adalah tahapan sebelum produksi. Disini semua hal yang berkaitan dengan proses pembuatan
karya animasi disiapkan. seperti membuat team, membuat cerita, membuat naskah, membuat
storyboard, exposure sheet, membuat animatic, merekam suara, membuat desain tokoh,
merancang warna mood, dan seterusnya
exposure sheet
2. Produksi
adalah tahapan dimulainya proses membuat karya animasi. Pada tahap ini dibagi menjadi
beberapa divisi.
– Pencil test. gambar yang masih kasar dan belum sempurna tadi akan dilihat dulu hasilnya,
dengan cara di scan dan kemudian di atur dengan software lalu ditayangkan/preview.
– Render. Project yang sudah selesai lantas di simpan dalam bentuk file movie
3. Pasca produksi
Adalah bagian terakhir dari rangkaian proses pembuatan karya animasi.
Disini karya animasi tadi akan dipoles dan diedit sehingga menjadi sebuah karya utuh yang enak
dilihat.
B. Animasi 3D
Pada dasarnya proses pembuatan film animasi 3d ini memiliki kesamaan proses dengan
tahapan pembuatan animasi 2 dimensi, terutama pada tahapan pra produksi dan pasca
produksinya. yang membedakan lebih spesifik adalah pada tahap produksi. Langsung saja saya
akan bahas proses produksi untuk pembutan karya animasi 3 dimensi.
2. Produksi
– Modeling. yaitu pembuatan objek 3dimensi yang nantinya akan dianimasikan. baik itu karakter
tokoh atau objek properti lainnya
– Rigging. yaitu melakukan seting terhadap objek 3D agar nantinya mudah dianimasikan.
misalnya: memasang tulang untuk karakater, membuat ekspresi wajah untuk karakter, membuat
roda mobil agar otomatis berputar sat digerakkan, dll
– Shading. membrikan kesan terhadap permukan objek. baik itu warna maupun tekstur dan juga
pencahayaan.
-Layout. menata objek-objek yang akan dianimasikan sesuai dengan naskah untuk tiap scene.
– Effect. menambahkan efek khusus yang diperlukan. misalnya efek kabut, efek cahaya, efek
partikel, dll
www.artsofapple.com
Untuk
bisa mendapatkan hasil yang sesuai yang diinginkan dan sesuai target
pencapaian, maka dalam pembuatan film animasi dibagi menjadi 3 tahapan proses, yaitu Pra
Produksi, Produksi, dan Post produksi. Dari masing masing tahapan memiliki langkah dan
tahapan-tahapan yang harus dikerjakan secara berurutan untuk mempermudah dalam tahap
pembuatan film animasi yang selanjutnya.
Pra Produksi
Produksi
1. Modeling Character
2. Rigging
3. Set property
4. Set Layout
5. Camera Blocking
Pasca Produksi
1. Render
2. Compositting Visual
3. Compositting Audio
4. Editing
Untuk lebih jelasnya memahami dari tiap tiap tahap yang telah dituliskan diatas, maka
dibawah ini dijabarkan dari pengertian masing-masing tahapan yang harus dilalui:
Pra Produksi
Ide dan konsep dibentuk berdasarkan tujuan, atau mungkin lebih tepatnya motivasi
dasar. Motivasi dasar bisa datang dari individu pribadi atau pihak lain seperti order dari
institusi pemerintahan atau swasta.
2. Script
3. StoryLine
StoryLine merupakan inti dari sebuah naskah yang diambil dari gagasan utama naskah
tersebut yang dibuat seperti alut cerita (gagasan penting dalam naskah tersebut).
4. StoryBoard
5. Take Voice
6. Design Character
7. Animatic
Produksi
1. Modeling Character 3D
2. Rigging
3. Set Property
Set Property yaitu pekerjaan untuk melakukan pengaturan tata letak dan sebagainya
dari property-Property yang telah dimodeling.
4. Set Layout
Set Layout merupakan pekerjaan lebih lanjut untuk membuat Set Property lebih
hidup. Set layout melakukan pekerjaan utama yaitu pengaturan pencahayaan (lighting).
5. Camera Blocking
Pasca Produksi
Post produksi yaitu tahapan terakhir pada pembuatan film, semua hasil dari proses
produksi yang telah dikerjakan akan dilakukan finishing pada tahapan ini.
1. Render
Rendering adalah proses akhir dari keseluruhan proses pemodelan ataupun animasi
computer. Dalam rendering, semua data-data yang sudah dimasukkan dalam proses modeling,
animasi, texturing, pencahayaan dengan parameter tertentu akan diterjemahkan dalam sebuah
bentuk output (tampilan akhir pada model dan animasi).
2. Compositting Visual
3. Compositting Audio
4. Editing