Anda di halaman 1dari 23

BAB I

MANAJEMEN PRODUKSI

PETA KONSEP

Manajemen Produksi

A. Pengertian B. Fungsi C. Ruang Lingkup D. Aspek


Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen
Produksi Produksi Produksi Produksi

TUJUAN PEMBELAJARAN

Dengan mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat menjelaskan

pengertian manajemen produksi, fungsi manajemen produksi, ruang lingkup

manajemen produksi, serta aspek manajemen produksi.

KATA KUNCI

Manajemen, Produksi, Manajemen Produksi

1
PENDAHULUAN

Gambar 1.1 Manajemen

Sumber: https://theblog.qccareerschool.com

Program siaran adalah program yang berisi pesan atau rangkaian pesan dalam

bentuk suara, gambar, atau suara dan gambar atau yang berbentuk grafis, karakter,

baik yang bersifat interaktif maupun tidak yang disiarkan oleh lembaga penyiar.

Program siaran merupakan segala hal yang ditampilkan, stasiun penyiar untuk

memenuhi kebutuhan audiensnya (Morissan, 2010).

Kegiatan produksi dalam stasiun penyiaran perlu dikelola dengan baik.

Pengelolaan yang baik menyebabkan produksi harus melalui tahap-tahap yang ada

dalam manajemen. Kata manajemen dilihat dari bahasanya berasal dari bahasa

Inggris management, yang semula dari bahasa Italia manaj(iare), bersumber dari

bahasa latin mamis, yang artinya tangan. Management atau manaj(iare) berarti

memimpin, membimbing, dan mengatur, (Djuroto, 2004:95).

2
Definisi lain menyebutkan bahwa manajemen merupakan proses membuat

perencanaan, pengorganisasian, memimpin, mengendalikan berbagai usaha

anggota, organisasi yang menggunakan semua sumber daya organisasi untuk

mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Dari definisi tersebut terdapat lima unsur

dalam manajemen yaitu:

1. Perencanaan (Planning)

2. Pengorganisasian(Organizing)

3. Pelaksanaan (Actuacting)

4. Pengendalian (Controlling)

Dalam kegiatan program televise keempat unsur manajemen ini harus ditetapkan

untuk mencapai hasil yang diharapkan yang akhirnya dapat membantu pencapaian

visi dan misi penyiaran stasiun televisi tersebut. (Morissan, 2008)

MATERI

A. Pengertian Manajemen Produksi

Pengertian Manajemen berasal dari bahasa inggris manage yang

memiliki arti mengatur, mengurus, melaksanakan, mengelola. 1

Sedangkan menurut istilah seperti yang dilakukan Stoner,

manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan dan pengawasan usaha para anggota organisasi dan

penggunaan sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan

organisasi yang telah ditetapkan. Dalam dunia pendidikan,

3
manajemen lebih ditekankan kepada upaya untuk mempergunakan

sumber daya seefektif dan seefisien mungkin. Secara bahasa

manajemen berasal dari kata “to manage” yang artinya mengatur.

Secara etimologi manajemen ialah ilmu dan seni yang mengatur

proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya

secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu

dalam sebuah organisasi (Soebagio Admodinata, 2000:228).

Pengertian Manajemen Produksi dalam operasional stasiun

penyiaran penyiapan program-program yang akan disiarkan

penyiapan program memegang peranan penting. Penyiapan program

dapat dilakukan dengan pembelian kepada pihak lain (Production

House) baik dalam maupun luar negeri atau memproduksi program-

program yang akan disiarkan. Oleh karena itu, setiap stasiun televisi

memiliki bagian yang disebut bagian produksi. Kegiatan produksi

dalam stasiun penyiaran perlu dikelola dengan baik. Pengelolaan

yang baik menyebabkan produksi harus melalui tahap-tahap yang

ada dalam manajemen. Kata manajemen adalah terjemahan dari kata

dalam bahasa inggris “management”. Menurut asal katanya

management dapat diartikan sebagai proses mengarahkan dan

memfasilitasi orang-orang secara organisir dalam kelompok untuk

mencapai tujuan yang diharapkan.

4
Howard Carlisle mengemukakan pengertian manajemen yang lebih

menekankan pada pelaksanaan fungsi manajer yaitu: directing, coordinating,

and influencing the operation of an organization so as to obtain desired result

and enhance total performance,16 yaitu menekankan pada fungsi pengarahan,

koordinasi dan pemberian pengaruh dalam menjalankan organisasi.

