Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

“APLIKASI RUJUKAN BIDAN DESA DENGAN METODE JEDA


LAYAR (JEMPUT, DAMPINGI, LAYANI, ANTAR) ”

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Akhir (UAS) Mata Kuliah Teknologi Dan
Sistem Informasi Kebidanan Dosen Pengampu Mira Miraturrofi,ah, S.ST.,M.KES

Disusun Oleh:
MAYANG PUSPITASARI
6221494

FAKULTAS KEBIDANAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN
INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI BANDUNG
2022
KATA
PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kita semua. Sholawat serta salam kita
panjatkan kepada nabi Muhammad SAW beserta sahabatnya. Alhamdulilah berkat
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal ini tepat pada
waktunya.
Tujuan utama penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Teknologi Dan Sistem Informasi Kebidanan. Dalam bertugas bidan
memiliki peran penting dalam membuat keputusan yang tepat untuk melakukan asuhan
yang akan diberikan.
Dalam penyusunan tugas proposal ini penulis mengucapkan terimakasi banyak
kepada ibu Mira Miraturrofi,ah. S.ST.,M.KES sebagai koordinator mata kuliah
Teknologi Dan System Informasi Kebidanan yang memberikan bimbinganya dan tidak
lupa pula penulis ucapkan terimakasih kepada teman-teman dan semua pihak yan telah
berjasa dalam membantu penyelesaian Proposal Rancangan Teknologi Dan System
Informasi Kebidanan.
Penulis menyadari bahwa dalam proses pembutan proposal ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, penulis dapat belajar lebih banyak lagi dalam
mengimplementasikan ilmu yang didapatkan serta penulis mengaharapkan saran dan
kritik yang membangun dari barbagai pihak. Mudah mudahan proposal ini dapat
memberikan manfaat bagi petugas dan msyarakat, atas perhatiannya penulis
mengucapkan terimakasih.

Sukabumi, 5 Agustus 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. 1


DAFTAR ISI ............................................................................................................. 2
1. IDENTITAS RANCANGAN TEKSISFO .................................................... 3
2. LATAR BELAKANG ...................................................................................... 3
3. TUJUAN ............................................................................................................. 4
4. MANFAAT ........................................................................................................ 5
5. ANALISIS PERMASALAHAN DAN SOLUSI ........................................... 5
6. TAHAPAN PEMBUATAN ............................................................................. 5
7. TATA KELOLA/ CARA KERJA RANCANGAN ..................................... 7
8. SKETSA/ GAMBAR DARI RANCANGAN YANG AKAN DI BUAT ... 7
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................
1. IDENTITAS RANCANGAN TEKSISFO

RANCANGAN
“APLIKASI RUJUKAN BIDAN DESA DENGAN METODE JEDA LAYAR
(JEMPUT, DAMPINGI, LAYANI, ANTAR)”
Nama : Mayang Puspitasari
NPM : 6221494
Nama/Ide Rancangan JEDA LAYAR
Project Leader Mayang Puspitasari
Sumber Daya Tim 1. Bidan,
2. Tim IT
Deskripsi Rancangan Rujukan obstetri merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi mortalitas maternal. Penundaan dari
rujukan dan kesulitan transportasi merupakan hambatan
utama untuk mendapatkan akses cepat ke tempat
pelayanan kesehatan. Faktor rujukan terhadap angka
mortalitas ibu yang masih tinggi menjadi penyebab
masalah kesehatan di Indonesia. Angka Mortalitas
maternal berjumlah 359 dari 100.000 kelahiran. Untuk
Mortalitas anak berjumlah 32 dari 1000 kelahiran (SDKI,
2019).
Dengan adanya aplikasi JEDA LAYAR ini
diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan
pada kesehatan ibu dalam rangka menurunkan aki dan
akb. Aplikasi ini dapat digunakan dengan mudah yaitu
dengan cara login mengguankan identitas, selanjutnya
mengisi format kemudian setelah selesai mengisi
maka akan muncul hasil atas kesimpulan dari data
tersebut.
Gambar
Skets
aRancangan/ Ide

