Anda di halaman 1dari 33

MODUL AJAR

DASAR-DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN


SMK Kelas X/ Fase E

PEMAHAMAN MANAJEMEN/PENGELOLAAN
SECARA MENYELURUH DALAM PROSES PRODUKSI
BROADCASTING DAN PERFILMAN DAN BERBAGAI
MODEL INDUSTRI LAINNYA

2021
MODUL AJAR DASAR-DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN
–1–

INFORMASI UMUM :

Penyusun : Riana Catursari, A.Md, SE


Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen
Tahun Penyusunan : 2021
Fase / Kelas / Semester : E/ SMK Kelas X/ 1 (Ganjil)
Kode Modul : M.10.5_Riana1_A.10.5_Riana1
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan X 6 Jam Pelajaran

Kompetensi Awal : Sebelum mempelajari modul ini peserta didik harus memahami
tentang Radio, Televisi, dan Film.

Profil Pelajar Pancasila : Siswa yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Sarana dan Prasarana


- Sarana Pembelajaran : Digital dan Non digital berupa Buku paket, e-book, portal
pembelajaran, tautan edukasi di internet, surat kabar, majalah,
televisi, radio, film.
- Prasarana Pembelajaran : Perangkat keras (PC, Laptop, Smartphone, Tablet, Headset);
Jaringan internet.

Target Peserta Didik : Peserta didik reguler/ tipikal.


Program Keahlian : Broadcasting dan Perfilman.
Metode Pembelajaran : Diskusi, observasi, penugasan.

INFORMASI KHUSUS :

Elemen : Pemahaman manajemen/pengelolaan secara menyeluruh dalam


proses produksi broadcasting dan perfilman dan berbagai model
industri lainnya (proses bisnis)

Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E, peserta didik dapat menjelaskan potensi
budaya serta kearifan lokal sebagai ide produksi, industri radio
dan pertelevisian, bidang dan level pekerjaan, Standard
Operational Procedures (SOP) divisi kerja, perawatan peralatan
audio visual, serta Sistem Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (SMK3) secara teliti, mandiri dan bersama-
sama.
1
Page

M.10.5_R iana1_ A.10.5_R iana1


PETA KONSEP MATERI PEMBELAJARAN :

Sejarah Broadcasting
dan Perfilman

Pertemuan 1 Perkembangan
Peserta didik dapat Industri Broadcasting
menjelaskan potensi dan Perfilman
budaya serta kearifan
lokal sebagai ide
produksi, industri radio Menggali Potensi
dan pertelevisian secara Budaya serta Kearifan
secara teliti, mandiri dan
Lokal sebagai Ide
bersama-sama.
Produksi

Menggali Ide Produksi


Elemen 1
Pemahaman
manajemen/pengelolaan Bidang dan Level
secara menyeluruh dalam Pekerjaan Bidang
proses produksi broadcasting Pertemuan 2
Broadcasting dan
dan perfilman dan berbagai Peserta didik dapat
Perfilman
menjelaskan bidang dan
model industri lainnya (proses level pekerjaan dan SOP
bisnis) divisi kerja secara teliti,
mandiri dan bersama- SOP Divisi Kerja
sama. Bidang Broadcasting
dan Perfilman

Pertemuan 3
Peserta didik dapat Sistem Manajemen
menjelaskan Sistem Kesehatan dan
Manajemen Kesehatan Keselamatan Kerja
dan Keselamatan Kerja
bidang Broadcasting
(SMK3) secara teliti,
mandiri dan bersama- dan Film
sama.
2
Page

PERTEMUAN 1

M.10.5_R iana1_ A.10.5_R iana1


KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran : 1. Memahami sejarah broadcasting dan perfilman dengan


jelas.
2. Merangkum perkembangan industri radio, televisi dan film
dengan cermat.
3. Mengemukakan potensi budaya serta kearifan lokal
sebagai ide produksi secara efektif.
4. Mengidentifikasikan penggalian ide produksi secara
cermat.

B. Pemahaman Bermakna : Peserta didik dapat menjelaskan potensi budaya serta kearifan
lokal sebagai ide produksi, industri radio dan pertelevisian
secara runtut dan teliti dengan runtut dan teliti.

C. Pertanyaan Pemantik : Dari 3 hal yaitu, mendengarkan radio, melihat televisi atau
menonton film, kegiatan manakah yang paling sering kamu
lakukan? Sebutkan alasanmu!

D. Model Pembelajaran : Project Based Learning

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Guru membuka pelajaran dengan salam, doa, presensi dan menanyakan kesiapan
KEGIATAN PENDAHULUAN

belajar.
2. Peserta didik menyimak capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang akan
diikuti.
3. Peserta didik menyimak motivasi dari guru.
4. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi dengan mengajukan pertanyaan
yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas.
5. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan.

1. Peserta didik mengikuti tanya jawab mengenai radio, televisi dan film.
2. Peserta didik menyimak tampilan video pembelajaran yang berkaitan dengan
sejarah dan perkembangan broadcasting/ perfilman, membuat rangkumannya
dengan penuh antusias dan cermat.
KEGIATAN INTI

3. Guru mengajak siswa untuk mendiskusikan arah perkembangan broadcasting dan


film, pengaruh budaya serta kearifan lokal dan apa manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari.
4. Peserta didik membaca buku, handout atau literature lainnya dari buku atau
internet berkaitan dengan industri radio, televisi dan film dengan penuh responsive
(berpikir kritis) dan kreatif.
5. Peserta didik mengerjakan lembar kerja 1.1
6. Peserta didik berdiskusi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di lembar
3

pengamatan dengan komunikasi dan kerjasama yang baik.


