PROPOSAL SKRIPSI
Oleh:
Putri Sukma Atika Suri
NIM: 2092034004
Dosen Pembimbing:
Anwari, S.Sos.,M.Si
UHA.01.0281
i
SURAT KETERANGAN PERSETUJUAN PROPOSAL
Nim : 2092034004
Yang telah diperiksa, disetujui, dan layak untuk diujikan pada seminar proposal
skripsi.
Pembimbing
Anwari, S.Sos.,M.Si
UHA.01.0281
ii
DAFTAR ISI
iii
A. Latar Belakang Masalah
Saat ini dakwah tengah berada di era kontemporer atau istilahnya dakwah
modern melalui sosial media dan media massa, yakni media visual, audio, dan
mampu menembus segala penggal ruang dan waktu, termasuk ruang kekinian
dan saat terkini.1 Salah satu media massa yang digunakan untuk menyampaikan
pesan dakwah berikut pesan moral di era digital ini ialah menggunakan media
audiovisual yaitu film. Film adalah hasil ide kreatif seseorang yang dituangkan
untuk mendidik (to educate), untuk memengaruhi (to persuate), dan untuk
menghibur (to entertain).2 Sebagai media edukasi, peran film menjadi sangat
dari khayalan semata, tetapi juga mengumpulkan berbagai data dan informasi,
atau melihat realitas kehidupan saat ini. Film juga mengandung nilai-nilai
Aktivitas penyampaian dakwah di era modern ini tidak hanya sekedar dari
mimbar ke mimbar, bukan hanya berceramah. Sebab, jika aktivitas dakwah tidak
1
Sokhi Huda, “Menggagas Sketsa Dakwah Kontemporer (Perspektif Historis-Paradigmatik)”,
dalam Jurnal Al-‘Adalah, Vol. 11, No. 2, (Agustus 2008), STAIN Jember, 255.
2
Qudratullah, “Peran dan Fungsi Komunikasi Massa,” dalam Jurnal Tabligh, Vol. 17, No.2,
(Desember, 2016), STAIN Parepare, 44.
1
mampu menyesuaikan perkembangan teknologi, maka Islam akan jalan di
kebutuhan dan selera khalayak dakwah (mad’u) juga sudah berbeda. Oleh sebab
pikir manusia harus dimanfaatkan sedemikian rupa, agar pesan dakwah yang
karena itu, para da’i juga menggunakan film sebagai media dakwah, untuk
membangun karakter masyarakat muslim yang Islami. Saat ini film memang
yang paling banyak diminati masyarakat dari berbagai kalangan. Melalui film,
dakwah dapat tersebar luas tanpa terikat ruang dan waktu. Penonton dapat
kehidupan nyata. Karena itu, film dianggap sebagai suatu wadah pengekspresian
Agar pesan dakwah berikut pesan moral dalam film dapat tersampaikan
kepada penonton, penulis skenario harus mampu membuat alur cerita yang dapat
2
Sebuah film Islami atau film religi mengandung pesan dakwah di setiap
adegan maupun penokohan karakter film. Dengan perpaduan seni videografi dan
musik, juga peragaan adegan dari para aktor film akan membuat jalan film
menjadi semakin menarik. Pesan-pesan dakwah berikut pesan moral dalam film
Islami juga disampaikan dengan baik melalui dialog antar tokoh, karakter tokoh
dan alur cerita yang apik. Sehingga, penonton terbawa arus film dengan berbagai
dengan Rumah Produksi YAKASE (RPY) ini mengisahkan sifat amanah santri
Ivan). Durasi film ini 120 menit. Produser dari film ini adalah Abdullah
Aminuddin Aziz (Amin Zein). Berikut scipt writernya adalah Hilmi Abedillah.
Film yang disutradarai oleh Muhammad Abror Rosyidin ini rilis pada 5
setelah film tersebut dirilis. Menariknya, pemutaran film ini diputar dengan
terhadap film tentang realita kehidupan santri di pesantren ini sangat tinggi.
