jika film dikerjakan 1 tim, agar alur cerita bisa dipahami oleh anggota tim.
b.
Agar kita tidak lupa dengan alur cerita yang sudah kita rencanakan (sebagai
pedoman atau pengingat)
c.
b.
bentuk adegan
c.
d.
bentuk dramatisasi (adegan yang berisi tentang adegan karakter tertentu yang
berisi romantisme, lucu, teror, dan takut)
Dalam pembuatan storyboard terdapat beberapa istilah khusus, seperti
a.
b.
c.
Bahasa Audio dan Special Effect (bahasa yang menerangkan letak suara
yang harus ada dalam adegan tersebut dan efek khusus yang harus digunakan).
Storyboard dapat dibuat dengan 2 cara, yaitu
a.
Penggambaran cerita dalam bentuk strip (potongan-potongan gambar) sesuai
perkiraan tampilan yang diharapkan di layar (seperti komik), disertai penjelasan
lengkap mengenai cerita.
b.
Membuat storyboard dengan simbol, (ditujukan bagi yang tidak bisa
menggambar). Jadi bentuk storyboard bisa dibuat dengan simbol-simbol yang bisa
dimengerti oleh orang lain. Contoh: penggambaran manusia dibuat dengan bentuk
garis dan kepala bulat, atau bentuk simbol bahwa gambar dimaksud adalah
manusia. Storyboard model ini harus diberi penjelasan maksud simbol tersebut.
Apa yang harus diperhatikan pada penulisan storyboard?
Prinsip penulisan storyboard
Pesan visual harus kreatif (asli, luwes dan lancar), komunikatif, efisien dan
efektif,
sekaligus indah/ estetis
Konsep, Strategi dan Proses Perancangan Grafis
KONSEP 5 W + 1 H =What, Why, Who, Which, Where, How.
1. Materi pembelajaran dan pesan apa yang akan disampaikan
2. Apa saja jenis dan cakupan materi pembelajaran
3. Apa keunggulannya dan bagaimana konsep membawakannya
5. Kepada siapa materi tersebut diperuntukkan.
6. Bagaimana cara pendekatan dengan audience
7. Apa peluang dan target dari pembelajaran tersebut
8. Apa yang diperlukan untuk menggali potensi audience
9. Kebiasaan, pola dan cara masyarakat dalam belajar
10. Pendekatan komunikasi dan kreatif apa yang tepat untuk itu
STRATEGI
Strategi diperlukan dalam upaya proses menyampaikan pesan secara
efektif dan efisien.
Cara yang biasa dipergunakan yaitu :
1. Merancang Strategi Komunikasi
2. Menyusun Strategi Kreatif
PROSES PERANCANGAN
Proses perancangan selalu dimulai dengan penelitian yaitu:
1. Scanning, data collecting/pengumpulan data, sebagai bahan
dasar untuk
dianalisa. Data berupa data tertulis (verbal), dan data gambar (visual),
atau data
lainnya seperti suara (audio), data teraba (bentuk 3 dimensi) dan aroma
atau rasa
(kecap).
2. Formulasi, data dasar dianalisa untuk proses pemilahan,
pengelompokkan
(klasifikasi), lalu dirumuskan.
Hasil rumusan tersebut merupakan bahan penyusunan :
3. Implementasi
Adalah perwujudan visual (visualisasi) kreatif ke dalam media yang
telah dipilih
berdasar pada kesesuaian dengan visi, misi, maksud,tujuan, sasaran
pesan agar
efisien, efektif, komunikatif serta keindahannya. Pada proses
implementasi ini
diperlukan strategi serta pemikiran proses produksi media dan penerapan
pada media
2.
Apakah content setiap page sudah merepresentasikan tujuan
pembelajarandari SME
3.
Apakah kolom content sudah typo error free dan gramatical
error free
4.
5.
Ide visualisasi sudah merepresentasikan pesan yang ingin
disampaikan
6.
7.
Apakah semua modul dalam satu course sudah konsisten sesuai
standard yang disepakati, seperti jumlah page, feedbacknya, assesment
8.
Setiap perubahan harus dicatat dan disimpan dengan penamaan file
berdasarkan tanggal agar control version bisa diketahui.
