Anda di halaman 1dari 8

Manajemen Produksi

Program siaran adalah program yang berisi pesan atau rangkaian pesan dalam

bentuk suara, gambar, suara dan gambar, atau yang berbentuk grafis, karakter, baik

yang bersifat interaktif maupun tidak, yang disiarkan oleh lembaga penyiar. Program

siaran merupakan segala hal yang ditampilkan, stasiun penyiar untuk memenuhi

kebutuhan audiensnya (Morissan, 2010).

Kegiatan produksi pada stasiun penyiaran harus dikelola sebaik mungkin.

Pengelolaan yang baik menyebabkan produksi harus melalui tahap-tahap yang ada

dalam manajemen. Kata manajemen berasal dari bahasa Inggris management, yang

semula dari bahasa Italia manaj(iare), bersumber dari bahasa latin mamis, yang

artinya tangan. Management atau manaj(iare) berarti memimpin, membimbing, dan

mengatur, (Djuroto, 2004:95).

Definisi lain menyebutkan, bahwa manajemen merupakan proses membuat

perencanaan, pengorganisasian, memimpin, mengendalikan berbagai usaha anggota,

organisasi yang menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran
yang telah ditetapkan. Dari definisi tersebut terdapat empat unsur dalam manajemen,

yaitu sebagai berikut.

1. Perencanaan (Planning)

2. Pengorganisasian (Organizing)

3. Pelaksanaan (Actuacting)

4. Pengendalian (Controlling)

Dalam kegiatan program televisi keempat unsur tersebut ditetapkan sebagai suatu

usaha untuk mencapai hasil yang diharapkan serta dapat mencapai dari visi dan misi

penyiaran stasiun televisi tersebut.

A. Pengertian Manajemen Produksi

Manajemen berasal dari bahasa Inggris, yaitu manage yang berarti

mengatur, mengurus, mengelola, dan melaksanakan. Sedangkan menurut ahli

Stoner, manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

dan pengawasan usaha para anggota organisasi, serta penggunaan sumberdaya

organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Pada dunia pendidikan, manajemen juga memiliki makna, yaitu sebuah upaya

memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien. Secara bahasa manajemen

berasal dari kata “to manage” yang memiliki arti mengatur. Sedangkan secara

etimologi manajemen, yaitu ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan

sumber daya manusia, dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien, untuk

mencapai suatu tujuan tertentu dalam sebuah organisasi (Soebagio Admodinata,

2000:228).

Pengertian Manajemen Produksi dalam operasional stasiun televisi ialah

suatu proses persiapan program-program yang akan disiarkan. Persiapan program

meliputi dengan melakukan pembelian pada pihak lain atau sering disebut dengan

production house yang berasal dari dalam negeri ataupun luar negeri ataupun

dengan persiapan sendiri untuk melakukan siaran. Proses produksi dalam stasiun
televisi harus dikelola secara baik. Pengelolaan produksi yang baik mengharuskan

produksi yang banyak melalui melalui tahap-tahap matang dan terarah yang ada

dalam manajemen. Manajemen merupakan terjemahan dari bahasa Inggris, yaitu

“management” yang memiliki penjabaran arti sebagai proses memberikan arahan

serta fasilitas pada banyak pihak pada sebuah organisasi agar dapat mencapai

sebuah tujuan yang diharapkan.

Menurut pendapat ahli Howard Carlisle, manajemen lebih menekankan

pada pelaksanaan fungsi manajer atau pengolah, yaitu, directing (pengarahan),

coordinating (pengkoordinasian), dan influencing (pengimbas-an) pada sebuah

kelompok. Sedangkan ahli lain Wayne Mondy dan rekan berpendapat, bahwa

definisi manajemen, yaitu suatu bentuk usaha untuk menggerakkan sebuah kegiatan

melalui kinerja personal melalui proses perencanaan yang baik, pengorganisasian

yang solid, pengarahan yang terarah pada sebuah tujuan, dan pengawasan pada

tujuan yang akan dicapai.

Definisi lain mengatakan, bahwa manajemen ialah sebuah proses membuat

pengorganisasian, perencanaan, gaya pimpin, dan pengendalian berbagai personil,

organisasi yang menggunakan sebagian sumber daya pada sebuah organisasi

yang digunakan untuk mencapai sasaran yang ditetapkan. Manajemen produksi

merupakan bagian dari bidang manajemen yang memiliki berperan penting, yaitu

mengkoordinasikan banyak kegiatan agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

Menurut Beberapa ahli berikut ini manajemen produksi dapat dapat diterjemahkan

sebagai berikut.

