Anda di halaman 1dari 23

Nama ADI SURYA Jenjang/kelas SMK/X SEMUA

NUGRAHA PRORGRAM
STUDY

Asal Sekolah SMK N 1 Mapel Seni Rupa


TONJONG

Alokasi waktu 2 Pertemuan Jumlah peserta 36 peserta didik


2 x 90 = 180 didik
Menit

Profil pelajar 1. Mandiri Model PBL dan PJBL


Pancasila 2. Kreatif Pembelajaran
yang 3. Bernalar
berkaitan Kritis
4. Gotong
Royong

Fase E Domain Mapel Seni Rupa

Capaian Peserta didik diharapkan memiliki nalar kritis,menghasilkan atau


Pembelajaran mengembangkan gagasan dalam proses kreatif dalam merespon
lingkungannya secara mandiri dan/atau berkelompok. Dalam
proses kreatif tersebut, peserta didik telah memahami ruang,
proporsi, gesture dan menentukan bahan, alat, teknik, teknologi
dan prosedur yang sesuai dengan tujuan karyanya. Selain itu,
peserta didik juga dapat menyampaikan pesan dan gagasan secara
lisan dan/atau tertulis tentang karya seni rupa berdasarkan pada
pengamatan dan pengalamannya, secara efektif, runut, terperinci
dan menggunakan kosa kata seni rupa yang tepat

Kata kunci Gambar ilustrasi, kartun hewan, aplikasi Canva, Stiker

Deskripsi Berlatih membuat stiker gambar ilustrasi hewan dengan aplikasi


umum Canva dengan tepat
kegiatan

Sumber Jurnal :
bahan ajar Witabora Janeta Jurnal Pendidikan Peran Dan Perkembangan
Ilustrasi Hal: 659-667
Witabora Janeta.2012. Peran Dan Perkembangan Ilustrasi.
HUMANIORA Vol.3 No.2 Oktober 2012: 659-667.Jakarta.
https://journal.binus.ac.id/index.php/Humaniora/article/view/34
10/279
Susiloningtyas.2021. Analisis Makna Bahasa dan Seni Rupa dalam
Gambar Ilustrasi Cerita. Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa
Indonesia Vol. 4, No. 1, April 2021, pp. 78-86 p-ISSN: 2615-4935 e-
ISSN: 2615-4943. Universitas Indraprasta PGRI.Jakarta.
https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/diskursus/article/vi
ew/8990/3967
Skripsi :
Puji Gunarti.2019. Analisis Kemampuan Menggambar
Ilustrasi Siswa Kelas V Sd Negeri Bulungan (Studi Kasus Di
Sd Negeri Bulungan). Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Semarang. Semarang.
Youtube
Materi seni budaya kelas 8 Menggambar Ilustrasi.Iezt wega.
https://youtu.be/svUoL61pg PY
Cara membuat ilustrasi di canva. Drawing With Sulis
https://youtu.be/sRXskXeuqr4
Sarana dan Ruang kelas, media : PPT, canva (youtube dengan link), video, alt:
Prasarana Lcd proyektor, leptop, HP, Speaker aktif
MODUL AJAR 1 = 180 Menit
NO KOMPONEN DESKRIPSI/KETERANGAN

1 Informasi Umum Nama : ADI SURYA NUGRAHA


Modul Ajar Asal Sekolah : SMK N 1 TONJONG
Alokasi waktu : 2 Pertemuan/2 x 90menit = 180 menit
Jenjang / kelas : SMK / X
Mapel : Seni Rupa

2 Tujuan Pertemuan 1
Pembelajaran yang 1. Peserta didik mampu mengidentifikasi pengertian, fungsi,
ingin dicapai dan jenis ilustrasi
2. Peserta didik mampu mengurutkan tahapan membuat
gambar ilustrasi hewan pada aplikasi canva
Pertemuan 2
1. Peserta didik mampu mengkreasikan stiker gambar
ilustrasi kartun hewan pada Aplikasi Canva dengan
tepat
2. Peserta didik mampu mengaplikasikan stiker gambar
ilustrasi hewan pada Aplikasi Canva dengan mencetak
pada kertas glossy

3 Kegiatan  Metode Demonstrasi, Diskusi, Praktik, Tugas


Pembelajaran  Pendekatan Saintifik
Utama

4 Persiapan 1. Menyiapkan LCD Proyektor


Pembelajaran 2. Menyiapkan slide materi jenis dan teknik seni rupa (PPT)
3. Menyiapkan HP
4. Guru mempelajari terlebih dahulu aplikasi canva

