Anda di halaman 1dari 12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Studi Literatur


Berikut ini merupakan beberapa kajian skripsi yang digunakan untuk tinjauan
pustaka. Skripsi yang dipilih adalah skripsi yang paling mendekati untuk penelitian ini.
Adapun skripsi itu adalah sebagai berikut:
Nurzat Satria, Samuel Gandang Gunanto, Arif Sulistiyono (2017) membuat “Gaa-
Mbee: Flower Animasi Dua Dimensi Dengan Teknik Cut Out” Pada penelitian tersebut,
Nurza Satria menggunakan teknik cut out dan menggerakkannya pada software Adobe
After Effect CS6. Sedangkan pada animasi serial Abdan menggunakan software Toon
Boom Harmony. [1]
Ria Ristiani (2015) membuat “Penciptaan Karya Animasi Please Recycle!
Dengan Teknik Digital Cut-Out”. Pada penelitian tersebut, Penulis menggunakan aset
yang berasal dari photo dan potongan gambar, yang dibuat secara menarik hingga
akhirnya dibuat animasi untuk mendaur ulang sampah yang cantik. Penulis juga
menggunakan software Anime Studio Pro untuk membantu pembuatan pada animasinya.
Penelitian tersebut memiliki kesamaan dengan penelitian yang sedang dilakukan yaitu
penggunaan teknik digital cut out, sedangkan untuk asetnya dari pada menggunakan
photo, kami menggunakan gambar yang dibuat di software itu sendiri. [2]
Rahmawati Feira Anggraheni (2012) membuat “Satu Harapan”. Penelitian
tersebut berkisah tentang seorang anak panti asuhan yang rindu akan kasih sayang kepada
kedua orang tuanya dan juga merindukan teman-temanya yang telah diadopsi oleh orang
lain. Penelitian tersebut dibuat dengan menggunakan software Adobe Photoshop CS3.
Perbedaan penelitian diatas dengan penelitian yang sedang saya kerjakan terdapat pada
penggunaan software. Penelitian diatas menggunakan software Adobe Photoshop CS3,
sedangkan saya menggunakan software ToonBoom Harmony. [3]

2.2 Dasar Teori

2.2.1 Definisi Animasi


Animasi berasal dari bahasa latin yaitu “anima” yang berarti jiwa, hidup,
semangat. Selain itu kata animasi juga berasal dari kata animation yang berasal dari kata
dasar to anime di dalam kamus Indonesia Inggris berarti menghidupkan. Secara umum

4
5

animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan,menggerakkan benda mati. Animasi


bisa diartikan sebagai gambar yang memuat objek yang seolah-olah hidup, disebabkan
oleh kumpulan gambar itu berubah beraturan dan bergantian ditampilkan. Objek dalam
gambar bisa berupa tulisan, bentuk benda, warna atau spesial efek. [4]

2.2.2 Jenis-jenis Animasi

Berdasarkan teknik pembuatanya, animasi dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu:


Animasi Stop-Motion (Stop Motion Animation), Animasi Tradisional (Traditional
Animation), dan Animasi Komputer (Computer Graphics Animation). [4]

1. Animasi Stop-Motion

Animasi Stop-Motion sering juga disebut sebagai claymation karena animasi jenis
ini sering menggunakan tanah liat (clay) sebagai objek yang digerakkan. Animasi
ini dihasilkan dari pengambilan gambar yang digerakkan setahap demi setahap
sehingga dapat menghasilkan ilusi seolah objek yang kita gerakkan setahap demi
setahap itu bergerak. dalam pengerjaanya, teknik ini memiliki tingkat kesulitan
dan memerlukan kesabaran yang tinggi. [4]

Gambar 2.1 Kubo and the Two Strings

Sumber : https://asturscore.com/analisis/kubo-and-the-two-strings-dario-
marianelli/
6

2. Animasi Tradisional

Animasi tradisional adalah teknik animasi yang paling umum dikenal sampai saat
ini. Dinamakan tradisional karena ini adalah teknik animasi yang digunakan pada
saat animasi pertama kali dikembangkan. Pada pembuatan animasi tradisional,
setiap tahap gerakan digambar satu persatu di atas cel. Dengan berkembangnya
teknologi komputer, pembuatan animasi tradisional ini telah dikerjakan dengan
menggunakan komputer. Dewasa ini teknik pembuatan animasi tradisional yang
dibuat dengan menggunakan komputer lebih dikenal dengan istilah animasi 2
Dimensi. [4]