Penonton film bersifat umum, mulai dari anak kecil, hingga dewasa. Pesan
dakwah dalam film ini sangat kuat baik disampaikan melalui verbal maupun non
3
verbal. Film ini mengambil setting lokasi di Jombang dan Kediri. Dari segi
lokasi, kita bisa melihat bahwa film ini dibawakan dengan suasana nyata pada
masa itu, sehingga penonton digiring untuk kembali mengingat pada masa
nyantri dahulu. Selain itu film ini mengajarkan banyak hal tentang keteguhan,
Film ini setting lokasinya mengambil 2 tempat, seperti kediaman KH. Nur
Hadi atau biasa dipanggil Mbah Bolong yaitu Pondok Pesantren Falahul
yang bukan hanya menjadi pemeran. Tapi, ikut menjadi kru yang mana belum
sama sekali ada pengalaman dalam perfilman. Para santri diajari susahnya
berproses yang nantinya hasil akhir pasti akan terkenang seumur hidup.
terdapat teori analisis yang bernama semiotika. Berangkat dari hal tersebut,
semiotika Roland Barthes dalam rangka memahami apa saja tanda dan makna
Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda.3
Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai dalam upaya berusaha mencari
3
Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003), 15.
4
tanda menandakan sesuatu selain dirinya sendiri, dan makna (meaning) ialah
tanda-tanda yang ada dalam film Luqothoh terutama yang berhubungan dengan
pesan moral, baik itu tanda yang tersurat maupun yang tersirat. Dalam hal ini,
Barthes melihat signifikasi sebagai sebuah proses yang total dengan suatu
susunan yang sudah terstruktur. Signifikasi itu tak terbatas pada bahasa. Pada
signifikasi. Dengan kata lain, kehidupan sosial, apa pun bentuknya, merupakan
demikian, simbol yang tersirat dalam film dapat ditransfer oleh penonton ke
dalam tanda-tanda itu terdapat berbagai sistem tanda yang bekerja sama dengan
baik dan menghasilkan makna dalam upaya mencapai efek yang diharapkan.
Dari paparan di atas, peneliti ingin meneliti dan mengkaji lebih dalam
4
Littlejohn, “Teori Semiotika” dalam Alex Sobur (Ed), Semiotika Komunikasi, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2003), 15-16.
5
Kurniawan, “Kajian Semiotika dalam Film,” dalam Yoyon Mudjiono (Ed), Jurnal Ilmu
Komunikasi, Vol. 1, No. 1, April 2011, (Surabaya: Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya),
130.
5
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana makna denotatif, konotatif, dan mitos yang terdapat dalam film
Luqothoh?
2. Apa pesan moral dalam film Luqothoh karya Rumah Produksi Tebuireng dan
C. Tujuan Penelitian
untuk mengetahui makna denotatif, konotatif, dan mitos serta pesan moral dalam
YAKASE.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
6
2. Manfaat Praktis
film Luqothoh ini mampu menjadi alternatif sarana edukasi yang baik bagi
pula penelitian ini dapat menambah wawasan bagi para teoritis, praktisi,
c. Bagi Masyarakat
E. Definisi Konsep
7
1. Pesan Moral
adalah pesan. Maka pesan bisa didefinisikan segala sesuatu (verbal atau non
kata moral berasal dari bahasa latin mores. Mores berasal dari kata mos yang
simpulkan bahwa pengertian pesan moral adalah suatu ajaran berupa perilaku
baik atau buruk yang disampaikan oleh pembuat pesan (komunikator) kepada
Adapun yang dimaksud pesan moral dalam penelitian ini adalah pesan
dalam film Luqothoh ini, supaya dapat menjadi teladan bagi penonton atau
pembaca. Fokus pesan moral dalam penelitian ini yaitu sifat amanah santri
6
Nurudin, Ilmu Komunikasi: Ilmiah dan Populer. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2016), 47.
8
dalam memegang barang temuan yang masih tidak diketahui siapa
pemiliknya.
