O
L
E
H
MAHMUD
REFERENSI:
AMIRULLAH
HARIS BUDIYONO
ORGANISASI DAN MANAJEMEN
A. PENGERTIAN DAN MANFAAT ORGANISASI
Organisasi dapat diartikan sebagai suatu pengaturan orang-orang secara sengaja untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
Sebagai kesimpulan bahwa organisasi itu pada umumnya memiliki empat karakteristik
utama yakni:
1. Bahwa masing-masing organisasi memiliki tujuan-tujuan tertentu. Cerminan dari tujuan
suatu organisasi biasanya tergambar pada sasaran-sasaran, baik jangka panjang
maupun jangka pendek. Secara umum tujuan organisasi mencakup tiga bidang utama.
a. Mencapai tingkat keuntungan (profitability),
b. Mengejar pertumbuhan (growth)
c. Bertahan hidup (survive)
2. Masing-masing organisasi memiliki orang-orang.
3. Organisasi perlu mengembangkan suatu struktur agar anggota dapat Melaksanakan
pekerjaannya dengan mudah.
4. Memiliki sistem dan prosedur (cara kerja, rekrut dan bentuk pelaporan).
Karakteristik organisasi
Tujuan
Karakteristi
Sistem dan k Kumpulan
prosedur Orang-orang
organisasi
struktur
Manfaat organisasi
Secara spesifik organisasi dapat memberikan manfaat
bagi masyarakat dan bisnis.
1. Organisasi mengubah kehidupan masyarakat
2. Organisasi sebagai penuntun pencapaian tujuan
3. Organisasi menawarkan karir
4. Organisasi sebagai cagar ilmu pengetahuan
B. PENGERTIAN MANAJEMEN
1. Manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain
(harold koontz dan Cryil O’donnel)
2. Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan (R.Terry)
Manager (perencanaan,pengorganisasian,pergerakan, dan pengendalian)
3. Manajemen adalah proses efektivitas untuk mencapai tujuan organisasi yang telah di
tetapkan (James F. Stoner)
Dengan demikian, istilah manajemen mengacu pada suatu proses mengkoordinasi dan
mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif
dengan melalui orang lain.
C. EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS MANAJEMEN
Marketing
Finance Operation
Human Recource
F. Tingkatan manajer dan tanggung jawab
1. Top Manager bertanggung jawab terhadap terhadap
perusahaan secara keseluruhan. (menetapkan tujuan, strategi,
dan kebijakan perusahaan secara umum) yang akan di
terjemahkan oleh manajer dibawahnya.
2. Middle Manager bertugas mengawasi beberapa unit kerja
dan menerapkan rencana sesuai dengan tujuan dan tingkatan
yang lebih tinggi.
3. First-line manager merupakan tingkatan yang paling bawah
dalam suatu organisasi, bertugas mengawasi tenaga-tenaga
operasional.
Garis tingkatan Manajer dan tanggung jawab
Top
Middle
First-line
G. Peran-peran manajer
1. Peran interpersonal bagaimana memelihara jaringan
hubungan luar yang berkembang dan memberikan dukungan
dan informasi (memberi ucapan selamat kepada para
pengunjung, penandatangan dokumen resmi, menghadiri
upacara pernikahan bawahan,membalas surat-surat dan
melakukan kegiatan lain yang melibatkan pihak luar)
2. Peran Informasional semua manajer sampai tahap tertentu,
memiliki peran-peran informasional, yaitu penerima,
mengumpulkan, dan menyebarkan informasi.
3. Peran memutuskan sebagai pengambil kebijakan dan
sekaligus memutuskan sesuatu yang berhubungan dengan
aktivitas positif organisasi.
Peran
peran Peran
pengambilan
interpersonal informasional
keputusan
Bagaimana
Bagaimana
memanfaatka
Bagaimana seorang
n informasi
seorang manajer
dalam
manajer menukar dan
pengambilan
berhubungan memproses
keputusan,
dengan informasi,
penanganan
orangn lain, mengawas,
kerusakan
memimpin menyebar
dan
dan informasi
pengalokasia
penghubung dan juru
n sumber
bicara
daya
H. KETERAMPILAN MANAJEMEN
hidupnya. DALAM
Mempelajari sejarah manajemen PERKEMBANGANYA
•ilmu pengetahuan
Sangat penting bagi kita untuk dapat •Tekhnologi
memperoleh gambaran tentang bagaimana
Manajemen itu berlangsung pada masa lalu
Dan bagaimana kemudian manajemen tersebut berkembang, prinsip-prinsip apa yang
dikembangkan masa lalu dan bagaimana Manajemen tersebut berlangsung dewasa ini.