Gambar 2.2 Akira

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=BMwNilk-YyE

3. Animasi Komputer

Sesuai dengan namanya, animasi ini secara keseluruhan dikerjakan dengan


menggunakan komputer. Perkembangan teknologi komputer saat ini,
memungkinkan orang dengan mudah membuat animasi. Animasi yang dihasilkan
tergantung keahlian yang dimiliki dan software yang digunakan. Dari pembuatan
karakter, mengatur gerakkan “pemain” dan kamera, pemberian suara, serta special
effeknya semuanya di kerjakan dengan komputer [4]. Adapun animasi computer
yang sedang popular saat ini adalah CGI. Animasi CGI adalah animasi yang
dihasilkan dengan melalui media computer grafis. Oleh karena itu, CGI
dikerjakan dengan menggunakan komputer secara keseluruhan. Animasi CGI
7

yang dihasilkan memiliki ketergantungan kepada keahlian yang dimiliki oleh


animator, dan juga software yang digunakan [5].

Gambar 2.3 Toy Story

Sumber : https://www.imdb.com/title/tt0114709/

2.2.3 Animasi 2D

Animasi dua dimensi atau animasi dwi-matra dikenal juga dengan nama flat
animation. Pada awalnya diciptakan animasi berbasis dua dimensi (2D Animation).
Realisasi nyata dari perkembangan animasi dua dimensi yang cukup revolusioner berupa
dibuatnya film-film kartun. Untuk itu animasi 2D biasa juga disebut dengan film kartun.
Kartun sendiri berasal dari kata Cartoon, yang artinya gambar yang lucu. Film kartun itu
kebanyakan film yang lucu. Contohnya Tom and Jerry, Scooby Doo, Doraemon. [4]

Gambar 2.4 Scooby Doo


8

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20230929095516-225-
1005009/5-karakter-di-serial-dan-film-animasi-scooby-doo

2.2.4 Cut-Out
Cut out adalah Teknik animasi yang menggunakan asset property maupun
background dengan menggunakan potongan kertas, karton atau foto. Potongan tersebut
disusun dan diatur posisinya sedemikian rupa untuk menghasilkan bentuk yang
diinginkan oleh animator. Saat ini cut out animation diproduksi menggunakan komputer
dengan gambar yang berasal dari vector yang dapat menggantikan asset property yang
berasal dari ketas, karton, atau foto [6].

Gambar 2.5 Hachimal

Sumber : https://www.imdb.com/title/tt7736800/

2.3 Tahapan-tahapan Perancangan Animasi


Seorang animator harus bisa menentukan gerakan dari animasi yang akan
dibuatnya. Lalu dipikirkanya suatu konsep untuk menggerakkan bagian2 per objek.
Seorang animator harus bisa merencanakan gerakan animasi sebelum masuk kedalam
animais itu sendiri, seperti menentukan cerita, mengembangkan cerita per adegan,
menentukan dialog tiap scene, menentukan warna tiap objek. [7].
9

Gambar 2.6 Tahapan perancangan animasi

2.3.1 Pra Produksi


Tahap pra produksi adalah perencanaan hal-hal yang dilakukan oleh tim produksi
sebelum membuat suatu film atau animasi [8]. Tim produksi dituntut untuk menentukan
hal-hal yang penting yang dibutuhkan pada produksi animasi nanti. Ada beberapa tahap
pra produksi yang digunakan pada pembuatan film adalah sebagai berikut.

2.3.1.1 Tema
Tema pada animasi sama dengan tema pada buku, novel, atau cerita yang berisi
tentang inti dari gagasan sebuah ide. Bisa berupa tema kekeluargaan, persahabatan,
pertemanan, percintaan, kepahlawanan, lingkungan petualangan, dan lain sebagainya.
Asset dan property biasanya akan memiliki style yang sama dengan tema yang telah kita
tentukan diawal [8]. Disini Serial 2D Abdan memiliki ditentukan temanya yaitu
petualangan.

2.3.1.2 Ide
Dalam membuat animasi dibutuhkan yang Namanya sebuah ide dan cerita. Ide
adalah hal yang paling dasar dalam mengembangkan karya animasi. Ide bisa berasal dari
mana saja, seperti pengalaman pribadi, legenda, cerita rakyat, mitos, kehidupan sehari-
hari, perjalanan, petualangan, dan lain sebagainya [9] dari sini ide untuk cerita Serial 2D
10

Abdan ditentukan. Idenya adalah menceritakan keseharian abdan dengan kawan-kawanya


miskan dan jono. Misal pada scene 02 shot 02, abdan dibangunkan oleh neneknya. Scene
05 shot 01 abdan makan pagi bersama teman-temanya di rumahnya. Dan scene 08 shot
02 abdan, miskan dan jono menaruh keranjang diwarung.

