ELEMEN - 1
Tata Artistik Televisi
1
TUJUAN PEMBELAJARAN DAN INDIKATOR PENCAPAIANNYA
KKTP
Tujuan Pembelajaran Pada akhir pembelajaran, peserta didik
menunjukkan kemampuan :
6.1 Memahami standar Pertemuan 1 :
prosedur kerja pra 6.1.1 Memahami peran dan tugas kru
produksi, produksi dan dalam departemen Tata Artistik
paska produksi Tata 6.1.2 Memahami prosedur kerja pra
ArtistikTelevisi produksi, produksi dan paska
produksi tata artistik televisi
6.1.3 Memahami analisis dan breakdown
naskah, master breakdown, script
breakdown, perancangan denah,
floor plan, sketsa desain set,
gambar perspektif, menggambar set
dekor, property, wardrobe dan make
up dan setting interior dan eksterior
sesuai budaya dan masa
6.2 Menerapkan prosedur Pertemuan-2 :
dan simulasi 6.2.1 Mengaplikasikan teknik
perancangan dokumen perancangan dokumen tata artistik
tata artistik televisi televisi program non drama/news
program non
drama/news 6.2.2 Menerapkan prosedur perancangan
tata artistik televisi program non
drama/news
6.2.3 Melakukan simulasi perancangan
dokumen tata artistik televisi
program non drama/news
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan :
1. Guru bersama peserta didik saling memberi dan menjawab salam serta
menyampaikan kabarnya masing-masing
Peserta didik menyiapkan diri untuk belajar serta memeriksa kerapihan diri
2.
dan bersikap disiplin dalam setiap kegiatan pembelajaran
3. Dilanjutkan dengan berdo’a, dipimpin oleh Ketua Kelas
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pembelajaran
Inti :
Pertemuan-1 : (KKTP 6.1.1 s.d 6.1.3)
1. Peserta didik membaca informasi materi tentang departemen artistik
proram acara televisi
2
2. Guru memutarkan video proses kerja tim artistic pada sebuah produksi
program acara televisi
3. Peserta didik menganalisis dan memahami prosedur kerja pra produksi,
produksi dan paska produksi tata artistik program acara yang ada
dalam video tersebut
4. Guru memberikan penjelasan materi prosedur kerja pra produksi,
produksi dan paska produksi tata artistik televisi
5. Peserta didik mengelompokan unit unit devisi tim artistik
6. Guru mendemonstrasikan unit unit devisi tim artistik
7. Peserta didik membaca dan menganalisi naskah
8. Guru menjelaskan analisis dan breakdown naskah, master breakdown,
scrip breakdown, perancangan denah, floor plan, sketsa desain set,
gambar perspektif, menggambar set dekor, property, wardrobe dan
make up dan setting interior dan eksterior sesuai budaya dan masa
9. Peserta didik melakukan analisis naskah dan membuat breakdown,
Master Breakdown, Script breakdown, perancangan denah, floor plan,
sketsa desain set, gambar perspektif, menggambar set dekor, property,
wardrobe dan make up dan setting interior dan eksterior sesuai budaya
dan masa.
3
4. Doa penutup
LKPD-1
Pertemuan 1
Judul JOB DESK DEPARTEMEN TATA ARTISTIK
Petunjuk Silahkan baca dan pahami materi tentang tanggung jawab per
Penggunaan divisi department tata artistik.