Download 2
BAB
1MENENTUKAN
STORYBOARD
SYARAT-SYARAT
storyboard adalah jalan lain untuk menjelajahi kemungkinan narasi atau untuk melatih
sebuah penampilan. Para orangtua mengatakan bahwa "sebuah gambar dapat
menerangkan ribuan kata" sangat cocok untuk storyboard. Pada umumnya, pada
sebuah film, buku komik dan animasi, sebuah script dikembangkan sebelum storyboard
dibuat. Penerangan cerita tidak selalu memerlukan script yang selesai untuk mengambil
keuntungan dalam proses storyboard. Namun kita harus memiliki cerita dan cerita
tersebut memiliki konsep yang kuat.
storyboard yang baik dapat membantu kita memahami sebuah cerita yang tidak bisa
atau memfasilitasi perkembangan cerita aslinya. Cukup gambar satu seri kotak pada
sebuah kertas tulis horizontal. Beri sedikit ruang di bawah setiap kotak untuk kata-kata.
Kita dapat membuatnya langsung dengan bolpoin atau bisa juga menggunakan
komputer. Setelah tidak memiliki contoh desainnya, cetak atau perbanyak beberapa
lembar untuk digunakan.
sekarang tidak bisa mulai membuat ip game dengan storyboard.
karena storyboard merupakan naskah yang dituangkan dalam bentuk gambar atau
sketsa yang berguna untuk lebih memudahkan kameramen dalam pengambilan
gambar. Ini salah satu contohnya storyboard dalam pembuatan video klip.
storyboard adalah salah satu komponen yang wajib dalam tahap produksi media audio
visual termasuk film. Indonesia storyboard lebih banyak digunakan dalam produksi iklan
tv atau video klip musik. Iklan tv dan video klip musik memang memiliki tingkat battle
gambar yang tinggi dan dinamika kamera yang kompleks. Sedangkan untuk film layar
lebar menggunakan storyboard masih bergantung pada genre atau jenis filmnya.
pembuat storyboard dikenal dengan istilah storyboard artist. Storyboard artist bertugas
membuat story board dari skenario yang digunakan sebagai panduan visual dari cerita.
Antara skenario dan storyboard saling mendukung, skenario berisi panduan cerita
dalam bentuk tulisan sedangkan storyboard sebagai panduan visualnya. Bila mengacu
pada tahapan produksi film yang benar, perang storyboard ternyata memegang peran
yang penting, terutama dalam mendukung proses pra produksi. Selama proses pra
produksi, perencanaan atau keinginan sutradara yang berhubungan dengan visualisasi
film yang akan dibuat membutuhkan storyboard sebagai media bantunya. Surah
sutradara membutuhkan peran storyboard artist untuk menerjemahkan secara detail,
shot per shot dari setiap bagian cerita yang terdapat dalam skenario.
Tujuan penggunaan storyboard adalah sebagai berikut :
a. Membantu memikirkan detail diam dan alam keseluruhan dari game. (versi
games)
b. Menggabungkan konsep menjadi dokumen desain ( semacam movie script)
c. Sebagai acuan kameramen dalam mengambil gambar secara tepat ( versi
film)
d. Sebagai acuan sutradara dalam mengarahkan crew untuk mengambil gambar
yang tepat, waktu yang tepat dan tempat yang tepat.
fungsi storyboard adalah sebagai berikut :
a. Merencanakan sequance sinematik.
b. Membangun animasi.
c. Menunjukkan aksi aksi komplek.
d. Menunjukkan aksi aksi player.
beberapa hal yang harus diperhatikan pada pemenuhan syarat storyboard adalah
sebagai berikut :
a. Prinsip penulisan story board
pesan visual harus kreatif ( asli, luwes dan lancar), komunikatif, efisien dan efektif
sekaligus, indah atau estetis.
b. Strategi
strategi diperlukan dalam upaya proses menyampaikan pesan secara efektif dan
efisien. Cara yang biasa dipergunakan yaitu adalah sebagai berikut ;
1) merencanakan strategi komunikasi dan
2) menyusun strategi kreatif.
E. Proses perancangan proses perancangan selalu dimulai dengan penelitian, yaitu
adalah sebagai berikut :
1) scanning
data collecting atau pengumpulan data, sebagai bahan dasar untuk dianalisis, data
berupa data tertulis atau verbal dan data gambar atau visual atau data lainnya, seperti
suara atau audio data teraba atau dalam bentuk 3 dimensi dan aroma atau rasa.
2) formulasi
data dasar dianalisis untuk proses pemilahan, pengelompokan atau klasifikasi, lalu
dirumuskan. Hasil perumusan tersebut merupakan bahan penyusunan ;
(a) konsep umum, lebih ditekankan pada ponsel komunikasinya.
(b) konsep kreatif, lebih ditekankan pada konsep kreatifnya.
