TINJAUAN PUSTAKA
4
5
1. Animasi Stop-Motion
Animasi Stop-Motion sering juga disebut sebagai claymation karena animasi jenis
ini sering menggunakan tanah liat (clay) sebagai objek yang digerakkan. Animasi
ini dihasilkan dari pengambilan gambar yang digerakkan setahap demi setahap
sehingga dapat menghasilkan ilusi seolah objek yang kita gerakkan setahap demi
setahap itu bergerak. dalam pengerjaanya, teknik ini memiliki tingkat kesulitan
dan memerlukan kesabaran yang tinggi. [4]
Sumber : https://asturscore.com/analisis/kubo-and-the-two-strings-dario-
marianelli/
6
2. Animasi Tradisional
Animasi tradisional adalah teknik animasi yang paling umum dikenal sampai saat
ini. Dinamakan tradisional karena ini adalah teknik animasi yang digunakan pada
saat animasi pertama kali dikembangkan. Pada pembuatan animasi tradisional,
setiap tahap gerakan digambar satu persatu di atas cel. Dengan berkembangnya
teknologi komputer, pembuatan animasi tradisional ini telah dikerjakan dengan
menggunakan komputer. Dewasa ini teknik pembuatan animasi tradisional yang
dibuat dengan menggunakan komputer lebih dikenal dengan istilah animasi 2
Dimensi. [4]
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=BMwNilk-YyE
3. Animasi Komputer
Sumber : https://www.imdb.com/title/tt0114709/
2.2.3 Animasi 2D
Animasi dua dimensi atau animasi dwi-matra dikenal juga dengan nama flat
animation. Pada awalnya diciptakan animasi berbasis dua dimensi (2D Animation).
Realisasi nyata dari perkembangan animasi dua dimensi yang cukup revolusioner berupa
dibuatnya film-film kartun. Untuk itu animasi 2D biasa juga disebut dengan film kartun.
Kartun sendiri berasal dari kata Cartoon, yang artinya gambar yang lucu. Film kartun itu
kebanyakan film yang lucu. Contohnya Tom and Jerry, Scooby Doo, Doraemon. [4]
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20230929095516-225-
1005009/5-karakter-di-serial-dan-film-animasi-scooby-doo
2.2.4 Cut-Out
Cut out adalah Teknik animasi yang menggunakan asset property maupun
background dengan menggunakan potongan kertas, karton atau foto. Potongan tersebut
disusun dan diatur posisinya sedemikian rupa untuk menghasilkan bentuk yang
diinginkan oleh animator. Saat ini cut out animation diproduksi menggunakan komputer
dengan gambar yang berasal dari vector yang dapat menggantikan asset property yang
berasal dari ketas, karton, atau foto [6].
Sumber : https://www.imdb.com/title/tt7736800/
2.3.1.1 Tema
Tema pada animasi sama dengan tema pada buku, novel, atau cerita yang berisi
tentang inti dari gagasan sebuah ide. Bisa berupa tema kekeluargaan, persahabatan,
pertemanan, percintaan, kepahlawanan, lingkungan petualangan, dan lain sebagainya.
Asset dan property biasanya akan memiliki style yang sama dengan tema yang telah kita
tentukan diawal [8]. Disini Serial 2D Abdan memiliki ditentukan temanya yaitu
petualangan.
2.3.1.2 Ide
Dalam membuat animasi dibutuhkan yang Namanya sebuah ide dan cerita. Ide
adalah hal yang paling dasar dalam mengembangkan karya animasi. Ide bisa berasal dari
mana saja, seperti pengalaman pribadi, legenda, cerita rakyat, mitos, kehidupan sehari-
hari, perjalanan, petualangan, dan lain sebagainya [9] dari sini ide untuk cerita Serial 2D
10
2.3.1.3 Sinopsis
Sinopsis merupakan gambaran keseluruhan cerita kasar dari cerita film. Untuk
pengembangan cerita, ada 7 pertanyaan yang harus dijawab yaitu [9]:
1. Siapakah tokoh utama dalam film itu?
2. Apa yang diinginkan oleh tokoh utama?
3. Siapa atau apa yang menghalangi tokoh utama untuk mendapatkan keinginanya?
4. Bagaimana tokoh utama mencapai keinginanya atau cita-citanya dengan luar
biasa dan unik pada akhirnya?
5. Apa yang ingin disampaikan dengan mengakhiri cerita seperti itu?
6. Bagaimana anda mengisahkan cerita anda?
7. Bagaimana tokoh utama dan tokoh pendukung mengalami perubahan pada cerita
tersebut?