Sedangkan Wayne Mondy dan rekan memberikan definisi manajemen yang

lebih menekankan pada faktor manusia dan materi sebagai berikut: The

procces of planning, organizing, influencing, and controlling to accomplish

organizational goals through the coordinated use of human and material

resources.17 Dari definisi tersebut tergambar bahwa manajemen merupakan

usaha untuk menggerakkan sesuatu melalui kerja orang lain melalui proses

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.

Definisi lain menyebutkan bahwa manajemen merupakan proses membuat

perencanaan, pengorganisasian, memimpin, mengendalikan berbagai usaha

anggota, organisasi yang menggunakan semua sumber daya organisasi untuk

mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

Manajemen produksi merupakan bagian dari bidang manajemen yang berperan

dalam mengkoordinasikan beberapa kegiatan untuk mencapai tujuan. Beberapa

ahli menjelaskan pengertian Manajemen Produksi, diantaranya adalah:

5
1. Handoko (1999: 3)

Menurut Handoko, pengertian manajemen produksi dan operasional adalah

berbagai usaha pengelolaan secara optimal penggunaan semua sumberdaya

(faktor-faktor produksi); tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah, dan

lain sebagainya, didalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja

menjadi berbagai produk atau jasa.

2. Sofyan Assauri (2008: 19)

Menurut Sofyan Assauri, pengertian manajemen produksi adalah kegiatan untuk

mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan berbagai sumber daya; sumber

daya manusia, sumber daya alat, sumber daya dana, dan bahan, secara efektif dan

efisien untuk menciptakan dan menambah kegunaan sebuah barang atau jasa.

3. Heizer dan Reider (2011:4)

Menurut Heiser dan Reider, Manajemen Produksi adalah rangkaian kegiatan yang

menghasilakn nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi

output.

4. Irham Fahmi (2012:3)

Menurut Irham Fahmi, pengertian manajemen produksi adalah sebuah ilmu

manajemen yang membahas secara menyeluruh bagaimana pihak manajemen

produksi perusahaan menggunakan ilmu dan seni yang dimiliki dengan

6
mengarahkan dan mengatur orang-orang untuk mencapai hasil produksi yang

diinginkan

Manajemen Produksi adalah semua aktivitas atau proses untuk mewujudkan

suatu produk sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Proses manajemen ini

berlaku POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling), Perencanaan,

Pengorganisasian, Pelaksanaan dan Pengawasan. Manajemen. Menurut

Morissan dalam melaksanakan tanggung jawab manajemen, manajer umum

melaksanakan empat fungsi dasar, yaitu:

1. Planning (perencanaan)

Perencanaan ialah kegiatan yang akan dilakukan di masa yang akan

datang untuk mencapai tujuan. Menurut KoontzO’Donell, dalam Principles of

Management, planning is the most basic of all management functions since it

involves selection from among alternative courses of action. Perencanaan

adalah fungsi manajemen yang paling dasar karena manajemen meliputi

penyeleksian di antara bagian pilihan dari tindakan)

Dalam melakukan fungsi perencanaan terdapat proses-proses dalam

menetapkan program penyiaran yang mencakup langkah-langkah sebagai

berikut:

a) Menetapkan peran dan misi dengan menentukan sifat dan ruang lingkup

tugas yang hendak dilaksanakan.

7
b) Menentukan wilayah sasaran.

c) Mengidentifikasi dan menentukan indicator efektifitas dari setiap

pekerjaan yang dilakukan.

d) Memilih dan menentukan sasaran atau hasil yang ingin dicapai.

e) Mempersiapkan rencana tindakan yang akan dilakukan.

f) Membangun pengawasan.

g) Menentukan komunikasi organisasi yang diperlukan untuk mencapai

pemahaman serta komitmen.

2. Organizing (pengorganisasian)

8
Istilah organisasi mempunyai dua pengertian umum.

Pertama,organisasi diartikan sebagai suatu lembaga atau kelompok

fungsional,misalnya, sebuah perusahaan, sebuah sekolah, sebuah perkumpulan,

badan-badan pemerintahan. Kedua, merujuk pada proses pengorganisasian

yaitu bagaimana pekerjaan diatur dan dialokasikan di antara para anggota,

sehingga tujuan organisasi itu dapat tercapai secara efektif. Sedangkan

organisasi itu sendiri diartikan sebagai kumpulan orang dengan sistem

kerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam sistem kerjasama secara

jelas diatur siapa menjalankan apa, siapa bertanggung jawab atas siapa, arus

komunikasi, dan memfokuskan sumber daya pada tujuan.

