Disusun oleh:
DESIH SUTIARSIH
NIM. 4007190016
Puji dan syukur kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan ridho dan
Proyek pemetaan ibu hamil berbasis GPS merupakan aplikasi yang berisi
sistem informasi dan notifikasi tentang kondisi dan keberadaan ibu hamil dalam
suatu wilayah berdasarkan data dasar yang diperoleh dari pencatatan kohort ibu
arahan, bimbingan, dukungan, dan motivasi dari berbagai pihak, oleh karena itu
bapak/ibu:
1. Dr. Dra. Suryani, Dipl.Mid. MM, selaku ketua STIKes Dharma Husada Bandung
Terapan Kebidanan.
laporan ini.
i
4. Tim perancang proyek yang telah bekerja sama dan memberikan sumbangan
ini.
rancangan proyek ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi penyusunan,
tata bahasa, maupun penulisannya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran dari semua pihak untuk dijadikan acuan agar dalam pembuatan laporan di
Penulis
ii
DAFTAR ISI
2. Latar Belakang............................................................................................................. 2
4. Manfaat PPK................................................................................................................ 4
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 33
iii
1
1. Identitas Proyek
1.1 Judul
1.2 Deskripsi
sistem informasi dan notifikasi tentang kondisi dan keberadaan ibu hamil
dalam suatu wilayah tertentu berdasarkan data dasar yang diperoleh dari
dinamis berbasis GPS yang dapat diakses melalui android dan komputer.
tentukan yaitu :
android pengguna.
1.3 Sponsor
1) Elis Lismayani
2) Iwan Deniawan
3) Kurniati Devi P
4) Asep Gunawan
2. Latar Belakang
dari target MDGs yaitu 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015.
Kondisi ini disebabkan antara lain oleh kualitas pelayanan kesehatan ibu yang
belum memadai dan kondisi ibu hamil yang tidak sehat. Penyebab utama
kematian ibu adalah hipertensi dalam kehamilan dan perdarahan post partum.
dengan baik.2
mengoptimalkan deteksi resiko tinggi maternal dan neonatal. Upaya ini dapat
hamil sebagai upaya promotif dan preventif dimulai sejak ditemukan ibu hamil
sampai ibu dalam masa nifas berakhir melalui pemberian konseling, informasi
dan edukasi (KIE) serta kemampuan identifikasi resiko pada ibu hamil
Dampak dari tidak melakukan antenatal yang teratur, ibu hamil akan
kerja, dengan tujuan bila ditemukan ibu hamil dengan faktor risiko atau
melakukan pemetaan
ibu hamil yang ada di wilayah kerja berdasarkan hasil kegiatan program dan
pemberdayaan masyarakat.10
dalam pembuatan peta sasaran ibu hamil yang dilaksanakan oleh bidan di
dan keberadaan ibu hamil secara geografis berupa pemetaan sasaran yang
3. Tujuan PPK
4. Manfaat PPK
5.1 Permasalahan
berkualitas (55,6).
program terhadap semua ibu hamil yang ada di wilayah kerja puskesmas
4) Memilih solusi terbaik yang akan menjadi proyek perubahan pada unit
kerja
pemetaan sasaran ibu hamil yang interaktif dan dinamis sebagai sarana
ibu hamil sebagai upaya promotif dan preventif dimulai sejak ditemukan ibu
informasi dan
edukasi (KIE) serta kemampuan identifikasi resiko pada ibu hamil sehingga
perlu dimiliki oleh setiap ibu hamil untuk deteksi faktor risiko, mencegah dan
manajemen basis data yang belum maksimal dan belum adanya pemetaan
menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu maupun bayi belum dapat
6.2 Solusi
proyek inovasi berupa pembuatan aplikasi pemetaan ibu hamil berbasis GPS
yang diperoleh dari pencatatan kohort ibu dengan penetapan skrining risiko
ibu hamil menggunakan skore Poedji Rochjati. Inovasi dari pemetaan ibu
hamil ini lebih bersifat interaktif dan menjangkau semua sasaran sehingga
melakukan deteksi dini terhadap risiko atau komplikasi yang terjadi pada ibu
hamil.
mencakup:
1) Peningkatan kesehatan
2) Perlindungan spesifik
4) Pencegahan kecacatan
97 tahun 2014 yang diawali oleh pelayanan kesehatan masa sebelum hamil
dan persalinan yang sehat dan selamat. Pelayanan tersebut tidak dapat
dipisahkan dengan pelayanan persalinan, nifas dan bayi baru lahir. Oleh
pada kesehatan ibu hamil dan janinnya, ibu bersalin, dan bayi baru lahir serta
ibu nifas.