Log in menu input sesuai Hasil


Yang diingikan

2. Latar Belakang

Rujukan persalinan dibutuhkan untuk menghindari resiko resiko yang dapat


terjadi pada ibu atau bayi. Rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi dilaksanakan
karena adanya komplikasi obstetri seperti perdarahan, persalinan macet, hipertensi atau
faktor faktor yang dapat menyebabkan persalinan menjadi beresiko (Widiyana, 2019).
Pelaksanaan rujukan sangat dibutuhkan agar komplikasi yang berhubungan dengan
kehamilan dapat dikurangi dan bisa memperoleh perawatan kesehatan yang lebih baik
(Rochjati, dalam Nugraha, 2018). Dengan demikian rujukan persalinan merupakan
upaya yang dilakukan agar ibu dan bayi memperoleh perawatan kesehatan yang lebih
baik.
Rujukan obstetri merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi mortalitas
maternal. Angka mortalitas maternal di Nigeria mencapai 4961 per 100.000 kelahiran
hidup dengan kasus rujukan persalinan sebanyak 16% dari total mortalitas pasien,
penundaan dari rujukan dan kesulitan transportasi merupakan hambatan utama untuk
mendapatkan akses cepat ke tempat pelayanan kesehatan (Umeora, 2015). Dalam
penelitian Yego (2017) di Indonesia dari 150 jumlah mortalitas 42% diantaranya terjadi
karena pasien tidak dirujuk. Jadi, dalam menurunkan angka mortalitas rujukan
merupakan hal yang penting.
Di tingkat Asia, rujukan juga berpengaruh terhadap mortalitas maternal. Yadav
(2012) dalam penelitiannya mengenai angka mortalitas maternal di Malaysia,
mengatakan bahwa rujukan yang aman dan dipersiapkan dengan baik dapat menurunkan
angka mortalitas maternal dari 1,89% per 1000 kelahiran hidup menjadi 1,09%.
Berdasarkan penelitian Dasar (2015) yang dilakukan di India Selatan, dari 104 mortalitas
maternal 90% masuk dengan keadaan darurat dan 59% diantaranya karena keputusan
rujukan yang terlambat. Jadi rujukan dapat mempengaruhi tingkat mortalitas maternal.
Faktor rujukan terhadap angka mortalitas ibu yang masih tinggi menjadi
penyebab masalah kesehatan di Indonesia. Angka Mortalitas maternal berjumlah 359
dari 100.000 kelahiran. Untuk Mortalitas anak berjumlah 32 dari 1000 kelahiran (SDKI,
2012). Pada tahun 2013 angka mortalitas ibu di Sidoarjo Timur mencapai 96 per
100.000 dengan pengaruh proses rujukan terhadap angka mortalitas mencapai 10%
(Handriani, 2015). Di Banyumas angka kematian ibu mencapai 98 per 100.000 kelahiran
hidup, dengan rujukan obstetri terlambat yang terjadi pada kematian ibu mencapai 58%
(Anasari, 2014). Dengan demikian sistem rujukan berperan dalam tingkat mortalitas ibu.
Di tingkat Internasional telah dilakukan berbagai upaya untuk menurunkan
tingkat mortalitas ibu dan bayi. Menurut penelitian Chola (2015) di Afrika Selatan
penggunaan alat kontrasepsi modern dapat menurunkan tingkat mortalitas ibu dan bayi,
hanya dengan investasi yang kecil namun berdampak besar. Dalam laporan yang
dikeluarkan oleh United Nations Commission on Human Rights (UNCHR, 2012)
dikatakan bahwa hak asasi manusia memegang peranan penting dalam penurunan angka
mortalitas ibu dan bayi, dalam hal ini menjamin hak wanita dalam proses pengambilan
keputusan yang mempengaruhi kehamilan dan kelahiran. Sehingga dengan jelas terlihat
bahwa permasalahan mortalitas maternal ini.
Di Indonesia pemerintah telah menjalankan program-program untuk menangani
permasalahan mortalitas ibu dan bayi. Jaminan persalinan (JAMPERSAL) merupakan
pembiayaan yang digunakan untuk pemeriksaan persalinan, pertolongan persalinan,
pelayanan nifas termasuk pelayanan KB pasca persalinan dan pelayanan bayi baru lahir
yang pembiayaannya dijamin oleh pemerintah (KEMENKES, 2011). Pada tahun 2011,
pemerintah meluncurkan program EMAS (Expanding Maternal and Neonatal Survival)
dengan tujuan untuk menurunkan angka mortalitas ibu dan bayi, peningkatan layanan
kesehatan obstetri dan peningkatan kualitas sistem rujukan. Terlihat jelas bahwa
pemerintah berusaha dengan keras untuk menurunkan angka mortalitas ibu dan bayi di
Indonesia.
Berdasarkan uraian diatas maka penu;is tertarik untuk membuat Proposal
Rancangan Teknologi Dan Sistem Informasi Dalam Kebidanan mengenai “ Aplikasi
Rujukan Bidan Desa Dengan Metode Jeda Layar (Jemput, Dampingi, Layani,
Antar)”.
3. Tujuan
Meningkatkan kualitas pelayanan pada kesehatan ibu dan bayi untuk menurukan
AKI dan AKB dengan melakukan rujukan terencana yang optimal dengan
menggunakan Aplikasi JEDA LAYAR. Sehingga tenaga kehatan mampu:
a. Mengeksplorasi peran bidan dalam pengambilan keputusan rujukan kehamilan
dan persalinan dengan resiko tinggi
b. Untuk memudahkan Bidan Desa dalam melakukan rujukan
c. Mempermudah masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
d. Mengurangi resiko keterlambatan dalam melakukan rujukan

