Oleh :
Dosen Pembimbing
i
ii
PROYEK AKHIR
Oleh :
Dosen Pembimbing 1:
ARNA FARIZA, S.Kom., M.Kom.
NIP. 197107081999032001
Dosen Pembimbing 2:
IRA PRASTYANINGRUM, S.Si, MT.
NIP. 198005292008122005
i
ABSTRAK
ii
ABSTRACT
iii
KATA PENGANTAR
Penulis
iv
UCAPAN TERIMA KASIH
v
DAFTAR ISI
JUDUL............................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................ ii
ABSTRAK...................................................................................... iii
ABSTRACT.................................................................................... iv
KATA PENGANTAR.................................................................... v
UCAPAN TERIMA KASIH.......................................................... vi
DAFTAR ISI................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR...................................................................... ix
DAFTAR TABEL.......................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN.............................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................... 2
1.3 Batasan Masalah......................................................... 2
1.4 Tujuan......................................................................... 2
1.5 Manfaat....................................................................... 3
DAFTAR GAMBAR
vii
Gambar 2.1 Forward Chaining............................................ 11
Gambar 3.1 Diagram Sistem............................................... 17
Gambar 3.2 Use Case Diagram........................................... 18
Gambar 3.3 Activity Diagram............................................. 19
Gambar 3.4 DFD Level 0.................................................... 20
Gambar 3.5 DFD Level 1.................................................... 21
Gambar 3.6 ERD (Entity Relation Data) ............................ 21
Gambar 4.1 Halaman Utama User....................................... 27
Gambar 4.2 Form Data Konsultasi...................................... 28
Gambar 4.3 Memilih Gejala................................................ 28
Gambar 4.4 Memilih Gejala................................................ 29
Gambar 4.5 Memilih Gejala................................................ 29
Gambar 4.6 Hasil Diagnosa Gejala..................................... 30
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit gigi dan mulut merupakan salah satu masalah
kesehatan yang banyak di keluhkan oleh masyarakat Indonesia.
Menurut hasil riset kesehatan dasar Indonesia tahun 2013,
sebesar 25,9% penduduk Indonesia mempunyai masalah gigi
dan mulut.
Minimnya pengetahuan serta terbatasnya sumber informasi
mengenai kesehatan gigi dan mulut menyebabkan kesadaran
masyarakat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut masih
rendah. Diantara mereka, terdapat 31,1% yang menerima
perawatan dan tenaga medis gigi yaitu perawat gigi, dokter
gigi atau dokter gigi spesialis, sementara 68,9% lainnya tidak
melakukan perawatan [6].
Menurut Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Padjajaran pada pembukaan acara peringatan tahun emas FKG
UNPAD tahun 2016, jumlah rasio ideal antara tenaga dokter
gigi terhadap jumlah penduduk di Indonesia adalah 1
berbanding 9.000. Namun karena masih rendahnya tenaga
dokter gigi di Indonesia, rasio itu membengkak hingga 1
berbanding 24.000. Jumlah rasio ideal ini sangat jauh dengan
standar yang ditetapkan World Health Organization (WHO)
yaitu 1 berbanding 2.000 penduduk. Kondisi memprihatinkan
ini masih ditambah dengan belum meratanya persebaran dokter
gigi, di mana 70% nya masih terpusat di Pulau Jawa [3].
Perkembangan salah satu bidang teknologi informasi
yaitu kecerdasan buatan telah banyak diaplikasikan dalam
berbagai bidang kehidupan dapat dimanfaatkan sebagai solusi
untuk mengatasi permasalahan ini. Salah satu cabang dari
kecerdasan buatan yaitu sistem pakar dapat diterapkan untuk
membuat sistem yang dapat membantu masyarakat dalam
mengetahui kesehatan gigi dan mulut serta dapat
mendiagnosa prediksi awal penyakit gigi dan mulut yang
dialami.
Dalam penelitian ini, sistem pakar penyakit gigi
dan mulut menggunakan metode Forward Chaining untuk
mengontrol inferensi yang mengandung mekanisme pola pikir
dan penalaran yang digunakan oleh pakar dalam memecahkan
1
masalah. Metode Forward chaining adalah metode yang dimulai
dari sekumpulan data dan kemudian melakukan inferensi sesuai
dengan aturan yang ditetapkan hingga menemukan kesimpulan.