2. Film Luqothoh
film terdiri dari gambar dan suara yang memiliki alur cerita. Suara yang
merupakan fenomena sosial, psikologi, dan estetika yang kompleks yang hal
tersebut adalah dokumen yang terdiri dari cerita dan gambar diiringi dengan
dan kompleks.7
kebiasaan yang santri lakukan saat di dalam Pondok Pesantren. Disini peneliti
tidak hanya menjelaskan latar belakang film tersebut, tetapi juga menjelaskan
penelitian.
menyikapi cobaan yang diterima serta sifat amanah yang dipegangnya dengan
7
Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media. (Yogyakarta: Jalasutra, 2010), 134.
9
pemiliknya hendaknya tidak membuka atau menggunakan barang tersebut
hingga batas waktu yang ditentukan oleh syariat Islam sambil mencari siapa
Hadits. Berikut ini landasan Al-Qur’an dalam menyikapi barang temuan yaitu
ِ َي أايُّها الَّ ِذين آمنُوا ال اَتْ ُكلُوا أاموالا ُكم ب ي نا ُكم ِِبلْب
)٢٩( اط ِلْ ا ْ اْ ْ ا ا ا ا ا
Artinya :Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling
29).
menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ja'far] dari [Rabi'ah bin Abi
8
Imam Bukhari, “Kumpulan Hadits”, Jurnal Ilmu Islam, (online),
(https://ilmuislam.id/hadits/10979/hadits-bukhari-nomor-2256, diakses 20 November 2023)
10
laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
Secara sederhana ayat dan hadits di atas, dapat dipahami bahwa saling
bukan haknya termasuk dalam hal ini adalah barang temuan, kecuali setelah
F. Tinjauan Putaka
1. Kajian Pustaka
a. Kajian Tentang Pesan Moral
1) Pesan
9
Onong Ucjhana Effendy, “Pengertian Pesan” dalam Feri Pranata (Ed), Pesan Moral Islami dalam
Film Rudy Habibie (Skripsi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
2018), 7.
11
kata message, content, atau informasi.10 Pesan adalah tanda (signal)
Pesan dapat berupa tanda atau simbol. Sebagian dari tanda bersifat
lebih universal dari pada simbol. Ini dikarenakan simbol terbentuk bisa
kepada komunikan baik berupa nilai, gagasan, dan ide. Dengan tujuan
2) Moral
asal kata akhlak ini dari bahasa Arab, yaitu jama’ dari kata ٌُخلُق
(Khuluqun) yang mana artinya budi pekerti, perangai, tingkah laku, tata
10
Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta: Remaja Grafindo Persada, 2010), 24.
11
Yunita Dwi Putri, “Pesan Dakwah dalam Film Sang Kiai” (Skripsi, Fakultas Ushuluddin, IAIN
Bengkulu, 2017), 13.
12
aspek kehidupan. Umumnya, akhlak biasa disebut atau dipadankan
Moral atau akhlak terbagi atas dua macam, yaitu sebagai berikut:
a. Moral atau akhlak terpuji atau mulia adalah tingkah laku yang
b. Moral atau akhlak tercela adalah tingkah laku yang dibenci oleh
3) Pesan Moral
berikut.13
12
Beni Ahmad Saebani dan Abdul Hamid, Ilmu Akhlak (Bandung: CV. Pustaka Setia Cetakan II,
2012), 13-14
13
Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2003)
13
c. Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi pihak komunikan,
tersebut.
kehendaki.
1) Pengertian Film
cahaya. Dalam bahasa Inggris, istilah film disebut movies, berasal dari
14
Nawiroh Vera, Semiotika dalam Riset Komunikasi, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014), 91
14
Undang-Undang No. 33 Tahun 2009 tentang Perfilman pada Bab
2) Karakteristik Film
15
Elvinaro Ardianto, dkk. Komunikasi Massa Suatu Pengantar (Bandung: Sembiosa Rekatama
Media, 2007), 34
15
b. Pengambilan Gambar atau shot
Visualisasi dalam setiap scene pada film dibuat sedekat
kehidupan sehari-hari.
c. Konsentrasi Penuh
d. Identifikasi Psikologis
emosi.
16
Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009), 31.
16
Effendy adalah komunikasi melalui media massa modern, yang mana
macam-macam dari media massa modern ini yaitu surat kabar, film,
ini adalah film, karena film merupakan salah satu produk dari
komunikasi massa.