4. Manfaat
• Diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan yang bermanfaat untuk
mengatasi tingkat resiko keterlambatan melakukan rujukan kehamilan dan
persalinan dengan menggunakan Aplikasi JEDA LAYAR.
• Bagi tenaga kesehatan untuk memberikan asuhan kebidanan melalui rujukan pada
ibu hamil dan ibu bersalin dengan resiko tinggi dan kegawat daruratan dan layanan
kebidanan yang tepat akan meningkatkan keamanan dan kesejahteraan ibu serta
bayinya.

5. Analisis Permasalahan Dan Solusi


Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan
salah satu indikator status Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang dapat
menggambarkan kualitas dan aksesibilitas fasilitas pelayanan kesehatan.
Rujukan kehamilan persalinan dibutuhkan untuk menghindari resiko resiko yang
dapat terjadi pada ibu atau bayi. Rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi
dilaksanakan karena adanya komplikasi obstetri seperti perdarahan, persalinan macet,
hipertensi atau faktor faktor yang dapat menyebabkan persalinan menjadi beresiko
(Widiyana, 2019). Pelaksanaan rujukan sangat dibutuhkan agar komplikasi yang
berhubungan dengan kehamilan dapat dikurangi dan bisa memperoleh perawatan
kesehatan yang lebih baik (Rochjati, dalam Nugraha, 2018). Dengan demikian rujukan
persalinan merupakan upaya yang dilakukan agar ibu dan bayi memperoleh perawatan
kesehatan yang lebih baik.
Dengan demikian Keterlambatan dan komplikasi yang menjadi penyebab
langsung dan tidak langsung kematian ibu dapat dicegah melalui deteksi dini ibu
hamil dengan risiko tinggi oleh tenaga kesehatan dan masyarakat. Apabila ibu
hamil risti sejak awal kehamilan atau sejak dini ditemukan atau terdeteksi maka
petugas kesehatan akan melakukan tindakan yang cepat dan tepat secara adekuat di
fasilitas kesehatan sesuai wewenang bidan dan dirujuk kepelayanan yang lebih
tinggi apabila terjadi komplikasi.
Bidan sebagai tenaga kesehatan belum maksimal dalam melakukan upaya
rujukan ke fasilitas kesehatan.
Berdasarkan uraian diatas maka didapatkan solusi yang disadari mampu
menjadi solusi yang dapat memudahkan bidan desa dalam melakukan rujukan ke
fasilitas kesehatan dengan Aplikasi Rujukan Bidan Desa Dengan Metode Jeda Layar
(Jemput, Dampingi, Layani, Antar), sehingga penanganan lebih optimal dan tidak
menguras waktu dan pikiran.