Page

M.10.5_R iana1_ A.10.5_R iana1


7. Peserta didik mencari, menemukan dan mencatat informasi tentang materi yang
ditugaskan dengan penuh antusias dan berpikir kritis.
8. Peserta didik membentuk kelompok untuk mendiskusikan informasi yang tepat dan
sesuai dengan tugas yang diberikan.
9. Peserta didik menganalisa dan membandingkan paparan materi yang telah
diungkapkan dalam kelompok dengan cermat dan tepat.
KEGIATAN INTI

10. Setiap kelompok melaporkan hasil diskusi dengan presentasi hasil tugasnya.
11. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dan simulasi dengan komunikasi yang
baik dan penuh antusias.
12. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan terhadap presentasi temannya
dengan cermat dan lugas.
13. Peserta didik menerima tanggapan dari peserta didik lain dan guru.
14. Peserta didik memperhatikan penguatan dan penjelasan yang lebih luas dari guru
atau peserta didik lain.
15. Peserta didik saling memberikan apresiasi pada saat diskusi.
KEGIATAN PENUTUP/REFLEKSI

1. Peserta didik membuat rangkuman / kesimpulan terkait dengan materi yang


dipelajari pada hari ini dengan penuh antusias, cermat dan tepat.
2. Peserta didik menjawab soal post test dengan cermat dan tepat.
3. Peserta didik menerima penilaian/refleksi hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan
dengan beberapa pertanyaan :
- Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari ini?
- Ada kesulitan yang kamu temukan?
- Apakah kamu mendapatkan pengalaman/ pengetahuan baru hari ini? (ya/tidak)
4. Peserta didik menyimak rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa dan salam penutup.

1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?


2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
REFLEKSI GURU

3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan
baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?

F. ASESMEN
Bentuk
Jenis
Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Diagnostik Penilaian diri Jawaban singkat
Formatif Presentasi dan simulasi
4
Page

Sumatif

M.10.5_R iana1_ A.10.5_R iana1


G. PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
1. Peserta didik yang mencapai nilai sama dengan atau lebih besar dari nilai ketuntasan
tapi masih dibawah nilai maksimum diberikan materi masih dalam cakupan CP dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

2. Peserta didik yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan CP
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. Soal-soal yang diberikan untuk
mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat
mengikuti Penilaian Harian dan soal lainnya yang relevan yang diberikan oleh guru. Nilai
yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh
perbaikan adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari
guru.

H. REMIDIAL
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum mencapai
nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta didik ini, bila
memungkinkan akan diberikan review pembelajaran atau bahkan pembelajaran ulang
sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh perbaikan pada tahap remedial.
Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka
tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir
pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai akhir yang
berhasil diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari guru

I. GLOSARIUM
Broadcasting adalah proses pengiriman sinyal atau pesan ke berbagai lokasi secara bersamaan
baik melalui satelit, radio, televisi, komunikasi data pada jaringan dan lain sebagainya.

Film adalah media komunikasi yang bersifat audio visual untuk menyampaikan suatu pesan
kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatu tempat tertentu.

Ide adalah rancangan yang tersusun di dalam pikiran.

Kearifan lokal adalah cara dan praktik yang dikembangkan oleh sekelompok masyarakat yang
berasal dari pemahaman mendalam mereka akan lingkungan setempat yang terbentuk dari
tinggal di tempat tersebut secara turun-menurun.

Program (radio/televisi) adalah acara-acara yang ditayangkan di stasiun radio/ televisi.

Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan
radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik).
5

Televisi adalah alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media


Page

visual/penglihatan.

M.10.5_R iana1_ A.10.5_R iana1


J. DAFTAR PUSTAKA
Buku Teknik Penyiaran dan Produksi Program Radio, Telivisi dan Film Jilid 1, FR.Sri Sarto
no, Penerbit Direktorat PSMK, 2008.

Buku Manajemen Produksi Program Acara Televisi, Anton Mabruri, 2010.

Buku Dasar-dasar Broadcasting dan Perfilman Kelas X Semester 1, Ady Wicaksono,


Hendra Budi Santoso, Penerbit Puskurbuk Balitbang Kemendikbud, 2021.

Sejarah Broadcasting, Anas Makasar, https://youtu.be/EdZVEkBbo7w

Sejarah Film Dari Masa ke Masa, kreativv, https://youtu.be/atAR-iof0UI

Sejarah Film, https://id.wikipedia.org/

K. LAMPIRAN
RINGKASAN MATERI
ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
RUBRIK PENSKORAN TUGAS PROYEK
PEDOMAN PENSKORAN TUGAS PROYEK
PEMBELAJARAN REMEDIASI
PEMBELAJARAN PENGAYAAN

6
Page

PERTEMUAN 2

M.10.5_R iana1_ A.10.5_R iana1


KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran : 1. Menguraikan bidang dan level pekerjaan bidang industri


broadcasting dan perfilman secara rinci.
2. Merinci Standard Operational Procedures (SOP) divisi kerja
bidang broadcasting dan perfilman secara teliti.

B. Pemahaman Bermakna : Peserta didik dapat menjelaskan bidang dan level pekerjaan
dan Standard Operational Procedures (SOP) divisi kerja secara
rinci.

C. Pertanyaan Pemantik : Pekerjaan apa saja yang ada di bidang broadcasting dan
perfilman?

D. Model Pembelajaran : Project Based Learning

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Guru membuka pelajaran dengan salam, doa, presensi dan menanyakan kesiapan
KEGIATAN PENDAHULUAN

belajar.
2. Peserta didik menyimak capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang akan
diikuti.
3. Peserta didik menyimak motivasi dari guru.
4. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi dengan mengajukan pertanyaan
yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas.
5. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan.

