Anda di halaman 1dari 3

8 Fungsi Storyboard Dalam Pembuatan Film

Salah satu hal penting yang wajib ada dalam dunia desain komunikasi
visual seperti film, seni  teater, animasi, foto animasi, buku komik, perencanaan
kampanye periklanan, novel, media interaktif, pengembangan perangkat lunak, dan
penelitian ilmiah adalah storyboard atau papan cerita. Storyboard merupakan
gambaran dasar yang mempresentasikan perencanaan pengambilan gambar untuk film
dan lain sebagainya. Hal ini meliputi keseluruhan pengambilan gambar utama, sudut
pandang, serta tindakan dari film dan sebagainya.
Storyboard merupakan bagian yang sangat penting dari proses praproduksi
karena storyboard secara jelas menyampaikan bagaimana sebuah cerita
berjalan. Storyboard juga memungkinkan para kru film untuk melihat berbagai
permasalahan yang mungkin timbul selama proses pembuatan film dan segera
mencari solusinya sehingga proses produksi film dapat tetap berlangsung dalam waktu
yang tidak terlalu panjang dan hemat biaya.
Awalnya, storyboard dibuat secara manual yakni menggambarnya di kertas
dengan menggunakan tangan. Namun seiring dengan perkembangan teknologi,
pembuatan storyboard kini tidak hanya dilakukan secara manual melainkan juga
dilakukan secara digital yakni dengan menggunakan komputer. Storyboard sendiri
pertama kali dikembangkan di Walt Disney Productions selama awal tahun 1930. 
Beberapa tahun kemudian proses-proses yang sama juga digunakan di Disney dan
studio animasi lainnya.
Pengertian Storyboard
Menurut Dictionary of Media and Communication Studies (2012), yang dimaksud
dengan storyboard adalah urutan sketsa dan foto yang digunakan oleh sutradara atau
produser film untuk membuat sketsa, adegan demi adegan, dan terkadang bingkai
demi bingkai, perkembangan film; penglihatan dan suaranya. Sementara itu,
menurut Sudaryanto dkk (2013) storyboard adalah sketsa gambar yang disusun
berurutan sesuai dengan naskah.
Pengertian storyboard lainnya dikutip dari laman Wikipedia yang menyatakan
bahwa storyboard adalah pengatur grafis dalam bentuk ilustrasi atau gambar yang
disajikan dalam kerunutan dengan tujuan untuk mempravisualisasikan sebuah gambar
bergerak, animasi, grafis bergerak, atau kerunutan media interaktif.
Pada umumnya, storyboard dibuat dengan melibatkan banyak orang seperti produser,
sutradara, pengarah fotografi, dan artis storyboard. Produser, sutradara dan pengarah
fotografi berdiskusi membahas adegan-adegan, kemudian mereka berdiskusi dengan
artis storyboard untuk menerjemahkan gagasan atau ide yang mereka miliki ke dalam
bentuk gambar. Kemudian, artis storyboard membuat semacam rancangan
pengambilan gambar. Jika dirasa ada yang kurang sesuai, revisi segera dilakukan.
Dengan demikian, storyboard berperan penting bagi mereka yang terlibat
dalam pembuatan film dan bentuk komunikasi visual lainnya seperti produser,
sutradara, penulis cerita, penata cahaya, kamerawan, penyunting, dan lain-lain untuk
tetap fokus pada proyek film yang dikerjakan.
Hal ini dikarenakan storyboard berperan dalam memvisualisasikan kisah atau
cerita; menitikberatkan pada kisah atau cerita serta pembagian waktu dalam beberapa
bingkai penting; serta menentukan berbagai parameter teknis seperti deskripsi gambar,
kamera, pencahayaan, dan lain-lain.
Selain itu, storyboard juga memiliki beberapa fungsi dalam pembuatan film dan lain-
lain. Adapun fungsi storyboard dalam pembuatan film di antaranya adalah sebagai
berikut.

1. Alat komunikasi

Storyboard berfungsi sebagai alat untuk mengkomunikasikan gagasan atau ide film


secara keseluruhan yang dicetuskan oleh pembuat atau produser film. Dengan
demikian, salah satu tugas produser film atau pembuat film adalah
menggunakan storyboard untuk mengkomunikasikan ide atau gagasan yang dimiliki
kepada orang lain sebelum dibuat menjadi bentuk film dengan
menggunakan storyboard. Hal ini dimaksudkan agar tercipta persepsi yang sama
antara pembuat film dan kru film lainnya.

2. Alat pravisual

Fungsi storyboard dalam pembuatan film kedua yakni sebagai alat untuk


mempravisualisasikan ide atau gagasan cerita. Storyboard merupakan gambaran awal
mengenai sebuah kisah atau cerita. Gambaran ini disusun secara runut sesuai dengan
naskah cerita yang telah disusun.

3. Panduan

Telah disebutkan sebelumnya bahwa storyboard sangat berguna bagi mereka yang


terlibat dalam proses pembuatan film dan komunikasi visual lainnya seperti produser,
sutradara, penulis cerita, penata cahaya, kamerawan, penyunting, dan lain-lain. Di
sini storyboard berfungsi memandu tugas kru dalam film menjalankan tugasnya
selama proses pembuatan film dengan cepat dan tepat.

4. Menjelaskan alur narasi kisah atau cerita

Telah dijelaskan bahwa storyboard merupakan gambaran awal dari kisah atau cerita


film yang akan dibuat. Dari gambar-gambar yang terjadi dalam storyboard dapat
diketahui alur kisah atau cerita film yang akan dibuat dari awal hingga akhir. Hal ini
sekaligus memudahkan sutradara dan kru film lainnya untuk membuat film sesuai
dengan naskah dan storyboard yang telah dibuat.

5. Mengatur waktu

Storyboard umumnya menyajikan visual per adegan secara runut, sudut pandang serta
pengambilan gambar oleh kamera, naskah, dan waktu. Storyboard berfungsi untuk
mengatur waktu setiap adegan yang diambil gambarnya oleh kamera. Dalam
pembuatan film, waktu sangat berperan dalam membantu jalannya alur kisah atau
cerita serta perpindahan dari satu adegan ke adegan yang lain.

6. Mengatur pergerakan kamera

Storyboard sangat berkaitan erat dengan proses pengambilan gambar oleh kamera.


Karena itu, storyboard dalam pembuatan film kerap disebut dengan story-shooting.
Terkait dengan hal ini, apa yang disajikan dalam storyboard haruslah konsisten
dengan apa yang terjadi ketika proses pengambilan gambar dilakukan. Pengambilan
gambar yang disertai dengan pergerakan kamera yang tepat dan sesuai
dengan storyboard dapat membantu penonton memahami apa yang menjadi maksud si
pembuat film.

7. Alat bantu proses penyuntingan

Tugas editor film adalah mengedit atau menyunting film. Untuk memudahkan proses
penyuntingan, penyunting atau editor berpedoman
pada storyboard. Dengan storyboard, penyunting dapat menyusun scene-scene yang
berbeda hingga menjadi rangkaian scene yang sesuai dengan naskah film yang telah
dibuat secara cepat dan tepat.

8. Membantu perpindahan elemen-elemen dalam sebuah bingkai

Storyboard berfungsi untuk membantu perpindahan berbagai elemen yang terdapat


dalam sebuah bingkai secara berkesinambungan sehingga penonton dapat memahami
proses atau alur yang digambarkan secara runut.
Demikianlah ulasan singkat tentang fungsi storyboard dalam pembuatan film. Semoga
dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang storyboard terkait dengan
fungsinya dalam pembuatan film.

Anda mungkin juga menyukai