Pengorganisasian sebagai proses membagi kerja ke dalam tugas-tugas

yang lebih kecil, membebankan tugas-tugas itu kepada orang yang sesuai

dengan kemampuannya, dan mengalokasikan sumber daya, serta

mengkoordinasikannya dalam rangka efektivitas pencapaian tujuan organisasi.

Jadi setelah melaksanakan perencanaan langkah selanjutnya adalah

pengorganisasian, dalam hal ini harus jelas siapa yang menjalankan dan apa

yang dijalankan, agar semuanya berjalan dengan lancar.

3. Actuating (penggerakan/pengarahan)

9
Penggerakan/pengarahan adalah fungsi manajemen yang terpenting dan

paling dominan dalam proses manajemen. Fungsi ini baru dapat diterapkan

setelah rencana, organisasi,dan karyawan ada. Jika fungsi ini diterapkan maka

proses manajemen dalam merealisasi tujuan dimulai. Penerapan fungsi ini

sangat sulit, rumit, dan kompleks, karena karyawankaryawan tidak dapat

dikuasai sepenuhnya. Hal ini disebabkan karyawan adalah makhluk hidup yang

punya pikiran, perasaan, harga diri, cita-cita, dan lainnya.

Pelaksanaan pekerjaan dan pemanfaatan alat-alat bagaimanapun

canggihnya baru dapat dilakukan jika karyawan (manusia) ikut berperan aktif

melaksanakannya. Fungsi pengarahan ini adalah ibarat starter mobil, artinya

mobil baru dapat berjalan jika kunci starternya telah melaksanakan fungsinya.

Demikian juga proses manajemen, baru terlaksana setelah fungsi pengarahan

diterapkan. Oleh karena itu pengarahan perlu dijalankan dengan sebaikbaiknya,

dan perlu adanya kerjasama yang baik pula di antara semua pihak baik dari

pihak atasan maupun bawahan.

Empat bagian penting dalam memberikan fungsi pengarahan yang

dilakukan pemimpin terhadap para karyawannya, keempat fungsi tersebut

antara lain:

a) Motivasi

b) Komunikasi

10
c) Kepemimpinan

d) Pelatihan

4. Controlling (pengendalian/pengawasan)

Setelah melaksanakan perencanaan, pengorganisasian, dan pengarahan,

langkah selanjutnya adalah pengawasan. Menurut Chuck Williams dalam buku

Management, Controlling is monitoring progress toward goal achievement

and taking corrective action when progress isn’t being made.

(Pengawasan adalah peninjauan kemajuan terhadap pencapaian hasil

akhir dan pengambilan tindakan pembetulan ketika kemajuan tersebut tidak

terwujud). Pengawasan/pengendalian adalah fungsi yang harus dilakukan

manajer untuk memastikan bahwa anggota melakukan aktivitas yang akan

membawa organisasi ke arah tujuan yang ditetapkan. Pengawasan yang efektif

membantu usaha-usaha kita untuk mengatur pekerjaan yang direncanakan dan

memastikan bahwa pelaksanaan pekerjaan tersebut berlangsung sesuai dengan

rencana.

Pengawasan/pengendalian ini berkaitan erat sekali dengan fungsi

perencanaan dan kedua fungsi ini merupakan hal yang saling mengisi, karena:

a. Pengendalian harus terlebih dahulu direncanakan.

11
b. Pengendalian baru dapat dilakukan jika ada rencana.

c. Pelaksanaan rencana akan baik, jika pengendalian dilakukan dengan

baik.

d. Tujuan baru dapat diketahui tercapai dengan baik atau tidak setelah

pengendalian atau penilaian dilakukan.

Tujuan pengendalian adalah sebagai berikut:

a. Supaya proses pelaksanaan dilakukan sesuai dengan ketentuan- ketentuan

dari rencana.

b. Melakukan tindakan perbaikan (corrective), jika terdapat penyimpangan-

penyimpangan (deviasi).

c. Supaya tujuan yang dihasilkan sesuai dengan rencananya.

Produksi televisi berbeda dengan manajemen produksi pada

umumnya, sebab televisi adalah hasil perpaduan antara seni dan teknologi.

Hasil produksi tidak dilihat dari fisiknya saja, yaitu kaset atau CD atau

seluloid tapi dari isi atau kandungan yang ditangkap penontonnya.