Film sering kali disebut sebagai gambar hidup yang digemari oleh
a. Pengertian Semiotika
mencari jalan di dunia ini. Suatu tanda menandakan sesuatu selain dirinya
sendiri dan makna (meaning) ialah hubungan antara suatu objek atau idea
17
Onong Unchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2004), 50.
18
Alex Sobur, Semiotika Komunikasi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003), 15.
19
Littlejohn, “Pengertian Tanda” dalam Alex Sobur (Ed), Semiotika Komunikasi (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2003), 15-16.
17
Secara etimologis, istilah semiotik berasal dari bahasa Yunani
pada audiens.
20
Alex Sobur, Analisis Teks Media (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001), 95.
21
Nawiroh Vera, Semiotika dalam Riset Komunikasi, 9.
22
Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, 15.
23
Ibid, 8.
18
faktanya bahwa pekerjaan media massa adalah menceritakan peristiwa-
dikonstruksikan.
aspek lain dari penandaan, yaitu mitos yang menandai suatu masyarakat. 26
24
Ibid, 63.
25
Nawiroh Vera, Semiotika dalam Riset Komunikasi, 27
26
Ibid.
19
Barthes menciptakan peta tentang bagaimana tanda bekerja:
Tabel 1:
Analisis Semiotika Roland Barthes
1. Signifier (Penanda) 2. Signified (Petanda)
3. Denotative Sign (Tanda Denotatif)
4. Conotative Signifier 5. Conotative Signified
(Penanda Konotatif) (Petanda Konotatif)
6. Conotative Sign (Tanda Konotatif)
terdiri atas penanda (1) dan petanda (2), akan tetapi pada saat bersamaan
yang implisit yaitu tidak langsung dan juga tidak pasti, artinya terbuka
bervariasi.28
27
Paul cobley & Litzza Jansz, Introducing Semotics (Ny: Totem Books, 1999), 51.
28
Nawiroh Vera, Semiotika dalam Riset Komunikasi, 26.
20
Dalam kerangka Barthes, konotasi identik dengan operasi ideologi
yang disebut juga sebagai “mitos”, dan ini berfungsi untuk mengungkap-
dalam satu periode tertentu. Di dalam mitos juga terdapat 3 pola yakni
penanda, tetanda, dan tanda. Namun sebagai sistem tanda yang unik, mitos
dibangun oleh suatu rantai pemaknaan yang telah ada sebelumnya. Dengan
kata lain, mitos adalah suatu sistem pemaknaan tahapan kedua. Di dalam
penanda.29
Gambar 1:
Kerangka Pikir Penelitian
Film Luqothoh
29
Fauziah Rahma Thia, “Representasi Sensualitas Perempuan Dalam Iklan” (Skripsi, Universitas
Pendidikan Indonesia, 2016), 41.
21
4. Penelitian Terdahulu yang Relevan
beberapa skripsi yang relevan dengan penelitian ini. Berikut penjelasan dari
pada tahun 2021. Hasil penelitian tersebut banyak mengandung pesan moral
yaitu (1) Percaya hanya kepada Allah, (2) Tidak membuang sampah
2. Skripsi berjudul “Pesan Moral Dalam Film “Susah Sinyal” (Studi Analisis
tahun 2021. Hasil dari peelitian tersebut banyak sekali mengandung pesan
moral yakni (1) Optimis dalam menggapai cita-cita, (2) Tanggung jawab
dalam bekerja, (3) Disiplin, (4) Sopan kepada orang tua, (5) Pentingnya
dukungan orang tua terhadap keberhasilan dan kesuksesan masa depan, (6)
30
Eko Wardana, “Pesan Moral Dalam Film “Tarung Sarung” (Analisis Semiotika Roland Barthes)”
(Skripsi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Alauddin, Makassar, 2021)
22
Sempatkan waktu untuk keluarga, (7) Kejujuran serta membantu tanpa
pamrih, (8) Waktu adalah hal yang sangat berharga, (9) Kewajiban menepati
3. Skripsi berjudul “Analisis Isi Pesan Moral Dalam Film Pendek “Kampung
penelitian pada tahun 2022. Hasil dari peelitian tersebut banyak sekali
mengandung pesan moral yaitu (1) Memenuhi Hak dan Kewajiban Suami dan
Istri, (2) Perdamaian, (3) Membangun kedekatan dengan kedua orang tua, (4)
Menasehati dengan tutur kata yang baik dan tidak menggunakan nada tinggi,
(5) Di balik prasangka yang tidak baik, terkadang ada keuntungan yang
Tabel 2:
Perbandingan Penelitian Relevan Terdahulu
31
Citra Nur Chofifah, “Pesan Moral Dalam Film “Susah Sinyal” (Studi Analisis Semiotika Roland
Barthes)” (Skripsi, Fakultas Dakwah, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, 2021)
32
Hadid Aulia, “Analisis Isi Pesan Moral Dalam Film Pendek “Kampung Ghibah” Di Youtube
Studios Pictures” (Skripsi, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah,
Jakarta, 2022)
23
“Tarung Metode penelitian: yaitu pada fokusnya.