2.3.1.3 Sinopsis
Sinopsis merupakan gambaran keseluruhan cerita kasar dari cerita film. Untuk
pengembangan cerita, ada 7 pertanyaan yang harus dijawab yaitu [9]:
1. Siapakah tokoh utama dalam film itu?
2. Apa yang diinginkan oleh tokoh utama?
3. Siapa atau apa yang menghalangi tokoh utama untuk mendapatkan keinginanya?
4. Bagaimana tokoh utama mencapai keinginanya atau cita-citanya dengan luar
biasa dan unik pada akhirnya?
5. Apa yang ingin disampaikan dengan mengakhiri cerita seperti itu?
6. Bagaimana anda mengisahkan cerita anda?
7. Bagaimana tokoh utama dan tokoh pendukung mengalami perubahan pada cerita
tersebut?

2.3.1.4 Storyboard
Storyboard adalah bentuk visual / gambar yang berasal dari secrenario yang telah
dibuat. Storyboard berupa kotak-kotak gambar yang dibuat berdasarkan adegan-adegan
yang hendak dibuat didalam animasi itu sendiri. Fungsi storyboard adalah sebagai
panduan utama dalam memproduksi suatu animasi. Maka dari itu segala informasi yang
dibutuhkan harus ada didalam storyboard seperti angle camera, tata letak layout, durasi,
timing, dialog, ekspresi dan lain sebagainya. Dengan storyboard ini, pembuatan animasi
jadi lebih jelas, fokus dan terarah [10].
11

Gambar 2.7 Storyboard

Sumber : https://twitter.com/setteidreams/status/1399122621535604736

2.3.1.5 Desain Karakter


Animasi memerlukan karakter yang desainya sesuai dengan tema dan konsep
animasi yang telah ditentukan. Siapa saja yang akan digambar, disesuaikan dengan desain
karakter manusia jika karakternya manusia, hewan jika karakternya hewan. Etsa Indra
Irawan dan Laelasari menyatakan, Karakter atau tokoh merupakan unsur paling penting
dalam sekrenario, seperti cerpen maupun novel. Akan tetapi dalam sekrenario, karakter
harus dikembangkan lebih rinci. Perincian karakter biasanya meliputi nama, peran, jenis
kelamin, usia, kebiasan dan lain sebagainya [11].

2.3.2 Produksi
Produksi adalah kegiatan dimulainya proses pembuatan animasi yang terdiri dari:

2.3.2.1 Layout Pose


Layout adalah penggambaran lokasi dan tata letak yang terjadi didalam suatu
animasi berdasarkan penampakan yang seharusnya. Layout dibuat juga berdasarkan oleh
12

storyboad. Layout memuat tempat adegan yang akan berlangsung dan perspektif secara
detail, tata warna, tata cahaya, nuansa, situasi, arsitektur, geografi, demografi termasuk
property yang menyiratkan budaya pada suatu masa [9].

Gambar 2.8 Layout Pose

Sumber : https://i.ytimg.com/vi/Y-k0INYmNvg/maxresdefault.jpg

2.3.2.2 Character Breakdown


Pada tahapan breakdown karakter animasi, kita memiliki keleluasaan untuk
memecah, atau menggali informasi-informasi penting pada suatu karakter. Tetapi juga
harus mengacu pada anatomi untuk membuat karakter animasi seakan hidup. Dengan
memecah dan memperhatikan rentang gerak yang dapat digerakan pada karakter, untuk
itu diberlakukanya pengujian walk cycle atau run cycle [12].

Gambar 2.9 Character Breakdown

Sumber : https://www.artstation.com/artwork/qQGade
13

2.3.2.3 Library
Library adalah tempat dimana para animator dapat mengambil asset dan mengatur
adegan. Di dalam library inilah semua asset animasi disimpan, diatur, dan tersedia untuk
setiap animator dan juga tim penyiapan adegan. Library harus rapih dan terstruktur
sehingga animator yang membutuhkanya dapat dengan mudah mencari dan
mengaksesnya dan menggunakan asset yang mereka butuhkan. Ada seseorang yang
ditugaskan untuk menata library ini agar tetap tertata dengan baik [13].