Metode Forward Chaining Berdasarkan latar belakang di atas,
maka pada penelitian ini dilakukan rancang bangun sistem
pakar untuk menentukan prediksi awal penyakit gigi dan
mulut beserta tindakan penanganannya berbasis web.
1.4 Tujuan
Dari permasalahan yang ada di atas, maka dibuatnya sebuah
Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut
Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Web
dengan tujuan untuk merancang dan membangun suatu
sistem pakar yang dapat membantu user atau masyarakat,
serta memberikan prediksi awal tentang penyakit gigi dan
2
mulut yang dialami, dan untuk mengetahui tindakan
penanganan yang tepat dengan menggunakan metode
forward chaining berbasis web.
1.5 Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan proyek akhir ini adalah:
1. Bagi Penulis
a. Menambah wawasan bagi penulis dalam hal
pembuatan web sistem pakar
b. Mengasah skill dan memberikan pengalaman baru
bagi penulis dalam pembuatan website dengan
kasus dan logika bahasa pemrograman yang
kompleks
2. Bagi Masyarakat
3
**halaman sengaja dikosongkan**
4
BAB II
TEORI PENUNJANG
2.1 Sistem Pakar
Sistem pakar adalah suatu program komputer yang
mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia
mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali
dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa
1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama
1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang
dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi
(biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu
kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah
tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu
merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk
dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas
penalaran untuk mencapai suatu simpulan.[2]
5
• F = Tidak terasa sakit dengan rangsangan dingin, manis,
asam
Rule /aturan :
- Fakta : A
78
- Fakta : A,B
- Fakta : A, B
b) Stomatitis (Sariawan)
Jamur Candida albicans merupakan penyebab dari
sariawan ini dan meski tak menular , tentu kondisi ini
memberikan ketidaknyamanan bagi penderitanya ciri-
cirinya adalah:
1. Berbentuk kecil, bulat atau oval..
2. Dikelilingi halo kemerahan.
Memiliki diameter 2-4 milimeter.
c) Pulpitis Reversible
Pulpitis reversible merupakan proses inflamasi ringan
yang apabila penyebabnya dihilangkan maka inflamasi
menghilang dan pulpa akan kembali normal. Faktor-
faktor yang menyebabkan pulpitis reversible, antara lain
stimulus ringan atau sebentar seperti karies insipient,
erosi servikal, atau atrisi oklusal, sebagian besar
prosedur operatif, kuretase periodontium yang dalam
dan fraktur email yang menyebabkan tubulus dentin
terbuka.
d) Pulpitis Irreversible
Pulpitis irreversible merupakan inflamasi parah yang
tidak akan bisa pulih walaupun penyebabnya
dihilangkan dan lambat atau cepat pulpa akan menjadi
nekrosis. Pulpa irreversible ini seringkali merupakan
akibat atau perkembangan dari pulpa reversible. Dapat
pula disebabkan oleh kerusakan pulpa yang parah
akibat pengambilan dentin yang luas selama prosedur
operatif, trauma atau pergerakan gigi dalam perawatan
8
ortodontic yang menyebabkan terganggunya aliran darah
pulpa. Nyeri pada pulpitis irreversible berbeda dengan
pulpa yang normal atau sehat. Sebagai contoh, aplikasi
panas pada inflamasi ini dapat menghasilkan respon
yang cepat dan aplikasi dingin, responnya tidak hilang
dan berkepanjangan.