Sarung” Analisis semiotika Fokus penelitian
(Analisis Pendekatan: terdahulu pada film
Semiotika Penelitian “Tarung Sarung”,
Roland Kualitatif sedangkan penelitian
Barthes) ini fokus pada film
“Luqothoh”
Citra Pesan Moral Objek penelitian: Perbedaan berada
Nur Dalam Film meneliti film pada hal mendasar
Chofifah “Susah Sinyal” Metode penelitian: yaitu pada fokusnya.
(Studi Analisis Analisis semiotika Fokus penelitian
Semiotika Pendekatan: terdahulu pada film
Roland Penelitian “Susah Sinyal”,
Barthes) Kualitatif sedangkan penelitian
ini fokus pada film
“Luqothoh”
Hadid Analisis Isi Objek penelitian: Perbedaan berada
Aulia Pesan Moral meneliti film pada hal mendasar
Dalam Film Metode penelitian: yaitu pada fokusnya.
Pendek Analisis semiotika Fokus penelitian
“Kampung Pendekatan: terdahulu pada film
Ghibah” Di Penelitian pendek “Kampung
Youtube Kualitatif Ghibah”, sedangkan
Studios penelitian ini fokus
Pictures pada film
“Luqothoh”
24
G. Metode Penelitian
yang aktual dan faktual terkait dari permasalahan yang sedang diteliti,
lapangan yang telah dikumpulkan dan menjadi objek penelitian yang dapat
menemukan makna didalam tanda dan hal-hal tesembunyi di balik tanda itu,
33
Djoko Soebagyo, Metode Penelitian : Dalam Teori Dan Praktek / P. Joko Soebagyo (Jakarta:
Rineka Cipta, 1997)
34
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif. (Malang: Universitas Negeri Malang, 2015)
25
lebih kritis dari pada teori semiotika lainnya sangat cocok untuk penelitian
langkah dalam memaknai sebuah tanda yang terdiri dari denotasi, konotasi,
dan tanda. Sehingga model ini menerangkan bahwa obyek bukan hanya
kualitatif, yaitu penulisan yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek
35
Kurniawan, Semiologi Roland Barthes (Magelang: Yayasan Indonesia Tera, 2001), 53.
36
Roland Barthes, The Semiotics Challenge (New York: Hill and Wang, 1988), 178.
37
Dewi Sadiah, Metode Penelitian Dakwah, (Bandung: PT Remaja Rodakarya, 2015), 19.
38
Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2013), 51.
26
d. Penelitian kualitatif cenderung menggunakan pendekatan induktif.
2. Unit Analisis
akhlak. Dengan melihat tanda yang ada baik verbal maupun non verbal sesuai
digunakan sebagai dasar untuk menyusun suatu informasi. Oleh karena itu
39
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Citra, 2011), 161.
27
dalam penelitian kualitatif berupa kata-kata, tindakan sedangkan selebihnya
Adapun data sekunder atau sumber data penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Produser
2. Sutradara
3. Crew Film
4. Tahapan Penelitian
a. Menentukan Tema
bahan penelitian. Pada awalnya peneliti akan mencari informasi atau data
yang kemudian digabungkan menjadi sebuah tema. Maka dari itu peneliti
terkandung di dalamnya.
