Anda di halaman 1dari 9

Laporan Company Visit Program Studi Ilmu Komunikasi 2023

Tema Penulisan Script Animasi

Proses Penulisan Script dalam Produksi Animasi di MNC Animations

Anggota Kelompok

Anggun Novia Trissianawati (20240816)

Lailiyal Mufidah (20240814)

Beny Dewantara (20240896)

Wifado Wira Wibana (20240823)

A. Latar Belakang
Kunjungan Industri (KI) adalah jenis kegiatan pembelajaran di luar kampus yang
membantu mahasiswa memperluas pengetahuan mereka dan melihat langsung bagaimana
suasana atau kondisi industri berkorelasi dengan program keahlian masing-masing.
Mahasiswa dari jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Ponorogo
melakukan kunjungan industri ke MNC Studios atau MNC Animations. Mahasiswa
berharap mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas dari segi teknis dan
non-teknis dari awal proses penulisan script animasi hingga menghasilkan produksi yang
menarik, menghibur dan berkualitas.
MNC Studios terletak di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, di DKI Jakarta. Hary
Tanoesoedibjo saat ini menjabat sebagai direktur MNC Studios. Salah satu bagian dari
MNC Studios yaitu MNC Animation yang merupakan tempat inspirasi kreatif bertemu
dengan inovasi teknologi, karena perusahaan bercita – cita untuk terus memproduksi
konten yang menginformasikan, menghibur, dan memikat pemirsanya. Perusahaan ini
berkonsentrasi pada pembuatan dan produksi karya orisinil serta pengembangan bisnis
Kekayaan Intelektual (IP) menjadi produksi animasi canggih dan bisnis IP terkait lainnya
yang menekankan kualitas tinggi yang didistribusikan melalui berbagai platform media.
B. Kajian Pustaka
Animasi merupakan teknik visual yang dapat menghidupkan gambar atau objek statis
melalui pergerakan berkesinambungan. Pembuatan animasi yang menarik dan efektif
memerlukan perencanaan yang baik dan script animasi yang tepat.

Pembuatan script animasi adalah langkah dalam menggarap proyek animasi, baik itu film
animasi, serial, iklan atau konten digital lainnya. Script animasi berperan sebagai
panduan untuk menciptakan alur cerita, karakter, dialog, membantu menentukan gaya
visual dan menghubungkan elemen – elemen animasi agar tercipta narasi yang padu dan
menarik.
C. Pembahasan
1) Pengertian Animasi
Animasi berasal dari kata “anima” dalam bahasa Yunani kuno berarti jiwa dan
kehidupan. Animasi memiliki pengertian mengolah gambar agar terlihat hidup dan
bergerak. Bloop Animation menjelaskan bahwa konsep animasi adalah seni membuat
animasi yang mengilustrasikan suatu benda atau karakter mati. Animasi dibuat dengan
mengurutkan kumpulan gambar, kemudian ditampilkan satu per satu dengan cepat.
Gambar pun akan terlihat hidup dan bergerak. Animasi merupakan ilmu terapan,
khususnya dalam bidang menggabungkan seni dan teknologi. Animasi selain menjadi
media hiburan, saat ini sudah berkembang menjadi media pembelajaran karena dapat
menyampaikan pesan menjadi visual sehingga pesan lebih mudah untuk diterima. Hingga
saat ini animasi dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis seperti berikut:
 Animasi Tradisional
Animasi tradisional adalah animasi yang digambar satu persatu diatas kertas dan
objeknya kemudian mengalami pergerakan sedikit demi sedikit, teknik ini disebut Cell
Animation.
 Animasi 2 Dimensi (2D)
Animasi 2D terdiri dari gambar bergerak dalam 2 dimensi, dibuat secara digital
menggunakan perangkat lunak pembuat gambar. Kemudian terbentuklah gambar-gambar
berurut yang disebut bingkai. Kumpulan bingkai ini mensimulasikan pergerakan gambar.
 Animasi 3 Dimensi (3D)
Animasi 3D adalah objek animasi dalam ruang 3D yang dapat bergerak atau
berputar seperti objek nyata.
 Stop Motion
Stop Motion, teknik ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1906 oleh Stuart
Blakton. Animasi ini merupakan kumpulan foto yang dapat berupa objek atau gambar
dan disusun menggunakan software editing untuk membuat gerakan pada gambar. Teknik
ini menggabungkan teknik fotografi dan teknik produksi animasi. Proses animasi ini
melibatkan penggabungan sekelompok gambar untuk membentuk satu unit.