Manajemen Produksi televisi mengurusi hal yang juga berhubungan dengan

usaha penciptaan atau kreativitas, artistik, teknologi dan manusia.

Hal-hal yang bisanya dilakukan dalam proses produksi televisi adalah :

12
a. Merancang produk yaitu menetapkan produk sesuai keinginan atau

rencana yang ditetapkan.

b. Merancang proses pembuatan atau produksi (Routing), semua aktivitas

yang diperlukan untuk menghasilkan produk yang telah ditetapkan

seperti waktu dan biaya.

c. Merencanakan Material, menentukan atau menetapkan bahan baku yang

diperlukan untuk menghasilkan produk yang telah ditetapkan.

d. Menjadwalkan Proses Pembuatan Produksi, menetapkan dan mengatur

waktu yang diperlukan bagi proses produksi.

e. Membagi Pekerjaan dalam pembuatan produksi sesuai bidang dan

kemampuan masing-masing.

f. Menyerahkan Pekerjaan atau Dispatching, menyerahkan pekerjaan yang

telah ditetapkan kepada yang memiliki kemampuan atau bidangnya.

g. Melacak Kemajuan, setiap waktu harus diketahui kemajuan atau

jalannya produksi apakah sesuai rencana yang telah ditetapkan.

h. Merevisi rencana apabila ada kekeliruan atau tidak dapat diwujudkan

dan segera diperbaiki.

B. Fungsi Manajemen Produksi

Seperti yang kita ketahui pada pengertian manajemen produksi,

mereka tidak hanya melakukan proses produksi, tapi juga

melakukan berbagai hal lainnya.  Menurut Sofian Assauri (2004:

22), ada empat fungsi terpenting pada manajemen produksi,

diantaranya:

13
1. Perencanaan

Ini adalah keterkaitan dan pengorganisasian kegiatan produksi

yang akan dilakukan dengan dasar waktu atau periode tertentu.

Dengan perencanaan yang baik maka  akan meminimalisir biaya

produksi sehingga perusahaan bisa menentukan harga yang sehat

dan meraih untung yang besar.

2. Proses Pengolahan

Ini adalah metode atau teknik yang digunakan untuk mengolah

masukan (input). Proses ini sangat penting untuk  pemanfaatan

sumber daya secara maksimal dan efisien.

3. Jasa Penunjang

Sarana yang diperlukan untuk penetapan dan metode yang

digunakan agar proses pengolahan bisa dilakukan secara efektif

dan efisien. Hal ini seringkali diperlukan guna membantu

perusahaan bersaing secara sehat dengan meningkatkan produksi

dan hasil yang berkualitas.

4. Pengendalian/ Pengawasan

Ini merupakan fungsi untuk menjamin pelaksanaan kegiatan

sesuai dengan perencanaan, dengan begitu maksud dan tujuan

dalam menggunakan dan pengolahan masukan (input) dapat

dilaksanakan.

14
Proses ini akan membantu perusahaan mencapai visi dan misi,

meningkatkan reputasi perusahaan, serta mempermudah

pekerjaan departemen lain seperti marketing, finansial atau pun

personalia. Mereka memiliki tanggung jawab untuk memproduksi

barang yang sesuai standar pasar sehingga penjualan bisa

meningkat.

Peran manajemen produksi ini tentu saja sangat besar meskipun

pada bisnis skala kecil. Ketika menejemen produksi dilakukan

dengan tepat, bukan tidak mungkin biaya produksi mampu

ditekan.

Di samping itu, hal ini juga penting untuk melihat apakah

sumber daya yang dimiliki benar-benar efektif. Selain itu,

kerjasama antara beberpaa bidang juga sangat diperlukan,

khususnya bidang operasional yang nanti bersentuhan dengan

konsumen secara langsung.

C. Ruang Lingkup Manajemen Produksi

Dilihat dari cara mengambil kebijakan utama dan keputusan, ada

tiga kategori di dalam ruang lingkup manajemen produksi:

1. Keputusan/ Kebijakan Mengenai Desain

Keputusan ini termasuk dalam keputusan jangka panjang, dimana

di dalamnya meliputi; penentuan desain produk yang akan

dibuat, lokasi dan tata letak pabrik, desain kegiatan pengadaan

15
masukan yang diperlukan, desain metode dan teknologi

pengolahan, desain organisasi perusahaan, dan desain job

description dan job specification.

