Jika suatu style sudah ditetapkan dalam produksi film maka seorang layout artis harus
terus beadaptasi dengan kebutuhan scene demi scene dan keseluruhan roduksi. Lay
6. out artis bekerja berdampingan dengan sutradara untuk menentukan staging dan
damatisasi adegan, berdasarkan sketsa dari storyboard lay out artis mendesain latar
belakang, menyarakan pola gerakan pada animator, mengindikasikan posisi kamera
untuk tercapainya adegan yang paling efektif
teknik konvensional
1. teknik konvensional atau disebut juga dengan teknik celluloid (kadang-kadang
disebut cell saja) ini merupakan teknik mendasar dlam pembuatan film
animasi klasik. stelah gambar menjadi sebuah rangkaian gerakan maka
gambar tersebut akan ditransfer keatas lembaran transparan (plastik) yang
tembus pandang / sel (cell) dan diwarnai oleh ink and paint departement.
setelah selesai film tersebut akan direkam dengan kamera khusus, yaitu
multiplane camera di dalam ruangan yang serba hitam.
2. objek utama yang mengeksploitir gerak dibuat terpisah dengan latar belakang
dan depan yang statis. dengan demikian, latar belakang (background) dan
latar depan (foreground) dibuat hanya sekali saja. cara ini dapat menyiasati
pembuatan gambar yang terlalu banyak.
teknik digital
1. teknik digital merupakan teknik yang modern dalam pembuatan animasi,
dimana gambar dan gerakannya dapat langsung dibuat dengan menggunakan
berbagai macam software animasi seperti halnya macromedia flash,
animpixels, alligator flash designer, magic 3D maker dll.
2. dalam teknik digital ini gambar akan dibuat pada setiap layer yang ada pada
frame. dimana setiap pergerakan akan diatur pada setiap frame. pembuatan
animasi dengan menggunakan teknik digital akan sangat menghemat waktu
karena dalam pembuatannya seorang animator telah didukung dengan
berbagai macam tools yang tersedia pada software pembuat animasi
tersebut.
- Skenario
- Sooting Script
- Storyboard
- Skenario adalah naskah yang sudah diberi karakterisasi dan adegan yang
disuguhkan kepada para pemain dan team produksi
10. 1. Fungsi utama dari prinsip dasar animasi adalah agar setiap animasi yang
dibuat kelihatan menarik, dramatis, dengan gerakan yang alami serta
penyisipan karakter yang menarik bisa dilakukan agar menarik perhatian
1. Pembuatan cerita
2. Perancangan bentuk karakter
3. Pembuatan storyboard
4. Pembuatan gambar karakter
5. Pembuatan gambar foreground dan background
11. 6. Pewarnaan digital
7. Pembuatan animasi, objek foreground dan background
8. Pembuatan efek pada animasi
9. Pencarian data suara dan dubbing
10. Sinkronisasi animasi
11. Konversi vcd
12 Didalam pembuatan produk animasi film kartun, harus memenuhi kaidah prinsip
aimasi, ada
berapakah prinsip animasi yang anda ketahui, tuliskan !
1. Layout
Perancangan Layout adalah proses awal produksi, karena mengandung
informasi visual yang berupa sketsa atau gambaran yang lebih detail
tentang scene pada setiap animasi yang akan dibuat. Layout sangat
diutamakan untuk background, dan digambar secara hitam putih juga lebih
cenderung menggambarkan rancangan secara detail agar mempercepat
proses animasi.
2. R&D
R&D atau Research and Development dibutuhkan untuk pengujian
efektivitas produksi animasi yang bersifat analisis supaya dapat berfungsi di
masyarakat luas. Proses ini dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang
kebutuhan pengguna. Jadi, produksi animasi dapat dinikmati dan dimengerti
oleh penonton. Tetapi proses ini tidak wajib dilakukan jika sudah
mengetahui dan menerapkan maksud dan alasan kenapa membuat animasi
tersebut.
3. Character
Pembuatan karakter tergantung pada 2 hal, keterampilan menggambar
tangan atau secara digital (komputer). Proses pembuatan karakter bahkan
background akan sangat mempercepat proses finishing. Menggambar
karakter berupa sketsa diatas kertas, lalu scan dan impor kedalam
komputer.
4. Texturing
Penambahan tekstur pada setiap desain sangat direkomendasikan. Pada
dasarnya, setiap desain harus memiliki warna, dan tekstur adalah
pelengkapnya. Misalkan, dalam membuat gambar baju dengan warna
merah, alangkah baiknya jika baju tersebut ditambahkan tekstur kain agar
terlihat lebih nyata.
5. Rigging
Pada animasi berbasis komputer, rigging sudah menjadi bagian penting dari
proses pembuatan animasi. Berbeda dengan tradisional, yang hampir
keseluruhannya membutuhkan keahlian dalam menggambar tangan.
Rigging berguna untuk menambahkan tulang dan sendi pada karakter yang
telah kita buat. Agar dapat digerakkan secara terpisah dan lebih praktis.
Untuk pergerakkan, animator dapat mengatur keyframe sebagai poin
perpindahan.
6. Animation
Tahap pembuatan animasi merupakan tahapan untuk menggerakan objek.
Semua pergerakkan bergantung kepada storyboard, dimana setiap adegan
sudah dicatat dengan jelas. Impor bahan-bahan yang dibutuhkan seperti
background, karakter, juga komponen atau objek lainnya. Gerakkan setiap
komponen dan jangan sampai keluar dari panduan storyboard yang sudah
dibuat.
7. Vfx
Penambahan VFX atau Visual Effects dibutuhkan untuk menghiasi animasi
yang mengandung unsur elemen seperti api, air, asap, cahaya, dan masih
banyak lagi. VFX cenderung diaplikasikan untuk kebutuhan yang tidak bisa
dibuat dengan gambar ataupun animasi. Efek ini banyak dibuat pada
software 3D.
8. Lighting
Pencahayaan dapat menghidupkan gambar yang flat atau datar, dan kuat
dalam menggambar situasi agar lebih terasa oleh penonton. Pencahayaan
dapat diatur dengan penambahan bayangan atau cahaya manual, atau
dengan tool pencahayaan khusus pada aplikasi tertentu.
9. Rendering
Rendering adalah proses yang mengakhiri tahap produksi, rendering
berguna untuk mengubah atau menerbitkan project animasi pada software
untuk mendapatkan hasil video dalam format file tertentu. Didalam proses ini
dapat ditentukan konversi, format, bit rate, resolusi, dan opsi lain sesuai
kebutuhan.
14.
Didalam pembuatan storyboad, terdapat beberapa prinsip, sebutkan :