Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI

Daftar Isi..........................................................................................................................i
Kata Pengantar................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan Makalah..................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Analisis Pasar Persaingan.................................................................3
B. Mengevaluasi Keuntungan Kerugian dari Kebijakan Pemerintah......................4
C. Efesiensi Pasar Persaingan..................................................................................5
D. Harga Minimum..................................................................................................6
E. Dukungan Harga dan Kuota Produksi.............................................................. ..7
F. Kuota Impor dan Tarif....................................................................................... .8
G. Dampak Pajak atau Subsidi.................................................................................9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA

1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemuduhan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.Sholawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-natikan syafa’at nya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas segala nikmatnya sehingga
kami mampu untuk menyelesaikan makalah ini yang berjudul ANALISIS PASAR
PERSAINGAN.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna ddan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya.Untuk itu kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.Kemudian apabila terdapat banyak
kesalahan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian Semoga Makalah ini Bermanfaat.

Prabumulih, MEI 2022

Kelompok 7

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menganalisis pasar persaingan adalah tugas perusahaan yang sederhana,
namun cukupan pesaing aktual dan potensial perusahaan sebenarnya jauh lebih
luas. Perusahaanya lebih mungkin untuk dikalahkan oleh pesaingnya yang baru
muncul atau oleh teknologi baru, dibandingkan oleh pesaingnya saat ini.
Untuk itu kita perlu menganalisis suatu pasar persainagan agar bisa
mengatahui cara atau strategi yaang lebih efektif untuk meningkatkan
perusahaannya. Dalam dunia bisnis, persaingan pasti ada,entah itu bersaing
dengan sehat ataupun persaingan tidak sehat. Banyak yang menganggab bahwa
pesaing adalah sevagai musuh, tapi menurut penulis pesaing adalah mitra karena
dengan adanya pesaing maka produk yang dihasilkan suatu perusahaan menjadi
lebih baik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Analisis Pasar Persaingan ?
2. Apa Saja Syarat penerima pajak?
3. Bagaimana cara mengetahui efesiensi pasar persaingan ?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui pasar persaingan
2. Untuk Mengetahui Syarat Penerima Pajak
3. Untuk Mengetahui bagaimana efesiensi atau kondisi pasar persaingan.

3
PEMBAHASAAN

A. Pengertian Analisis Pasar Persaingan


Analisis Pasar Persaingan adalah langkah pertama dalam merancang
strategi baru atau mengkaji strategi yang sudah ada.Analisa ini dilakukan setelah
strategi diimplikasikan untuk menentukan perubahan strategi yang
diperlukan.Penilaian ini biasanya pendefinisian da penganalisaan pasar,dan isa
pesaing.Pasar persaingan ini kita melihat bagaimana kurva penawaran dan
permintaan dapat membantu kita menjabarkan serta memahami prilaku pasar
persaingan.
Kita mulai dengan mengamati bagaimana surplus konsumen dan produsen
dapat digunakan untuk mempelajari efek kesejahteraan dari kebijakan
pemerintah-dengan kata lain, siapa yang di untungkan dan siapa yang di rugikan
dari adanya kebijakan ini, dan sejauh apa kadarnya. Kita juga
menggunakansurplus konsumen dan produsen untuk menunjukan efesiensi pasar
persaingan-mengapa harga dan kuantitas ekuilibrium dalam passar kompetetif
memaksimalkan kesejahteraan ekonomi agregat pihak produsen dan konsumen.
Kemudian kita menerapkan analisis penawaran dan permintaan terhadap
berbagai persoalan. Dapat dilihat bagaimana memperhitungkan respons pasar
terhadap kondisi ekonomi yang senantiasa berubah atau kebijakan pemerintah dan
mengevaluasi keuntungan serta kerugian yang timbul bagi konsumen dan
produsen.

1. Mengevaluasi Keuntungan dan Kerugian dari Kebijakan Pemerintah,


Surplus Konsumen dan Produsen .
Dalam pasar persaingan yang tidak diatur pemerintah,konsumen dan
produsen membeli serta menjual barang pada harga pasar yang berlaku
a. Surplus konsumen produsen
Surplus produsen merupakan bidang berwarna hijau antara kurva
penawaran dan harga pasar.Surplus produsen mengukur laba total produsen ,
ditambah sewa faktor-faktor input. Baik surplus konsumen maupun produsen
mengukur manfaat kesejahteraan dari suatu pasar persaingan.