Penerapan K3 Untuk membuat tugas ini peserta didik diharapkan fokus
dalam pengerjaan dan hati hati terkena tinta spidol serta
memperhatikan kenyaman lingkungan
Tujuan standar prosedur kerja pra produksi, produksi dan paska produksi
Pembelajaran tata artistik televisi
KKTP 6.1.2 memahami prosedur kerja pra produksi, produksi dan paska
produksi tata artistik televisi
Deksripsi/Gambar LKPD ini untuk menggali pemahan peserta didik terhadap
Kerja materi konsep dasar tata artistik terutama tentang prosedur
kerja pra produksi, produksi, dan paska produksi tata artistik
televisi
Persiapan : Kertas dan pena
Alat dan Bahan
Pelaksanaan : Setelah membaca materi tentang jobdes masing masing
Langkah Kerja unit/divisi departemen tata artistic silahkan buat
pengelompokan kerja masing masing dalam bentuk diagram
Hasil : Jobdesk terkelompokan perunit kerja dengan benar
Cek Kemampuan
(Asesmen
Formatif)
LKPD-2
Pertemuan 2
Judul Maket tata artistik televisi program non drama/news
Petunjuk 1. Berdoalah sebelum belajar !
Penggunaan 2. Bacalah ringkasan materi dengan baik !
3. Selesaikanlah tugas dengan benar !
4. Periksa kembali jawaban, apabila telah selesai dikerjakan !
5. Jangan lupa berdo’a setelah selesai belajar, sebagai bentuk
syukur atas karunia-Nya.
Penerapan Untuk membuat tugas ini peserta didik diharapkan fokus dalam
K3 pengerjaan dan hati hati terkena peralatan yang akan digunakan
seperti gunting, pisau cutter, lem tembak, dan lain-lain
Tujuan Peserta didik dapat membuat rancangan set tata artistik televisi
4
Pembelajaran program non drama/news berupa maket
KKTP 6.2.2 Menerapkan prosedur perancangan tata artistik televisi program
non drama/news
Deksripsi Untuk Teknik pembuatan maket ini, Ananda bisa searching di link :
/Gambar https://www.youtube.com/watch?v=r0zLo5Q2w54
Kerja https://www.youtube.com/watch?v=XCxCe0cVCZM
Persiapan : - Styrofoam
Alat dan - Gunting
Bahan - Pisau cutter
- Lem tembak
Pelaksanaan a. Diskusikan dengan teman ananda mengenai konsep maket yang
: akan dibuat . Tuliskan hasil rancangan dalam sebuah bagan
Langkah yang jelas!
Kerja b. Diskusikan Pembagian tugas setiap anggota kelompok
c. Persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan
d. Buatlah rancangan jadwal / timeline yang dibutuhkan dalam
membuat maket !
e. Laksanakanlah pembuatan maket !
Hasil : Maket set artistik untuk program acara non drama/ news
Cek
Kemampuan
(Asesmen
Formatif)
ASESMEN PEMBELAJARAN
Formatif (Awal) :
Dilakukan dengan pretest/ tanya jawab untuk mengecek sejauh mana
pemahaman/pengalaman peserta didik tentang (TP 6.1). Instrumen formatif
awal terlampir.
Formatif (Proses) :
Dilakukan dengan Latihan/ diskusi untuk mencek pemahaman peserta didik
selama pembelajaran terkait dengan standar prosedur kerja pra produksi,
produksi dan paska produksi Tata ArtistikTelevisi (KKTP 6.1.2) dan
memberikan bimbingan pada peserta didik yang memerlukan.
Instrumen formatif dan check list/rubrik terlampir.
Sumatif (Lingkup Materi) :
Dilakukan dengan Ulangan Harian untuk memastikan ketercapaian
kompetensi peserta didik tentang standar prosedur kerja pra produksi,
produksi dan paska produksi Tata ArtistikTelevisi ( TP 6.1 dan TP 6.2).
5
Instrumen sumatif lingkup materi dan check list/rubrik terlampir.
MATERI PEMBELAJARAN
6
optimal.
6. Ahli Efek Khusus: Ahli efek khusus bertanggung jawab untuk
menciptakan efek visual atau mekanis yang khusus dalam produksi.
Mereka bisa terlibat dalam pembuatan efek visual dengan menggunakan
teknologi komputer atau menciptakan efek mekanis dengan
menggunakan perangkat dan alat khusus. Tugas mereka termasuk
merancang, membangun, dan mengoperasikan efek khusus tersebut.
