Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan pada
Persalinan dan BBL
DISUSUN OLEH :
Fani Laila Sari NIM. 20810047
Neng Lia Meliana NIM. 20810048
Tira Seyudhianti NIM. 20810049
Epi Setiawati NIM. 20810050
Ferda Lovyta Sari NIM. 20810051
i
DAFTAR ISI
Halaman
COVER............................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................2
1.3 Tujuan dan Manfaat................................................................................2
BAB II..............................................................................................................3
2.1 Pengembangan Alat Deteksi Resiko Kehamilan.....................................3
2.2 Kualitas Alat Deteksi Resiko Kehamilan Berbasis Web sebagai Sistem
Pelaporan dan Pencatatan bagi Bidan.....................................................4
2.3 Kekurangan Alat Deteksi Resiko Kehamilan Berbasis Web Sebagai
Sistem Pencatatan dan Pelaporan............................................................4
BAB III............................................................................................................6
3.1 Kesimpulan..............................................................................................6
3.2 Saran........................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
penanganan yang adekuat sedini mungkin, itu merupakan kunci dalam
penurunan angka kematian ibu dan bayi yang dilahirkannya.
Kegiatan deteksi dini risiko tinggi ibu hamil yang dilaksanakan oleh
bidan di desa yaitu memberikan pelayanan antenatal untuk ibu selama
kehamilannya serta dilaksanakan sesuai dengan Standar Pelayanan
Kebidanan (SPK). Di bidang kebidanan, saat ini terdapat upaya sebagai
deteksi dini terhadap faktor kehamilan yaitu menggunakan metode Kartu
Skor Poedji Rochjati (KSPR) yang dikeluarkan oleh Depertemen Save
Motherhood Rumah Sakit Umum Dokter Soetomo Surabaya yang masih
digunakan secara manual. Pada mulanya kartu ini diciptakan oleh Poedji
Rochjati pada tahun 1992-1993 pada proyek penelitian di Kabupaten
Probolinggo. KSPR disusun dengan format yang sederhana dengan tujuan
agar mudah dalam proses pengisian oleh tenaga kesehatan dalam rangka
melakukan skrining terhadap ibu hamil dan mengelompokkan ibu kedalam
kategori sesuai dengan masalahnya sehingga dapat menentukan dalam
proses pengambilan keputusan dan intervensi yang tepat.
Tujuan makalah ini adalah menjelaskan pengaruh alat deteksi
kehamilan berbasis web dalam kualitas kesehatan pencatatan dan kehamilan
di tempat pelayanan kesehatan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
3. Menu Kartu Resiko
Pada menu ini berisi 2 bagian yaitu kartu deteksi risiko kehamilan dan
data ibu hamil beresiko, pada bagian kartu deteksi berisi tentang kriteria
risiko dalam kehamilan yang telah dibuat sesuai dengan teori, dan data
ibu hamil yang telah di simpan sesuai dengan kriteria yang ditemukan
dengan kategori KRR, KRT, dan KRST.
4. Menu Ganti Password
Pada menu ini, user atau pengguna dapat mengganti password sesuai
dengan yang diinginkan dan mudah di ingat
2.2 Kualitas Alat Deteksi Resiko Kehamilan Berbasis Web sebagai Sistem
Pelaporan dan Pencatatan bagi Bidan
Sistem Berbasis Web memiliki kualitas dan kelebihan yaitu mudah
dalam pengelolaanya, lebih efektif, lebih aman dan hemat. Alat deteksi
risiko kehamilan berbasis web dapat diterapkan pada skala kabupaten,
provinsi, dan nasional. Penggunaan teknologi informasi sistem pelaporan
dan pencatatan bagi Bidan dapat mempermudah dalam penggunaan, sistem
fleksibilitas, efisiensi waktu, informasi aksesibilitas dan relevansi. Selain
itu, teknologi informasi kesehatan juga untuk memandu pengembangan
sistem masa depan dan menginfomasikan pengambilan keputusan yang
relevan.
4
persalinan dan nifas, serta sistem ini masih berbasis pengguna tunggal
(single user) dengan hasil output berupa cetakan laporan kondisi pasien.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan
deteksi dini risiko tinggi ibu hamil yang dilaksanakan oleh bidan sesuai
dengan Standar Pelayanan Kebidanan (SPK), kompetensi bidan Indonesia
dan wewenang bidan yang diatur dalam Kepmenkes RI
No.900/Men.Kes/SK/VII/2002. Hasil dari tahap pengembangan alat deteksi
kehamilan berbasis web yaitu; menu mater, menu ibu hamil, menu kartu
risiko, dan menu ganti pasword. Sistem berbasis web memiliki kualitas dan
kelebihan yaitu mudah dalam pengelolaanya, lebih efektif, lebih aman dan
hemat. Selain kelebihan ada juga kekurangannya yaitufitur-fitur yang ada
belum sepenuhnya lengkap dan dapat dioperasikan sebagaimana mestinya.
3.2 Saran
Diharapkan agar profesi kebidanan lebih mengetahui fungsi web
ataupun juga mengikuti pelatihan teknologi kebidanan.
6
DAFTAR PUSTAKA
Ai Yeyeh dkk. 2009, Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta: Info Trans Madin
Jogiyanto, HM. 2005. Sistem Informasi Strategis: untuk keunggulan kompetitif:
Memenangkan Persaingan dengan Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta:
Andi.
Jonni Sitorus, Nobrya Husni, Anton. 2020. Upaya Penurunan Jumlah Kematian
Ibu dan Bayi melalui Peran Stakeholder. Jurnal Inovasi. Vol.17 No. 2.
Oktober 2020: 141-150.
Kadir, A. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
Manuaba. 2008. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana
Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.
Prawirohardjo, Sarwono, 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan bina pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Rochjati, Poedji. 2003. skrining antenatal pada ibu hamil. Surabaya: Airlangga
University Press.