4
Surplus produsen juga adalah ukuran serupa bagi produsen. Sebagian
dapat menghasilkan unit pada harga yang sama dengan harga pasar.Bagi pasar
secara keseluruhan ,surplus produsen merupakan bidang di atas kurva
penawaran hingga menyentuh harga passar; inilah manfaat yang dinikmati
produsen berbiaya rendah dengan menjual pada harga pasar.
Dengan surplus produsen dan konsumen ini , kita dapat mengevaluasi
efek kesejahteraan dari suatu intervensi pemerintahan suatu pasar. Kita dapat
melihat siapa yang diuntungkan dan siapa yang dirugikan dari intervensi in,
dan seberappa besar keuntungan dan kerugian tersebut. Surplus
konsumen,sebagian konsuemen dirugikan akibat adanya perubahan
tersebut,dan sebagian lain diuntungkan. Mereka yang dirugikan adalah
konsumen ya
b. Perubahan Surplus Konsumen dan Produsen Akibat Penandalian Harga
1. Perubahan surplus konsumen,yaitu sebagian konsumen
dirugikanakibat kebijakan tersebut, dan sebagian di untungkan.
Mereka yang dirugikan adalah konsumen yang tidak mendapatkan
barang tersebut di pasar karena berkurangnya produksi dan penjualan
dari Q0 ke Q1.
Penting untuk di tekankan disini bahwa kita mengansumsikan
konsumen yang mampu membeli barang tersebut adalah mereka yang
menilai tinggi barang tersebut.
2. Perubahan Surplus Produsen,dengan adanya pengendalian
harga,sebagian produsen( yang biayanya relatif lebih rendah ) akan
tetap berada dipasar tetapi menerima harga output yang lebih rendah,
sementara produsen lain akan meninggalkan pasar.
3. Kerugian Bobot-Mati, pengendalian harga menghasilkan kerugian
bersih dalam surplus total, yang kita sebut dengan kerugian bobot-mati
(deadweight loss).

Jika para politisi menilai lebih tinggi surplus konsumen ketimbang


surplus produsen , kerugian bobot mati akibat pengendalian harga ini
mungkin tidak akan membawa banyak pengaruh politik. Namun, apabila

5
kurva permintaan sangat elastis, pengendalian harga dapat mengakibatkan
kerugian bersih surplus konsumen.

c. Efek Pengendalian Harga Ketika Permintaan Bersifat Inelastis


Apabila permintaan cukup inelastis segitiga B dapat lebih besardaripada
segitika A,jika demikian,konsumen mengalami kerugian bersih dari adanya
pengendalian harga.

2. Efesiensi Pasar Persaingan


Untuk mengevaluasi pasar, sering kali ada pertanyaan apakah pasar
tersebut telah mencapai efesiensi ekonomi-memaksimalkan surplus konsumen
dan produsen secara agregat. Kita baru saja melihat bagaimana pengendalian
harga menciptakan kerugian bobot mati. Karena itu, kebijakan tersebut
menimbulkan biaya efesiensi bagi perekonomian.Bersama-sama surplus produsen
dan konsumen berkurang sebesar jumlah kerugian bobot matinya.
Kegagalan pasar ada yang beranggapan bahwa jika satu-satunya tujuan
adalah intervensi. Dalam situasi tertentu kegagalan pasar bisa terjadi: Karena
harga gagal menjadi penanda yang tepat bagi konsumen dan produsen, maka pasar
persaingan yang tidak diregulasikan menjdai inifisien yaitu tidak memaksimalkan
surplus konsumen dan produsen secara agregat. Tterdapat dua indukasi dimana
kegagalan pasar bisa terjadi:
a. Eksternalitas
Tindakan yang diambil oleh produsen maupun produsen yang memengaruhi
produsen atau konsumen lain tetapi tidak diperhitungkan dalam harga pasar.
Terkadang tindakan konsumen atau produsen menghasilkan manfaat atau
biaya yang tidak terwujud dalam harga pasar. Manfaat atau biaya ini disebut
dengan eksternalitas karena berada “di luar” pasar.
b. Kurangnya informasi
Kegagalan dapat terjadi juga ketika kekerungan informasi mengenai
kualitas atau karakteristik suatu produk sehingga tidak bisa membuat
keputusan pembelian yang memaksimalkan utilitas. Dengan absennya
eksternalitas atau kurangnya informasi, pasar persaingan yang tidak
diregulasikan akan mennghasilkan tingkat output yang secara ekonomi

6
efesien. Telah diamati dampak dari penerapan harga maksimum ( harga yang
diberlakukan lebih rendah dari harga ekuilibrium ).