5 Urutan Pertemuan 1
Pembelajaran Pendahuluan
1. Peserta didik menyiapkan diri dan berdoa
2. Peserta didik diabsen kehadirannya
3. Peserta didik mendapat pertanyaan pemantik (apersepsi
dan pretest)
• Apakah sebelumnya ada yang sudah pernah
mendengar tentang Ilustrasi?
• Jika sudah, apa yang kamu tahu tentang Jenis dan
Fungsi Ilustrasi?
• Jika sudah, apa yang kamu tahu tentang ilustrasi ?
• Apakah sebelumnya ada yang sudah pernah
mendengar tentang ilustrasi gambar kartun hewan?
• Jika sudah, apa yang kamu tahu tentang ilustrasi
gambar kartun hewan?
• Apakah sebelumnya ada yang sudah pernah
mendengar tentang Aplikasi Canva?
• Jika sudah, apa yang kamu tahu tentang Aplikasi
Canva?
Kegiatan Inti
1. Peserta didik mendengarkan penjelasan tujuan
pembelajaran
2. Peserta didik mengamati dan mendengarkan penjelasan
presentasi PPT terkait fungsi dan jenis ilustrasi
3. Peserta didik mengamati demonstrasi guru terkait
prosedur pembuatan gambar ilustrasi dengan aplikasi
canva
4. Peserta didik menyiapkan Aplikasi Canva
5. Peserta didik diminta untuk secara bersama-sama
berlatih aplikasi canva
6. Peserta didik mengelompok menjadi 6 kelompok
7. Salah satu kelompok diminta untuk mempresentasikan
hasil latihan membuat gambar ilustrasi kartun di depan
kelas
8. Peserta didik mengamati presentasi
9. Peserta didik saling berinteraksi saat presentasi dengan
bertanya dan menyanggah
10. Peserta didik mendapat penguatan dari guru terkait
sanggahan dan pertanyaan yang diajukan peserta didik
saat presentasi berlangsung
Penutup
1. Peserta didik mendapatkan pertanyaan refleksi
pembelajaran :
 Apakah fungsi dari simbol +?
 Bagaimanakah cara menambah variasi komposisi
bentuk pada canva?
2. Peserta didik mendengarkan kesimpulan pembelajaran
berupa hasil proses pengamatan presentasi
3. Peserta didik menerima penjelasan mengenai kesulitan
saat latihan membuat gambar ilustrasi kartun
menggunakan aplikasi canva
4. Peserta didik mendapat himbauan untuk tetap berlatih
menggunakan aplikasi canva dalam membuat gambar
ilustrasi kartun di luar jam KBM
5. Peserta didik berdoa bersama mengakhiri pembelajaran
Pertemuan 2
Pendahuluan
1. Peserta didik menyiapkan diri dan berdoa
2. Peserta didik diabsen kehadirannya
3. Peserta didik mendapat pertanyaan pemantik
• Apakah kalian sudah bisa membuat ilustrasi gambar
kartun hewan menggunakan aplikasi canva?
• Jika sudah, apa yang paling menarik ketika kamu
membuat ilustrasi gambar kartun hewan dengan
aplikasi canva ?
Kegiatan Inti
1. Peserta didik mendengarkan penjelasan tujuan
pembelajaran dari guru
2. Peserta didik melihat dan mendengarkan penjelasan
prosedur mengerjakan tugas dari guru
3. Peserta didik mendapat lembar kerja pembuatan stiker
gambar ilustrasi hewan dengan aplikasi canva
4. Peserta didik diingatkan mengenai aspek penilaian dalam
pembuatan gambar ilustrasi kartun hewan
5. Peserta didik menyiapkan Aplikasi Canva
6. Peserta didik dipersilahkan mengerjakan tugas membuat
gambar ilustrasi kartun hewan pada aplikasi canva
7. Peserta didik dibimbing saat proses pembuatan ilustrasi
gambar kartun hewan dengan aplikasi canva
8. Peserta didik mengumpulkan tugas dengan ketentuan
format JPG dan dibuat stiker
Penutup
1. Peserta didik mendengarkan kesimpulan pembelajaran
berupa hasil pengamatan selama proses pembelajaran
dari guru
2. Peserta didik diingatkan kembali untuk mengumpulkan
tugas dengan ketentuan format JPG dan dibuat stiker
3. Peserta didik dihimbau untuk tetap berlatih membuat
ilustrasi gambar kartun hewandi luar jam KBM
4. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan berdoa
bersama