Akhirnya kita harus mempelajari dan mengantisipasi perkembangan dimasa
mendatang yang tentu saja menentukan arah manajemen itu sendiri.
B. EVOLUSI TEORI MANAJEMEN
Aktualisasi diri
Keb. penghargaan
Kebutuhan sosial
Kebutuhan fisiologis
D. Penerapan Teori Motivasi
1. Tindakan yang dilakukan organisasi
a) Memberi imbalan finansial yang memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan fisik
b) Memberi kontrak kerja/tetap dan jaminan pensiun agar para karyawan merasa
terjamin dan aman
c) Beri identitas organisasi dimana para karyawan dapat merasa sebagai anggotanya
(name tag, uniform mencerminkan identitas organisasi)
d) Memberikan bonus, promosi atau pengakuan perusahaan dalam bentuk apapun atas
prestasi yang dilaksanakan dengan baik
2. Tindakan yang dilakukan pemimpin
a) Memastikan bahwa karyawan mendapat imbalan finansial yang memang menjadi
hak mereka
b) Memastikan agar mereka mengerti aturan dan program organisasi yang mendukung
rasa aman mereka, dan bila memang mungkin angkatlah sebagai karyawan tetap
c) Ciptakan suasana tim di antara karyawan melalui konsultasi, pembagian tanggung
jawab dan kontrol, dengan cara mengaitkan pekerjaan dengan tujuan organisasi
d) Beri pengakuan dengan memberi perhatian dan pujian terhadap sumbangan masing-
masing anggota tim serta berilah perhatian terhadap perkembangan setiap karyawan
e) Membantu anggota tim untuk mengembangkan diri mereka dalam hal independensi,
inisiatif dan tanggung jawab.
Manajemen S. D.M
A. PENGERTIAN REKRUITMEN
A. PENGENALAN
Merupakan proses yang dilakukan oleh manajemen
organisasi tentang apa yang dilakukan oleh
seorang/sekelompok karyawan baru.
B. PENEMPATAN
Penempatan adalah penugasan atau penugasan kembali seorang karyawan
kepada pekerjaan barunya.
Dalam alur ini, terdapat tiga jenis penting dari penempatan, yaitu promosi,
transfer, dan demosi
Promosi terjadi apabila seseorang karyawan dipindahkan dari satu
pekerjaaan ke pekerjaan lain yang lebih tinggi dalam pembayaran,
tanggung jawab dan atau level.
Transfer/mutasi terjadi kalau seorang karyawan dipindahkan dari satu
bidang tugas ke bidang tugas lainya yang tingkatanya hampir sama baik
tingkat gaji, tanggung jawab, maupun tingkat strukturalnya.
Demosi terjadi kalau seorang karyawan dipindahkan dari satu posisi ke
posisi lainya yang lebih rendah tingkatanya, baik tingkat gaji, tanggung
jawab, maupun tingkat strukturalnya
C. PEMBERHENTIAN
Pemberhentian atau pemutusan hubungan kerja adalah
keputusan dari individu dan perusahaan. Hal ini dapat
dilakukan oleh perusahaan atau pekerja. Pemberhentian kerja
dapat didorong oleh alasan disiplin, ekonomi, atau bisnis, atau
alasan pribadi.
Peranan departemen SDM adalah mencari cara yang terbaik
untuk melakukan pemutusan ini sehingga akibat buruk baik
bagi individu dan perusahaan bisa dimilimalisisr.
Bentuk-bentuk pemutusan hubungan kerja dapat berupa
absen temporer, attrisi, layoff dan penghentian
1. Pandangan klasik (classical view), menurut pandangan klasik wewenang itu berasal dari
tingkatan paling atas atau wewenang itu dianugerahi. Artinya bahwa seseorang itu bisa
memperoleh wewenang karena ia diberi atau dilimpahi atau diwarisi hal tersebut.
2. Pandangan penerimaan (acceptance view), pandangan ini berpendapat bahwa wewenang
seseorang timbul hanya bila hal itu diterima oleh kelompok atau individu kepada siapa
wewenang tersebut dijalankan. Dalam kondisi ini penerima perintah dapat menentukan
apakah akan menerima perintah atau tidak.
syarat penerimaan penerimaan
Dia dapat memahami komunikasi tersebut
Dia percaya bahwa perintah tersebut tidak bertentangan dengan tujuan organisasi
Dia yakin bahwa perintah itu tidak bertentangan dengan kepentingan pribadinya
Secara fisik dan mental dia mampu melaksanakan perintah tersebut.