6. Tahapan Pembuatan
Aplikasi Rujukan Bidan Desa Dengan Metode Jeda Layar (Jemput, Dampingi,
Layani, Antar ini untuk tenaga kesehatan khususnya bidan sebagai pemberi layanan
primer melalui pendekatan hybride application development, yaitu pendekatan
dalam membangun aplikasi mobile dengan memanfaatkan teknologi web. Yang
dilakukan oleh pihak IT dengan estimasi waktu dua hingga 3 bulan.
Setelah tahap pembuatan selesai langkah berikutnya akan dilakukan uji coba
aplikasi Rujukan Bidan Desa Dengan Metode Jeda Layar (Jemput, Dampingi, Layani,
Antar) dengan keakuratan yang baik jika dibandingkan dengan basis manual dan
menguji ketahanan serta kekuatan aplikasi jika digunaakan pada saat bersamaan
sehingga mengurangi dan meminimalisir kecacatan aplikasi,.

7. Tata Kelola/ Cara Kerja Rancangan


Aplikasi Rujukan Bidan Desa Dengan Metode Jeda Layar (Jemput, Dampingi, Layani,
Antar) ini dapat digunakan oleh tenaga kesehatan khususnya bidan desa dari desa
ke puskesmas pada setiap wilayah untuk melakukan rujukan, langkah – langkahnya
sebagai berikut:
• Rancangan Antar Muka Login
Pengguna diharuskan login agar dapat menggunakan aplikasi dengan cara
memasukan identitas dan pasword.
• Rancangan Aplikasi JEDA LAYAR
Berupa isian atau format untuk melakukan rujukan bumil atau bulin dari desa ke
puskesmas.
• Rancangan Hasil
Menampilkan hasil atau kesimpulan yaitu Aplikasi JEDA LAYAR adalah aplikasi
yang di khususkan untuk bidan desa dalam melakukan kasus rujukan ibu hamil
dan ibu bersalin dari desa nya ke puskesmas agar lebih memudahkan bidan dalam
melakukan pekerjaan nya sesuai dengan SOP. Dalam aplikasi JEDA LAYAR ini
berisi format yang harus di isi dalam melakukan rujukan, yaitu di antaranya:
1. Menentukan kegawatdaruratan penderita
2. Menentukan tempat rujukan
3. Memberikan informasi kepada penderita dan keluarga.
4. Mengirimkan informasi pada tempat rujukan yang dituju.
5. Persiapan penderita (BAKSOKUDO)
6. Pengiriman Penderita.
7. Tindak lanjut penderita :
8. Sketsa/ Gambar Dari Rancangan Yang Akan Di Buat

Aplikasi Jeda Layar


login Hasil
DAFTAR PUSTAKA

• Prawirohardjo S. Ilmu Kebidanan. Saifuddin AB, editor. Jakarta: PT;2016.


• Susiana S. Angka Kematian Ibu : Faktor Penyebab Dan
UpayaPenanganannya. 2019;
• Hamdani B, Sakti G, Dinas K, Provinsi K, Barat J. Dinas
KesehatanProvinsi Jawa Baray Upaya Sektor Kesehatan
Masyarakat dalam Tantangan Bonus Demografi di Jawa Barat.
• Pramiyati T. Aplikasi Sistem Informasi Ibu Hamil (Simbumil) :
PrototipeLayanan Rekam Kesehatan Ibu Hamil. Semin Nas TeknolInf
dan Komun[Internet]. 2014 [cited 2021 Nov 1]; Available from:
http://www.menegpp.go.id
• Ekasafitri D, Hikayati, Kusumaningrum A. Pengalaman PelaksanaanSistem
Rujukan Kasus Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal di Puskesmas
Indralaya. Semin Nas Keperawatan “Tren Perawatan Paliat sebagai
PeluangPrakt Keperawatan Mandiri.” 2019;96–102.
• Rahayu LT. Sistem rujukan Environ Dev [Internet]. 2019;07/80(2):2.
Available from:
https://arxiv.org/pdf/1707.06526.pdf%0Ahttps://www.yrpri.org%0Ahtt
p://weekly.cnbnews.com/news/article.html?no=124000%0Ahttps://w
ww.fordfoundation.org/%0Ahttp://bibliotecavirtual.clacso.org.ar/Repu
blica_Dominicana/ccp/20120731051903/prep%0Ahttp://webpc.cia
• Rulihari1 S, Kartasurya2 MI, Ayun Sriatmi2. Faktor-faktor yang
Berhubungan dengan Kinerja Bidan dalam rujukan kasus kebidanan (
Studi pada BidanPraktek Swasta di Kabupaten Gresik ). Manaj
Kesehat Indones. 2014;2(1):71–81.

Anda mungkin juga menyukai