1. Proses Produksi Animasi


Saat memproduksi animasi, ada tahapan tertentu yang harus diikuti untuk mengarahkan
produksi. Proses meliputi proses pra produksi, proses produksi dan pasca produksi.
2. Proses Pra Produksi
Langkah ini merupakan langkah awal sebelum membuat animasi, pada tahap ini unsur-
unsur penyusun animasi dibuat mulai dari ide cerita, naskah, dan pembuatan karakter
kartun. Berikut adalah langkah-langkah pra produksi:
a. Ide Cerita tahap ini merupakan tahap untuk menentukan cerita yang akan dibuat,
merupakan kata yang menjadi pusat cerita yang akan ditulis sekaligus sebagai
model pengembangan ide cerita. Oleh karena itu, ide cerita dituangkan dalam
kalimat pernyataan.
b. Nakah Cerita/skenario Ide cerita dikembangkan menjadi premis, yang kemudian
ditransformasikan menjadi skenario atau naskah cerita. Dalam sebuah naskah,
semua informasi yang berkaitan dengan suara (audio), efek khusus, dan visual
akan dikemas dalam satu produk, baik film maupun animasi, semuanya
terbungkus dalam satu naskah, baik dari segi bentuk, ruang, maupun operasional
yang diperlukan. Concept Art Tahapan ini dimana bahan atau gambar dirancang
untuk membentuk video animasi, karakter dan karya seni lainnya yang dirancang
dan dibuat menjadi karakter 2D yang akan digunakan dalam tahap produksi.
c. Storyboard
Storyboard adalah sketsa skenario cerita yang dieksekusi secara berurutan.
Storyboard memberikan detail berupa siapa yang ada di dalam adegan, seperti apa
settingnya, dan kalimat apa yang akan diucapkan karakter tersebut kepada
animator.
d. Animated storyboard adalah storyboard yang dirancang menyerupai animasi
nyata, yang dilengkapi dengan suara karakter dan gerakan umum karakter.
Storyboard ini berfungsi sebagai acuan hasil akhir dari animasi yang dihasilkan.
e. Casting dan Recording Proses casting dilakukan untuk mencari voice actor yang
tepat untuk karakter yang ada dan recording dilakukan setelah melalui training
sehingga voice actor dapat memerankan karakter animasinya.
f. Efek Suara dan Background Lagu dan efek latar dibuat berdasarkan informasi
yang diperoleh dari naskah. Soundtrack dan efek dibuat untuk menghidupkan
suasana video animasi.
2) Pengertian Script
Skenario atau script adalah rangkaian cerita yang ditulis secara mendetail oleh
seorang penulis atau sekelompok penulis yang dapat dilihat dalam bentuk visual. Penulis
skenario sering disebut sebagai penulis skenario yang bertanggung jawab paling awal
dalam pembuatan animasi. Penulisan script merupakan salah satu kegiatan dalam tahap pra
produksi pembuatan film. Praproduksi adalah tahap awal dimana ide cerita dihasilkan.
Pembuatan script animasi adalah langkah dalam menggarap proyek animasi, baik
itu film animasi, serial, iklan atau konten digital lainnya. Script animasi berperan sebagai
panduan untuk menciptakan alur cerita, karakter, dialog, membantu menentukan gaya
visual dan menghubungkan elemen – elemen animasi agar tercipta narasi yang padu dan
menarik.
Tahapan penting dalam pembuatan script animasi, mulai dari penelitian awal
untuk mengidentifikasi audiens target dan pesan yang ingin disampaikan, hingga
pengembangan karakter dan setting cerita yang mendukung tema animasi. Dalam proses
ini, kolaborasi antara penulis skenario, sutradara, animator, dan tim produksi lainnya
menjadi faktor kunci dalam mencapai hasil akhir yang memuaskan.
Ada beberapa hal yang membedakan penulis skenario animasi dan penulis
skenario film, drama, dan sinetron. Salah satunya adalah sumber ide utama cerita animasi.
Scriptwriter animasi membutuhkan waktu yang lebih lama daripada scriptwriter live action.
Setiap adegan yang ditulis harus dipikirkan dan dipertanggungjawabkan sekali. Waktu
produksi satu tayangan bisa berkisar antara tiga hingga enam bulan, dengan waktu
tambahan hingga satu bulan untuk menulis script. Ide awalnya berasal dari penulis
skenario, yang kemudian berkembang menjadi storyboard dan akhirnya menjadi log line,
baru sinopis.
Untuk film animasi, setelah menulis script adalah membangun storyboard,
pembuatan art concept, character and environment modeling, rigging, animating serta
diakhiri dengan proses compositing dan editing. Proses lanjutan ini didasarkan pada skrip
yang awalnya dibuat.
1. Unsur-unsur Teknis Script
Unsur-unsur teknis skenario meliputi:
 Judul adegan (fungsi yang menjelaskan kepada pembaca kapan dan di mana adegan itu
terjadi)
 Gambaran umum (fungsi yang menjelaskan gambaran visual dari judul). judul adegan),
 Karakter atau nama karakter/nama tokoh, dialog, parenthetical (menggambarkan emosi
atau gestur karakter),
 Footage (menjelaskan sudut pengambilan gambar) dan
 Transisi (cara memvisualisasikan transisi dari satu adegan ke adegan lainnya)
2. Proses pembuatan cerita
- Ide, Ide bisa didapat dari mana saja termasuk membaca, berdiskusi dan
mendengarkan orang lain, menonton film atau video pendek, memperhatikan apa
yang terjadi di sekitarnya, dll. Selain itu, mendefinisikan ide juga berarti menentukan
tujuan atau pesan yang ingin disampaikan melalui cerita.
- Form, Setelah memiliki ide cerita, hal selanjutnya yang harus dipikirkan adalah form
atau bentuk cerita yang akan disajikan. Ini adalah aksi langsung, animasi pendek,
augmented reality, cerita atau bentuk lainnya.
- Idiom, berkaitan dengan bagaimana sebuah cerita akan diceritakan. Idiom ini sangat
erat kaitannya dengan identitas pengarang yang menciptakannya karena berkaitan
dengan ciri, gaya bahasa, tuturan dan teknik penulisan lainnya.
- Struktur mengacu pada keseluruhan susunan cerita, tidak hanya cerita, tetapi juga
mencakup tata letak gambar.
- Ingenuity and Surface Konsep cerita yang baik harus diimbangi dengan penguasaan
dan keterampilan teknis yang baik. Teknik dan keterampilan tersebut meliputi
penguasaan kosa kata, ungkapan atau pilihan kata, pengetahuan sinematografi, dan
lainnya.