3. Harga minimum
Harga diatur agar tidak lebih rendah dari P min. Produsen ingin
menawarkan Q2, tetapi konsumen hanya akan membeli Q3. Jika produsen
memang berproduksi pada Q2 maka jumlah Q2-Q3 tidak akan terjual dan
perubahan surplus menjadi A-C-D. Dalam hal ini produsen sebagai satu kelompok
akan dirugikan.

4. Dukungan Harga dan Kuota Produksi


Dimana pemerintah menetapkan harga pasar suatu barang di atas harga
pasar bebasnya dan membeli output berapapun yang diperlukan untuk
menjaga tingkat harga tersebut. Pemerintah juga bisa menigkatkan dengan
cara membatassi produksi.
5. Kuota Impor dan Tarif
Banyak negara mekmpergunakan kuota impor dan tarif untuk menjaga
harga domestik suatu produk berada diatas dunia sehingga memungkinkan
industri domestik memperoleh laba yang lebih tinggi dibandingkan jika
dalam kondisi perdagangan bebas .
Tanpa adanya kuota atau tarif, suatu akan mengimpor barang ketika harga-
harga yang berlaku di dalam negeri jika tidak terdapat impor.
6. Dampak Pajak atau subsidi
Beban pajak ( atau manfaat subsidi ) sebagian ditanggung konsumen dan
sebagian lagi oleh produsen.Untuk memahaminya kita gunakan kurva
penawaran dan kurva permintaan untuk melihat bagaimana konsumen
serta produsen terkena imbas dari pengenaan pajak atau suatu produk,
serta apa yang terjadi pada harga dan kuantitas.
Adapun pajak khusus itu berdampak untuk menyederhanakan; kita akan
mengamati pajak khusus-pajak dengan jumlah tertentu per produk yang
dijual, Ekuilibrium memerlukan empat syarat yang harus dipenuhi setelah
pajak dikenakan:

7
1. Kuantitas yang dijual dan harga bagi pembeli dan ini harus berada
pada kurva permitaan karna pembeli hanya tertarik pada harga yang
harus mereka bayar.
2. Kuantitas yang dijual dan harga bagi penjual harus berada dalam kurva
penawaran karna penjual hanya tertarik pada jumlah uang bersih yang
merka terima setelah kena pajak.
3. Kuantitas permintaan sama dengan kuantirtas penawaran.
4. Selisih antara harga yang harus dibbayar pembeli dan harga yang
diterima penjual harus sama dengan pajak.

Dampak subsidi subsidi dapat dianalisis sepeti halnya pajak


malah,Anda dapat menganggap subsidi sebagai dampak negatif. Dengan
adanya subsidi, harga bagi penjual melebihi harga bagi pembeli, dan
selisih antara keduanya adalah jumlah subsidi.

8
BAB III

KESIMPULAN

Analisis pasar persaingan adalah langkah pertama dalam merancang strategi baru atau
mengkaji strategi yang sudah ada. Analisa ini dilakukan setelah strategi diimplikasikan
untuk menentukan perubahan strategi yang diperlukan.Kita mulai dengan mengamati
bagimana surplus konsumen dan produsen dapat digunakan untuk memepelajari efek
kesejahteraan dari kebijakan pemerintah.Kemudian kita menerapkan analisis penawaran
dan permintaan terhadap berbagai persoalan. Dalam pasar persaingan yang tidak di atur
pemerintah konsumen dan produsen membeli serta menjual barang pada harga pasar
yang berlaku.

9
DAFTAR PUSTAKA

Robert.S.Pindyck.Mikroekonomi.book

Daniel L.Rubinfeld.Mikroekonomi.book

Www.academia.edu/36431669/makalah_Analisis_pasar_persaingan

10

Anda mungkin juga menyukai