Lampiran : Materi Ajar


Pertemuan 1
1. Ilustrasi
A. Pengertian Ilustrasi
Ilustrasi berasal dari kata latin illustrare yang berarti menerangi atau
memurnikan. Dalam kamus The American Heritage of The English Language,
illustrate mempunyai arti memperjelas atau memberi kejelasan melalui contoh,
analogi atau perbandingan, mendekorasi. Menurut museum ilustrasi nasional
di Rhode Island, USA, ilustrasi adalah penggabungan ekspresi personal dengan
representasi visual untuk menyampaikan sebuah ide atau gagasan. Ilustrasi
adalah sebuah citra yang dibentuk untuk memperjelas sebuah informasi
dengan memberi representasi secara visual. Esensi dari ilustrasi adalah
pemikiran; ide dan konsep yang melandasi apa yang ingin dikomunikasikan
gambar. Menghidupkan atau memberi bentuk visual dari sebuah tulisan
adalah peran dari ilustrator. Mengombinasikan pemikiran analitik dan skill
kemampuan praktis untuk membuat sebuah bentuk visual yang mempunyai
pesan. Sepanjang waktu, Ilustrasi telah menjadi sumber dari visualisasi
pikiran dan ide dan juga menjadi cara untuk mempengaruhi masyarakat dalam
hal keyakinan dan trend. Sejarah ilustrasi tidak bisa lepas dari dunia buku,
dimana fungsi awal ilustrasi sebagai penjelas atau pendamping sebuah tulisan.
B. Prinsip Ilustrasi
1. Gambar
Menggambar adalah prinsip mendasar dalam ilustrasi. Gambar adalah
landasan bagaimana pencitraan tersebut terbentuk. Gambar merupakan dasar
dari semua gaya ilustrasi, dari realis hingga abstrak. Setiap ilustrasi harus
dipahami, dirancang, dan disajikan secara layak untuk dipresentasikan; dan
menggambar berperan dalam setiap tahap tersebut. Menggambar juga memberi
informasi mengenai identitas ilustrator, mengembangkan, dan membentuk
ikonografi pribadi illustrator. Merupakan atribut fungsional yang harus
dipunyai seorang ilustrator dan menentukan dasar perbendaharaan visual.
Observasi dan belajar mengamati merupakan bagian dari pembelajaran
ilustrasi. Penguasaan gambar secara objektif dan analitis akan memberikan
pengetahuan secara detail tentang subjek dan menghasilkan imajinasi untuk
berkreasi. Menggambar adalah cara dimana ide divisualisasikan dari konsep
hingga hasil akhir. Menggambar bermain dengan komposisi, warna, tekstur,
bentuk, skala, ruang, perspektif, aspek emotif, dan asosiatif. Pemahaman
objektif dan analitis dalam gambar merupakan dasar utama untuk memahami
subjek. Ini adalah keterampilan akademis dan praktis yang penting untuk
ilustrator saat merekam informasi dan membangun konsep.
2. Bahasa Visual
Dalam berbahasa visual seorang ilustrator dapat diasosiasikan dengan
gaya gambar tertentu. Gaya gambar merupakan ciri khas yang terlihat dari
karya ilustrasi sehingga menjadi sebuah ikon sang ilustrator. Gaya gambar
juga menentukan genre ilustrasi seseorang. Seperti di dunia musik, literatur,
seni rupa, dan desain. Gaya gambar memiliki banyak variasi dari tradisional
hingga bentuk kontemporer yang bersifat tren. Perkembangan Ilustrasi
menghasilkan begitu banyak variasi gaya gambar. Akan tetapi, jika dilihat
secara garis besar, bentuk pencitraan dapat dibagi menjadi dua; literal ilustrasi
penggambaran secara harafiah, dimana penekanannya terletak pada
menghadirkan gambar yang sebenarnya atau yang dapat dipercaya. Bentuk
kedua adalah gambar yang bersifat konsep, dimana metafora dapat digunakan
sebagai penggambaran sebuah ide. Kedua bentuk ilustrasi tersebut dapat
digunakan diberbagai peran ilustrasi; sebagai informasi, opini, narasi,
persuasi, dan identitas. Penggunaan gaya gambar harus disesuaikan dengan
isi dan konteks sebuah masalah. Gaya gambar dapat mendukung tercapainya
tujuan sebuah ilustrasi. Visual Metafora; visual metafora dapat dikategorikan
sebagai berikut.
Ilustrasi Konseptual; adalah cara atau metode mempresentasikan
konten atau ide dalam bentuk komunikasi, ilusi, simbolisasi dan ekspresi.
Ilustrasi konseptual banyak digunakan untuk mempresentasikan isu atau
tema yang kritis dan kompleks seperti di majalah atau surat kabar. Bahasa
visual ini banyak digunakan pada isu-isu yang berhubungan dengan ekonomi,
politik, dan sosial. Secara sejarah gaya gambar realis tergantikan oleh fotografi,
sehingga ilustrasi mencari cara untuk merepresentasikan sebuah isu atau
topik tidak hanya dari bentuk yang luar saja tapi dapat menangkap inti dari
topik tersebut melalui metafora-metafora yang bersifat surealis. Diagram;
adalah ilustrasi yang menggambarkan fitur sebuah objek, system, atau proses.
Bentuk ilustrasi ini tidak dapat berdiri sendiri tanpa ada informasi lain yang
dipaparkan. Diagram atau info grafis biasa digunakan sebagai sarana edukasi.
Sering kita temukan di buku-buku pendidikan. Abstraksi; adalah bentuk
visual yang banyak menggunakan warna dan bentuk dari hasil ciptaan sendiri.
Visual yang dihasilkan dengan texture berani bentuk nongeometris maupun
geometris, elemen-elemen bebas yang tidak memiliki asosiasi dengan visual
yang ada. Abstraksi memiliki bentuk Peran dan Perkembangan….. (Joneta
Witabora) 663 yang bebas untuk direpresentasikan. Ilustrasi seperti ini lebih
sering digunakan sebagai dekoratif atau pelengkap di poster, cover buku, point
of sale dengan penggabungan element teks sebagai satu kesatuan visual.
Pictorial Truth (Penggambaran Realis) Secara sejarah, ilustrasi termasuk
dalam kategori penyampaian kembali secara harafiah. Jauh sebelum
penemuan kamera, ilustrasi adalah satu-satunya bentuk komunikasi visual.
Dari lukisan hewan dan manusia di gua, lukisan mesir sampai lukisan jaman
romawi yang menggambarkan kehidupan sehari-hari. Pada zaman renaisans
penggunaan teknik perspektif, detail arsitektur secara akurat dan
perkembangan ilmu dan teknologi memberikan seniman seperti Leonardo da
Vinci media untuk menghasilkan karya-karya yang realistik. Ketika zaman ini