3. Teknik Penulisan Script


a) Ide dan Tempat
Ide bisa datang dari mana saja. Idenya adalah semacam payung besar untuk cerita
yang akan dibuat naskahnya. Sedangkan premis adalah upaya menghubungkan ide-
ide yang muncul menjadi satu kalimat yang jelas.
b) Alur atau plot
adalah urutan atau rangkaian peristiwa demi peristiwa dari awal hingga akhir cerita.
Berikut adalah berbagai jenis plot :
a. Perkembangan plot : Plot A-B-C Urutan cerita bergerak seiring waktu. Paling umum
digunakan.
b. Plot kilas balik Pola B-C-A Urutan dimulai pada akhir cerita dan berpindah ke awal
cerita.
c. Plot campuran Kombinasi plot progresif dan plot kilas balik.
- Alur adalah hubungan sebab-akibat antara peristiwa-peristiwa dalam cerita. Alur
dilakukan oleh tokoh-tokoh dalam cerita. Inilah perbedaan antara alur dan plot:
Alur: Berisi garis waktu, meskipun susunannya bisa maju, mundur, atau
kombinasi keduanya, rangkaian cerita dari awal sampai akhir, badan cerita.
Plot: Perkembangan cerita dari satu episode ke episode lainnya saling berkaitan,
sengaja berkonflik untuk menciptakan ketegangan, memiliki klimaks, kontra klimaks
hingga akhir. Sebagian besar dijelaskan melalui narasi dan dialog, spirit yang
menjiwai cerita.
- Plot
Ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun plot, yaitu:
1. Plausabilitas. Cerita harus dapat dipercaya dan masuk akal meskipun itu adalah cerita
fantasi.
2. Suspense. Cerita harus mampu memicu rasa ingin tahu.
3. Surprise. Cerita harus mampu membangkitkan hal-hal yang tidak terduga dan tidak
dapat diduga
4. Integrasi/kepaduan. Dalam cerita, harus ada benang merah untuk disatukan