1. Peserta didik mengikuti tanya jawab mengenai profesi bidang radio, televisi dan film.
2. Peserta didik diminta untuk menyampaikan profesi bidang broadcast dan film yang
diketahui secara mandiri dan kreatif, sementara guru menunjukkan jawaban
menurut literatur.
3. Guru mengajak siswa untuk mendiskusikan profesi-profesi broadcasting dan film,
pembagiannya dalam divisinya masing-masing serta apa yang harus dipersiapkan
untuk pencapaiannya.
KEGIATAN INTI

4. Guru memberikan paparan tentang SKKNI bidang broadcasting dan film.


5. Peserta didik menyampaikan pertanyaan jika ada.
6. Peserta didik berdiskusi untuk menyusun level bidang kerja dengan komunikasi dan
kerjasama yang baik.
7. Peserta didik mencari, menemukan dan mencatat informasi tentang materi yang
ditugaskan dengan penuh antusias dan berpikir kritis.
8. Peserta didik membentuk kelompok untuk mendiskusikan informasi yang tepat dan
sesuai dengan tugas yang diberikan.
9. Peserta didik menganalisa dan membandingkan paparan materi yang telah
diungkapkan dalam kelompok dengan cermat dan tepat.
7
Page

M.10.5_R iana1_ A.10.5_R iana1


10. Setiap kelompok melaporkan hasil diskusi dengan presentasi hasil tugasnya.
11. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dan simulasi dengan komunikasi yang
baik dan penuh antusias.
KEGIATAN INTI

12. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan terhadap presentasi temannya
dengan cermat dan lugas.
13. Peserta didik menerima tanggapan dari peserta didik lain dan guru.
14. Peserta didik memperhatikan penguatan dan penjelasan yang lebih luas dari guru
atau peserta didik lain.
15. Peserta didik saling memberikan apresiasi pada saat diskusi.
KEGIATAN PENUTUP/REFLEKSI

1. Peserta didik membuat rangkuman / kesimpulan terkait dengan materi yang


dipelajari pada hari ini dengan penuh antusias, cermat dan tepat.
2. Peserta didik menjawab soal post test dengan cermat dan tepat.
3. Peserta didik menerima penilaian/refleksi hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan
dengan beberapa pertanyaan :
- Bagaimanakah kesanmu tentang pelajaran hari ini?
- Apakah kamu mendapatkan pengalaman/ pengetahuan baru hari ini? (ya/tidak)
4. Peserta didik menyimak rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa dan salam penutup.

1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?


REFLEKSI GURU

2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?


3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?

F. ASESMEN
Bentuk
Jenis
Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Diagnostik Penilaian diri Jawaban singkat
Formatif Presentasi dan simulasi
Sumatif
8
Page

M.10.5_R iana1_ A.10.5_R iana1


G. PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
1. Peserta didik yang mencapai nilai sama dengan atau lebih besar dari nilai ketuntasan
tapi masih dibawah nilai maksimum diberikan materi masih dalam cakupan CP dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

2. Peserta didik yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan CP
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. Soal-soal yang diberikan untuk
mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat
mengikuti Penilaian Harian dan soal lainnya yang relevan yang diberikan oleh guru. Nilai
yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh
perbaikan adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari
guru.

H. REMIDIAL
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum mencapai
nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta didik ini, bila
memungkinkan akan diberikan review pembelajaran atau bahkan pembelajaran ulang
sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh perbaikan pada tahap remedial.
Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka
tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir
pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai akhir yang
berhasil diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari guru

I. GLOSARIUM
Divisi kerja adalah bagian-bagian di dalam perusahaan yang menangani satu bidang tertentu
dan memiliki fungsi dan kewenangan masing-masing.

Prosedur Operasi Standar/Standar Operasional Prosedur (SOP), adalah suatu alur/cara kerja
yang sudah ter-standarisasi, Standar Operasional Prosedur ini memiliki kekuatan sebagai suatu
petunjuk.

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah rumusan kemampuan kerja
yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan/atau keahlian serta sikap kerja yang
relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan.
9
Page

M.10.5_R iana1_ A.10.5_R iana1


J. DAFTAR PUSTAKA
Buku Teknik Penyiaran dan Produksi Program Radio, Telivisi dan Film Jilid 1, FR.Sri Sarto
no, Penerbit Direktorat PSMK, 2008.

Buku Manajemen Produksi Program Acara Televisi, Anton Mabruri, 2010.

SKKNI bidang Radio, Televisi dan Film


www.bnsp.go.id

Buku Dasar-dasar Broadcasting dan Perfilman Kelas X Semester 1, Ady Wicaksono,


Hendra Budi Santoso, Penerbit Puskurbuk Balitbang Kemendikbud, 2021.

Buku 99 Peluang Karir dalam Produksi Film, Direktorat PTLK Kemendikbud, 2021.

K. LAMPIRAN
RINGKASAN MATERI
ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
RUBRIK PENSKORAN TUGAS PROYEK
PEDOMAN PENSKORAN TUGAS PROYEK
PEMBELAJARAN REMEDIASI
PEMBELAJARAN PENGAYAAN

10
Page

M.10.5_R iana1_ A.10.5_R iana1


PERTEMUAN 3
KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran : Menjelaskan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan


Kerja (SMK3) di bidang broadcasting dengan efisien.

B. Pemahaman Bermakna : Peserta didik dapat menjelaskan Sistem Manajemen Kesehatan


dan Keselamatan Kerja (SMK3) secara teliti dan mandiri.

C. Pertanyaan Pemantik : Apakah kamu mengetahui bahaya akibat aliran listrik?

D. Model Pembelajaran : Discovery Learning

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN PENDAHULUAN

1. Guru membuka pelajaran dengan salam, doa, presensi dan menanyakan kesiapan
belajar.
2. Peserta didik menyimak capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang akan
diikuti.
3. Peserta didik menyimak motivasi dari guru.
4. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi dengan mengajukan pertanyaan
yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas.
5. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan.