Selain peran-peran di atas, departemen Tata Artistik juga melibatkan kru teknis
dan staf
2. Produksi:
a. Konstruksi Set: Tim tata artistik akan membangun set berdasarkan
desain produksi. Mereka akan bekerja sama dengan kru teknis dan
tukang untuk mengonstruksi set dengan mempertimbangkan aspek
keamanan dan kenyamanan.
b. Penyusunan Kostum: Desainer kostum akan menyusun kostum
berdasarkan desain yang telah disetujui. Mereka akan mengambil
pengukuran, membeli atau menyewa kostum, dan melakukan
penyesuaian jika diperlukan.
c. Penataan Properti: Ahli properti akan mempersiapkan properti yang
diperlukan untuk setiap adegan. Mereka akan mengatur properti di
7
set, memastikan ketersediaan dan keamanan properti, serta
mengkoordinasikan penggunaannya selama produksi.
3. Paska Produksi:
a. Pembongkaran Set: Setelah produksi selesai, tim tata artistik akan
membongkar set dan membuang atau menyimpan properti yang
tidak lagi diperlukan.
b. Pengembalian Kostum dan Properti: Kostum yang disewa harus
dikembalikan ke pemasok, dan properti yang dipinjam harus
dikembalikan kepada pemiliknya.
c. Evaluasi dan Dokumentasi: Tim tata artistik dapat melakukan
evaluasi pasca produksi untuk mengevaluasi keberhasilan desain
dan proses kerja. Mereka juga akan mendokumentasikan desain,
catatan produksi, dan informasi lainnya yang dapat digunakan untuk
referensi di masa mendatang.
Master Breakdown:
Master breakdown adalah dokumen yang berisi daftar semua elemen yang
terdapat dalam naskah. Tim tata artistik akan mencatat setiap adegan,
karakter, set, properti, kostum, dan tata rias yang diperlukan. Dokumen ini
membantu koordinasi dan perencanaan di antara departemen yang
berbeda.
Script Breakdown:
Script breakdown melibatkan analisis naskah secara rinci untuk
mengidentifikasi dan mencatat setiap elemen yang terkait dengan
departemen tata artistik. Tim tata artistik akan membagi naskah menjadi
adegan- adegan dan mencatat detail seperti tempat, waktu, karakter,
properti, kostum, dan tata rias yang terlibat dalam setiap adegan.
8
mengenai tata letak set dan properti di lokasi atau studio. Tim tata artistik
akan menggunakan informasi dari script breakdown dan menggambarkan
denah setiap adegan. Denah ini memberikan panduan bagi kru produksi
untuk menyiapkan dan membangun set yang sesuai dengan kebutuhan
produksi.
9
Misalnya, apakah program tersebut membutuhkan penekanan pada
estetika modern, retro, mewah, atau sederhana.
2. Buat Analisis dan Breakdown Program:
Baca dan pahami konten dan format program secara keseluruhan.
Identifikasi elemen-elemen visual yang terkait dengan departemen
tata artistik, seperti set, pencahayaan, properti, kostum, dan tata
rias.
Catat detail penting, seperti lokasi pengambilan gambar,
penggunaan efek khusus, animasi, grafis, dan pengaturan kamera
yang diperlukan.
3. Buat Master Breakdown:
Buat daftar lengkap semua elemen yang terdapat dalam program
berdasarkan hasil analisis dan breakdown sebelumnya.
Pisahkan elemen-elemen berdasarkan kategori, seperti set,
pencahayaan, properti, kostum, dan tata rias.
Berikan nomor referensi atau kode pada setiap elemen untuk
memudahkan koordinasi dan perencanaan di antara departemen
terkait.
4. Buat Sketsa atau Gambar Referensi:
Buat sketsa atau gambar referensi untuk membantu visualisasi
desain set, pencahayaan, properti, kostum, dan tata rias.
Jika memungkinkan, gunakan software desain grafis atau perangkat
lunak CAD untuk membuat gambaran visual yang lebih rinci.
