Anda di halaman 1dari 11

Makalah

PESAN DAKWAH DALAM SEBUAH FILM


(Studi Kasus Film Layangan Putus)
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Dakwah Multimedia
Dosen pengampu : Imam Munawar, M. Sos

Disusun oleh :

1. Nurul Fatehah 3420005


2. Khoiratul Umaroh 3420048
3. Vella Kharisma Febrinda 3420100
4. Muhammad Mujibur Rohman 3420122

JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH

INSITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN TAHUN 2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatakankehadiratallah SWT yang telah memberikan


rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
PesanDakwah Dalam Sebuah Film.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak
Imam Munawar, M. Sos pada mata kuliah Dakwah Multimedi. Selain itu makalah inijuga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Pesan Dakwah Dalam Sebuah Film(Studi
Kasus Film Layangan Putus)bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

kami mengucapkan terima kasih kepada Bpk. Imam Munawar, M. Sos selaku
dosen mata kuliah Dakwah Multimediayang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi Sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Pekalongan, 16 April 2022

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada era arus informasi yang berkembang sangat cepat, penyampaian pesan islami
tidak cukup lagi dengan menggunakan media-media tradisional, seperti ceramah-ceramah,
pengajian-pengajian yang menggunakan bahasa tutur sebagai media komunikasi. Untuk itu
perlu adanya perubahan dalam penggunaan media komunikasi. Bukan hanya terpaku pada
media tradisional akan tetapi harus ada perubahan. Media komunikasi sangat penting dalam
penyampaian pesan islami karena media sangat menentukan bagaimana pesan dakwah bisa
sampai ke khalayak banyak, dan bahkan dengan menggunakan media komunikasi, pesan
yang ingin disampaikan dapat menjangkau khalayak yang jauh sakalipun. Berbagai macam
pilihan media yang bisa digunakan untuk menyampaikan pesan dakwah yaitu, media cetak,
elektronik dan media baru (new media).

Film merupakan media komunikasi yang bersifat audio visual untuk menyampaikan
suatu pesan kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatu tempat tertentu. Menyadari
akan hal itu, film harus dimanfaatkan sehingga dapat membawa dampak yang positif bagi
audience-nya. Begitu pula dengan film Layangan Putus yang di dalamnya terdapat unsur-
unsur pesan dakwah yang ingin disampaikab kepada khalayak umum yang menontonnya.
Film Layangan Putus menceritakan tentang kehidupan sehari-hari dengan berfokus pada
lika-liku kehidupan pernikahan antara Kinan dengan Aris. Dengan adanya konflik yang kerap
kali terjadi dalam film ini, terdapat berbagai pesan dakwah yang dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka penulis berusaha


mengungkapkan pesan dakwah apa saja yang terdapat dalam film Layangan Putus. Sehingga
film tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap penonton.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana maksud dari film sebagai media dakwah?
2. Apa itu Film Layangan Putus?
3. Bagaimana pesan dakwah dalam Film Layangan Putus?
C. Tujuan Makalah
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk :
1. Mengetahui Film sebagai media dsakwah
2. Mengetahui Film Layangan Putus
3. Memahami pesan dakwah dalam Film Layangan Putus
BAB II
PEMBAHASAN

A. Film Sebagai Media Dakwah


Kata dakwah berasal dari bahasa Arab yang berarti ajakan, seruan, panggilan,
undangan. Jadi definisi ilmu dakwah secara umum ialah suatu ilmu pengetahuan yang berisi
cara-cara dan tuntutan-tuntutan, bagaimana seharusnya menarik perhatian manusia untuk
menganut, menyetujui, melaksanakan suatu ideologi pendapat-pendapat pekerjaan yang
tertentu. Dakwah ialah mengajak, menyeru manusia untuk mengikuti ajaran-ajaran Islam
yang humoris, tidak memaksakan kehendak, karena manusia hanya diperintahkan untuk
memberi peringatan, sesungguhnya hanya Allah yang hanya bisa memberi hidayah.
Sedangkan film istilah film memiliki arti sebagaimana yang telah umum difahami
yakni lakon (cerita) gambar hidup , atau segala sesuatu yang berkaitan dengan gambar hidup.
Pada dasarnya film dapat dikelompokkan ke dalam dua pembagian besar, yaitu kategori film
cerita dan film non cerita. Film cerita adalah film yang diproduksi berdasarkan cerita yang
dikarang, dan dimainkan oleh aktor atau aktris. Sedangkan film non cerita adalah kategori
film yang mengambil kenyataan sebagai subyeknya, jadi merekam kenyataan dari pada fiksi
tentang kenyataan.
Dakwah melalui film lebih komunikatif sebab materi dakwah diproyeksikan dalam
sebuah skenario film yang memikat dan menyentuh keberadaan masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari. Chaerul Umam menekankan bahwa konsep dakwah melalui film terdapat pada
isi, tema film apapun, solusinya Islam, kemudian Chaerul Umam juga menambahkan bahwa
dalam pengadandengan sebuah film harus tetap Islam artinya sesuai menurut hukum-hukum
syari'at Islam dan pergaulan. Chaerul Umam membagi tiga kategori mengenai dakwah
melalui film yaitu :
 Pertama, bahwa kolerasi dakwah dengan film sangat erat sekali, karena seni itu sendiri
sebenarnya sudah merupakan alat dakwah.
 Kedua, Chaerul Umam menganggap perlu adanya dakwah melalui film yang itu bisa
meredam tingkat tayang TV yang tidak islami, ini membuat dakwah melalui film sangat
efektif untuk kita lakukan sebagai insan perfilman yang bergenre Islam.
 Ketiga, ada tiga kesimpulan mengenai apa dan bagaimana peran perfilman Indonesia
sebagai media dakwah menurut pendapat Chaerul Umam.
1) Chaerul Umam berpendapat bahwa film dakwah bisa mengandung film "pop" dari
kebebasan yang dapat mengakibatkan kebablasan, jadi baik alasan kesenian
ataupun fakta tetap beliau tidak setuju.
2) Memang berpendapat bahwa lembaga sensor film harus menjadi lembaga yang
benar-benar menjaga budaya ketimuran, sehingga bisa menjaga norma dan budaya
Indonesia.
3) Adapun peran perfilman Indonesia sebagai media dakwah, bisa dimanfaatkan
sebagai lahan berdakwah, juga agar membuat masyarakat tidak tercampuri oleh
pihak-pihak kleni.