1. Peserta didik menyimak tampilan video pembelajaran yang berkaitan dengan


tentang Kesehatan, Keamanan dan Keselamatan kerja (K3) dengan penuh antusias
dan cermat.
2. Guru mengajak siswa untuk mendiskusikan keamanan dan keselamatan kerja di
bidang broadcasting dan perfilman.
3. Peserta didik membaca buku, handout atau literature lainnya dari buku atau internet
berkaitan dengan keamanan dan keselamatan kerja di bidang broadcasting dan
perfilman dengan penuh responsive (berpikir kritis) dan kreatif.
KEGIATAN INTI

4. Peserta didik mengerjakan lembar pengamatan 1.4 tentang Sistem Manajemen


Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) secara berkelompok.
5. Peserta didik berdiskusi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di lembar
pengamatan dengan komunikasi dan kerjasama yang baik.
6. Peserta didik mencari, menemukan dan mencatat informasi tentang Sistem
Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) dengan penuh antusias dan
berpikir kritis.
7. Peserta didik menganalisa dan membandingkan paparan materi yang telah
diungkapkan dalam kelompok dengan cermat dan tepat.
8. Setiap kelompok melaporkan hasil diskusi dengan presentasi hasil tugasnya.
9. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dan simulasi dengan komunikasi yang
11

baik dan penuh antusias.


Page

M.10.5_R iana1_ A.10.5_R iana1


10. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan terhadap presentasi temannya
KEGIATAN INTI
dengan cermat dan lugas.
11. Peserta didik menerima tanggapan dari peserta didik lain dan guru.
12. Peserta didik memperhatikan penguatan dan penjelasan yang lebih luas dari guru
atau peserta didik lain.
13. Peserta didik saling memberikan apresiasi pada saat diskusi.
KEGIATAN PENUTUP/REFLEKSI

1. Peserta didik membuat rangkuman / kesimpulan terkait dengan materi yang


dipelajari pada hari ini dengan penuh antusias, cermat dan tepat.
2. Peserta didik menjawab soal post test dengan cermat dan tepat.
3. Peserta didik menerima penilaian/refleksi hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan
dengan beberapa pertanyaan :
- Pengetahuan baru apa yang kamu dapatkan hari ini?
- Bagaimana rasanya setelah mengetahui hal baru tersebut? (biasa saja/ semakin
ingin tahu)
4. Peserta didik menyimak rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa dan salam penutup.

1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?


2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
REFLEKSI GURU

3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan
baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?

F. ASESMEN
Bentuk
Jenis
Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Diagnostik Penilaian diri Jawaban singkat
Formatif Presentasi dan simulasi
Sumatif
12
Page

M.10.5_R iana1_ A.10.5_R iana1


F. PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
1. Peserta didik yang mencapai nilai sama dengan atau lebih besar dari nilai ketuntasan
tapi masih dibawah nilai maksimum diberikan materi masih dalam cakupan CP dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

2. Peserta didik yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan CP
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. Soal-soal yang diberikan untuk
mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat
mengikuti Penilaian Harian dan soal lainnya yang relevan yang diberikan oleh guru. Nilai
yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh
perbaikan adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari
guru.

G. REMIDIAL
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum mencapai
nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta didik ini, bila
memungkinkan akan diberikan review pembelajaran atau bahkan pembelajaran ulang
sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh perbaikan pada tahap remedial.
Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka
tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir
pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai akhir yang
berhasil diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari guru

H. GLOSARIUM
K3 (Kesehatan, Keamanan dan Keselamatan kerja) adalah meningkatan dan memelihara
derajat tertinggi semua pekerja baik secara fisik, mental, dan kesejahteraan sosial di semua
jenis pekerjaan, mencegah terjadinya gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh pekerjaan,
melindungi pekerja pada setiap pekerjaan dari risiko yang timbul dari faktor-faktor yang dapat
mengganggu kesehatan, menempatkan dan memelihara pekerja di lingkungan kerja yang
sesuai dengan kondisi fisologis dan psikologis pekerja dan untuk menciptakan kesesuaian
antara pekerjaan dengan pekerja dan setiap orang dengan tugasnya.

SMK3 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja) adalah bagian dari sistem
manajamen perusahaan secara keseluruhan yang dibutuhkan bagi pengembangan,
penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan K3 dalam rangka
pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang
aman, efisien dan produktif.
13
Page

M.10.5_R iana1_ A.10.5_R iana1


I. DAFTAR PUSTAKA
Buku Dasar-dasar Broadcasting dan Perfilman Kelas X Semester 1, Ady Wicaksono, Hendra Budi
Santoso, Penerbit Puskurbuk Balitbang Kemendikbud, 2021.

Dasar-dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Anita Dewi PS, UPT Penerbitan UNEJ, 2012.

Undang-undang RI No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05/MEN/1996.

Video edukasi K3 Jenis Bahaya di Tempat Kerja, Istiyan Wijayanto


https://youtu.be/Gu-fab7k6k8

Utamakan Keselamtan Dan Kesehatan Kerja (K3 Dalam Bekerja), Birkompu Surabaya -
Kementerian PUPR, https://youtu.be/Y66S1fpJOG8

J. LAMPIRAN
RINGKASAN MATERI
ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
RUBRIK PENSKORAN TUGAS PROYEK
PEDOMAN PENSKORAN TUGAS PROYEK
PEMBELAJARAN REMEDIASI
PEMBELAJARAN PENGAYAAN

14
Page

M.10.5_R iana1_ A.10.5_R iana1


LAMPIRAN PERTEMUAN 1

RINGKASAN MATERI 1.1:

Sejarah penyiaran dunia terbagi menjadi 2 bagian, yaitu sejarah penyiaran dunia sebagai penemuan
teknologi dan sebagai suatu industri. Sebelum ada televisi, radio termasuk barang mewah. Radio adalah
perangkat yang penting pada masa peperangan. Pada masa damai, radio berperan besar terhadap
perkembangan musik dan hiburan (di Indonesia muncul “bintang radio”). Kesadaran masyarakat bahwa
radio dan televisi adalah media yang berbeda sehingga kehadiran televisi tidak menggantikan radio.
Faktor utama perkembangan broadcasting adalah teknologi.