justru seni rupa memiliki definisi yang mirip dengan ilustrasi. Lukisan maupun
bentuk lain seni rupa merupakan pesanan dari gereja maupun bangsawan.
Visual yang dihasilkan merupakan kebenaran apa adanya tanpa
penekanan pada konsep, alegori dan metafora, mengutamakan detail yang
akurat. Dapat dikatakan definisi gambar atau gambar realis adalah
representasi dari sebuah tempat, besar maupun kecil dengan komponen-
komponen seperti manusia atau objek lain dengan posisi atau interaksi dalam
bentuk visual yang kredibel. Walaupun begitu, di beberapa buku anak dengan
tema sejarah, flora dan fauna maupun fantasi digambarkan dengan cara
melebih-lebihkan, komikal dan karikatur. Gambar ini masih dapat digolongkan
sebagai gambar dengan sifat realis karena masih memperlihatkan suasana
dengan komponen dan interaksi yang masih sesuai dengan dunia nyata. Sifat
gambar realis memiliki kualitas yang ideal untuk menciptakan efek drama
terutama saat digunakan dalam gambar berkesinambungan seperti grafis novel
dan komik strip. Pada dasarnya, gambar dengan sifat realis dapat dibagi
menjadi dua. Ilustrasi linear menggunakan garis untuk membentuk objek, dan
ilustrasi tonal menggunakan terang-gelap untuk membentuk objek. Ilustrasi
dengan teknik tonal dapat lebih menangkap kesan realistis karena ilusi tiga
dimensi yang dicapai dengan teknik tersebut. Representasi harfiah melalui
gambar dapat memberikan kesan realistis dengan tambahan nilai estetika dan
imajinasi. Sepanjang sejarah, seniman mencoba mencipta ulang komposisi
gambar dengan tingkat detail dan realis yang intens dengan tema yang
beragam: politik, agama, budaya, dan kehidupan sehari-hari. Seiring dengan
waktu, pemahaman representasi visual dengan penggunaan perspektif,
proporsi, skala, dan pemahaman media yang meningkat menghasilkan gambar-
gambar dengan tingkat realis yang tinggi. Ilustrasi dengan tingkat detail tinggi
tersebut disebut dengan ilustrasi hyperrealistic. Karakter ilustrasi seperti ini
menjadi dominan digunakan di dunia ilustrasi komersial seperti di dunia
periklanan. Karakter lain selain hyperrealistic yang juga termasuk gambar
realis, yaitu stylized realism yaitu gaya gambar realis dengan representasi yang
akurat tetapi penyelesaiannya agak bebas menyebabkan kesan yang berbeda.
Seperti pada pemberian warna yang lebih untuk menimbulkan kesan tertentu
atau membangkitkan emosi tertentu seperti pada gaya impresionisme. Ilustrasi
dengan bentuk rangkaian gambar juga masih bisa dikategorikan sebagai
ilustrasi yang menggambarkan keadaan sebenarnya atau realis. Karena
walaupun elemen didalamnya sering dibuat penyimpangan, tetapi masih dalam
koridor ruang yang realis. Inti dari gambar berangkai adalah kesinambungan
konteks dari setiap gambar untuk menciptakan sebuah pesan. Karakter
ilustrasi ini dapat digunakan untuk promosi, iklan, promosi, informasi,
editorial di berbagai media cetak. 664 HUMANIORA Vol.3 No.2 Oktober 2012:
659-667
3. Estetika
Sejarah budaya, gerakan seni dan lain lain memengaruhi perkembangan
ilustrasi. Perubahan budaya memberikan ruang pada beberapa gaya ilustrasi
untuk diasosiasikan dengan tema atau subjek tertentu. Dalam perjalanannya,
ilustrasi bersimbiosis dengan dunia musik, fashion, dan lain lain menciptakan
tren yang dapat diterima masyarakat luas. Dunia fashion menjadi tempat tren
ilustrasi berkembang. Pada awalnya, ilustrasi digunakan untuk iklan dan point
of sale, kemudian sempat berkurang dengan hadirnya fotografi. Saat ini
ilustrasi kembali menjadi alat yang sering dipakai di dunia fashion. Dalam
dunia iklan berkembang ilustrasi yang berupa gabungan hyperrealism dengan
nilai sentimental. Istilah karakter ilustrasi seperti ini disebut dengan chocolate
box. Tujuannya bermain dengan sensasi indra, memberi kesan berlebihan ,
sensual bahkan hedonistic. Walaupun dianggap sebagai cara ilustrasi yang
banyak menerima kritik karena dianggap lebih menonjolkan permukaan
daripada isi, tetapi masih tetap dipakai karena terbukti berpengaruh dalam
penjualan produk. Kontradiktif dengan ilustrasi ―chocolate box‖ ada karakter
lain yang tujuannya adalah menciptakan reaksi ―shock‖. Dengan
memperlihatkan kenyataan yang tidak menyenangkan sehingga menimbulkan
kontroversi atau perdebatan. Karakter ini banyak digunakan untuk tema satir
dalam dunia publikasi sebagai opini atau komentar.
C. Peran Ilustrasi
1. Ilustrasi sebagai Alat Informasi
Berawal dari abad ke-19, berkembangnya ilmu pengetahuan dan
pendidikan. Ilustrasi dengan bentuk detail, rumit dan garis hitam putih
dihasilkan dengan teknik cukil. Ilustrasi digunakan untuk merekam dunia fisik
dan intelektual, banyak ditemukan di buku-buku pendidikan, ensiklopedia,
dan pengetahuan alam. Ilustrasi digunakan oleh para ilmuwan untuk
mendokumentasi dan menjelaskan secara detail subjek yang sedang diteliti,
dari kehidupan alam sampai anatomi. Dalam dunia kedokteran ilustrasi medis
menghasilkan ilustrasi anatomi dan bendah digunakan untuk tujuan
pendidikan dan pelatihan. Ilustrasi jenis ini biasa disebut dengan istilah
scientific illustration, bentuk seni untuk kebutuhan ilmu pengetahuan.
Merupakan hasil dari representasi dengan diagram dan tingkat akurasi untuk
mengomunikasikan semua aspek yang berhubungan dengan ilmu
pengetahuan. Ilustrasi juga digunakan untuk merekronstruksi suatu kejadian
yang merupakan kejadian penting dalam sejarah manusia. Dalam hal ini
ilustrasi merupakan hasil kerja sama antara para ahli dan ilustrator, sebuah
tampilan dari subjek displin dan praktik seni visual. Ilustrasi teknik dapat kita
lihat di subjek-subjek yang berhubungan dengan teknologi. Merupakan
penjelasan komprehensif tentang pembuatan atau perakitan dengan perhatian
utama penjelasn struktur, fungsi dan masalah mekanik. Secara umum,
ilustrasi adalah media instruksi yang baik, informasi dapat lebih mudah