e) Periodontitis Akut
Periodontitis disebabkan oleh radang gusi yang tidak
terobati. Peradangan ini dipicu oleh penumpukan plak
sehingga lambat laun membentuk karang gigi sebagai
media berkembangbiaknya bakteri. Bakteri yang
awalnya hanya mengiritasi bagian gusi di sekitar
gigi(gingiva), lambat laun menyebabkan terbentuknya
celah atau kantong pada gusi yang memisahkan antara
jaringan gusi dengan gigi sehinigga menebabkan gigi
mudah tanggal. Selain radang gusi yang tidak terobati,
terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko
seseorang terkena periodontitis. Di antanya adalah
merokok, obesitas, kurang gizi, konsumsi obat-obatan
yang mengurangi produksi air liur, perubahan hormon
seperti saat menstruasi dan kehamilan, atau penyakit-
penyakit tertentu, seperti diabetes dan leukemia
10
11 Gigi tonggos
12 Menggigit makanan terasa tidak nyaman
13 Lidah bagian dalam sering tergigit
14 Nyeri hebat pada gigi
15 Luka seperti melepuh pada mulut
Pada Tabel 2.2. merupakan data gejala-gejala pada
penyakit umum Gigi dan mulut data gejala tersebut
diambil berdasarkan data penyakit dari dokter hewan
di tempat klinik hewan daerah kabupaten Ponorogo.
2.5 XAMPP
11
XAMPP adalah sebuah perangkat lunak bebas, yang
mendukung banyak system operasi, merupakan kompilasi dari
beberapa program. XAMPP merupakan tool yang menyediakan
paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan
menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi
dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara
manual. XAMPP akan menginstalasi dan
mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto
konfigurasi.
XAMPP merupakan salah satu paket installasi Apache, PHP
dan MySQL instant yang dapat kita gunakan untuk membantu
proses installasi ketiga produk tersebut. Fungsi XAMPP sendiri
adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang
terdiri beberapa program antara lain : Apache HTTP Server,
MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan
bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP sendiri
merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun),
Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam
GNU General Public License dan bebas, merupakan web server
yang mudah untuk digunakan yang dapat menampilkan halaman
web yang dinamis. Untuk mendapatkanya XAMPP anda dapat
mendownload langsung dari web resminya. Dan berikut
beberapa definisi program lainnya yang terdapat
dalam XAMPP.[7]
2.6 PHPMyAdmin
PHPMyAdmin merupakan program berbasis web yang
dibuat menggunakan aplikasi PHP. Program ini adalah untuk
mengakses database MySQL, intinya adalah digunakan untuk
menjadi administrator dari server MySQL.
Dengan adanya program ini akan mempermudah dan
mempersingkat kinerja, dengan kelebihan-kelebihan yang ada
mengakibatkan pengguna awam tidak harus mampu mengetahui
sintax-sintax SQL dalam pembuatan database dan tabel
(Nugroho, 2004).[7]
2.7 MySQL
Menurut Nugroho (2004), MySQL adalah sebuah bentuk
database yang berjalan sebagai server, tidak meletakkan
database tersebut dalam satu mesin dengan aplikasi yang
12
digunakan, sehingga dapat meletakkan sebuah database pada
sebuah mesin khusus dan dapat diletakkan ditempat yang jauh
komoputer pengaksesannya.
MySQL merupakan database yang sangat kuat dan cukup
stabil digunakan sebagai media penyimpanan data. Sebagai
database server yang mampu memanejem database dengan baik,
MySQL terhitung merupakan database yang paling banyak
digemari dan paling banyak digunakan dibanding database yang
lain.[6]
2.8 Website
Website adalah sebuah situs yang dapat diartikan sebagai
kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data
gambar diam dan gerak, data animasi, suara, video dan atau
gabugan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun
dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling
terkait dimana masing – masing di hubungkan degan jarigan
halaman(hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website
tetap, dan informasinya searah hanya dari pemilik website.
Bersifat dinamis apabila ini informasi website selalu berubah-
ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari
pemilik serta penguna website.[6]
2.9 Laravel
Laravel merupakan sebuah framework PHP yang dirilis
dibawah lisensi MIT, dibangun dengan konsep MVC (model
view controller). Laravel merupakan pengembangan website
berbasis MVP yang ditulis dalam PHP yang dirancang untuk
meningkatkan kualitas perangkat lunak dengan mengurangi
biaya pengembangan awal dan untuk meningkatkan pengalaman
bekerja dengan aplikasi dengan menyediakan sintaks yang
ekspresif, jelas dan menghemat waktu.[5]
MVC adalah sebuah pendekatan perangkat lunak yang
memisahkan aplikasi logika dari presentasi. MVC memisahkan
aplikasi berdasarkan komponen – komponen aplikasi, seperti :
manipulasi data, controller, dan user interface.[5]
1. Model
13
Model memiliki struktur data. Biasanya model berisi
fungsi yang membantu seorang dalam pengelolaan basis
data seperti memasukkan data ke basis data, pembaruan
data dan lain – lain.