2.3.1.4 Storyboard
Storyboard adalah bentuk visual / gambar yang berasal dari secrenario yang telah
dibuat. Storyboard berupa kotak-kotak gambar yang dibuat berdasarkan adegan-adegan
yang hendak dibuat didalam animasi itu sendiri. Fungsi storyboard adalah sebagai
panduan utama dalam memproduksi suatu animasi. Maka dari itu segala informasi yang
dibutuhkan harus ada didalam storyboard seperti angle camera, tata letak layout, durasi,
timing, dialog, ekspresi dan lain sebagainya. Dengan storyboard ini, pembuatan animasi
jadi lebih jelas, fokus dan terarah [10].
11
Sumber : https://twitter.com/setteidreams/status/1399122621535604736
2.3.2 Produksi
Produksi adalah kegiatan dimulainya proses pembuatan animasi yang terdiri dari:
storyboad. Layout memuat tempat adegan yang akan berlangsung dan perspektif secara
detail, tata warna, tata cahaya, nuansa, situasi, arsitektur, geografi, demografi termasuk
property yang menyiratkan budaya pada suatu masa [9].
Sumber : https://i.ytimg.com/vi/Y-k0INYmNvg/maxresdefault.jpg
Sumber : https://www.artstation.com/artwork/qQGade
13
2.3.2.3 Library
Library adalah tempat dimana para animator dapat mengambil asset dan mengatur
adegan. Di dalam library inilah semua asset animasi disimpan, diatur, dan tersedia untuk
setiap animator dan juga tim penyiapan adegan. Library harus rapih dan terstruktur
sehingga animator yang membutuhkanya dapat dengan mudah mencari dan
mengaksesnya dan menggunakan asset yang mereka butuhkan. Ada seseorang yang
ditugaskan untuk menata library ini agar tetap tertata dengan baik [13].
2.3.2.4 Rigging
Rigging adalah setengah seni dan setengah ilmu pengetahuan. Rigging merupakan
kumpulan-kumpulan node yang tersusun secara terorganisir dan terhubung dengan
cermat. Node-node ini terkumpul sehingga membentuk kerangka karakter, sehingga
animator dapat menggerakan karakter yang ingin dianimasikanya [13].
Adapun rigging juga memiliki arti yaitu memberikan karakter sebuah system
untuk mengontrol supaya karakter dapat digerakkan untuk dianimasikan. Sistem ini
meliputi sambungan antar tulang, sendi, yang dapat menggerkkan animasi property dan
karakter menjadi lebih mudah. Orang yang bertanggung jawab untuk membuat rigging
disebut sebagai rigger. Rigger juga bertanggung jawab untuk memberikan facial
expression atau lip-sinc, serta system pada karakter yang akan digunakan untuk animasi,
supaya dapat digerakkan dengan mudah.
Sumber : https://www.toonboom.com/tag/character-rig
14
2.3.2.5 Animation
Animation berasal dari kata to animate. Di dalam kamus Bahasa Indonesia Inggris
berarti menghidupkan. Secara umum animasi memiliki arti yaitu kegiatan menghidupkan,
atau menggerakkan benda mati. Benda mati tersebut diberi dorongan, kekuatan, emosi
sehingga terlihat seperti bernyawa atau hidup [4].
2.3.3.1 Compositing
Compositing adalah proses pelengkapan elemen-elemen animasi serta pemberian
visual efek yang dibutuhkan. Contohnya seperti menambahkan tulisan judul diawal
animasi, efek hujan, cipratan air sehingga animasi tampak lebih indah dan menarik [14].
2.3.3.3 Rendering
Rendering adalah proses pengkakulasian pada objek 2D yang telah dilengkapi
dengan texture, lighting, environment effect dan animasi. Sehingga hasil animasi yang
dihasilkan bisa dinikmati oleh penonton [10].
Rendering adalah tahap akhir pada proses pembuatan animasi. Ditahap inilah
asset-asset 2D yang telah dianimasikan dan sudah disusun, diberi effect, lightning yang
sesuai, akan dirender atau diubah menjadi video. Pada animasi abdan ini, penulis disuruh
untuk merender hasil animasi yang telah dikerjakan dengan menggunakan format mov
dengan resolusi 1920x1080 24 fps.
15
2.4 Analisis
2.5 Evaluasi
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia evaluasi memiliki arti yaitu penilaian.
Evaluasi adalah proses yang dilakukan untuk menyambil informasi-informasi tentang
pencapaian suatu kegiatan tertentu, perbedaan pencapaian itu dengan suatu standar
tertentu untuk mengetahui selisih diantara keduanya, serta apa saja manfaat dari apa yang
telah dikerjakan itu jika dibandingkan dengan harapan-harapan yang ingin diperoleh [17].
Disini penulis akan mengevaluasi dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan
kepada supervisor yang mengawasi penulis pada saat mengerjakan Abdan The Series
tentang kualitas animasi yang dikerjakan dan kelayakan animasi tersebut.