dicerna ketika disampaikan secara visual. Ilustrasi bekerja dalam berbagai
tingkat, ilustrasi dapat menjelaskan dari hal sederhana hingga; memainkan
alat musik, olah raga atau permainan sampai ke hal yang kompleks; teknik
pemasangan, struktur arsitektur, dll.
2. Ilustrasi Opini
Peran ilustrasi ini dapat kita lihat didunia editorial, fungsi utamanya
adalah menjadi simbiosis dengan jurnalisme yang terkandung dihalaman
koran dan majalah. Ilustrasi menjadi media opini pada tema-tema seperti gaya
hidup, politik dan isu-isu yang sedang terjadi. Opini politik dalam bentuk
humor ataupun satir bermanifestasi menjadi political cartoon. Ilustrasi
editorial merangsang pemikiran dan perdebatan, menyajikan argumen
menimbulkan pertanyaan dan membuat pernyataan provokatif. Peran dan
Perkembangan….. (Joneta Witabora) 665 Dalam tulisan-tulisan dengan tema
gaya hidup dalam sebuah majalah, ilustrasi dibuat dalam bentuk ringan
dengan tujuan lebih untuk menghibur.
3. Ilustrasi sebagai Alat Untuk Bercerita
Ilustrasi narasi atau cerita banyak kita temui di buku anak, novel grafis,
dan komik. Narasi dalam bentuk fiksi yang banyak mengandung fantasi. Di
buku-buku untuk dewasa ilustrasi sering digunakan untuk sampul buku.
Ilustrasi di sampul buku berfungsi sebagai kemasan dan point of sale. Komik
adalah potrait sebuah cerita melalui ilustrasi yang berkesinambungan. Berawal
dari komik strip yang terbit di koran kemudian berkembang dengan komik-
komik dengan tema superhero. Dari tema cerita yang diperuntukan untuk
anak-anak dan remaja hingga berkembang menjadi tema yang lebih dewasa
dengan bobot cerita yang lebih berat yang disebut dengan istilah novel grafis.
Peran ilustrasi sebagai sebuah narasi di sebuah komik memberikan pengertian
baru dalam hal jeda dan alur. Gaya ilustrasi di sebuah narasi tergantung dari
genre sebuah tulisan. Hal yang harus diperhatikan dalam membuat ilustrasi
dalam sebuah narasi adalah menemukan keseimbangan antara teks dan
gambar. illustrator harus cermat apakah gambar yang dibuat harus
memperlihatkan secara detail bagian dari naskah atau lebih memberi kesan
misterius untuk menghasilkan narasi yang menarik. Dialog antara teks dan
gambar adalah kunci utama untuk menghasilkan atau menjaga jeda dan alur
sebuah narasi.
Ilustrasi sebagai Alat Persuasi Kekuatan persuasi tidak bisa dianggap
remeh, dan ilustrasi selama ini mengambil peran yang besar dalam hal ini.
Peran ilustrasi ini terlihat nyata di dunia komersial periklanan. Ilustrasi iklan
atau dulu disebut dengan seni komersial berawal dari visual representasi
produk-produk rumah tangga. Sekarang ilustrasi dalam dunia iklan dipakai
sebagai bagian dari kampanye sebuah produk untuk membangun kesadaran
merek sebuah barang atau perusahaan.Ilustrasi dalam advertising
direncanakan secara detail. Konsep kampanye sebuah produk menjadi
landasan bagaiman ilustrasi akan dibuat. Merencanakan komunikasi agar
pesan dari sebuah produk tersampaikan ke audience. Demografi audience
menentukan gaya ilustrasi yang tepat untuk menyampaikan pesan. Oleh
karena itu, ilustrasi dalam bidang periklanan sangatlah luas. Keanekaragaman
yang dibutuhkan sangat bervariatif, dari produk jasa, produk makanan,
minuman, pakaian, peralatan rumah tangga, kendaraan, media komunikasi
dan teknologi, pariwisata, perbankan dan lain lain. Penggunaan ilustrasi
diberbagai media seperti outdoor, cetak dan elektronik memengaruhi
bagaimana teknis pembuatan ilustrasi tersebut. Peran ilustrasi sebagai alat
persuasi juga dimanfaatkan dalam dunia politik. Sebagai alat propaganda pada
masa perang, ilustrasi menjadi sarana efektif menyebarkan pesan.
4. Ilustrasi sebagai Identitas
Peran ilustrasi juga digunakan dalam konteks pengenalan produk atau
perusahaan. Ilustrator bekerjasama dengan desain grafis dalam penempatan
ilustrasi di media below the line, packaging, point of sale dan lain lain. Selain
sebagai alat untuk brand recognition, ilustrasi dapat juga digunakan untuk
kepentingan identitas perusahaan atau organisasi. Ilustrasi sering digunakan
untuk kebutuhan visual dimana mencerminkan identitas perusahaan. Contoh
penggunaan ilustrasi sebagai identitas yang paling mudah terlihat bisa dilihat
di logo perusahaan. Banyak logo perusahaan menggunakan ilustrasi untuk
mencerminkan produk mereka. Selain itu, ilustrasi juga berperan sebagai
proyeksi dari visi, misi 666 HUMANIORA Vol.3 No.2 Oktober 2012: 659-
667budaya perusahaan, memberikan gambaran lebih dalam perusahaan.
Bentuk ilustrasi seperti ini sering dimanfaatkan sebagai elemen interior berupa
lukisan-lukisan konsep. Peran ilustrasi juga banyak digunakan di media retail
dan promosi. Ilustrasi memberikan dampak visual terkait dengan informasi
dan promosi sebuah produk atau jasa. Ilustrasi sering dimanfaatkan untuk
menggambarkan suatu tema yang abstrak seperti produk–produk dari
perusahaan keuangan, bank dan lain lain. Kemasan produk merupakan
lingkup dimana ilustrasi bisa sangat berperan. Ilustrasi memberikan identitas
dan perbedaan dengan kompetitor sejenisnya; membuat sebuah produk lebih
menarik sehingga meningkatkan ketertarikan kepada konsumen. Penggunaan
ini banyak terlihat di produk produk makanan dan anak-anak. Karakter yang
bersifat humor dan menarik dimanfaatkan untuk mempromosikan produk.
Beberapa produk makanan memperlihatkan ilustrasi suasana, asal sebuah
produk sehingga memberikan kesan atau menekankan kualitas sebuah
produk. Sampul buku seperti juga dengan kemasan produk memberikan
bentuk visual yang bisa diasosiasikan dengan isi produk atau tema buku.
Pemahaman isi buku sangat penting dalam menentukan visual sampul buku.
Cover selain menjadi identitas juga berfungsi sebagai point of sale dan strategi
pemasaran. Industri musik dari dulu telah identik dengan penggunaan visual