c) Karakteristik
Deskripsi karakter dimaksudkan untuk memberikan informasi rinci tentang
karakter dalam cerita. Deskripsi karakter juga diperlukan agar penonton atau
pembaca dapat lebih memahami karakter tersebut. Tidak hanya itu, dalam produksi
animasi, deskripsi karakter ini akan memudahkan representasi citra karakter oleh
ilustrator atau artis karakter. Biasanya, deskripsi karakter berisi penjelasan tentang
nama karakter, jenis kelamin, usia, minat atau kebiasaan, ciri fisik, tinggi dan berat
badan, serta riwayat hidup.
d) Sekuens (storyline)
Storyline adalah rangkaian kelompok cerita yang akan terbentuk selama setiap
episode. Storyline muncul sebagai garis besar cerita yang akan muncul di setiap
bagian, mirip dengan bab dari film atau buku.
e) Outline/Garis Besar
Setelah berhasil membuat sekuens, perencanaan dapat membantu mengklarifikasi
fakta lengkap dengan poin-poin yang mendasarinya.
f) Treatment
Treatment adalah rangkaian adegan tanpa dialog, hanya berisi gambaran detail
tentang apa yang ada di dalam adegan tersebut.
g) Dialog
Setelah draf selesai, langkah selanjutnya adalah menambahkan dialog treatment.
Untuk membuat script dapat digunakan beberapa software seperti Celtx, yWriter,
Movie Magic Screenwriter atau Final Draft. 

D. Penutup
Laporan Kunjungan Industri (KI) ini menunjukkan bahwa mahasiswa harus lebih
memahami proses penulisan skenario animasi, tantangan yang dihadapi seorang penulis
skenario, dan lain-lain. Selain itu, diharapkan mereka akan menjadi lebih kreatif, inovatif,
dan efektif, sehingga mereka dapat mengurangi perilaku buruk seperti kenakalan remaja.

Menjadi penulis skenario animasi juga merupakan tugas yang menantang. Salah
satunya mendapat banyak kritik. Oleh karena itu, penulis skenario animasi harus bisa
untuk menjaga hasil yang baik, berhati-hatilah untuk menjaga mood, mengendalikan
emosi supaya tidak terbawa perasaan sehingga bisa mengganggu pekerjaan. Selain harus
memiliki banyak ide kreatif, penulis skenario animasi itu harus menerima kritik dengan
cara yang tidak pundungan. Kita bisa lebih fokus pada visual, aksi, dan lokasi dengan
storyboard, jadi tidak ada masalah dengan deadline setiap hari.

E. Daftar Pustaka
https://repository.unikom.ac.id/50404/1/BAB%202%20-%20SCRIPTWRITING.pdf
http://eprints.polsri.ac.id/8550/3/BAB%20II%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf
https://glints.com/id/lowongan/animasi-adalah/
https://id.wikipedia.org/wiki/Penulisan_skenario
https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/pt4_skenario_animasi.pdf
BAB II Tinjauan Pustaka. Kevalidan sebuah media pembelajaran pada siswa khususnya
pada media pembelajaran berbasis animasi.
Geofanni Nerissa Arviana (2022). Mengenal Animasi: Pengertian, Jenis, Fungsi, hingga
Manfaatnya untuk Bisnis.
Pradita Ananda. (2018). Mengenal Lebih Dalam Tugas Script Writer.
Stephanie Pascalita Gunawan, Peran Penulis Naskah. FSD UMN, 2017
Wikipedia (2023). Penulisan Skenario (Pembuatan Film).
Skenario Animasi
Link Citizen Journalism

https://m.detik.com/pasangmata/contribution/369169

Anda mungkin juga menyukai