2. Kebijakan/ Keputusan Mengenai Transformasi

Keputusan operasi ini sifatnya jangka pendek, berkaitan dengan

keputusan taktis dan operasional. Kebijakan ini mencakup

jadwal produksi, gilir kerja (Shift), anggaran produksi, jadwal

penyerahan masukan ke sub-sistem pengolahan, dan jadwal

penyerahan keluaran ke pelanggan atau penyelesaian produk.

3. Keputusan/ Kebijakan Mengenai Perbaikan

Kebijakan ini sifatnya berkesinambungan, maka kebijakan ini

dilakukan secara rutin. Beberapa kegiatan yang ada di dalamnya

meliputi perbaikan secara kontinu terhadap mutu keluaran,

keefektifan dan keefisienan sistem, kapasitas dan kompetensi

dari para pekerja, perawatan sarana kerja atau mesin, serta

perbaikan terus-menerus atas metode penyelesaian atau

pengerjaan produk.

D. Aspek-Aspek Manajemen Produksi

Untuk mendapatkan hasil produksi yang sesuai harapan, perlu

dilakukan beberapa tahapan penting dalam proses produksi. Berikut

ini tahapan dan aspek di dalam Manajemen Produksi:

16
1. Perencanaan Produksi

Tujuan perencanaan produksi adalah agar proses produksi yang

dilaksanakan berjalan secara sistematis. Beberapa keputusan

yang berhubungan dengan perencanaan produksi diantaranya;

 Jenis barang

 Bahan baku yang digunakan

 Kualitas barang

 Kuantitas barang

 Pengendalian produksi

2. Pengendalian Produksi

Pengendalian atau kontrol produksi sangat diperlukan agar

proses produksi berjalan sesuai dengan perencanaan yang

ditentukan dengan biaya yang optimal. Beberapa kegiatan dalam

pengendalian produksi;

 Membuat perencanaan

 Menyusun jadwal kerja

 Menentukan target market produk

3. Pengawasan Produksi

Tujuan pengawasan produksi adalah agar hasil produksi sesuai

dengan apa yang diharapkan, tepat waktu, dan dengan biaya yang

optimal. Beberapa kegaitan pengawasan produksi adalah:

17
 Menetapkan kualitas barang

 Membuat standar barang

 Pelaksanaan produksi sesui jadwal

CAKRAWALA

PROFIL HANUNG BRAMANTYO

Gambar 1.2 Hanung Bramantyo

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Hanung_Bramantyo

Setiawan Hanung Bramantyo lahir di Yogyakarta, 1 Oktober 1975, dikenal

sebagai seorang sutradara muda dengan sejumlah karya berprestasi. Dalam

kehidupan pribadinya, dia pernah menikah dengan Yanesthi Hardini namun

kandas. Kemudian menikah lagi dengan aktris Zaskia Adya Mecca.

18
Di awal 2010, Hanung diberitakan diperiksa oleh Kepolisian Kalimantan Selatan.

Sutradara ini diduga telah menerima uang sebesar Rp1,4 miliar terkait pembuatan

film ASMAUL HUSNA. Namun sayangnya, uang ini disinyalir sebagai hasil

kejahatan. Kabarnya kasus ini juga menyeret nama penyanyi Opick. Hanung

sendiri merasa dirinya hanyalah korban.

Dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2005, Hanung terpilih sebagai sutradara

terbaik lewat filmnya, BROWNIES untuk Piala Citra - film layar lebar. Dirinya

juga dinominasikan sebagai sutradara terbaik untuk film cerita lepas, lewat

SAYEKTI DAN HANAFI, namun dirinya kemudian dikalahkan oleh sutradara

Guntur Soehardjanto.

Film-film yang disutradarai Hanung di antaranya, LENTERA MERAH (2006),

JOMBLO (2006), SAYEKTI DAN HANAFI (TV) (2005), CATATAN AKHIR

SEKOLAH (2005), BROWNIES (2004), WHEN ... (2003), GELAS-GELAS

BERDENTING (2001) dan TOPENG KEKASIH (2000). Selain juga

mengarahkan film TINGKLING GLASS, yang kemudian berhasil meraih Juara

III Bronze 11th Cairo International Film Festival (CIFF) Category TV Program di

Mesir.

Karya spektakuler Hanung ditunjukkan lewat film AYAT-AYAT CINTA (2008),

sebuah film religi yang diangkat dari novel sukses karya Habiburrahman El

Shirazy dengan judul yang sama. Dalam film itu, duda dengan seorang anak ini,

mengajak Fedi Nuril, Rianti Cartwright, Carissa Putri, Zaskia A Mecca, dan Putri

19
Indonesia 2002, Melanie Putri membintangi film yang juga sukses diputar di

Malaysia dan Singapura itu.