yang kreatif. Berbagai aliran musik, dari era pop, rock, dan psikedelik
melahirkan bentuk-bentuk visual dalam desain dan ilustrasi yang
mencerminkan era tersebut. Keragaman dalam jenis musik dapat ditampilkan
oleh kedalaman bahasa visual ilustrasi untuk setiap genre dengan cara yang
inovatif dan segar. Ilustrasi juga menjadi media yang ideal untuk memberi
identitas baru kepada musik klasik kontemporer dimana musik tersebut terus
direkam ulang dan memiliki berbagai versi.
5. Ilustrasi sebagai Desain
Kedekatan hubungaan antara desain dan ilustrasi memberi peluang
kepada para ilustrator untuk berperan juga sebagai desainer. Beberapa contoh
seperti toki doki sebuah produk ilustrasi hasil ilustrator Simone Legno.
Ilustrasi dengan tema fashion diaplikasikan ke dalam produk-produk kaos, tas
dan lain lain. Ilustrasi menjadi dasar dalam mendesain produk maupun
komunikasi visual lainnya.Gambar ilustrasi kadang kala perwujudannya
bukan sekedar hiburan saja, akan tetapi kadang kala berisi muatan politik,
pendidikan, budaya, kesehatan, ekonomi, dan masalah sosial. Berdasarkan
fungsinya seni rupa dikelompokkan menjadi dua jenis (Nursantara, 2007)
yaitu: Seni Rupa Murni adalah jenis karya seni yang dibuat hanya sekedar
untuk dinikmati keindahan atau estetikanya; Seni Rupa Terapan adalah jenis
karya seni yang sangat meninggikan fungsi guna atau kegunaan dibandingkan
keindahannya. Kadang kala gambar ilustrasi yang ditampilkan menurut
masyarakat pengemar dari suatu cerita perwujudannya terlalu berlebihan atau
bahkan kurang mengena dan tidak mewakili maksud yang terkandung dalam
narasi cerita. Hal tersebut kemungkinan karena illustrator kurang memahimi
isi atau makna yang terkandung dalam Bahasa narasi cerita. Sehingga bahasa
lisan maupun tulisan yang disampaikan menjadi sedikit samar.
Mengakibatkan komunikasi kurang tersampaikan dengan baik. Sejauh penulis
ketahui hal tersebut dilakukan oleh beberapa siswa-siswi yang masih duduk
dibangku Sekolah Menengah Pertama maupun Atas. Ketika mereka diberi
bacaan berupa narasi cerita, dan ditugaskan untuk membuat gambar ilustrasi
berdasarkan narasi cerita yang ada sebagian siswa akan mengalami kesulitan,
sehingga hasilnya kurang sesuai dengan harapan. Akan tetapi siswa-siswi
tersebut memiliki antusias yang tinggi ketika melihat contoh gambar ilustrasi
dari beberapa illustrator yang mereka lihat bahkan mereka ikuti kegiatan para
illustrator tersebut di jejaring sosial seperti: facebook, instagram, maupun
pinterest, bahkan bisa jadi di jalur Youtube. Akan tetapi mereka hanya sekedar
suka dan hanya sekedar ingin mempelajari menggambar saja tanpa
memperhatikan kandungan makna dalam narasi cerita.
D. Jenis Ilustrasi
Gambar ilustrasi menurut jenisnya, dapat dibedakan berdasarkan
corak, bentuk dan penempatannya (Margono dan Aziz, 2010:85-87), sebagai
berikut:
a. Jenis gambar ilustrasi berdasarkan corak dan bentuknya
1) Corak realistis
Merupakan gambar yang dibuat menyerupai wujud aslinya dengan
menyesuaikan anatomi dan proporsinya.
2) Corak dekoratif
Merupakan gambar yang mengalami pengubahan corak atau bentuk
yang tidak meninggalkan ciri khas atau karakter dari bentuk aslinya.
3) Corak karikaturis
Merupakan gambar yang dilebihkan dari bentuk yang digambar, namun
masih terdapat karakter aslinya.
4) Corak ekspresionis
Merupakan gambar yang masih dapat dikenali wujud aslinya
walaupun tidak tampak nyata.
b. Jenis gambar ilustrasi berdasarkan penempatannya
1) Ilustrasi cerita
Merupakan ilustrasi yang digunakan sebagai pengiring dalam cerita
pendek, bersambung maupun fabel dalam sebuah buku.
2) Ilustrasi komik atau cerita bergambar
Merupakan kumpulan gambar ilustrasi menjadi sebuah jalan cerita
secara berurutan.
3) Ilustrasi rubrik
Merupakan gambar penghias suatu ruang khusus dalam media cetak.
4) Ilustrasi sampul
Merupakan ilustrasi yang menghiasi sampul pada buku, majalah, dan
sejenisnya.
5) Karikatur dan kartun
Merupakan gambar yang banyak ditampilkan di media massa dengan
tujuan penggunaan yang berbeda.
6) Ilustrasi periklanan
Merupakan gambar atau foto yang digunakan untuk tujuan
mengiklankan sebuah produk tertentu dalam bentuk baliho, poster, dan
sejenisnya.
2.1.3.3 Bentuk Objek Menggambar Ilustrasi
Menurut Margono dan Aziz (2010:90-91) terdapat beberapa bentuk objek
dalam menggambar ilustrasi:
1) Gambar manusia
Tokoh manusia memiliki proporsi (kepala, wajah, tangan, dan kaki)
yang berbeda sehingga harus memperhatikan karakter dan anatomi
(bentuk, ukuran, letak) agar tidak terkesan kaku)
2) Gambar Hewan
Tokoh hewan memilik proporsi dan anatomi yang berbeda, karena
setiap hewan memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda pula.
3) Gambar Tumbuhan
Gambar tumbuhan dalam gambar ilustrasi dapat dibuat dengan cara
yang sederhana atau dibuat dengan detail (batang, daun, ranting).
E. Alat dan Bahan Menggambar Ilustrasi
Menggambar pada umumnya dibuat di sebuah kertas, yang memiliki
permukaan halus, berwarna putih dan ketebalan yang cukup. Sebelum
memulai menggambar, hal yang perlu dilakukan terlebih dahulu yaitu dengan
membuat sebuah garis yang akan membentuk gambar (Akosua, dalam
International Dictionary of Art and Artist (1990) and South (2009), 2015:20).
Karena dalam menciptakan sebuah karya seni terdapat keterampilan maupun
teknik yang sesuai (Andrews, dalam Dan Li, 2018:6) Menurut Purnomo
(2014:26-28) alat dan bahan menggambar ilustrasi sebagai berikut:
a. Teknik kering
Menggambar ilustrasi dengan teknik kering merupakan cara menggambar
tanpa menggunakan pengencer air atau minyak. Gambar ilustrasi dibuat di
atas kertas, kemudian dibuat sketsa dengan diberi garis dan warna. Sketsa
sendiri merupakan suatu goresan garis yang akan menjadi sebuah
rancangan gambar yang bersifat ekspresif (Susanto, dalam Dwi, 2016:40).