Wewenang lini staf, dan fungsional
1. Wewenang lini merupakan wewenang di mana atasan
melakukanya atas bawahanya langsung.
2. Wewenang staf merupakan hak yang dimiliki oleh satuan-
satuan staf atau para ahli dalam tugasnya memberikan saran,
rekomendasi, atau konsultasi
3. Wewenang staf fungsional, tindakan yang tepat untuk
mengendalikan aktivitas departemen lain karena mereka
berkaitan dengan tanggung jawab staf khusus di sebut
wewenang fungsional.
Pendelegasian wewenang
Tahap pendelegasian wewenang. Meliputi:
Tahap pertama
Manajer menetapkan tanggung jawab. Manajer menjelaskan pekerjaan atau tugas
yang harus dilakukan bawahan. Hal ini menimbulkan tanggung jawab dan sekaligus
kewajiban orang lain untuk melaksanakan tugas yang diberikan.
Tahap kedua
Manajer memberi wewenang untuk berbuat sesuatu. Bersama tugas yang
diberikan, hak untuk melaksanakan sesuatu yang penting diberikan kepada orang lain.
Ini yang dimaksud wewenang, yaitu hak melakukan sesuatu dengan berbagai cara
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.
Tahap ketiga
Manajer membuat suatu pertanggungjawaban. Dalam menerima tugas
karyawan yang berkewajiban secara langsung pada manajer, menyelesaikan tugas
yang telah disepakati.
MENGAPA DELEGASI DIPERLUKAN
1. kemampuan seorang pemimpin yang terbatas
2. Tugas yang terlalu banyak
Mengapa perencanaan
itu penting
Perencanaan
o Menentukan tujuan perencanaan
o Menentukan keadaan saat ini
o Memperkirakan kondisi mendatang pengorganisasiian pengarahan pengendalian
o Mengidentifikasi cara untuk mencapai tujuan
o Mengimplementasikan rencana tindakan dan evaluasi
Jenis-jenis perencanaan
1. Perencanaan jangka pendek dan jangka panjang
Jangka pendek; Perencanaan untuk jangka waktu satu tahun atau kurang dari
satu tahun ,
Jangka panjang; Perencanaan dengan jangka waktu 5 tahun atau lebih
PERENCANAAN
faktor penghambat internal
tercapainya tujuan l eksternal
MANAJEMEN STRATEGIK
HIRARKI MANAJEMEN STRATEGIK
PROSES MANAJEMEN STRATEGIK
HUBUNGAN MISI DAN TUJUAN
TUJUAN ORGANISASI
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUMUSAN TUJUAN
JENIS-JENIS TUJUAN ORGANISASI
MANAJEMEN BY OBJEKTIVES (MBO)
MANAJEMEN STRATEGIK
MANAJEMEN STRATEGIK adalah suatu proses dan rangkaian dari kegiatan
untuk mengambil suatu keputusan dengan sifat yang menyeluruh dan mendasar.
MANAJEMEN STRATEGIS adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan
mengevaluasi keputusan-keputusan.
MANAJEMEN STRATEGI adalah keputusan dan tindakan yang dapat digunakan
untuk memformulasikan serta mengimplementasikan strategi yang memiliki daya
saing yang tinggi yang sesuai dengan perusahaan maupun lingkungan untuk
mencapai target atau sasaran dari organisasi.
Hirarki manajemen strategik
Analisis
Lingkungan Penetapan Perumusan Implemetasi
• Eksternal Misi&Tujuan Strategi Strategi
• &
Internal
Evaluasi
&
pengendalian
Proses manajemen strategik
Analisis lingkungan
bagaimana mengidentifikasi peluang (eksternal & internal)
Misi dan tujuan perusahaan
Komponen dalam misi
produk Tekhnologi Misi merupakan suatu tujuan unik yang membedakanya dari
perusahaan-perusahaan lain yang sejenis dan mengidentifikasi
cakupan operasinya.
Misi Tujuan merupakan landasan utama untuk menggariskan organisasi
kebijakan yang ditempuh dan arah tindakan untuk mencapai tujuan perusahaan
pasar
Perumusan strategi
MBO merupakan metode formal atau semi formal yang dimulai dari
penetapan tujuan, peleksanaan, dan kemudian diteruskan dengan evaluasi.