3) implementasi adalah perwujudan visual atau visualisasi kreatif ke dalam media
yang telah dipilih berdasar pada kesesuaian dengan visi dan misi, maksud dan tujuan,
sasaran pesan agar efisien dan efektif komunikatif serta keindahannya. Pada proses
implementasi ini diperlukan strategi serta pemikiran proses produksi media dan
penerapan pada media serta penyebarannya, serta pemasangan di lokasi yang tepat
atau strategis.
4) pretest
biasanya dilakukan pretest atau uji coba sebelum story board yang anda tulis
dituangkan dalam bentuk visual dan audio.
2. Script breakdown
sebelum anda masuk ke prosesi shooting, anda tentunya harus merencanakan apa
yang akan anda lakukan. Yang pertama yaitu adalah pembuatan script breakdown,
yaitu mengurai tiap adegan dalam skenario menjadi daftar berisi sejumlah informasi
tentang segala hal yang dibutuhkan untuk keperluan syuting. Proses ini memungkinkan
anda untuk mengetahui rincian kebutuhan shooting berikut biaya yang dibutuhkan serta
memungkinkan anda mengatur jadwal syuting ( shooting schedule).
untuk membuat script breakdown membutuhkan script breakdown sheet yakni lembaran
berisi informasi tentang setiap adegan yang ada dalam film anda. Segala keperluan
syuting untuk tiap adegan diurai dalam satu lembar script breakdown sheet. Tiap
lembarnya memuat informasi sebagai berikut :
date = di bagian ini cantumkan tanggal saat script breakdown sheet ini anda isi.
script version date = di sini tanggal yang anda cantumkan adalah tanggal versi skenario
yang dipakai untuk menyiapkan shooting production company = cantumkan nama dan
nomor telepon dari rumah produksi (ph) yang memproduksi film anda
breakdown page no = nomor halaman dari lembar breakdown yang anda buat. Butir ini
membantu mengontrol apakah anda telah selesai mengerjakannya secara berurutan,
adegan demi adegan. Biasanya nomor halaman ini sama dengan nomor adegan.
Kecuali bila untuk satu adegan anda membutuhkan lebih dari satu lembar breakdown.
dan lain-lain = production notes
sedihnya demi 100 scene dalam skenario anda, makanya juga akan memiliki 100
lembar script breakdown sheet. Perpanjang sc-breakdown untuk dibagikan ke seluruh
departemen agar semua orang bisa mengerti dengan baik apa yang harus dipersiapkan
dalam produksi film ini.
di indonesia script breakdown biasa dikerjakan oleh asisten sutradara, namun tak ada
salahnya apabila anda juga membuat script breakdown versi anda dengan berdiskusi
dengan sutradara sesuai dengan konsep kreatif ( directors treatment ) yang ada di
kepalanya.
denganmu buat sendiri sc-breakdown versi anda, maka anda bisa menyusun prakiraan
budget yang cukup akurat untuk anda cantumkan dalam proposal. Dengan demikian
waktu anda menjadi lebih leluasa untuk menggalang dana.
3. Syuting schedule
jadwal syuting berfungsi untuk pedoman kerja semua pihak yang terlibat. Untuk
merancang jadwal syuting, buka lagi script breakdown sheet dan lakukan
pengelompokan seperti berikut ini :
a. Kumpulkan adegan dengan lokasi yang sama
b. Untuk lokasi yang sama, bisakah dengan yang berlangsung di luar ruangan dan
di dalam ruangan serta adegan yang berlangsung siang hari dan malam hari.
c. Dulu kan adegan siang hari dan di luar ruangan.
d. Jika anda ingin mengambil adegan di dalam ruangan dahulukan adegan siang
hari.
e. Apabila ada adegan yang melibatkan banyak pemeran dan crowd.
4. Call sheet.
setelah shooting schedule ditetapkan, call sheet bisa segera dibuat. Call sheet adalah
lembaran yang membuat informasi harian tentang adegan apa saja yang akan direkam
di hari tersebut. Call sheet dibuat oleh asisten sutradara melalui diskusi dan persetujuan
manager produksi. Pastikan setiap orang menerima call sheet, jangan sampai ada
yang terlewatkan. Hal ini penting mengingat syuting hanya dapat terlaksana dengan
baik bila setiap orang tahu dan melakukan dengan baik apa yang harus dikerjakannya.
hal-hal yang harus dicantumkan dalam call sheet, yaitu :
1) nama perusahaan, judul film
2) call sheet no :
3) nama semua kru dan pemeran
4) tanggal syuting
5) cantumkan lokasi shooting
Tugas Mandiri 1