Sedangkan media kering yang digunakan sebagai berikut:
1) Pensil
Pensil yang digunakan dalam menggambar ilustrasi yaitu ukuran 2B –
6B.
2) Arang
Media yang digunakan untuk menggambar ilustrasi yang terbuat dari
hitam.
3) Crayon atau Pastel Colour
Media yang digunakan untuk mewarnai gambar ilustrasi dengan pilihan
variasi pewarnaan.
4) Charcoal
Media yang berbentuk seperti pensil warna dengan dibungkus lapisan
kertas yang memiliki warna tajam dan jelas.
5) Pulpen
Alat yang digunakan untuk menggambar ilustrasi dengan membentuk
karakter tegas berupa garis-garis pada gambar.
b. Teknik basah
Menggambar ilustrasi dengan teknik basah merupakan cara menggambar
yang menggunakan pengencer air atau minyak.
F. Syarat Menggambar Ilustrasi
1. Menurut Yoyok dan Siswandi (2008:31) gambar ilustrasi harus
memenuhi beberapa syarat sebagai berikut:
a. Komunikatif, yaitu gambar ilustrasi yang disajikan mudah dipahami.
b. Informatif, yaitu dalam gambar ilustrasi memberikan informasi
tentang pesan yang akan disampaikan.
c. Gambar ilustrasi tidak rumit.
d. Gambar ilustrasi yang dibuat sesuai dengan tema yang ditentukan.
2. Margono dan Aziz (2010:85) mengatakan bahwa dalam menggambar
ilustrasi juga harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
a. Penguasaan teknik dalam pembuatannya
Untuk menampilkan gambar yang menarik, juga disertai dengan
penguasaan gambar yang baik, sehingga ada hubungan antara
pembuat dengan gambar yang dibuat.
b. Pesan yang tercantum di dalamnya
Gambar ilustrasi yang disampaikan mempunyai kesesuaian satu
kesatuan dengan isi cerita. Pesan yang disampaikan dapat
ditampilkan secara tepat pada gambar yang dibuat.
c. Mudah dipahami
Gambar ilustrasi yang ditampilkan jelas dan mempunyai daya tarik
terhadap penikmatnya maupun unsur harmonis.
2.1.3.6 Tahapan Menggambar Ilustrasi
Menurut Margono dan Aziz (2010:88-89) untuk menghasilkan gambar
ilustrasi yang baik, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan sebagai
berikut:
a. Gagasan atau ide
Sebelum menggambar ilustrasi harus mengetahui terlebih dahulu
pesan yang terkandung dalam sebuah cerita. Maka harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Memilih adegan yang paling menonjol dalam sebuah cerita.
2) Menentukan objek yang akan ditampilkan dalam gambar.
3) Memahami perwatakan tokoh-tokoh cerita dalam gambar dengan
penguatan ekspresi yang menarik.
b. Sketsa
Proses pengerjaan gambar diawali dengan membuat sketsa
menggunakan pensil. Sketsa cukup dibuat secara sederhana.
Penekanan pensil tidak perlu terlalu tegas. Perlu diperhatikan pula
unsur-unsur keseimbangan, komposisi, perspektif, dan lain-lain.
c. Pewarnaan gambar
Dalam pewarnaan gambar, baik dengan teknik hitam putih maupun
pembagian warna, perlu diperhitungkan unsur-unsur yang merupakan
efek dari kesan pencahayaan. Gambar yang menarik selalu dipengaruhi
oleh kesan pencahayaan yang tepat (gelap terang).
G. Unsur-unsur Visual Menggambar Ilustrasi
Menurut Suryadi (2008:94) terdapat beberapa unsur visual dalam
menggambar ilustrasi sebagai berikut:
a. Garis
Garis merupakan jejak yang ditimbulkan dari goresan benda runcing
(crayon, pensil, spidol, dan alat gambar lainnya). Bentuk garis dapat
berupa garis vertikal, garis horizontal, garis diagonal, garis lengkung, garis
lingkaran, dan garis piral maupun kombinasi.
b. Bentuk
Bentuk merupakan manifestasi fisik benda diam dan benda bergerak (form)
sesuai dengan garis yang dibentuk, perbedaan gelap terang, tekstur, serta
warna.
c. Terang Gelap Terang gelap (nada) merupakan bagian terang dan gelap dari
sebuah visualisasi gambar yang dibuat.
d. Warna
Warna merupakan sinar visual yang direfleksikan dari spektrum cahaya.
Tekstur
e. Tekstur merupakan kedaan permukaan pada benda yang dapat diraba atau
dilihat secara kasat mata.
2.1.3.8 Teknik Menggambar Ilustrasi
Menurut Tim Guru Eduka (2018:458-459) terdapat beberapa teknik yang
digunakan dalam menggambar ilustrasi sebagai berikut:
a. Teknik ilustrasi garis
Merupakan teknik menggambar yang menggunakan garis sebagai
kemampuan membentuk gambar. Teknik ini dapat digunakan pada
bahan basah maupun bahan kering.
b. Teknik pointilis
Merupakan teknik menggambar yang menggunakan titik-titik untuk
sebagai kemampuan membentuk gambar dengan bagian gelap terang.
Teknik ini dapat digunakan pada bahan kering.
c. Teknik ilustrasi sapuan penuh
Merupakan teknik menggambar yang menggunakan sapuan kuas dari
bagian gelap ke bagian terang. Teknik ini dapat digunakan pada
bahanbasah maupun bahan kering.
d. Teknik dusel
Merupakan teknik menggambar dengan menggosok atau mendusel dari
bagian gelap ke bagian terang. Teknik ini dapat digunakan pada bahan
kering.
2. Aplikasi Canva
A. Pengertian
Canva adalah sebuah platform pembuatan desain grafis dan konten publikasi
yang lebih mudah dan cepat daripada software grafis lainnya. Tools ajaib ini
bisa Anda gunakan secara online melalui browser desktop atau download
aplikasi mobile-nya melalui App atau Play Store. Selain itu, ia menawarkan dua
versi yaitu versi gratis dan versi berbayar (Pro).
B. Fungsi Canva
 Membuat presentasi mirip PowerPoint
 Membuat konten Instagram untuk feed, Story, dan Ads dengan pilihan
animasi atau static
 Mendesain postingan, cover, Ads, event cover, Facebook video, dan story
Facebook
 Mengedit video untuk berbagai platform media sosial, seperti Instagram,
Facebook, TikTok, Pinterest, LinkedIn, dan YouTube
 Mendesain poster, flyer, brosur, iklan, postcard, business card,
newsletter, dan invoice untuk kebutuhan bisnis dan sebagai digital
marketing tools
 Membantu menyusun format resume, CV, letterhead, proposal,
sertifikat, serta berbagai kartu dan undangan
 Menyusun infografis, mind map, kolase foto, virtual background, format
kalender, worksheet, planner, peta konsep, dan wallpaper/background
layar gadget.

