Anda di halaman 1dari 14

Manajemen

Dasar Kajian Perkom

Oleh: .Dr. H. Aning Sofyan Sadikin Drs. M.Si.


Management is our term for the group of people
who are responsible and accountable for
directing the work force and seeing that the
company meets its many objectives. It includes a
wide span of people, at various levels, with
executive, supervisory, administrative, technical
of professional responsiblities.
Manajemen adalah istilah kami untuk
sekelompok orang yang bertanggung jawab
dan akuntabel untuk mengarahkan tenaga
kerja dan melihat bahwa perusahaan
memenuhi berbagai tujuan. Ini mencakup
tentang macam orang, di berbagai tingkat,
dengan eksekutif, pengawasan, administrasi,
teknis responsibilitas profesional.
PIONEER EFFORTS

E D EVELO PMENT OF
TH

Henri Fayol Marry P. Follett Elton Mayo Chester Barnard


Frederick W. Taylor
1841-1925 1868-1933 1880-1949 1886-1961
1856-1915

MANAGEMENT THOUGHT

Management pioneers and their places in history


MANAJEMEN
“Management is the process of planning,
organizing, leading and controlling the efforts
of organizing members and of using all other
organizational resources to achieve stated
organizational goals”(Stoner (1981) (Sumijo
dan Soebedjo, 1986: 2.4)).

Hersey dan Blanchard (1982) memberi arti


pengelolaan sebagai berikut: “Management
as working with and through individuals and
groups to accomplish ­organizational goals”
(pengelolaan merupakan kegiatan yang
dilakukan bersama dan melalui orang-orang
serta kelompok dengan maksud untuk
mencapai tujuan-tujuan organisasi).
Fungsi-Fungsi Manajemen
Henri Fayol, yang dianggap sebagai pakar pertama yang
mengulik teori manajemen, mengemukakan fungsi
manajemen dalam bukunya “General and Industrial
Management” yang terbit tahun 1939. Menurut Fayol,
manajemen mencakup lima fungsi yang berurutan yaitu:
planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian),
commanding (perintah), coordinating (pengkoordinasian),
dan controlling (pengawasan). Rangkaian fungsi ini dikenal
dengan singkatan POCCC.

Back Next
Perencanaan Organisasi

Menggerakkan

Proses Manajemen

Mengendalikan
dan
Tujuan Mengembangkan
KETERKAITAN ANTARA ADMINISTRASI MANAJEMEN,
KEPEMIMPINAN, HUBUNGAN KEMANUSIAAN, DAN
ORGANISASI
Keterangan :
1 1. Administrasi
2 2. Manajemen
3. Kepemimpinan
3 4. Hubungan kemanusiaan
4 5. Organisasi
5
PERENCANAAN
Perencanaan adalah suatu proses untuk menetapkan ke mana kita pergi dengan
mengidentifikasi syarat apa yang harus dipenuhi untuk sampai ke tempat tersebut
dengan cara yang paling efisien dan efektif, dengan kata lain perencanaan sebagai
penetapan spesifikasi tujuan yang ingin dicapai termasuk cara-cara yang akan
digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Keufman, 1972)

Perencanaan adalah usaha yang sadar, terorganisasi, dan terus-menerus guna


memilih alternatif yang terbaik untuk mencapai tujuan tertentu (Waterston 1965).
FUNGSI PERENCANAAN

Perencanaan merupakan salah satu unsur yang sangat penting sesudah unsur
organisasi. Perencanaan merupakan titik awal untuk bekerjanya suatu organisasi.
Karena itu, perencanaan dibuat agar dapat berfungsi untuk:
1. Mengindentifikasi dan menetapkan masalah.
2. Memberikan arahan (fokus) atau pedoman pada tujuan yang ingin dicapai,
terutama dalam mengatasi ketidak pastian dengan memilih jalan yang terbaik.
Bahkan dalam keadaan stabil pun perencanaan masih diperlukan.
3. Meminimalisasi terjadinya pemborosan sumber daya dalam rangka mencapai
tujuan secara efektif.
4. Melakukan perkiraan (forecasting) terhadap kendala yang mungkin terjadi dan
hasil (output) yang akan diperoleh.
5. Melakukan pengendalian agar pelaksanaan senantiasa tetap berada dalam
koridor perencanaan yang telah ditetapkan.
6. Memberi kesempatan untuk memilih alternatif terbaik guna mendapatkan
hasil yang lebih baik.
7. Mengatasi hal-hal yang rumit dengan mencari jalan keluar (solution) dari
masalah yang dihadapi.
8. Menetapkan skala prioritas tentang apa yang harus dikerjakan lebih dulu.
9. Penetapan mekanisme pemantauan (monitoring) dan instrumen alat ukur
untuk keperluan evaluasi.
TIPE PERENCANAAN
1. Perencanaan menurut Subtantif
a. Perencanaan Ekonomi (Economic Planing).
b. Perencanaan Sosial.
c. Perencanaan Fisik Physical Planing).
2. Perencanaan menurut Tingkatan,
a. Perencanaan Makro
b. Perencanaan Meso
c. Perencanaan Mikro.
3. Perencanaan menurut Ruang Lingkup (Scope)
a. Perencanaan Strategik
b. Perencanaan Manajerial
c. Perencanaan Operasional.
4. Perencanaan menurut Sistem Desain
a. Perencanaan Perbaikan
b. Perencanaan Pengembangan
5. Perencanaan menurut Lingkup Teritorial
a. Wilayah
b. Daerah
c. Kawasan.
KELEMAHAN PERENCANAAN

1. Perencanaan merupakan hipotesis yang masih harus dibuktikan


kebenarannya, karena perencanaan baru merupakan ramalan
sehingga tidak dapat dipastikan apakah dapat dilakukan sesuai
dengan rencana
2. Memerlukan biaya, waktu, dan tenaga.
3. Banyaknya faktor yang bisa menghambat pelaksanaan suatu
rencana sehingga tujuan yang ingin dicapai kadang tidak terpenuhi
secara penuh. Misalnya cuaca yang tidak konduktif, birokrasi yang
berbelit, kebijakan yang tidak berpihak, dana yang belum cair,
tenaga yang belum tersedia, bencana alam yang setiap saat bisa
terjadi, dan kemungkinan adanya kerusakan peralatan yang ingin
digunakan.
SYARAT PERENCANAAN
1.Faktual dan Realistis.
2.Logis dan rasional.
3. Fleksibel.
4. Komitmen.
5. Komprehensif atau
menyeluruh.
MENYUSUN PERENCANAAN
IDEAL
1.Prinsip partisipatif.
2.Prinsip kesinambungan.
3.Prinsip holistis.
4.Mengandung sistem yang dapat
berkembang ( a learning and adaptive
system).
5.Terbuka dan demokratis (a pluralistic
social setting)

Anda mungkin juga menyukai