Sama dengan broadcasting, sejarah film juga dibedakan menjadi sejarah teknologi dan sejarah
industrinya. Sekarang ini film menjadi sebuah karya visual yang kaya akan efek dengan durasi lebih
bervariatif. Film yang sering diartikan sebagai rangkaian dari gambar bergerak (motion picture)
merupakan sebuah proses dari perkembangan teknologi. Perkembangan pesat terjadi pada dunia film
mulai abad ke-19, setelah revolusi industri.

Perkembangan teknologi secara ringkas dalam bentuk timeline:


40.000-30.000 SM komunikasi lisan prasejarah; 40.000 SM lukisan gua, petragliph; 3300 SM tulisan
Piktograf (hieroglyphics); 1800 SM tulisan Cuneiform; 1500 SM tulisan Alfabet; 450 BC telegraf optik
Yunani; 800 M Seni cetak Cina; 1450 Percetakan (Guttenberg); 1835 Fotografi; 1844 Telegraf; 1876
Telepon, phonograph; 1894 telegraf nirkabel; 1895 Film bisu; 1922 Radio broadcast; 1927 Film bersuara;
1930 pita rekam magnetis, cetak warna; 1935 film berwarna; 1940 siaran TV hitam putih; 1945 Komputer;
1947 Perekaman durasi Panjang; 1954 Radio Transistor; 1960 siaran TV berwarna, fotokopi; 1962 satelit,
Pita kaset; 1965 TV kabel lokal; 1972 BETA VCR; 1973 mesin fax; 1975 Personal Computer; 1976 VHS VCR;
1977 Apple II home computers; 1978 Laser disk; 1979 walkman; 1980 Printer laser, perekam video
portable; 1983 CDs (compact discs), fiber optics, camcorders, telpon seluler; 1984 TV Stereo; 1988 Digital
audiotapes; 1990 High definition TV ditemukan, fotografi digital; 1991 CD-ROM, CD-I; 1993 Videophone,
radio digital; 1994 On-line services, PCS (Personal Communications Services); 1996 High definition TV
broadcast, Internet berkembang pesat; 1997 DVD players; 1999 High speed Internet; 2002 kompresi data
MP3; 2003 PC Tablet dengan video email, teks tulisan tangan; 2005 Proyeksi holografis 3 dimensi; 2006
My Space, You Tube; 2010 IPad

Kesimpulannya teknologi dan budaya akan mempengaruhi perkembangan industri broadcasting dan
perfilman, misalnya masalah saat perang dunia I broadcasting dan film dimanfaatkan sebagai
propaganda perang. Saat ini broadcasting dan perfilman juga menjadi alat promosi yang efektif, menjadi
pertukaran pengetahuan budaya, jumlah dan macam konten yang beragam karena mudahnya
melakukan produksi dengan ketersediaan ide dari lingkungan sekitar.

Sebuah produksi muncul dari ide. Ide dapat muncul dari mana saja, diantaranya: diri sendiri/ lingkungan
sekitar, cerita rakyat, inspirasi, imajinasi, koran/ majalah/ tabloid, buku, musik, cabang olahraga,
peristiwa berkesan/ tren, alam.

Memanfaatkan budaya dan kearifan lokal akan menjadi ide produksi yang potensial karena kedekatan
kita dengan sumber ide. Kedekatan tersebut akan membawa keuntungan diantara penggalian materi,
biaya dan pemasaran.
15
Page

M.10.5_R iana1_ A.10.5_R iana1


LAMPIRAN PERTEMUAN 1

ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF 1.1

1. Apa yang ada dalam bayangan kalian ketika ada kalimat broadcasting dan perfilman?

2. Menurutmu apakah media yang paling banyak manfaatnya?

3. Darimana kamu memenuhi kebutuhan informasi/ hiburan?

4. Apakah kamu menggunakan internet untuk memenuhi kebutuhan informasi/ hiburanmu?

5. Berapa akun media sosial yang kamu miliki?

16
Page

M.10.5_R iana1_ A.10.5_R iana1


LAMPIRAN PERTEMUAN 1

LEMBAR KERJA 1.1

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen


Mata Pelajaran : Dasar-dasar Broadcasting dan Perfilman
Komp. Keahlian : Broadcasting dan Perfilman
Kelas/Semester : X/ 1 (Ganjil)
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Alokasi Waktu : 3 JP

PETUNJUK PENGERJAAN
1. Tugas dikerjakan secara kelompok
2. Pastikan nama anggota kelompok sudah ditulis pada tempat yang disediakan.
3. Bacalah perintah dengan seksama.
4. Jika terdapat perbedaan jawaban, buatlah kesepakatan untuk menentukan jawaban yang paling
tepat.

MATA PELAJARAN YANG TERLIBAT


1. Bahasa Indonesia (menyusun bentuk laporan)
2. Sejarah (fungsi media mulai saat penjajahan, perjuangan hingga pemerintahan sekarang)

TUGAS
1. Buatlah struktur pembagian tugas dalam kelompok, deskripsikan pembagian tugas dengan jelas.
2. Tontonlah video mengenai sejarah penyiaran!
3. Baca dan carilah literatur yang mendukung video yang kamu amati!
3. Hasil deskripsi dalam Bahasa Indonesia, analisislah hasil pengamatan tersebut, kemudian susun
menurut urutan waktu/ periode.
4. Buatlah bentuk presentasi dalam bentuk power point dengan animasi/ video rekaman (gambar
bergerak).
5. Maksimal waktu pengerjaan adalah 3 jam pelajaran.