Tujuan utama MBO adalah mendorong partisipasi bawahan dan
memperjelas serta mengkomunikasikan tujuan, serta hasil yang diharapkan
untuk mencapai tujuan tersebut.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan merupakan suatu proses penilaian dan pemilihan
dari berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan-kepentingan tertentu
dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling menguntungkan.
proses pengambilan keputusan, meliputi:
Identifikasi masalah yang mempengaruhi tujuan (internal & eksternal),
Menyusun strategi, (alternatif yang paling baik),
Menganalisis (budget, sdm,tekhnologi),
Evaluasi (untuk menentukan tingkat efektivitas dari keputusan yang telah
diambil).
Jenis-jenis keputusan manajemen
1. Keputusan yang terprogram (programmed decision) adalah
program yang terstruktur atau yang muncul berulang-ulang yang
didasari oleh aturan, kebijakan dan prosedur rutin untuk
memecahkanya (SOP).
2. Keputusan yang tidak terprogram (non-programmed decisions).
adalah suatu keputusan baru yang pertama kali muncul dan
tidak tersusun (unstructured).
Aktivitas keputusan dalam manajemen
RISET, yaitu mempelajari lingkungan atau kondisi yang memerlukan keputusan. Data mentah diperoleh,
diolah,dan diuji untuk dijadikan arah tindakan yang dapat mengidentifikasi masalah.
PERANCANGAN, yaitu mendaftar, mengembangkan dan menganalisis arah tindakan yang mungkin.
Kegiatan ini meliputi proses-proses untuk memahami masalah, menghaasilkan pemecahan, dan menguji
kelayakan pemecahan tersebut,
PEMILIHAN, yaitu menetapkan arah tindakan tertentu dari totalitas yang ada. Pilihan ditentukan dan
dilaksanakan.
Gaya pengambilan keputusan
1. Gaya Direktif (pengarahan). Merupakan gaya yang memiliki nilai
toleransi rendah, bersikap rasional, efisien dan logis. Dalam
membuat keputusan lebih bersifat cepat dan jangka pendek.
2. Gaya Analitis. Merupakan gaya lebih banyak nilai toleransi, gaya
ini lebih banyak menyerap informasi sebelum mengambil
keputusan dan merenungkan lebih banyak alternatif atau berhati-
hati dalam mengambil keputusan terutama jangka pendek.
3. Gaya Konseptual. Merupakan gaya yang cenderung luas dan lebih
banyak alternatif dan memusatkan perhatian pada jangka panjang
dengan kreatifitas tingkat tinggi.
4. Gaya Perilaku. Merupakan gaya yang bersifat simultan, menerima
saran dalam rapat dan dalam pengambilan keputusanya secara
bersama pula.
Model pengambilan keputusan
1. Model keputusan klasik, berpandangan bahwa manajer bertindak
dalam kepastian. Menganalisis segala kemungkinan serta
mengetahui semua alternatif dan konsekuensinya. Artinya berhati-
hati dalam mengambil keputusan dengan tingkat rasionalitas.
2. Model keputusan Administratif, merupakan keputusan yang
realistik artinya, segala keputusan yang akan diambil harus penuh
dengan kelengkapan data konkrit sehingga yang terjadi kurang
mampu bersaing di sentral pasar.
Keputusan individu dan kelompok
Keputusan individu. Merupakan keputusan yang didasari oleh inisiatif
pribadi tanpa partisipasi orang lain.
Keputusan kelompok. Merupakan suatu keputusan yang
menitikberatkan pada prospek bersama. Beberapa keuntungan dan
kelemahan dalam keputusan bersama.meliputi:
keuntungan:
Informasi dan pengetahuan lebih banyak.
Lebih banyak alternatif yang dapat dihasilkan.
Penerimaan terhadap hasil akhir akan lebih besar.
Komunikasi yang lebih baik akan muncul.
Kelemahan
membutuhkan waktu yang lebih lama dan biaya yang lebih besar.
Menimbulkan kompromitis
Satu atau beberapa orang barangkali akan mendominasi kelompok
Tekanan kelompok akan muncul dan membatasi kreativitas individual.
Sentralisasi dan desentralisasi
Sentralisasi merupakan proses pemusatan wewenang dan
tanggung jawab kepada manajer puncak. Apabila manajemen
puncak mengambil keputusan-keputusan penting organisasi
tersebut dengan sedikit atau tanpa ada masukan keterlibatan
karyawan pada tingkat yang lebih rendah. Sebaliknya,
semakin karyawan tingkat rendah memberi masukan atau
betul-betul diberi kebebasan untuk mengambil keputusan,
maka organisasi tersebut telah terdesentralisasi.