40
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2017),
157.
28
b. Menentukan Fokus Penelitian
tema dalam penelitian ini juga dengan data yang diperoleh, peneliti
melakukan proses penelitian agar tidak keluar dari tema yang sebelumnya
sudah ditentukan.
untuk mengetahui isi pesan moral yang terkadung dalam film Luqothoh.
29
f. Menarik Kesimpulan
b. Dokumen, yaitu dengan cara mencari data berupa catatan, buku, arsip, dan
c. Wawancara, yaitu dengan bertanya kepada crew dan stake holder Rumah
30
6. Teknik Analisis Data
pertama (denotasi) yang terdiri atas penanda dan petanda, disaat itu pula
penanda dan petanda tersebut merupakan bagian dari tataran tingkat kedua
(konotasi), yakni makna yang lebih dalam. Berdasarkan teori tersebut maka
b. Menginterpretasi satu per satu jenis yang telah diidentifikasi dalam film
tersebut.
c. Memaknai secara keseluruhan apa saja pesan moral yang terdapat dalam
film tersebut.
sebelumnya.
31
H. Sistematika Pembahasan
pembahasan.
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi tiga sub bahasan yakni: Kajian Pustaka, Kajian Teoritik dan
BAB V : PENUTUP
32
I. Jadwal Penelitian
Tabel 3:
Jadwal Penelitian
Tahun 2023 Tahun 2024
No. Kegiatan
Okt Nov Des Jan Feb Mar
Tahap Pra Penelitian
a. Penyusunan dan
Pengajuan Judul
1.
b. Rancangan dan
Pembuatan Proposal
c. Pengajuan Proposal
Tahap Pelaksanaan
Penelitian
a. Observasi
2.
b. Wawancara
c. Pengumpulan Data
d. Analisis Data
Tahap Penyusunan
3.
Laporan dan Hasil
33
J. Daftar Pustaka
Aulia, Hadid. “Analisis Isi Pesan Moral Dalam Film Pendek “Kampung Ghibah”
Di Youtube Studios Pictures” (Skripsi, Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah, 2022)
Barthes, Roland. The Semiotics Challenge. New York: Hill and Wang, 1988.
Beni Ahmad Saebani dan Abdul Hamid. Ilmu Akhlak. Bandung: CV. Pustaka
Setia Cetakan II, 2012.
Fajar, Marhaeni. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu,
2009.
34
Kurniawan, dalam Yoyon Mudjiono. “Kajian Semiotika dalam Film,” dalam
Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 1, No. 1, April 2011. Surabaya: Fakultas
Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Mufid, Muhammad, dalam Yunita Dwi Putri, “Pesan Dakwah dalam Film Sang
Kiai”. Bengkulu: Skripsi Sarjana, Jurusan Adab dan Dakwah, Fakultas
Ushuluddin, IAIN Bengkulu, 2017.
Nur Chofifah, Citra. “Pesan Moral Dalam Film “Susah Sinyal” (Studi Analisis
Semiotika Roland Barthes)”. Skripsi, Fakultas Dakwah, UIN Sultan
Maulana Hasanuddin, 2021.
Paul Cobley dan Litzza Jansz, dalam Alex Sobur. “Introducing Semiotics”.
Qudratullah. “Peran dan Fungsi Komunikasi Massa” dalam Jurnal Tabligh, Vol.
17, No.2, (Desember 2016), STAIN Parepare.
Sobur, Alex. Analisis Teks Media. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001.
Unchjana Effendy, Onong, dalam Fresi Pranata “Pesan Moral Islami dalam Film
Rudy Habibie”. Skripsi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan
Kalijaga Yogakarta, 2018.
Unchjana Effendy, Onong. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2004.
35
Wardana, Eko. “Pesan Moral Dalam Film Tarung Sarung” (Analisis Semiotika
Roland Barthes)”. Skripsi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN
Alauddin Makassar, 2021.
36