. Metode Penetapan Harga Berbasis Persaingan
e.Metode Penentuan Harga Jual

Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan
penawaran(penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat
menetapkan hargakeseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Asmarantaka, R.W. 2012. Pemasaran Agribisnis (Agrimarketing). Dapertemen


Agribisnis. Fakultas Ekonomi dan Manajeman. Institut Pertanian Bogor,
Bogor.

Azzaino dan Zulkifli. 1991. Pengantar Pemasaran Pertanian. Departemen Ilmu-


Ilmu Sosial Ekonomi Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Badan Pusat Statistik. 2016. Kampar dalam Angka, Kampar. Kabupaten Kampar,
Kampar.

Badan Pusat Statistik. 2017. Kampar dalam Angka, Kampar. Kabupaten Kampar,
Kampar.

Baladina, N. 2012. Analisis Struktur, Perilaku, dan Penampilan Pasar Wortel di


Sub Terminal Agrobisnis (STA) Mantung. AGRISE 12 (2) : 91-104.

Bangun, A. 2010. Analisis Efisiensi Pemasaran Nenas Studi Kasus Di Desa


Cipelang Kecamatan Cijeruk Kabupaten Kampar. Skripsi. Dapertemen
Agribisnis Institut Pertanian Bogor. Bogor.(Tidak Dipublikasikan).

Bustami, B., dan Nurlela. 2013. Akuntansi Biaya Edisi 4. Mitra Wacana Media,
Jakarta

Dahl, D.C. dan J.W. Hammond. 1977. Market Place Analysis The Agryculture
Industry. MC. Graw-Hill Book Company, New York.

Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar. 2016. Luas Areal dan Produksi


Perkebunan di Provinsi Riau Tahun 2015. Kabupaten Kampar, Kampar.

Ehrenberg, R.G. dan R.S. Smith. 2003. Modern Labor Economics: Theory and
Public Policy, Eight Edition. Pearson Education, Inc. New York City.

11
Fahrurrozi. K. Novira, dan Komariyati. 2015. Analisis Efisiensi Saluran
Pemasaran Bahan Olahan Karet Rakyat (Bokar) Lump Mangkok Dari Desa
Kompas Raya Kecamatan Pinoh Utara Kabupaten Melawi. Jurnal Dinamika
Pertanian, 105 (2) : 1412-1425.

Fata. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang


Batik (Studi Kasus di Pasar Klewer, Solo, Jawa Tengah). Tesis Jurusan
Ekonomi Pembangunan Universitas Sebelas Maret, Surakarta. (Tidak
Dipublikasikan).

Harahap, S. 2001. Sistem Pengawasan Manajemen. Penerbit Quantum, Jakarta.

Herdiyansyah, R. 2015. Sistem Pemasaran Karet Rakyat Di Kabupaten Tebo


Provinsi Jambi dengan Pendekatan Rantai Pasok (Tesis). Institut Pertanian
Bogor, Bogor.

12

Anda mungkin juga menyukai