Sertakan anotasi dan catatan penting untuk menjelaskan detail
spesifik tentang desain dan konsep yang diinginkan.
5. Buat Dokumen Spesifikasi dan Instruksi:
Gunakan dokumen spesifikasi dan instruksi untuk memberikan
panduan yang jelas kepada departemen terkait.
Tuliskan detail teknis dan estetika mengenai set, pencahayaan,
properti, kostum, dan tata rias yang diperlukan.
Sertakan referensi visual, bahan, warna, tekstur, dan gaya yang
diinginkan untuk membantu departemen dalam merealisasikan
desain yang diinginkan.
6. Kolaborasi dengan Departemen Terkait:
Jalin komunikasi yang baik dengan departemen lain, seperti Tata
Cahaya, Tata Suara, dan Produksi.
Diskusikan desain dan rencana tata artistik dengan sutradara,
produser, dan anggota tim kreatif lainnya untuk memastikan visi
artistik yang konsisten.
10
Dalam menerapkan prosedur perancangan tata artistik untuk program non-
drama/news televisi, berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti:
1. Pertemuan Produksi:
Pertemuan awal dengan sutradara, produser, dan anggota tim kreatif
untuk membahas visi dan konsep program.
Diskusikan gaya visual yang diinginkan, pesan yang ingin
disampaikan, dan target audiens.
2. Penelitian dan Inspirasi:
Lakukan penelitian tentang genre program, tema, dan pesaing
terkait.
Kumpulkan referensi dan inspirasi visual yang sesuai dengan
konsep program.
3. Analisis Naskah atau Konten:
Baca naskah atau analisis konten program secara mendalam.
Identifikasi elemen visual yang diperlukan, seperti set, pencahayaan,
properti, kostum, dan tata rias.
4. Desain Produksi:
Kolaborasi dengan desainer produksi untuk mengembangkan
konsep visual keseluruhan program.
Buat sketsa atau gambaran visual yang mencerminkan konsep dan
estetika yang diinginkan.
5. Breakdown Naskah:
Identifikasi dan catat semua elemen yang terkait dengan tata artistik
dari setiap segmen program.
Buat daftar detail seperti set, pencahayaan, properti, kostum, dan
tata rias yang diperlukan dalam setiap segmen.
6. Perancangan Set:
Buat denah set dan floor plan yang memperlihatkan tata letak
ruangan, dekorasi, dan penempatan properti.
Buat sketsa atau gambar visual setiap segmen dengan
mempertimbangkan gaya, tema, dan pesan yang ingin disampaikan.
7. Desain Pencahayaan:
Kolaborasi dengan kru tata cahaya untuk merancang pencahayaan
yang sesuai dengan mood, suasana, dan fokus visual dalam setiap
segmen program.
Buat sketsa atau diagram pencahayaan untuk memberikan panduan
kepada kru tata cahaya.
8. Properti, Kostum, dan Tata Rias:
Buat daftar properti, kostum, dan tata rias yang diperlukan untuk
setiap segmen program.
Kerja sama dengan tim properti, tim kostum, dan tim tata rias untuk
menghasilkan desain yang sesuai dengan visi program.
9. Presentasi dan Persetujuan:
Sajikan desain tata artistik kepada sutradara, produser, dan anggota
tim produksi untuk mendapatkan persetujuan.
Terima masukan dan kritik, lakukan revisi jika diperlukan.
10. Koordinasi dan Implementasi:
11
Kolaborasi dengan departemen terkait, seperti tata cahaya, tata
suara, dan produksi, untuk mengimplementasikan desain tata
artistik.
Lakukan pertemuan reguler dan komunikasi yang terbuka selama
proses produksi untuk memastikan konsistensi visual.
DAFTAR PUSTAKA
Raden Yulia Ramdani dan Ni Made Widiastuti. 2021. “Modul 4 : Tata Artistik,
Pendalaman Materi Broadcasting dan Perfilman”. Jakarta : Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Mengetahui:
Plt. Kepala SMKN 2 Palu Guru Mapel
12
13