Materi Ajar
Pertemuan 2
Tahapan Membuat Ilustrasi Gambar Kartun Hewan Pada Aplikasi Canva

1. Membuat Desain Pertama Anda


Klik tombol ―create a design‖ yang ditunjuk oleh tanda panah merah pada
gambar di atas, lalu pilih jenis konten visual yang ingin dibuat.

2. Memilih Background
Langkah pertama yang kami lakukan adalah memilih background. Sebenarnya,
ada dua menu yang bisa Anda pilih ketika ingin menentukan gambar untuk latar
belakang desain, yaitu :
a. Photos
b. Background
Tidak masalah menu mana yang Anda pilih. Yang menjadi perbedaan dari
keduanya hanyalah opsi yang mereka berikan. Pada menu ―Photos‖, Anda dapat
menemukan beragam foto dengan gaya yang berbeda-beda. Tidak semua foto
tersebut memiliki orientasi yang sama — beberapa di antaranya horizontal dan
yang lainnya vertikal. Di sisi lain, menu ―Background‖ menyediakan berbagai
gradien warna dan gambar dengan gaya minimalis. Semua opsi yang ada dalam
menu ini berbentuk horizontal, seperti yang bisa Anda lihat pada gambar di
bawah ini
2. Mengedit Background
Untuk melihat fitur editing gambar yang dimiliki Canva, kami memilih sebuah
foto untuk dijadikan latar belakang. Seperti yang terlihat pada gambar di bawah
ini, ukuran foto tersebut lebih kecil dari bidang yang ada. Oleh karena itu, ukuran
foto tersebut perlu disesuaikan dengan bidang yang ada. Anda dapat
melakukannya dengan klik salah satu dari keempat ujung foto tersebut, lalu
menariknya. Hasilnya seperti pada gambar berikut. Anda mungkin juga perlu
mengedit background agar teks yang akan ditambahkan nanti lebih mudah dibaca.
Gambar yang kami pilih contohnya, bisa dibilang terlalu terang untuk dijadikan
latar belakang. Untuk mengeditnya, klik tulisan ―Adjust‖ yang ditandai dengan
kotak merah pada gambar di bawah ini. Seperti yang dapat Anda lihat, menu
―Adjust‖ berisi beberapa slider yang dapat Anda geser ke kiri atau kanan untuk
mendapatkan hasil edit yang diinginkan. Sebagai contoh, kami akan mengurangi
brightness, contrast, dan saturation dari foto tersebut. Hasilnya seperti di bawah
ini. Perlu diketahui bahwa semua perubahan yang Anda buat terhadap suatu
desain dapat dibatalkan dengan klik tombol undo (yang diilustrasikan dengan
lambang anak panah ke kiri) yang ditunjukkan dengan kotak merah pada gambar
di atas.
3. Menambahkan Teks
Untuk menambahkan teks pada desain Anda, klik menu ―Text‖ yang
ditunjukkan dengan kotak merah pada gambar berikut ini. Ada dua cara yang
dapat Anda gunakan untuk memasukkan teks. Pertama, Anda bisa memilih dari
berbagai template yang disediakan oleh Canva. Cara ini lebih praktis karena
pengguna tinggal mengganti tulisan yang ada pada template tersebut. Akan tetapi,
Anda bisa membubuhkan teks secara manual jika tidak tertarik dengan variasi
template yang ada. Untuk melakukannya, klik salah satu dari tiga model tulisan
yang ada di atas daftar template, seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
6. Mengunduh atau Membagikan Desain Anda
Apabila tidak ada hal lain yang ingin ditambahkan, desain Anda sudah selesai.
Karena Canva memiliki fitur auto save, karya Anda telah disimpan secara otomatis
pada folder penyimpanan yang disebutkan sebelumnya. Hal yang dapat Anda
lakukan selanjutnya adalah mengunduh desain tersebut atau membagikannya ke
platform lain, seperti website dan platform kolaborasi tim seperti Slack atau Trello.
Bahkan, Anda juga dapat mentransfer desain-desain Anda ke tool penyimpanan
online seperti Google Drive dan Dropbox. Untuk mengunduhnya, klik tombol
―Download‖ yang ada pada pojok kanan atas layar. Atau, Anda bisa klik tombol
anak panah ke bawah yang ada di sebelahnya untuk memunculkan opsi lainnya.
Agar lebih jelas, lokasi kedua tombol tersebut ditunjukkan dengan tanda panah
merah pada gambar berikut ini. Setelah menekan tombol ―Download‖ Anda dapat
memilih format file yang akan digunakan oleh karya Anda — termasuk PNG, JPG,
dan PDF. Jika sudah menentukan, tinggal klik tombol download berwarna biru
seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut.

Lampiran : Media Pembelajaran


Pertemuan 1
Pengenalan Ilustrasi dan Tahapan penggunaan Aplikasi Canva dalam praktik
persiapan pembuatan ilustrasi gambar kartun
Media Pembelajaran
Pertemuan 2
Lampiran LKPD
A. TEORI
Pertemuan 1
Lembar Kerja Peserta Didik
Latihan Membuat Ilustrasi Gambar Kartun

1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 3 peserta didik dan siapkan aplikasi canva
2. Gunakan waktu 30 menit untuk mengerjakan tugas berikut ini
3. Silahkan melihat tampilan video yang sudah di tampilkan sebelumnya
Berikut linkny: https://youtu.be/sRXskXeuqr4
4. Tuliskan fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi canva
5. Cobalah untuk menggunakan fitur-fitur tersebut
6. Urutkan tahapan-tahapan dalam membuat gambar ilustrasi dengan
menggunakan aplikasi canva
7. Presentasikan hasil latihan kalian di depan kelas

B. PRAKTIK
Pertemuan 2

Lembar Kerja Peserta Didik


Membuat Ilustrasi Gambar Kartun

Bacalah dengan seksama petunjuk membuat ilustrasi di bawah ini :

1. Gunakan waktu 45 menit untuk membuat gambar ilustrasi kartun hewan


menggunakan aplikasi canva
2. Buatlah dengan warna yang semenarik mungkin
3. Klik simpan dalam format Jpg

Lampiran Instrumen Evaluasi Teori


Pertemuan 1
Lembar Observasi Kegiatan Presentasi Kelompok
Penilaian Afektif
Aspek Kegiatan

No Nama Siswa 1 2 3 4 Keterangan


Tanggung Percaya Kerjasama
Disiplin
Jawab Diri
1 Semua siswa

Catatan:
RUBRIK PENILAIAN
No Kriteria Penilaian Keterangan
1 Melakukan Ceklist
2 Tidak melakukan Silang

Nilai Akhir Observasi Kognitif : Jumlah Total Ceklis X 100


4

Lembar Observasi Kegiatan Presentasi Kelompok


Penilaian Kognitif
Nama Tugas : .............
Kelas : .............
Alokasi Waktu : .............

Kriteria Penilaian

No Nama Siswa 1 2 3 Keterangan


Pengertian Fungsi Jenis
Ilustrasi Ilustrasi Ilustrasi
1 Semua siswa

Catatan:

RUBRIK PENILAIAN TEORI

No Kriteria Penilaian Keterangan

1 Menguasai Ceklis
2 Tidak Menguasai Silang

Nilai Akhir Observasi Kognitif : Jumlah Total Ceklis X 100


3
Lembar Observasi Kegiatan Presentasi Kelompok
Penilaian Psikomotor

No Aspek Penilaian Rubrik


1 Kreativitas membuat bahan presentasi Kreatif Tidak Kreatif
2 Keterampilan dalam presentasi Terampil Tidak Terampil
3 Kesesuaian materi presentasi Sesuai Tidak sesuai

RUBRIK PENILAIAN TEORI

No Kriteria Penilaian Keterangan

Kreatif Ceklis
1
Tidak Kreatif Silang
Terampil Ceklis
2
Tidak Terampil Silang
Sesuai Ceklis
3
Tidak Sesuai Silang

Nilai Akhir Observasi Kognitif : Jumlah Total Ceklis X 100


3

Penilaian Praktik
Pertemuan 2
Penilaian Karya Ilustrasi Gambar Kartun
Nama Siswa : …………….
Kelas : …………….
Nama Tugas : …………….

No Aspek Penilaian Nilai

Tidak (0) Ya (1)


1 Proses Berkarya
 Proses ide (sikap nalar kritis,
kreatif, mandiri)
 Kerjasama dalam
menyelesaikan karya (sikap
gotong royong)
 Waktu penyelesaian praktik
(ketepatan waktu)
2 Hasil Kerja
 Hasil Karya (kreativitas,
kerapihan, kesesuaian materi)
 Presentasi (kelancaran
berkomunikasi dengan bahan
yang baik, penguasaan
materi)

Anda mungkin juga menyukai