1. Handoko (1999: 3)

Handoko berpendapat bahwa manajemen produksi dan operasional merupakan

berbagai usaha pengelolaan secara optimal penggunaan semua sumberdaya

(faktor-faktor produksi), tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah,

dan lain sebagainya, di dalam proses transformasi bahan mentah, dan tenaga

kerja menjadi berbagai produk atau jasa.


2. Sofyan Assauri (2008: 19)

Sofyan Assauri memiliki asumsi, bahwa manajemen produksi merupakan

kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan berbagai sumber

daya seperti, sumber daya manusia, sumber daya alat, sumber daya dana, dan

bahan, secara efektif dan efisien untuk menciptakan dan menambah kegunaan

sebuah barang atau jasa.

3. Heizer dan Reider (2011:4)

Heiser dan Reider memiliki teori, bahwa manajemen produksi merupakan

rangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa

dengan mengubah input menjadi output.

4. Irham Fahmi (2012:3)

Irham Fahmi berpendapat, bahwa manajemen produksi merupakan sebuah ilmu

manajemen yang membahas secara menyeluruh bagaimana pihak manajemen

produksi perusahaan menggunakan ilmu dan seni yang dimiliki dengan

mengarahkan dan mengatur orang-orang untuk mencapai hasil produksi yang

diinginkan.

B. Fungsi Manajemen Produksi

Manajemen Produksi merupakan segala aktivitas atau proses agar dapat

mewujudkan suatu produk sesuai dengan tujuan yang telah diharapkan. Proses

manajemen ini berlaku POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling),

Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, dan Pengawasan. Menurut

Morissan dalam melaksanakan tanggung jawab manajemen, manajer umum harus

melaksanakan empat fungsi dasar, yaitu sebagai berikut.

1. Perencanaan (planning)

Perencanaan, yaitu memikirkan atau mendiskusikan suatu kegiatan

yang akan dilakukan nantinya dalam mencapai tujuan utama. Koontz O’Donell
berpendapat bahwa “Principles of Management, planning is the most basic of

all management functions since it involves selection from among alternative

courses of action”. Sebuah Perencanaan merupakan fungsi manajemen yang

paling dasar yang harus dilakukan karena meliputi penyeleksian di antara

bagian pilihan dari tindakan. Dalam melakukan fungsi perencanaan terdapat

proses-proses untuk menetapkan program penyiaran. Dalam melaksanakan

perencanaan terdapat beberapa tahapan yang dilakukan untuk menetapkan

sebuah program siaran yang meliputi berikut ini.

a. Menetapkan visi serta misi.

b. Memilih tujuan daerah.

c. Mengidentifikasi serta menentukan indikator yang nyata.

d. Memilih serta menentukan target yang seharusnya tercapai.

e. Membuat Rencana tindakan atau action plann yang akan dilakukan.

f. Menyusun dan melaksanakan pengawasan.

g. Melakukan komunikasi dalam organisasi yang harus diperlukan.

2. Organizing (pengorganisasian)

Fungsi kedua dalam manajeman adalah fungsi pengorganisasian.

Pengorganisasian dapat diartikan sebagai tahapan proses kegiatan penyusunan

kerangka organisasi sesuai dengan tujuan, sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil dari
proses pengorganisasian merupakan struktur organisasi.

Pengorganisasian (Organizing) merupakan suatu langkah yang dilakukan untuk

menetapkan, menggolongkan, dan mengatur bermacam-macam kegiatan yang

di pandang. Seperti bentuk fisik yang tepat bagi suatu ruangan kerja administrasi,

ruangan laboratorium, penetapan tugas, wewenang seseorang pendelegasian

wewenang, dan seterusnya dalam rangka untuk mencapai tujuan.

Pengorganisasian sebagai proses mengerucutkan tugas kerja ke dalam

tugas kerja yang lebih kecil, memilah tugas kerja kepada personal sesuai

dengan kemampuan yang dimiliki, dan melakukan pembagian sumber daya,

serta menggabungkan, dan melaksanakan rencana kerja untuk mencapai tujuan


organisasi. Dalam hal ini harus jelas siapa yang menjalankan dan apa harus

dilakukan, agar semua berjalan dengan lancar.

