Anda di halaman 1dari 37

Animasi 2 Dimensi

SMK Negeri 1 BEJI


M. Bakhrul Ulum, S.Kom
Pengertian

Animasi

Animation

to animate

“Menghidupkan”
Pengertian
Animasi:

“Menghidupkan atau menggerakkan sesuatu (objek atau gambar)


yang mati”
Software Animasi 2 Dimensi

1. Macromedia Flash/Adobe Animate


2. CoRETAS
3. Corel R.A.V.E
4. After Effects
5. Moho
6. CreaToon
7. ToonBoom
8. AutoDesk Animation
Software Animasi 3 Dimensi

1. Maya
2. 3D Studio Max
3. Maxon Cinema 4D
4. LightWave
5. SoftImage
6. Poser
7. Motion Builder
8. Hash Animation Master
9. Wings 3D
10. Carrara
11. Infini-D
12. Canoma
13. Blender 3D
Teknik Animasi

1. Teknik animasi frame by frame


Teknik frame by frame animation adalah teknik animasi yang
dilakukan dengan bentuk gambar yang menjadikan gambar tersebut
berbeda di setiap frame.
2. Teknik animasi tweening
Teknik tweened animation yaitu teknik animasi dimana dalam proses
animasi dilakukan dengan menentukan posisi frame awal dan frame
akhir, kemudian mengerjakan animasi frame-frame sisanya yang
berada diantara posisi awal dan akhir frame tersebut.
12 Prinsip – prinsip Dasar Animasi
1. Squash And Stretch sebuah prinsip yang digunakan untuk
membuat ilusi seberapa keras permukaan
sebuah benda.
2. Anticipation sebuah prinsip animasi dimana kita sebagai animator
memberikan tanda pada penonton mengenai apa yang akan
dilakukan oleh si karakter.
3. Staging sebuah prinsip animasi untuk memperbaiki suatu adegan, meposisikan
pose suatu karakter dan kamera sehingga membuat adegan pada animasi
tersebut dapat dipahami dan dimengerti oleh penonton.
4. Straight Ahead And Pose to Pose
a. Straight Ahead

membuat animasi dengan cara seorang animator menggambar satu per satu, frame by frame, dari
awal sampai selesai seorang diri.

b. Pose to Pose

pembuatan animasi oleh seorang animator dengan cara menggambar hanya pada keyframe-
keyframe tertentu saja, selanjutnya in-between atau interval antar keyframe digambar/ dilanjutkan
oleh asisten/ animator lain.
5. Follow Through And Overlapping Action

tentang bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak


meskipun seseorang telah berhenti bergerak.
6. Slow In And Slow Out

ilusi untuk membuat percepatan atau


perlambatan (acceleration) sehingga dapat menimbulkan
kesan tertentu.
7. Arc Archs ini akan membuat gerakan animasi menjadi lebih alami,
khususnya untuk gerakan manusia dan hewan.
8. Secondary Action prinsip dimana ada gerakan sekunder yang
terjadi akibat adanya gerakan utama.
9. Timing Timing menentukan berapa gambar yang harus kita buat di antara 2 pose
atau yang biasa kita sebut dengan istilah in-between.
10. Appeal

Appeal adalah tentang bagaimana kita membuat karakter kita menjadi


menarik dan tidak selalu harus yang lucu seperti yang banyak orang pikirkan.
11. Exaggeration

upaya untuk mendramatisir sebuah animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang bersifat
hiperbolis. Dibuat untuk menampilkan ekstrimitas ekspresi tertentu, dan lazimnya dibuat
secara komedik.
12. Solid Drawing

kemampuan untuk menggambar karakter dalam berbagai angle sehingga karakter tersebut terlihat
bervolume dan konsisten dalam setiap frame animasi.Segala atribut seperti mata, pakaian, aksesoris,
dan apapun yang menempel dengan si karakter tetap konsisten letak dan bentuknya.
Prinsip Animasi
 12 Prinsip animasi dalam buku “Art Of Animation”, Disney :
1. Pose to Pose
Penentuan posisi gambar key animation dan inbetween. Key
Animation hanya menentukan posisi arah gerak sedangkan
inbetween jarak dua titik gerak untuk detik gambar gerak
2. Timing
Satuan waktu yang memperlihatkan suatu gerak dari
gambar. Satu detik = 24 frame, 1 gambar = 2 frame. On 1, 1 detik
24 gambar; On 2, 1 detik 12 gambar; On 3, 1 detik 8 gambar.
3. Stretch & Squash
memberikan sentuhan kelenturan pada suatu benda tertentu
sesuai dengan karakter materialnya
Contoh : Bola memantul
Prinsip Animasi

4. Anticipation
Gerak ancang-ancang ketika hendak melakukan gerak utama
Contoh : Anticipation mengayun / memukul
5. Secondary Action
gerakan yang muncul akibat dari suatu gaya dari gerakan atau aksi pertama sebuah obyek benda
animasi, setelah gerak atau aksi pertama itu berhenti dengan tiba-tiba
Contoh : secondary action adegan setelah memukul
6. Follow Trough & Over Lapping Action
Melibatkan dua benda yang bisa saja sama atau berbeda namun saling berkaitan satu dengan yang lain,
dan bisa saling mempengaruhi dalam setiap gerakannya
Contoh : gerakan bendera
Prinsip Animasi
7. Easy In & Easy Out
Suatu prinsip animasi berdasarkan hukum ilmu fisika agar gerak tampak logis, wajar, berbobot, dan
berkesan hidup
Contoh : Gerak Easy in & easy out pada akselerasi percepatan mobil / Daun yang melayang jatuh
8. Arch
Gerak melengkung agar tidak tampak menjadi kaku, gerak setiap karakter animasi selalu
melengkung.
Contoh : Gerak melengkung sebuah mobil yang berbelok / sebuah kaleng yang dilempar
9. Exaggeration
Teknik yang mendramatisasi adegan agar tampak lebih ekspresif dan komunikatif, meskipun
gerakannya dibuat agak berlebihan bahkan sangat ekstrim.
Prinsip Animasi
10. Staging
Mengatur posisi pemain agar panggung sebagai bidang (frame) pandangan
penonton terisi dengan komposisi yang baik, proposional, enak dilihat atau dan
komunikatif, sehingga penonton tidak terlalu lelah dalam menyimak jalan
cerita dan merasa terlibat di sana.
11. Appeal
Posisi paling baik dan paling berkesan, baik dari jarak gambar pengambilan
gambar, dari sudut pengambilan gambar, ataupun dari gerak kameranya
12. Personality
Penelusuran pemahaman karakter tokoh animasi agar lebih kuat, bermakna,
hidup, dan berkarakter, seperti sifat fisik, sifat psikis, latar belakan ekonomi,
sosial budaya, ataupun historisnya
Tahapan :
1. Pembuatan cerita
2. Perancangan bentuk karakter
3. Pembuatan storyboard
4. Pembuatan gambar karakter
5. Pembuatan gambar foreground dan background
6. Pewarnaan digital
7. Pembuatan animasi, objek karakter dan foreground dan background
8. Pembuatan efek pada animasi
9. Pencarian data suara dan dubbing
10. Sinkronisasi animasi
11. Konversi ke vcd
Yang harus diperhatikan dalam Storyboard:
1. Scene : Nomor scene pada storyboard.
Berfungsi untuk mengetahui urutan edegan atau kondisi dalam sebuah cerita.
2. Setting : Tempat atau kejadian cerita.
3. Frame : Jumlah frame jika dianimasikan.
Storyboard dapat dibuat dengan 2 cara:
a. Penggambaran cerita dalam bentuk strip (potongan-potongan gambar) sesuai perkiraan
tampilan yang diharapkan di layar (seperti komik), disertai penjelasan lengkap mengenai
cerita.

b. Membuat storyboard dengan simbol, (ditujukan bagi yang tidak bisa menggambar). Jadi
bentuk storyboard bisa dibuat dengan simbol-simbol yang bisa dimengerti oleh orang lain.
Contoh: penggambaran manusia dibuat dengan bentuk garis dan kepala bulat, atau bentuk
simbol bahwa gambar dimaksud adalah manusia. Storyboard model ini harus diberi penjelasan
maksud simbol tersebut.
• INTINYA storyboard tersebut bisa dimengerti oleh kita dan orang lain yang membacanya.
storyboard dengan strip
Teknik menggambar dalam bentuk bitmap
1. Teknik yang pertama dengan menggunakan pensil, tinta gambar, penghapus,
kertas, penggaris, computer scanner. Untuk menggambar pada media kertas
tidak diperlukan teknik khusus. Kemampuan yang dibutuhkan adalah dapat
menuangkan imajinasi ke dalam bentuk coretan.
2. Setelah menggambar pada media kertas. Kita kemudian melakukan tahap
selanjutnya yaitu memasukkan gambar ke dalam komputer dengan scanner.
 Dalam animasi flash kita diperkenalkan dengan symbol-symbol berupa Graphic, Button, dan Movie Clip.
Ketiganya dapat kita pergunakan untuk mempermudah dalam pembuatan animasi.
 Graphic.
 Symbol yang dapat di isi dengan objek diam, semisal objek binatang atau pemandangan.
 Button.
 Symbol jenis ini akan membuatnya menjadi tombol, jika diberikan arah alamat atau perintah tertentu, maka
ketika diklik symbol ini akan menuju alamat yang diberikan atau melakukan perintah yang dikenakan pada
tombol tersebut.
 Movie Clip.
 Dalam movie clip dapat diisi dengan objek bergerak, semisal, untuk membuat animasi orang berjalan, anda
hanya perlu membuat orang melangkah sebanyak dua kali dalam objek movie clip, karena movie clip akan
melakukan pengulangan secara otomatis pada animasi yang terkandung di dalamnya dengan catatan tidak
ada skrip atau perintah yang menghentikan pengulangan animasi itu.
1. IDE CERITA
2. SINOPSIS
3. STRORYLINE
4. SKENARIO
5. STORYBOARD
TEMA

1.IKLAN LAYANAN MASYARAKAT (ILM)

Anda mungkin juga menyukai