2. View
View adalah bagian yang mengatur tampilan ke
pengguna. Bisa dikatakan berupa halaman web.
3. Controller,
Controller merupakan bagian yang menjembatani model
dan view.
15
b. Sistem Pendukung Keputusan Prediksi Penyediaan
Stok Obat Studi Kasus Puskesmas Wonokromo
Paper hasil penelitian Dina Dwi Maharani
menghasilkan aplikasi Sistem Pendukung Keputusan
Prediksi Penyediaan Stok Obat. Aplikasi ini di tunjukan
kepada Puskesmas Wonokromo untuk memperkirakan
jumplah suatu barang pada waktu yang ditentukan,
sehingga didapatkan perkiraan penyediaan yang harus di
sediakan. Metode yangdigunakan untuk peramalan ini
adalah rata bergerak (moving average) untuk mengetahui
pemakaian dan Fuzzy sugeno yang digunakan peramalan
stok yang harus tersedia pada gudang.
c. Rancang Bangun Sistem Pakar Menentukan Penyakit
Tanaman Kakao Menggunakan Metode Forward
Chaining dan Backward Chaining Berbasis WAP
Paper hasil penelitian Handika Rahman ini
menghasilkan aplikasi Sistem Pakar Menentukan Penyakit
Tanaman Kakao Menggunakan Metode Forward
Chaining dan Backward Chaining Berbasis WAP.
Aplikasi ini di tunjukkan untuk masyarakat khususnya
yang sedang bertani tanaman kakao, dengan adanya
aplikasi ini pengguna dapat dengan mudah mengetahui
kesimpulan dan keterangan penyakit berserta pencegahan.
[4]
d. Keunikan Aplikasi
Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya, penulis tugas akhir ini membuat media
aplikasi Sistem Pakar dengan konsep yang berbeda. Web
yang dibuat pada proyek akhir ini adalah tentang Sistem
Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut yang mampu
membantu masyarakat untuk mendeteksi penyakit pada
gigi dan mulut.
BAB III
16
PERANCANGAN SISTEM
17
INPUT : User memilih gejala-gejala yang
diderita pasien.
Pakar memasukan data gejala dan
solusi penyakit pasien.
PROSSES : Sistem memproses data gejala yang
dipilih user dengan metode forward
chaining untuk menentukan penyakit
yang dialami.
OUTPUT : Sistem menampilkan hasil data yang
sudah diolah seperti, jenis penyakit,
gejala dan solusi.
18
hasil diagnosa tersebut dan user dapat mencetak hasil
diagnosa.
19
keterangan Gambar 3.3 Activity Diagram pertama user
mengakses web sistem menampilkan form isi data user
mengisi data diri dan jenis kelamin selanjutnya disubmit
masuk ke form diagnosa user memilih data gejala-gejala
setelah itu sistem melakukan diagnosa dan user dapat
melihat hasil diagnosa dari sistem tersebut.
21
Gambar 3.6 ERD (Entity Relation Data)
b. Tabel gejala
Tabel gejala digunakan sebagai penyimpanan data
gejala penyakit pasien.
d. Tabel Relasi
Tabel relasi digunakan untuk menghubungkan id
penyakit dengan id gejala dan kolom CF digunakan
penyimpanan nilai kepastian untuk gejala.
e. Tabel Aturan
Tabel aturan digunakan untuk menghubungkan data
id penyakit dengan id solusi sebagai
pengelompokkan penyakit dengan solusi.
f. Tabel h_diagnosa
Tabel diagnosa untuk menghubungkan data penyakit
pasien hasil konsultasi pasien untuk di simpan di
tabel diahnosa.
g. Tabel Diagnosa
Tabel diagnosa untuk menyimpan data tanggal
konsultasi dan mberhubungkan dengan id pasien.
h. Tabel Pasien
Tabel pasien digunakan sebagai penyimpanan data
knsultasi pasien.