Hanung sendiri pernah kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia

namun tidak diselesaikannya. Berikutnya pindah mempelajari dunia film di

Jurusan Film Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta. Selagi

menunggu proses sidangnya, Hanung kembali membuktikan kiprahnya sebagai

sutradara muda berbakat. Bersama Starvision ia ingin mengulang suksesnya

terdahulu lewat film PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN yang diangkat dari

novel karya Abidah Al Khalieqy.

Pada tahun 2011, filmnya, ? menjadi kontroversi di tanah air. Beberapa pihak

mengecam keras agar film ini tidak tayang. Setelah sempat tampil di layar lebar,

film ? sempat akan ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta, SCTV.

Namun, karena dianggap berisi tentang pemurtadan, film ini gagal tayang setelah

Front Pembela Islam (FPI) mendatangi kantor SCTV.

Pada 2013, film buatannya, Cinta Tapi Beda, kembali menuai kontroversi.

Hanung dituding melanggar pasal 156 KUHP Jo pasal 4 dan pasal 16 UU No

40/2008 tentang menanamkan rasa kebencian dan penghinaan di muka umum

terhadap suku tertentu dalam hal ini Minangkabau. Lantas, dia memilih menarik

film yang beredar sejak 27 Desember 2012 itu dari peredaran untuk menghindari

konflik yang berkelanjutan.

Sumber: https://m.merdeka.com/hanung-bramantyo/profil/

20
JELAJAH INTERNET

Untuk menambah wawasan lebih jauh mengenai lingkup kerja divisi manajemen

produksi para siswa sekalian dapat mempelajari secara mandiri di internet.

Melalui internet kalian bisa mengakses lebih jauh materi tentang lingkup kerja

divisi manajemen produksi. Salah satu halaman web yang dapat kalian kunjungi

untuk menambah wawasan dan pemahaman kalian adalah sebagai berikut :

https://www.kajianpustaka.com/2016/pengertian-dan-fungsi-manajemen-

produksi.html

RANGKUMAN

1. Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan

pengawasan usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya

organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

2. Empat fungsi dasar dalam manajemen:

a. Planning

b. Organizing

21
c. Actuating

d. Controlling

3. Tiga kategori di dalam ruang lingkup manajemen produksi:

a. Kebijakan mengenai desain

b. Keputusan mengenai transformasi

c. Kebijakan mengenai perbaikan

4. Aspek manajemen terdiri dari:

a. Perencanaan produksi

b. Pengendalian produksi

c. Pengawasan produksi

TUGAS MANDIRI

Buatlah manajemen dalam sebuah tim dalam produksi drama atau film, lalu

deskripsikan tugas masing-masing anggota tim!

PENILAIAN MANDIRI

Kerjakan soal berikut dengan singkat dan jelas!

1. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang manajemen!

2. Jelaskan pendapat Anda, seberapa penting manajemen dalam produksi!

3. Sebutkan fungsi dasar manajemen!

4. Sebutkan tiga kategori di dalam ruang lingkup manajemen produksi!

5. Jelaskan langkah dalam aspek manajemen produksi!

Penjelasan:

22
1. Manajemen berasal dari bahasa inggris manage yang memiliki arti

mengatur, mengurus, melaksanakan, mengelola.

2. Sangat penting, karena dengan manajemen kita dapat mengatur tim dengan

baik.

3. Perencanaan, Proses pengolahan, Jasa penunjang, Pengendalian

4. Tiga kategori di dalam ruang lingkup manajemen produksi:

a. Kebijakan mengenai desain

b. Keputusan mengenai transformasi

c. Kebijakan mengenai perbaikan

5. Aspek manajemen terdiri dari:

a. Perencanaan produksi

b. Pengendalian produksi

c. Pengawasan produksi

REFLEKSI

Setelah mempelajari bab ke satu ini, kalian tentu menjadi lebih paham tentang

manajemen produksi yang menjadi bagian dalam proses produksi. Dari semua

materi yang sudah dijelaskan pada bab satu ini, mana yang menurut kalian

paling sulit dipahami? Coba kalian diskusikan dengan teman maupun guru

kalian, karena dengan memahami bab ini kalian akan sangat terbantu dalam

memahami materi-materi berikutnya.

23

Anda mungkin juga menyukai