17
Page

M.10.5_R iana1_ A.10.5_R iana1


LAMPIRAN PERTEMUAN 1

RUBRIK PENSKORAN TUGAS PROYEK 1.1

Nama Peserta Didik : ..........................................…


Kelas : .............................................

Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada kolom skor


SKOR
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN
7 8 9 10
Persiapan :
1
Menentukan ide rancangan hasil
Proses Kerja :
2
Sistematika kerja
Hasil :
a. Pelaporan / makalah
3
b. Presentasi simulasi

Waktu :
4
Ketepatan waktu penyampaian laporan

Persiapan Proses Hasil Waktu Total


Skor Perolehan
Skor Maksimal
Bobot 15 30 40 15 100
Total

Nilai Total =∑ ( Skor Perolehan


Skor Maksimal
× bobot )

Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga
mencapai level kompeten
18
Page

M.10.5_R iana1_ A.10.5_R iana1


LAMPIRAN PERTEMUAN 1

PEDOMAN PENSKORAN TUGAS PROYEK 1.1

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen


Kelas/Semester : X / 1 (Ganjil)
Tahun Pelajaran : 2021 / 2022
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Broadcasting dan Perfilman

KOMPONEN / SUB KOMPONEN INDIKATOR / KRITERIA UNJUK KERJA SKOR


Persiapan (skor maksimal 10)
Memilih salah satu konsep penyajian Konsep ide yang dipilih sangat tepat dan sesuai 10
Konsep ide yang dipilih tepat dan sesuai 9
Konsep ide yang dipilih kurang tepat dan sesuai 8
Konsep ide yang dipilih tidak tepat dan sesuai 7
Proses Kerja (skor maksimal 10)
Sistematika kerja Sistematika kerja dalam membuat laporan efektif
10
dan sesuai
Sistematika kerja dalam membuat laporan efektif
9
dan kurang sesuai
Sistematika kerja dalam membuat laporan kuran
8
g efektif namun sesuai
Sistematika kerja dalam membuat laporan kuran
7
g efektif dan sesuai
Hasil (skor maksimal 20)
Pelaporan/makalah Laporan rapi dan menarik, lengkap dan interaktif 10
Laporan rapi dan menarik, lengkap. 9
Laporan lengkap, namun kurang menarik. 8
Laporan kurang menarik dan tidak lengkap. 7
Presentasi simulasi Presentasi simulasi sangat baik 10
Presentasi simulasi baik 9
Presentasi simulasi cukup baik 8
Presentasi simulasi kurang baik 7
Waktu (skor maksimal 10)
Ketepatan waktu Siap sebelum waktu habis 10
pengumpulan proyek Siap saat waktu habis 9
Siap setelah waktu habis 8
Belum siap saat waktu habis 7
19
Page

M.10.5_R iana1_ A.10.5_R iana1


LAMPIRAN PERTEMUAN 1

PEMBELAJARAN REMIDI 1.1

Peserta didik melakukan kegiatan :


1. Menonton video pembelajaran tentang perkembangan industri broadcasting dan film.
2. Membuat deskripsi sesuai periode perkembangan.

PENGAYAAN MATERI 1.1

Peserta didik melakukan kegiatan :


1. Melakukan tur virtual ke industri broadcasting/film.
2. Membuat analisis dan studi kasus.

20
Page

LAMPIRAN PERTEMUAN 2

M.10.5_R iana1_ A.10.5_R iana1


RINGKASAN MATERI 1.2:

Didalam sebuah organisasi penyiaran terdapat unsur pimpinan yang menaungi divisi program, divisi
keuangan, divisi teknis, divisi sumber daya manusia dan divisi pemasaran. Masing-masing divisi tersebut
kemudian memiliki beberapa sub divisi yang tergantung dari besar kecilnya organisasi penyiaran.

Sementara di film, struktur organisasinya terdiri dari bagian-bagian (divisi) yang berkedudukan sama
dalam sebuah produksi dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Divisi-divisi kerja yang ada
dalam film yaitu: divisi produksi, divisi penyutradaraan, divisi kamera, divisi artistik, divisi suara, dan divisi
pos produksi.

Di Indonesia level kerja dan kompetensi kerja diatur dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia. SKKNI ditetapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia dan didalamnya memuat
unit-unit kompetensi seperti kameramen televisi, kameramen film, sutradara dll. Unit kompetensi di
SKKNI adalah hasil identifikasi kebutuhan/persyaratan di tempat kerja seperti pengetahuan dan
keterampilan untuk melaksanakan pekerjan, termasuk yang terkait dengan K3, kemampuan literasi, dan
matematika dasar.

Selain itu dalam bekerja masing-masing profesi juga harus mengikuti SOP yang ditentukan oleh baik
Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia secara umum atau aturan khusus yang dibuat oleh
organisasi kerja.

21
Page

M.10.5_R iana1_ A.10.5_R iana1


LAMPIRAN PERTEMUAN 2

ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF 1.2

Profesi bidang broadcasting/ film apa yang kamu inginkan?

22
Page

M.10.5_R iana1_ A.10.5_R iana1


LAMPIRAN PERTEMUAN 2

LEMBAR KERJA 1.2

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen


Mata Pelajaran : Dasar-dasar Broadcasting dan Perfilman
Komp. Keahlian : Broadcasting dan Perfilman
Kelas/Semester : X/ 1 (Ganjil)
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Alokasi Waktu : 3 JP

PETUNJUK PENGERJAAN
1. Tugas dikerjakan secara kelompok
2. Pastikan nama anggota kelompok sudah ditulis pada tempat yang disediakan.
3. Bacalah perintah dengan seksama.
4. Jika terdapat perbedaan jawaban, buatlah kesepakatan untuk menentukan jawaban yang paling
tepat.