urangnya 4 kali selama masa kehamilan yang dilakukan 1 kali pada trimester
pertama, 1 kali pada trimester kedua, dan 2 kali pada trimester ketiga.
adekuat sehingga ibu hamil siap untuk menjalani persalinan secara normal.5
maka semua ibu hamil harus dilakukan skrining, salah satunya dengan
komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada ibu hamil, suami, dan
terencana bila diperlukan. Menurut Poedji Rochjati batasan faktor resiko atau
meliputi: primi muda, primi tua, umur ibu ≥ 35 tahun, anak terkecil < 2
tahun, primi tua sekunder, grande multi, tinggi badan 145 cm atau
persalinan, dan nifas), meliputi: penyakit pada ibu hamil, bengkak pada
kembar air, janin mati dalam rahim (IUFD), hamil serotinus / hamil lebih
3) Ada Gawat Darurat Obstetri / AGDO (Ada ancaman nyawa ibu dan bayi),
eklamsia,
pada ibu hamil diperlukan sistem yang dapat memberikan gambaran secara
realistis dan akurat. Konsep pemetaan ibu hamil ini sebagai salah satu media
setiap saat sesuai dengan situasi dan kondisi kesehatan ibu hamil itu sendiri.
Pemetaan ibu hamil berbasis GPS ini berupa visualisasi data informasi dan
program.
upaya peningkatan cakupan dan deteksi dini risiko atau komplikasi pada ibu
hamil. Sistem informasi dan notifikasi pada ibu hamil yang sudah ada salah
selanjutnya ditempelkan di rumah ibu hamil. Kelemahan dari P4K ini selain
sifatnya masih manual, sistem informasi dan notifikasinya belum ada tindak
dipilih dari kenampakan bumi, yang ada kaitannya dengan permukaan bumi
yang diperkecil, dituangkan dalam selembar kertas atau media lain dalam
satelit navigasi global untuk penentuan lokasi, kecepatan, arah, dan waktu
satunya adalah kualitas tetap terjaga dan tidak berubah, mudah disimpan
dan dipindahkan dari satu media ke media penyimpanan yang lain, serta
Selain itu kelebihan peta digital adalah proses navigasi lebih mudah
dan cepat dalam mengidentifikasi setiap lokasi yang ada di permukaan bumi
posisi yang di lacak oleh satelit mempunyai faktor kesalahan yang akan
kurang waspada terhadap kondisi sekitar. Selain itu teknologi dan layanan
inovasi ini, selain dari buku sumber atau pedoman yang terkait dengan judul
pemetaan ibu hamil risiko tinggi yang terdiri dari rancangan home, input,
hamil dalam suatu wilayah serta menghasilkan peta yang lebih akurat dan
Skrining Risiko
( Skor Poedji Rochjati )
7. Output Kunci
dan solusi yang dilaksanakan dalam proyek profesional kebidanan ini, maka
Nama Deskripsi
Output antara
Output akhir
ibu hamil berbasis GPS data yang diperoleh dari pencatatan kohort
8.1 Pentahapan
sebagai berikut:
No Pentahapan/Milestones Waktu
Jangka pendek
Jangka panjang
8.2 Penjadwalan
Waktu
Menyusun satuan
tugas sumber
daya tim
2. Membuat
rancangan proyek
profesional
kebidanan berupa
aplikasi pemetaan
GPS
3. Koordinasi tim
aplikasi
Konsultasi dengan
teknisi dan IT
programmer
4. Menyusun
panduan
penggunaan
aplikasi
Perumusan
langkah-langkah
pembuatan juknis
dan juklak.
5. Validasi data
Rekapitulasi data
hasil pelayanan
ANC sesuai
kohort ibu
Inventarisasi risiko
berdasarkan
klasifikasi skor
Poedji Rochjati.
6. Sosialisasi
aplikasi bersama
stakeholders
internal
Implementasi
aplikasi di
Puskesmas
Cimaragas.
7. Dokumentasi hasil
kegiatan proyek
Pembuatan
laporan akhir
kegiatan proyek.
8. Melaksanakan
publikasi dengan
kerjasama 2020
dengan
stakeholders dan
memanfaatkan
peluang yang
ada.
