Mata pelajaran ini merupakan mata pelajaran kejuruan yang terdiri dari materi dasar
pada masing-masing divisi kerja utama dalam produksi film. Mata pelajaran ini
diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas, mengasah kepekaan estetis dan teknis, dan
sensitivitas terhadap fenomena alam dan lingkungan kehidupan. Peserta didik
mengamati fenomena alam serta kehidupan secara objektif dan imajinatif, melakukan
eksplorasi atau eksperimen untuk mengolah media audio visual dengan estetis, kreatif,
dan imajinatif. Dengan ini, peserta didik didorong untuk menemukan fakta-fakta,
membangun konsep, melakukan eksplorasi secara prosedural, serta membangun nilai-
nilai baru secara mandiri. Selain itu, sebagai landasan pengetahuan dan keterampilan
untuk mengembangkan kompetensi dasar Produksi Film pada pembelajaran konsentrasi
kompetensi pilihan keahlian di kelas XI dan XII.
KKNI level 2 mendeskripsikam bahwa siswa mampu merefleksikan peran sebagai berikut :
a. Deskripsi
Kualifikasi ini mencakup pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki oleh
pemangku jabatan di tingkat produksi film. Kualifikasi di jenjang ini menuntut
kemampuan melaksanakan tugas dalam produksi film dan mampu melaksanakan satu
tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan, serta menunjukkan kinerja dengan mutu yang terukur di bawah
pengawasan langsung atasannya dalam bidang teknik produksi film.
b. Sikap Kerja
Memiliki sikap yang sesuai dengan etika profesi bidang produksi film yang cermat,
teliti, dan mampu bekerja sama, bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan tidak
bertanggung jawab terhadap pekerjaan orang lain, serta memiliki pengetahuan
operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang kerja yang spesifik, sehingga
mampu memilih penyelesaian yang tersedia terhadap masalah yang lazim timbul.
c. Peran Kerja
Kualifikasi ini menyediakan jalur untuk dapat bekerja pada teknis produksi film dan
bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab
membimbing orang lain
KKNI level 3 memberikan deskripsi bahwa siswa mampu merefleksikan peran sebagai
berikut :
a. Deskripsi
Kualifikasi ini mencakup pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki oleh
pemangku jabatan di tingkat produksi film. Kualifikasi di jenjang ini menuntut
kemampuan melaksanakan serangkaian tugas spesifik dengan menerjemahkan
informasi dan menggunakan alat berdasarkan sejumlah pilihan prosedur kerja, serta
mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur, yang sebagian
merupakan hasil kerja sendiri dengan pengawasan tidak langsung. Memiliki
pengetahuan operasional yang lengkap, prinsip-prinsip serta konsep umum yang
terkait dengan fakta bidang keahlian operasional produksi film bidang operasional dan
administrasi, sehingga mampu menyelesaikan berbagai masalah yang lazim dengan
metode yang sesuai kerjanya.
b. Sikap Kerja
Memiliki sikap yang sesuai dengan etika profesi bidang produksi film, cermat, teliti,
dan mampu bekerja sama sesuai dengan pengetahuan operasional dan administrasi,
prinsip-prinsip dan konsep umum yang terkait dengan fakta dalam produksi film
sehingga mampu secara aktif dan sistematis. Mampu melakukan komunikasi dalam
lingkup kerja, serta memiliki tanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi
tanggung jawab atas kuantitas dan mutu hasil kerja orang lain.
c. Peran Kerja
Kualifikasi ini menyediakan jalur untuk dapat bekerja pada teknis kompetensi keahlian
produksi film. Melaksanakan pekerjaan tugas operasional dan administrasi produksi
film, bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab
membimbing orang lain
Kerjasama dengan Dunia Kerja menjadi sangat penting dalam pengembangan kurikulum
pembelajaran kelas XI dan XII, dimana mata pelajaran dibuat selaras dengan output yang
diharapkan mitra Dunia Kerja pada setiap satuan pendidikan masing-masing.
Mata pelajaran Produksi Film menggunakan berbagai pendekatan, strategi, metode serta
model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik konsentrasi keahlian pilihan pada
kompetensi keahlian peserta didik. Hal ini disusun untuk menciptakan pembelajaran yang
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, serta
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, renjana, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik. Model-model pembelajaran yang dapat digunakan antara lain
project-based learning, teaching factory, discovery-based learning, problem-based
learning, inquiry-based learning, atau model lainnya serta metode yang relevan.
C. Karakteristik
Pada hakekatnya mata pelajaran Produksi Film merupakan mata pelajaran yang menjadi
fondasi kompetensi pilihan pada kompetensi keahlian Produksi Film. Mata pelajaran ini
mempunyai beberapa materi ajar yang beragam, yang dipelajari melalui pengetahuan
dan praktik, dengan porsi dominan pada penguasaan teknis yang disesuaikan dengan
level KKNI 2 dan 3 untuk siswa SMK atau sesuai output yang diajukan oleh mitra dunia
kerja. Untuk menumbuhkan imajinasi dan kreativitas, kompetensi inti, dan kompetensi
pilihan dapat dikembangkan berbagai aktivitas pembelajaran antara lain sebagai berikut:
a. Pembelajaran di kelas;
b. Pembelajaran di studio/bengkel/laboratorium;
c. Pembelajaran di unit Teaching Factory;
d. Proyek sederhana;
e. Berinteraksi dengan alumnus atau praktisi industri;
f. Berkunjung pada industri yang relevan;
g. Pelatihan oleh praktisi industri;
h. Pencarian informasi melalui media digital.
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F (kelas XI-XII SMK), siswa akan mendapatkan kesempatan untuk melatih
kompetensi pilihan sehingga mampu mengembangkan passion dan vision melaksanakan
aktivitas belajar di bidang perfilman. Capaian Pembelajaran pada elemen-elemen Mata
Pelajaran Produksi Film diuraikan sebagai berikut:
Referensi
Rincian materi tersebut merupakan standar kompetensi yang mengacu kepada SKKNI atau
standar lain yang sesuai dengan dunia kerja dari referensi berikut:
b. Permendikbud Ristek Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi Pada PAUD dan
Dikdasmen (TK SD SMP SMA SMK Sederajat)