MATA PELAJARAN YANG TERLIBAT


1. Bahasa Indonesia (menyusun bentuk laporan)
2. PKn (pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari)

TUGAS
1. Buatlah struktur pembagian tugas dalam kelompok, deskripsikan pembagian tugas dengan jelas.
2. Carilah salah satu level bidang kerja untuk SMK di bidang broadcasting dan film yang ada di dalam
SKKNI.
3. Hasil deskripsi dalam Bahasa Indonesia, analisislah hasil temuan tersebut, kemudian susun menurut
divisi kerja dan kompetensi yang harus di penuhi.
4. Buatlah bentuk presentasi dalam bentuk power point dengan animasi/ video rekaman (gambar
bergerak).
5. Maksimal waktu pengerjaan adalah 3 jam pelajaran.

23
Page

LAMPIRAN PERTEMUAN 2

M.10.5_R iana1_ A.10.5_R iana1


RUBRIK PENSKORAN TUGAS PENGAMATAN 1.2

Nama Peserta Didik : ..........................................…


Kelas : .............................................

Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada kolom skor


SKOR
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN
7 8 9 10
Persiapan :
1
Memilih bidang kerja untuk lulusan SMK
Proses Kerja :
2
Sistematika kerja
Hasil :
a. Pelaporan / makalah
3
b. Presentasi simulasi

Waktu :
4
Ketepatan waktu penyampaian laporan

Persiapan Proses Hasil Waktu Total


Skor Perolehan
Skor Maksimal
Bobot 10 50 25 15 100
Total

Nilai Total =∑ ( Skor Perolehan


Skor Maksimal
× bobot )

Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga
mencapai level kompeten 24
Page

M.10.5_R iana1_ A.10.5_R iana1


LAMPIRAN PERTEMUAN 2

PEDOMAN PENSKORAN TUGAS PENGAMATAN 1.2

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen


Kelas/Semester : X / 1 (Ganjil)
Tahun Pelajaran : 2021 / 2022
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Broadcasting dan Perfilman

KOMPONEN / SUB KOMPONEN INDIKATOR / KRITERIA UNJUK KERJA SKOR


Persiapan (skor maksimal 10)
Memilih bidang kerja dalam level Pilihan sangat tepat dan sesuai 10
SMK Pilihan tepat dan sesuai 9
Pilihan kurang tepat dan sesuai 8
Pilihan tidak tepat dan sesuai 7
Proses Kerja (skor maksimal 10)
Sistematika kerja Sistematika kerja dalam membuat laporan efektif
10
dan sesuai
Sistematika kerja dalam membuat laporan efektif
9
dan kurang sesuai
Sistematika kerja dalam membuat laporan kuran
8
g efektif namun sesuai
Sistematika kerja dalam membuat laporan kuran
7
g efektif dan sesuai
Hasil (skor maksimal 20)
Pelaporan/makalah Laporan rapi dan menarik, lengkap dan interaktif 10
Laporan rapi dan menarik, lengkap. 9
Laporan lengkap, namun kurang menarik. 8
Laporan kurang menarik dan tidak lengkap. 7
Presentasi simulasi Presentasi simulasi sangat baik 10
Presentasi simulasi baik 9
Presentasi simulasi cukup baik 8
Presentasi simulasi kurang baik 7
Waktu (skor maksimal 10)
Ketepatan waktu Siap sebelum waktu habis 10
pengumpulan proyek Siap saat waktu habis 9
Siap setelah waktu habis 8
Belum siap saat waktu habis 7
25
Page

LAMPIRAN PERTEMUAN 2

M.10.5_R iana1_ A.10.5_R iana1


PEMBELAJARAN REMIDI 1.2

Peserta didik melakukan kegiatan :


1. Menonton video pembelajaran tentang divisi kerja di radio, televisi dan film.
2. Membuat deskripsi masing-masing divisi serta pembagian kerjanya.

PENGAYAAN MATERI 1.2

Peserta didik melakukan kegiatan :


1. Menganalisa prasyarat uji kompetensi yang terdapat dalam SKKNI.
2. Melakukan studi kasus.

26
Page

LAMPIRAN PERTEMUAN 3

M.10.5_R iana1_ A.10.5_R iana1


RINGKASAN MATERI 1.4:

Menurut International Labour Organization (ILO) kesehatan keselamatan kerja atau


Occupational Safety and Health adalah meningkatan dan memelihara derajat tertinggi semua
pekerja baik secara fisik, mental, dan kesejahteraan sosial di semua jenis pekerjaan, mencegah
terjadinya gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh pekerjaan, melindungi pekerja pada
setiap pekerjaan dari risiko yang timbul dari faktor-faktor yang dapat mengganggu kesehatan,
menempatkan dan memelihara pekerja di lingkungan kerja yang sesuai dengan kondisi fisologis
dan psikologis pekerja dan untuk menciptakan kesesuaian antara pekerjaan dengan pekerja dan
setiap orang dengan tugasnya. Definisi K3 yang disampaikan oleh ILO berbeda dengan yang
disampaikan oleh Occupational Safety Health Administrasi (OSHA). Pengertian K3 menurut
OSHA adalah kesehatan dan keselamatan kerja adalah aplikasi ilmu dalam mempelajari risiko
keselamatan manusia dan
properti baik dalam industri maupun bukan. Kesehatan keselamatan kerja merupakan
mulitidispilin ilmu yang terdiri atas fisika, kimia, biologi dan ilmu perilaku dengan aplikasi pada
manufaktur, transportasi, penanganan material bahaya.

Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) mutlak dipahami dalam mengoperasikan alat-
alat yang dipergunakan. Pemerintah mengatur SMK3 Berdasarkan PP RI Nomor 50 Tahun 2012,
yang merupakan segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan
tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

Tujuan penerapan SMK3 adalah untuk meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan
kesehatan kerja yang terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi; mencegah dan
mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan melibatkan unsur manajemen,
pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat buruh; serta menciptakan tempat kerja yang
aman, nyaman, dan efisien untuk mendorong produktivitas. Penerapan SMK3 memperhatikan
ketentuan peraturan perundang-undangan serta konvensi atau standar internasional.