2.3.2.4 Rigging
Rigging adalah setengah seni dan setengah ilmu pengetahuan. Rigging merupakan
kumpulan-kumpulan node yang tersusun secara terorganisir dan terhubung dengan
cermat. Node-node ini terkumpul sehingga membentuk kerangka karakter, sehingga
animator dapat menggerakan karakter yang ingin dianimasikanya [13].
Adapun rigging juga memiliki arti yaitu memberikan karakter sebuah system
untuk mengontrol supaya karakter dapat digerakkan untuk dianimasikan. Sistem ini
meliputi sambungan antar tulang, sendi, yang dapat menggerkkan animasi property dan
karakter menjadi lebih mudah. Orang yang bertanggung jawab untuk membuat rigging
disebut sebagai rigger. Rigger juga bertanggung jawab untuk memberikan facial
expression atau lip-sinc, serta system pada karakter yang akan digunakan untuk animasi,
supaya dapat digerakkan dengan mudah.

Gambar 2.10 Rigging

Sumber : https://www.toonboom.com/tag/character-rig
14

2.3.2.5 Animation
Animation berasal dari kata to animate. Di dalam kamus Bahasa Indonesia Inggris
berarti menghidupkan. Secara umum animasi memiliki arti yaitu kegiatan menghidupkan,
atau menggerakkan benda mati. Benda mati tersebut diberi dorongan, kekuatan, emosi
sehingga terlihat seperti bernyawa atau hidup [4].

2.3.3 Pasca Produksi


Proses pasca produksi adalah proses penggabungan antara animasi dan
background, dan penambahan visual efek supaya animasi dapat terlihat lebih menarik dan
memanjakan mata. Proses pasca produksi meliputi proses-proses sebagai berikut.

2.3.3.1 Compositing
Compositing adalah proses pelengkapan elemen-elemen animasi serta pemberian
visual efek yang dibutuhkan. Contohnya seperti menambahkan tulisan judul diawal
animasi, efek hujan, cipratan air sehingga animasi tampak lebih indah dan menarik [14].

2.3.3.2 Color Correction


Umumnya color correction dipecah menjadi dua proses yang berbeda:
1. Primery color correction yaitu proses pengaturan warna secara
keseluruhan meliputi kontras, dan keseimbangan warna dari gambar.
2. Secondary color correction adalah tahapan lanjut dalam penyempurnaan
gambar pada wilayah geografis tertentu, atau pada faktor spesifik pada
gambar [15].

2.3.3.3 Rendering
Rendering adalah proses pengkakulasian pada objek 2D yang telah dilengkapi
dengan texture, lighting, environment effect dan animasi. Sehingga hasil animasi yang
dihasilkan bisa dinikmati oleh penonton [10].
Rendering adalah tahap akhir pada proses pembuatan animasi. Ditahap inilah
asset-asset 2D yang telah dianimasikan dan sudah disusun, diberi effect, lightning yang
sesuai, akan dirender atau diubah menjadi video. Pada animasi abdan ini, penulis disuruh
untuk merender hasil animasi yang telah dikerjakan dengan menggunakan format mov
dengan resolusi 1920x1080 24 fps.
15

2.4 Analisis

2.4.1 Analisis kebutuhan system


Analisis kebutuhan sistem dibagi menjadi 2 bagian, yaitu kebutuhan fungsional
dan kebutuhan non fungsional.

2.4.1.1 Kebutuhan fungsional


Kebutuhan fungsional yaitu kebutuhan-kebutuhan yang merupakan kumpulan
proses yang dilakukan oleh sistem. Kebutuhan ini berisikan informasi-informasi yang ada
dan dihasilkan oleh sistem.

2.4.1.2 Kebutuhan non fungsional


Kebutuhan non fungsional ialah Analisa menetukan spesifikasi sistem yang
digunakan. Spesifikasi non-fungsional meliputi komponen-komponen yang dibutuhkan,
mulai dari sistem itu dibangun sampai diimplementasikan [16].

2.5 Evaluasi
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia evaluasi memiliki arti yaitu penilaian.
Evaluasi adalah proses yang dilakukan untuk menyambil informasi-informasi tentang
pencapaian suatu kegiatan tertentu, perbedaan pencapaian itu dengan suatu standar
tertentu untuk mengetahui selisih diantara keduanya, serta apa saja manfaat dari apa yang
telah dikerjakan itu jika dibandingkan dengan harapan-harapan yang ingin diperoleh [17].
Disini penulis akan mengevaluasi dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan
kepada supervisor yang mengawasi penulis pada saat mengerjakan Abdan The Series
tentang kualitas animasi yang dikerjakan dan kelayakan animasi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai