PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Kepada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas
Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang sebagai Syarat untuk Bahan Pertimbangan
Penulisan Skripsi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Oleh
Abun Na’im
2092034063
Dosen Pembimbing
Anwari, M.Si.
NIY : UHA.01.0281
1
SURAT KETERANGAN PERSETUJUAN PROPOSAL
Anwari, M.Si.
UHA.01.0281
2
Daftar Isi
COVER .................................................................................................................. 1
SURAT KETERANGAN PERSETUJUAN PROPOSAL ................................. 2
Daftar Isi ................................................................................................................ 3
A. Latar Belakang ............................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 9
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 9
D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 9
E. Difinisi Istilah ............................................................................................... 10
E. Landasan Teori.................................................. Error! Bookmark not defined.
1. Kajian Pustaka............................................................................................ 14
2. Kajian Teoritik............................................................................................ 22
3. Peneliti Terdahulu yang Relevan................................................................ 27
F. Metode Penelitian ........................................................................................ 30
1. Pendekatan dan Jenis Pendekatan .............................................................. 30
2. Unit Analis ................................................................................................. 31
3. Tahapan Penelitian ..................................................................................... 32
G. Sistematika Pembahasan ............................................................................. 34
H. Jadwal Penelitian ......................................................................................... 36
I. Daftar Pustaka ............................................................................................. 37
3
A. Latar Belakang
yang berkembang pesat, pertama telepon saluler atau handphone dan kedua
untuk menghubungkan seseorang dengan orang lain tanpa ada Batasan jarak
dan waktu1. Di era digital saat ini, ada banyak jenis media komunikasi massa
bertukar pesan dengan pengguna lainnya. Salah satu sarana komunikasi yang
adalah film.
luas, gambar yang disiarkan melalui televisi (TV) dapat pula di kategorikan
bahwa media massa kini mempunyai peranan yang strategis untuk dijadikan
I Pasal 1 Film adalah karya seni budaya yang merupakan pranata sosial dan
1
Kasianto Kasemin, APU, Agresi Perkembangan Teknoogi Informasi (Jakarta: Prenadamedia,
2015), 7.
2
Jalaluddin Rakhmat, Catatan Kang Jalal : Visi Media, Politik Dan Pendidikan / Jalaluddin
Rakhmat ; Editor: Miftah F Rakhmat (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1998), 20.
4
media komunikasu massa yang dibuat berdasarkan kaidah sinematografi
dengan atau tanpa suara yang dapat dipertunjukkan.3 Film juga bukan hanya
sekedar sebagai sarana pesan dan dakwah, akan tetapi juga penghibur dari
menjadi salah satu media yang banyak disukai di semua kalangan usia, disisi
suatu film memiliki ciri khas tersendiri, scene-scene yang ditampilkan film,
tidak heran jika banyak sekali genre film-film yang didalamnya banyak
Penari, Salah satu film yang cukup fenomenal di Indonesia, yang sudah
berbagai platform media sosial di tahun 2022 yaitu Film KKN Di Desa
3
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2009 Tentang Perfilman (Jakarta:
Indonesia Pemerintah Pusat, 2009)
5
Penari. Film hasil garapan MD Pictures dan Pichouse Films, film KKN Di
Desa Penari merupakan film yang mengambil latar belakang horror yang
terpencil di pulau Jawa, Film ini hasil garapan Manoj Punjabi sebagai
Film ini merupakan adaptasi dari sebuah cerita horror kisah nyata
yang telah viral dan ditulis disebuah akun Twiter dengan nama
pada tahun 2019 itu menjadi awal terproduksinya film ini, kali ini Manoj
(Nur), Adinda Thomas (Widya), Fajar Nugra (Wahyu), Didin Boneng (Mbah
Buyut), Calvin Jeremy (Anton), Lydia Kandou (Ibu Widya), Kiki Nerendra
(Pak Prabu), Andri Mashadi (Ilham), Aty Cancer (Bu Sundari), dan Dewi Sri
sebagai (Mbah Bok). Film ini sudah ditayangkan pada 30 April pada tahun
ada 84 judul film bergenre horror pada masa itu.4 yang menjadikan dasar
4
Muhammad Lutfi, Agus Trilaksana, “Perkembangan Film Horror Indonesia Tahun 1981-1991”,
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah, 1 (Januari, 2013), 181
6
Koentjaraningrat, Masyarakat Indonesia meyakini makhluk halus, roh
penjaga (tempat angker), setan, hantu dan kekuatan ghoib.5 Layaknya film
KKN Di Desa Penari yang dibalut dengan nuansa religi serta keindahan
lokasi yang belum banyak dijamah orang banyak, menjadikan film tersebut
tidak menjadi konsumsi khalayak, adegan ini secara tidak langsung di rekam
kemudian hari, sebagai negara Indonesia yang tidak pernah lepas dari norma
hampir semua Masyarakat dipandang tidak bermoral jika melakukan hal yang
manusia6. pasalnya nilai moral merupakan suatu sikap individu yang dapat
mahkluk sosial. Pengaturan moral tidak hanya tertuju kepada baik dan
5
Koentjaraningrat, Kebudayaaan Jawa (Jakarta: Balai Pustaka, 1984), 139.
6
Prof. Dr. Hamid Darmani, M.Pd., Apa Mengapa Bagaimana Pembelajaran Pendidikan Moral
Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKN) Konsep Dasar Strategi Memahami Ideologi Pancasila
Dan Karakter, Masri Sareb Putra, M.A., (Ed), (Jakarta : An1mage 2020), 1.
7
memahami struktur antropologis yang ada dalam diri manusia, struktur
antropologis manusia terdiri atas jasad, roh, dan akal, yang menekankan tiga
moral baik, yaitu moral knowing (pengetahuan tentang moral), moral feeling
Oleh karena itu sebagai film dengan status karakter mahasiswa, pada
menit 00:08:42 salah satu mahasiswa yang di perankan oleh Fajar Nugra
yang memiliki arti “djancok motoran tah ini” merupakan contoh kecil dari
hal ini sangat tidak etis, dan ini menjadi sangat menarik untuk dibahas,
ini akan mengingatkan kita semua khususnya saya pribadi pada masa di
tentang film KKN Di Desa Penari. Dalam penulisan penelitian ini penulis
mengambil judul “Pesan Moralitas Pada Film KKN Di Desa Penari Karya
Masyarakat luas.
8
B. Rumusan Masalah
adalah:
Di Desa Penari ?
C. Tujuan Penelitian
Penari.
A. Manfaat Penelitian
2. Kegunaan teoritis
3. Kegunaan praktis
9
Adapun kegunaan praktis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
E. Difinisi Konsep
10
1. Pesan Moralitas
atap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu
adalah nilai yang berhubungan dengan baik dan buruk, moralitas berasal
dari kata “moral”, yang diambil dari Bahasa latin mos (jamak, mores),
pesan moralitas dalam penelitian ini adalah nilai yang mempunyai kaitan
erat dengan kebiasaan baik dan buruk yang disampaikan pengirim kepada
penerima pesan.
pesan yang disampaikan melalui media film, dimana media saat ini
terdapat sisi positif berupa pesan moralitas sebagai pengingat bahwa pada
dasarnya setiap orang tidak pernah lepas dengan agama dan budaya yang
yang berlaku dan telah terbangun sejak lama, karena penilaian terhadap
7
Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi Edisi Keempat, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2020), 12.
8
Merdeka.com, Moralitas Adalah Nilai Yang Berhubungan Baik dan Buruknya, Ini Penjelasannya
(12 Desember, 2022), 3.
11
Banyak fenomena-fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-
hari yang dialami oleh seseorang, salah satunya fenomena yang sering
sesuatu yang lumrah untuk dilakukan di masa kini, Bukan hanya terjadi
berbagai media. Oleh karena itu dari serangkaian peristiwa yang telah
penelitian ini ialah mengupas segala hal pesan moralitas yang ada dalam
film KKN di Desa Penari baik itu berupa adegan, scene-scene, dialog,
dan konflik yang diperankan oleh masing-masing yang terjadi dalam film
tersebut.
selaput tipis yang terbuat dari seluloid yang berfungsi sebagai tempat
gambar negative (yang akan dipotret) maupun gambar positif (yang akan
9
M, Ali Mursid. Dani Manesah, Pengantar Teori Film, (Yogyakarta: Deepublish, 2020), 2.
12
tayang di bioskop pada 30 April 2022. Kali ini Manoj Punjabi sebagai
sedang melakukan tugas KKN di suatu desa terpencil yang masih belum
terjamah orang banyak. Menurut penulis film ini merupakan adaptasi dari
sebuah kisah nyata yang sempat viral di platfrom media sosial di tahun
2019 lalu.
KKN ibu Widya saat itu merasakan kecemasan pada anaknya yang akan
tinggal di sebuah desa terpencil, akan tetapi Widya menguatkan sang ibu
tidak masuk ke perbatasan desa, akan tetapi Bima saat itu tidak
akhir film Ayu dan Bima meninggal karena perbuatan mereka sendiri.
13
Di dalam film KKN di Desa Penari ini, peneliti menjadikan film ini
moralitas dalam bentuk makna dan tanda yang di perankan dari masing-
masing tokoh.
F. Tinjauan Pustaka
1. Kajian Pustaka
1) Pesan
10
Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: Citra Aditya Bakti,
2008), 3.
11
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008), 13.
12
Ibid. hal, 13.
14
sikap dan prilaku komunikan. Pesan dapat secara panjang lebar
mengupas berbagai segi, namun inti pesan dari komunikan akan selalu
2) Moralitas
estimologis, kata moral berasal dari kata mos dalam bahasa latin,
13
HAW Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, (Jakarta: Rineka Citra, 2019), 22.
14
Husnul Abdi, “Moralitas Adalah Sesuatu Yang Berhubungan Baik Dengan Santun, Ini
Penjelasannya”, Liputan6.com, (13 Juli, 2021), 3.
15
pada titik waktu tertentu. kebanyakan moral tidak tetap, karna biasanya
a. Moralitas Objektif
b. Moralitas Subyektif
c. Moralitas Intrinsik
positif.
d. Moralitas Ekstrinsik
seseorang yang berkuasa atau hukun positif, baik dari manusia atau
tuhan.
15
Ibid. hal, 3.
16
Maka dapat diambil kesimpulan terkait moralitas dalam penelitian
ini adalah segala sesuatu apapun yang memiliki kaitan dengan etiket
setiap manusia diberbagai penjuru terikat dengan etiket dan adat istiadat
stadarnya masing-masing.
1) Pengertian Film
kata Cinema yang memiliki arti “gerak”. Tho atau Pytos yang memiliki
arti (Cahaya). Oleh karena itu, film juga dapat diartikan sebagai
Film juga memiliki arti sebagai dokumen sosial dan budaya yang
16
Effendy, Onong Uchjana, Dinamika Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1986), 134.
17
M Ali Mursid Alfatoni, Dani Manesah, Pengantar Teori Film, (Yogyakarta: Deepublish, 2020),
2.
18
Ibid. hal, 2.
17
Javadalsata (2011) juga menyatakan bahwa film merupakan rangkaian
dari gambar yang bergerak dan membentuk suatu cerita yang dikenal
2) Jenis-jenis Film
19
Ibid. hal, 2.
20
Sri Wahyuningsih, Film Dan Dakwah Memahami Representasi Pesan-Pesan Dakwah Dalam
Film Melalui Analisis Semiotik, (Surabaya: Media Sahabat Cendikia, 2019), 2.
18
dagangan (Effendy, 2003). Topik cerita yang diangkat dalam film
jenis ini bisa berupa fiktif atau kisah nyata yang di modifikasi,
sehingga ada unsur menarik, baik dari jalan ceritanya maupun dari
19
Perbedaan mendasar antara film berita dan dokumenter terletak
dan hidup.
film adalah karya seni budaya yang merupakan pranata sosial dan
dengan atau tanpa suara dan dapat dipertunjukkan. Sebagai salah satu
Dalam hal ini, film memiliki kapasiras untuk membuat pesan yang
20
sama secara serempak dan mempunyai saran yang beragam dari agama,
diuraikan oleh Quik dan La Bau (1972: 11) serta McQuaill (2008: 18).
diantaranya:
mempengaruhi penonton.
sebuah film.
tidak berhubungan.
yang ampuh).
21
Sri Wahyuningsih, Film Dan Dakwah Memahami Representasi Pesan-Pesan Dakwah Dalam
Film Melalui Analisis Semiotik, (Surabaya: Media Sahabat Cendikia, 2019), 2.
22
Ibid. hal, 4-5.
21
i. Mampu menjembatani waktu: baik masa lampau, sekarang, dan
Pengaruh ini tidak hanya terjadi selama menonton saja, akan tetapi juga
bisa sampai ke waktu yang cukup lama. Pengaruh paling besar yang
oleh anggapan bahwa apa yang dilihat atau ditonton adalah waras dan
isi film tidak sesuai dengan nilai atau norma suatu Masyarakat tertentu,
1) Pengertian Semiotika
22
berada diluar diri. Studi ini tidak hanya memberikan jalan mengenai
keberadaan budaya yang sarat dengan nilai, norma dan segala bentuk
aturannya, tidak bisa kita kesampingkan begitu saja. Beberapa hal yang
23
Morissan, Teori Komunukasi Individu Hingga Massa, (Jakarta: Kencana, 2013), 31.
24
Arif Budi Prasetya, Analisis Semiotika Film dan Komunikasi, (Malang: Intrans Publishing,
2019), 5.
25
Ibid. hal, 5.
23
memerlukan bantuan penyematan makna. Tanda tanpa makna hanyalah
eksis. Tanda yang menjadi aspek utama dalam pemikiran semiotik, oleh
yang tidak terlepas dari hubungan antar manusia, makna dan objek yang
diamati.
26
Ibid. hal, 6.
27
Ibid. hal, 16-17
24
pengalaman atas representasinya. Menurut Saussure suatu tanda bisa
konsep, yakni:
visual asli dari objek. Sementara signife menjurus pada makna yang
28
Mahendra Wibawa, Rissa Prita Natalia, “Ananlisis Semiotika Strukturalisme Ferdinand De
Saussure Pada Film Berpayung Teduh”, Visual Communication Desaign Journal, Vol, 1 No. 1
(Desember 2021) 2.
29
Rahma Fiska, Pengertian Semiotika: Konsep Dasar, Macam, dan Tokoh Pencetusnya, (12 April,
2022), 22.
25
suatu hal tertentu. Sementara itu, parole adalah Tindakan yang
berfikir.
tertentu
suatu susunan atau rangkaian kata dan bunyi dalam suatu konsep.
Gambar 1:
Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure
Sign (tanda)
Composed of
26
Dari gambar diatas, bahwa semiotika Saussure berpendapat bahwa
penanda adalah aspek material dari Bahasa, yakni apa saja yang
didengar dan apa saja yang ditulis ataupun dibaca. Sedangkan petanda
adalah aspek mental dari Bahasa, yakni ide, pikiran, atau konsep yang
berarti apa-apa, karena itulah tidak bisa disebut tanda. Sebaliknya suatu
tanda, pasti ada sistem dan konvensi yang melatarbelakangi hal tersebut
30
Alex Sobur, Semiotika Komunikasi (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2016), 46.
31
Ferdinan De Saussure, Course In General Linguistics,(1916), 16.
27
2. Kerangka Pikir Penelitian
Tabel.1
ini
• Pendekatan: Pelangi”,
“KKN di Desa
Penari”, dari
analisis semiotika
peneliti terdahulu
menggunakan
Charles Sanders
Pierce, sedangkan
28
peneliti sekarang
menggunakan
Roland barthes.
Barthes) analisis
semiotika
“KKN di Desa
Penari ”,
penggunaaan teori
juga memiliki
perbedaan, peneliti
terdahulu
menggunakan
29
metode analisis
konten Harold D.
Laswell,
sedangkan peneliti
Sekarang
manggunakan teori
semiotika Roland
Barthes.
F. Metode Penelitian
yang ada dalam penelitian tanpa melalui bentuk hitungan dan statistik.33
32
Djoko Soebagyo, Metode Penelitian : Dalam Teori dan Praktek / P. Joko Soebagyo (Jakarta:
Rineka Cipta 1997)
33
Ismail Nurdin, Metodologi Penelitian Sosial, (Surabaya: Media Sahabat Cendikia, 2019), 107.
30
metode ini, peneliti dapat mengidentifikasikan objek yang diteliti untuk
Unit Analis
dialog, visual serta referensi dari ayat Al-Qur’an dan Hadist yang
mengandung pesan dakwah terkait pada film “Pesan Moralitas Pada Film
Roland Berthes. Mengkaji tentang ilmu tanda dan makna dalam Bahasa,
bentuk bagan:
Tabel.2
Kerangka Pikir Penelitian
34
Hamidi, Metode Penelitian Kualitatif, (Malang: UMM press, 2005), 75-76.
31
Pesan Moralitas Pada Film
AnalisisAwi SuryadiRoland
Semiotika
Barthes
jelas dan lugas. Serta perlu pemahaman yang lebih mendalam dari segi
tatanan konotasi.
Tahapan Penelitian
a. Mencari Topik
b. Merumuskan Masalah
32
Tahap selanjutnya, peneliti merumuskan masalah
barthes
d. Mengumpulkan Data
e. Menganalisis Data
f. Menarik Kesimpulan
33
analisis data. Dan membuat laporan penelitian yang telah
G. Sistematika Pembahasan
BAB I : Pendahuluan
penelitian.
34
BAB III : Metode Penelitian
Penari.
BAB V : Penutup
35
H. Jadwal Penelitian
Tabel:3
Jadwal Penelitian
a) Penyusunan dan
pengajuan judul
b) Rencana dan
pembuatan proposal
c) Pengajuan proposlal
2 Tahap pelaksanaan
penelitian
a) Observasi
b) Wawancara
c) Pengumpulan data
d) Analisis data
Tahap penyusunan
36
I. Daftar Pustaka
Kabar Harian, “Apa Itu Pesan Moral Dalam Cerita? Ini Penjelasannya. 2021.
https://kumparan.com/kabar-harian/apa-itu-pesan-moral-dalam-cerita-
ini-penjelasannya-1wR9gOtCaN1
37
Wijaya, Valentina. Imanda, Biru Cahya. “Sinopsis KKN Di Desa Penari,
Kisah Nyata Supranatural Yang Berujung Maut”. 2022.
https://www.kompas.com/hype/read/2022/05/10/074706466/sinopsis-
kkn-di-desa-penari-kisah-nyata-supranatural-berujung-maut?page=all.
Parera, Jos Daniel. Teori Semantik Dalam Edisi Kedua. Surabaya: Erlangga,
2004.
38