3. Actuating (penggerakan/pengarahan)

Penggerakan/pengarahan adalah fungsi manajemen yang terpenting dan

paling dominan dalam proses manajemen. Fungsi ini baru bisa dilaksanakan

setelah rencana, organisasi, dan karyawan ada. Jika fungsi ini dilaksanakan

maka proses manajemen dalam merealisasi tujuan dimulai. Penerapan fungsi

ini sangat sulit, rumit, dan kompleks, karena karyawan-karyawan tidak dapat

dikontrol sepenuhnya. Semua itu karena karyawan adalah makhluk hidup yang

punya pikiran, perasaan, harga diri, cita-cita, dan lainnya.

Pekerjaan dan penggunaan alat-alat seberapa canggihnya baru bisa

dilaksanakan jika karyawan (manusia) ikut berperan aktif dalam melaksanakan

semua itu. Proses manajemen ini baru dapat berjalan setelah fungsi pengarahan

dilakukan. Oleh sebab itu, pengarahan perlu dijalakankan sebaik mungkin dan

perlunya kerjasama yang baik antara semua pihak baik dari pihak pengarah

maupun yang diarahkan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.

Fungsi pengarahan memiliki empat bagian penting yang harus dilakukan

pemimpin terhadap karyawannya, di antaranya adalah sebagai berikut.

a. Memberikan motivasi.

b. Melakukan komunikasi efektif.

c. Menunjukan gaya kepemimpionan yang baik.

d. Meningkatkan pelatihan bagi semua personal.

4. Controlling (pengendalian/pengawasan)

Langkah terakhir setelah melakukan langkah perencanaan, pengorganisasian, dan pengarahan,


langkah selanjutnya adalah pengawasan. Menurut

Chuck Williams dalam buku Management, Controlling is monitoring progress

toward goal achievement and taking corrective action when progress isn’t

being made. Pengawasan ialah proses kontrol tentang kemajuan terhadap

pencapaian hasil akhir dan pengambilan tindakan pembetulan ketika kemajuan


tersebut tidak terwujud. Pengawasan/pengendalian adalah fungsi yang harus

dilaksanakan untuk dapat memastikan bahwa setiap aktivitas anggota yang

sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Pengawas yang baik dapat membantu

kita untuk mengatur pekerjaan yang direncanakan dan memastikan semua

pekerjaan dilakukan sesuai dengan rencana.

Pengawasan ini berkaitan erat sekali dengan fungsi perencanaan dan kedua

fungsi ini merupakan hal yang saling mengisi, karena hal-hal berikut ini.

a. Pengawasan harus terlebih dahulu direncanakan.

b. Pengawasan baru dapat dilakukan jika ada rencana.

c. Pelaksanaan rencana akan baik, jika pengawasan dilakukan dapat dilakukan

dengan baik.

d. Tujuan baru dapat diketahui tercapai dengan baik atau tidak setelah

pengawasan dilakukan.

Tujuan pengendalian adalah sebagai berikut.

a. Agar proses pelaksanaan dilaksanakan sesuai dengan rencana.

b. Melakukan tindakan perbaikan (corrective), jika terdapat penyimpang-anpenyimpangan (deviasi).

c. Agar target yang dihasilkan sesuai dengan planning.

Manajemen produksi pada stasiun televisi berbeda dengan manajemen

produksi pada umumnya, karena televisi merupakan hasil perpaduan antara seni

dan teknologi. Manajemen produksi pada stasiun televisi mengurusi hal yang

berhubungan dengan usaha kreativitas, artistik, teknologi dan manusia.

Hal-hal yang bisanya dilakukan dalam proses produksi televisi adalah sebagai

berikut ini.

1. Merancang produk, yaitu menetapkan produk sesuai keinginan atau rencana

yang ditetapkan.

2. Merancang proses pembuatan atau produksi (routing), semua aktivitas yang

diperlukan untuk menghasilkan produk yang telah ditetapkan, seperti waktu

dan biaya.
3. Merencanakan material, menentukan atau menetapkan bahan baku yang

diperlukan untuk menghasilkan produk yang telah ditetapkan.

4. Menjadwalkan proses pembuatan produksi, menetapkan, dan mengatur waktu

yang diperlukan bagi proses produksi.

5. Membagi pekerjaan dalam pembuatan produksi sesuai bidang dan kemampuan

masing-masing.

6. Menyerahkan pekerjaan atau dispatching, menyerahkan pekerjaan yang telah

ditetapkan kepada yang memiliki kemampuan atau bidangnya.

7. Melacak kemajuan, setiap waktu harus diketahui kemajuan atau jalannya

produksi apakah sesuai rencana yang telah ditetapkan.

8. Merevisi rencana apabila ada kekeliruan atau tidak dapat diwujudkan dan

segera diperbaiki.

Sumber : https://www.kajianpustaka.com/search?q=produksi

Anda mungkin juga menyukai