Tata kelola proyek merupakan struktur dari sumber daya yang terlibat
yang dilakukan;
dilaksanakan;
inovasi;
berlangsung;
permasalahan;
tahapan;
penanggunjawab PPK;
7. Menjadi konselor pada saat mahasiswa
proyek inovasi
dengan sponsor/mentor;
professional kebidanan;
inovasi .
lain:
leader
pelaksanaan
3. Membuat rencana usulan kerja (RUK)
kebidanan;
(RAB);
aplikasi;
dalam implementasi.
pelaksanaan PPK;
11.Mengumpulkan data dan informasi dari
terhadap KAK;
1. Mendefinisikan kebutuhan
2. Merancang flowchart
5. Menguji program
10. Anggaran
biaya yang digunakan bersumber dari dana APBD II Kabupaten Ciamis yang
sebagai berikut:
Rincian Perhitungan
Jumlah
No Uraian Harga
Vol Satuan (Rp)
Satuan
A. Tahap Jangka Pendek
1. Pembentukan tim Kerja :
Konsumsi Pertemuan (5
10 Kali 35.000 350.000
Or x 2 kl)
ATK 1 Paket 200.000 200.000
Proposal
2. 1 Paket 300.000 300.000
ATK
Penggandaan 1000 Lbr 200 200.000
Penjilidan 10 Buku 20.000 200.000
Konsumsi Pertemuan
dengan tim Efektif (5or x 15 Kali 35.000 525.000
3 kl)
4) Kepala Puskesmas
5) Kepala Subbag TU
6) Dokter Puskesmas
7) Bidan Koordinator
9) Programer terkait
11.2 Stakeholders eksternal
1) Camat
2) UPTB KBPPA
3) PKK
4) Organisasi Profesi
5) Kader Kesehatan
6) Ibu Hamil
7) Masyarakat
2) Indirect, yaitu komunikasi tidak langsung melalui telepon, sms, wa, dan
stakeholders secara persuasif dan responsif. Hal ini dilakukan dengan cara
Pengar
uh
Latents Promoters
Kepentingan
Apathetics Defenders
Dari gambar di atas dapat diuraikan seberapa besar kepentingan dan pengaruh
lain:
kebidanan ini.
memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi proyek ini jika mereka menjadi
tertarik.
c. Defender (Low Influence, High Interest)
NO Potensi Masalah
Dalam pembuatan suatu proyek diperlukan dukungan dari semua pihak baik
sponsor, stakeholders maupun tim pelaksana. Jika ada salah satu unsur yang
oleh karena itu harus dipastikan bahwa semua pihak dalam pelaksanaan
proyek.
tinggi.
memadai, sehingga hasil akhir pekerjaan sesuai rencana semula. Dalam hal ini
Dokumentasi menjadi hal yang mutlak dalam setiap proses pekerjaan proyek.
prosedur yang sudah ditentukan dan pendokumentasian yang tidak baik akan
berdampak buruk pada hasil akhir proyek. Semua tim yang terlibat dalam
Tim proyek memiliki karakter yang berbeda satu sama lainya, sehingga
pekerjaan. Komunikasi dengan semua tim yang terlibat dalam proyek adalah
yang akan terjadi pada tiap tahapan proyek akan berdampak pada baik
13. Risiko
Subbag Perencanaan
(milestones)
kebutuhan
lintas sectoral
dengan rencana
berbasis GPS
1. Kerjasama tim yang baik antara sponsor, leader dan sumber daya tim
16. Persetujuan
Penguji 1 Penguji 2
-------------------------------- ----------------------------------
Penguji 3 Penguji 4
---------------------------------- ------------------------------------
DAFTAR PUSTAKA
Anggi Ardiyansah, dkk. 2017. Pembuatan Sistem Informasi Pemetaan Ibu Hamil
Semarang.
Suami Terhadap Keteraturan Kunjungan ANC pada Ibu Hamil Trimester III. Jurnal
Mapinfo.Informatika. Bandung.
Poedji Rochjati. 2003. Kartu Skor Poedji Rochjati (KSPR)
Kehamilan Resiko Tinggi pada Ibu Hamil Trimester III. Jurnal Endurance.
2019:4(1).
Supardi, Yuniar 2011, Semua Bisa Menjadi Pemrogramer Android Basic. PT. Elex
Sasnitiari NN. 2015. Hubungan Keikutsertaan Ibu dalam Kelas Ibu Hamil Dengan
Supardi, Yuniar 2011. Semua Bisa Menjadi Pemrogramer Android Basic. PT. Elex
Winardi. Penentuan Posisi Dengan GPS Untuk Survey Terumbu Karang. Puslit
Oseanografi-LIPI. Jakarta.
Jomis.2019:2(3);2549–43.
http://bintancenter.blogspot.com/2012/03/fungsi-gps-dancara-kerjanya.html
diakses pada tanggal 11 Nopember 2013. Fungsi GPS dan Cara Kerjanya.
Peraturan Perundangan
Kesehatan.
Kompetensi Bidan.
Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah
Kesehatan Seksual.