24
BAB IV
PENGUJIAN SISTEM
25
Tabel 4.1. Data Gejala Penyakit
26
No Penyakit Gejala
1 Gingivitis - Gusi berwarna kemerahan dan
bengkak
- Gusi terasa lunak ketika
disentuh dengan lidah atau
tangan
- gusi ngilu
2 Gingivitis - Gusi berwarna kemerahan dan
Kronis bengkak
- Gusi terasa lunak ketika
disentuh dengan lidah atau
tangan
- gusi ngilu
3 Pulpitis - Gigi sakit dan bila di obati
Irreversible hanya bertahan sebentar
- Gigi ngilu saat makan/minum
panas/dingin
4 Pulpitis - Gigi sakit apabila tersentuh
Reversible - Gigi sakit saat mengunyah
makanan
5 Periodontitis - Gigi nyeri saat mengunyah
- Mulut terasa tidak enak
- Jarak antara satu gigi dan gigi
lainnya terasa renggang
6 Stomatitis - Muncul luka pada gusi, lidah,
pipi, bibir, dan langit-langit
mulut
- Mulut menjadi sakit dan tidak
nyaman, terutama pada saat
makan, minum, atau
menggosok gigi
7 Impacted - Gigi mengalami nyeri hebat
Teeth karena gigi paling belakang
tertahan tidak keluar
8 Maloklusi - Saat menggigit/mengunyah gigi
tidak nyaman
- Lidah bagian dalam sering
tergigit
9 Nekrosis - Mengalami nyeri spontan
Pulpa - Gigi berlubang dan terkadang
sakit bila terkena rangsangan
panas
10 Leukoplakia - Muncul bercak putih atau27luka
pada pinggiran bibir
- Kesulitan membuka rahang
- Muncul perubahan di jaringan
Pada Tabel 4.1 tabel yang berisi data gejala dari penyakit
yang ada di dalam sistem
28
Gambar 4.2 Form Data Konsultasi
Ga
mbar 4.3.Form Pemilihan Gejala
29
Gambar 4.5.Form Pemilihan Gejala
30
BAB V
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
Setelah melakukan tahap perancangan dan pembuatan
sistem dan kemudian dilanjutkan dengan tahapan pengujian
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Proses konsultasi dengan cara memilih gejala-gejala
penyakit gigi dan mulut yang diderita pasien dan di proses
mengunakan metode forward chaining.
2. Dengan adanya website ini user dapat mengetahui
penyakit pada gigi dan mulut pasien dengan mudah.
5.2. Saran
Sebagai penutup untuk Proyek Akhir ini .Sistem Pakar
Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Menggunakan Metode
Forward Chaining, jika peyakit berlanjut segera hubungi
Dokter Gigi atau konsultasi ke Rumah Sakit terdekat.
31
DAFTAR PUSTAKA
[3] https://www.google.co.id/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://journal.unj.ac.id/unj/i
ndex.php/jkoma/article/download/3858/2882/&ved=2ahU
KEwixw7fy5LfcAhVBcCsKHb8DCEwQFjAEegQIAxAB
&usg=AOvVaw0T_N1K6BqNZfI2vj78fWRM
32
[5] Belajarbisnis/net. Halaman Website, [Online]. Tersedia
dari : https://belajarbisnisinternet.com/pengertian-website-
tiga-jenis-website-paling-umum/
[6] https://www.msdmanuals.com/professional/dental-
disorders/periodontal-disorders/gingivitis
[7] https://halosehat-
com.cdn.ampproject.org/v/s/halosehat.com/penyakit/peny
akit-gigi-dan-mulut/jenis-jenis-penyakit-gigi-dan-
mulut/amp?
amp_js_v=a2&_gsa=1&usqp=mq331AQCCAE
%3D#referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&_tf=From
%20%251%24s&share=https%3A%2F
%2Fhalosehat.com%2Fpenyakit%2Fpenyakit-gigi-dan-
mulut%2Fjenis-jenis-penyakit-gigi-dan-mulut
LAMPIRAN
34
Validasi Penyakit dan Gejala Gigi dan mulut dari Dokter Gigi
35