Sikap kerja yang baik adalah:


a. Kooperatif (cooperative)
b. Perhatian pada detil (Attention to Details)
c. Berorientasi prestasi (Achievement Oriented)
d. Fleksibel (Flexible)
e. Adaptif (Adaptable)
f. Berpikiran terbuka (open minded)
g. Kreatif (creative)
27
Page

LAMPIRAN PERTEMUAN 3

M.10.5_R iana1_ A.10.5_R iana1


ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF 1.3

1. Mengapa kita perlu memikirkan kesehatan, keamanan dan keselamatan kerja?

2. Menurutnya mengapa hal tersebut harus diatur?

3. Apakah sebelumnya kamu pernah menggunakan salah satu alat-alat broadcasting/ perfilman?

28

LAMPIRAN PERTEMUAN 3
Page

M.10.5_R iana1_ A.10.5_R iana1


LEMBAR PENGAMATAN 1.3

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen


Mata Pelajaran : Dasar-dasar Broadcasting dan Perfilman
Komp. : Broadcasting dan Perfilman
Keahlian : X/ 1 (Ganjil)
Kelas/Semester : 2021/2022
Tahun Pelajaran : 3 JP
Alokasi Waktu

PETUNJUK PENGERJAAN
1. Tugas dikerjakan secara kelompok
2. Pastikan nama anggota kelompok sudah ditulis pada tempat yang disediakan.
3. Bacalah perintah dengan seksama.
4. Jika terdapat perbedaan jawaban, buatlah kesepakatan untuk menentukan jawaban yang paling tepat.

MATA PELAJARAN YANG TERLIBAT


1. Bahasa Indonesia (mengkomunikan laporan)
2. PKn (pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari)
3. IPAS

TUGAS
1. Sesuai panduan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja, lakukan pengamatan terhadap
pelaksanaannya di sekolah.
2. Susunlah hasil pengamatan kelompok dalam uraian data dengan contoh sebagai berikut:
Permasalahan
No Elemen Bentuk Masalah Masukan
Ada Tidak
√ Kebocoran harus ditangani segera
1 Gedung Bocor
ditangani
2 Toilet √ - -
3 Listrik √ Penataan kabel tidak rapi Merapikan kabel.
dst

29

LAMPIRAN PERTEMUAN 3
Page

M.10.5_R iana1_ A.10.5_R iana1


RUBRIK PENSKORAN TUGAS PENGAMATAN 1.3

Nama Peserta Didik : ..........................................…


Kelas : .............................................

Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada kolom skor


SKOR
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN
7 8 9 10
Persiapan :
1 Menyiapkan kebutuhan kerja (gawai, alat tulis, lembar
pengamatan)
Proses Kerja :
2
Sistematika kerja
Hasil :
a. Pelaporan / makalah
3
b. Presentasi simulasi

Waktu :
4
Ketepatan waktu penyampaian laporan

Persiapan Proses Hasil Waktu Total


Skor Perolehan
Skor Maksimal
Bobot 10 50 25 15 100
Total

Nilai Total =∑ ( Skor Perolehan


Skor Maksimal
× bobot )

Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga
mencapai level kompeten
30
Page

M.10.5_R iana1_ A.10.5_R iana1


LAMPIRAN PERTEMUAN 3

PEDOMAN PENSKORAN TUGAS PENGAMATAN 1.3

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen


Kelas/Semester : X / 1 (Ganjil)
Tahun Pelajaran : 2021 / 2022
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Broadcasting dan Perfilman

KOMPONEN / SUB KOMPONEN INDIKATOR / KRITERIA UNJUK KERJA SKOR


Persiapan (skor maksimal 10)
Menyiapkan kebutuhan kerja Lengkap secara tepat dan sesuai 10
Kurang tepat dan namun sesuai 9
Kurang tepat dan sesuai 8
Tidak tepat dan sesuai 7
Proses Kerja (skor maksimal 10)
Sistematika kerja Sistematika kerja dalam membuat laporan efektif
10
dan sesuai
Sistematika kerja dalam membuat laporan efektif
9
dan kurang sesuai
Sistematika kerja dalam membuat laporan kuran
8
g efektif namun sesuai
Sistematika kerja dalam membuat laporan kuran
7
g efektif dan sesuai
Hasil (skor maksimal 20)
Pelaporan/makalah Laporan rapi dan menarik, lengkap dan interaktif 10
Laporan rapi dan menarik, lengkap. 9
Laporan lengkap, namun kurang menarik. 8
Laporan kurang menarik dan tidak lengkap. 7
Presentasi simulasi Presentasi simulasi sangat baik 10
Presentasi simulasi baik 9
Presentasi simulasi cukup baik 8
Presentasi simulasi kurang baik 7
Waktu (skor maksimal 10)
Ketepatan waktu Siap sebelum waktu habis 10
pengumpulan proyek Siap saat waktu habis 9
Siap setelah waktu habis 8
Belum siap saat waktu habis 7
31
Page

LAMPIRAN PERTEMUAN 3

M.10.5_R iana1_ A.10.5_R iana1


PEMBELAJARAN REMIDI 1.3

Peserta didik melakukan kegiatan :


1. Menonton video pembelajaran tentang proses produksi dan tentang keselamatan kerja.
2. Menggali informasi tentang sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja dalam proses
produksi.

PENGAYAAN MATERI 1.3

Peserta didik melakukan kegiatan :


Berdasar pengetahuan tentang Sistem sistem manajemen Kesehatan dan keselamatan kerja peserta
didik menyusun SOP pelaksanaan salah satu kerja bidang broadcasting dan perfilman.

32
Page

M.10.5_R iana1_ A.10.5_R iana1

Anda mungkin juga menyukai