B. Film Layangan Putus


Layangan putus merupakan film dengan serial drama terviral akhir-akhir ini. Film ini
memiliki 10 episode dengan 2 bagian (A dan B) pada tiap episodenya. Layangan Putus dapat
ditonton pada situs We TV dan Iflix. Film tersebut merupakan hasil produksi MD
Entertainment yang disutradarai oleh Benni Setiawan. "Layangan Putus" ini sempat viral di
Facebook dan Twitter pada 2019. Dalam unggahan itu berisikan curahan hati wanita yang
diunggah oleh seorang netizen dan menjadi ramai karena kisahnya yang miris dan berhasil
menyayat hati publik. Kisah itu semakin populer saat dibukukan dalam sebuah novel dan
diangkat menjadi serial yang di produksi MD Entertainment.
Serial "Layangan Putus" menceritakan tentang kehidupan rumah tangga Kinan (Putri
Marino) dan Aris (Reza Rahadian) yang diterpa masalah. Kinan mencoba mempertahankan
rumah tangganya yang terancam hancur karena Aris dicurigai memiliki hubungan dengan
rekan bisnisnya, Miranda (Frederika Cull). Sedangkan di sisi lain, Lydia (Anya Geraldine)
sebagai psikolog anak yang menangani Raya, putri dari Kinan dan Aris. Menariknya dia
perlahan mengetahui masalah rumah tangga Kinan dan Aris. Lydia juga menemukan fakta
mengejutkan lainnya hingga Lydia masuk dalam kehidupan pernikahan antara Aris dan
Kinan. Dari situlah konflik dari film ini dimulai dengan mengibaratkan kehidupan pernikahan
Aris dan Kinan layaknya layangan yang terombang-ambing dan suatu saat bisa jadi putus.

C. Pesan Dakwah Dalam Film Layangan Putus


Sebuah film tentunya memiliki suatu tujuan tertentu salah satunya adalah untuk
menyebarkan suatu pesan dakwah. demikian pula dengan film Layangan Putus yang
menyampaikan pesan dakwah baik secara dialog maupun visual. Berikut pesan dakwah yang
terkandung dalam film Layang Putus di antaranya yaitu :
a) Melestarikan Budaya
Saat Aris dan Kinan melangsungkan siraman kehamilan tujuh bulanan dengan
menggunakan adat jawa
b) Nilai kasih sayang keluarga
Percakapan Aris dan Kinan di ruang tamu terkait harapan serta cita-cita kinan yang
belum di penuhi oleh Aris. Lalu di jawab oleh kinan bahwa dia ingin menaiki balon
udara karena sejak kecil belum pernah melakukan itu.
c) Jangan melawan orang tua
Nilai religius, tersebut tampak dari percakapan Alif dan Irfan terkait selama perjalanan
ke resto bahwa tadi ada orang yang melawan arah sehingga membuat kemacetan di lalu
lintas, namun saat di ingkatkan oleh Alif bahwa tidak boleh melawan arah tapi orang
tersebut malah menjawab “masih mending lawan arah Mas, dari pada melawan orang
tua”. Hal itu menunjukan bahwa sikap berbakti kepada kedua orang tua lebih utama dari
segalanya. Meski begitu tetap harus patuh pada aturan lalu lintas karena akan membawa
keselamatan di dunia, dan diiringi berbakti kepada orang tua agar selamat juga di akhirat.
d) Menjadi istri yang berbakti kepada suami
Terlihat dari keseluruhan episode ketika Kinan menjadi istri yang berbakti dengan selalu
mendukung suaminya, menunggu Aris selesai pulang kerja, dan lain-lain.
e) Menjaga komitmen dan kesetiaan
Ketika sudah memiliki komitmen sudah seharusnya kita menjaganya. Bukan seperti
karakter Aris yang tidak menjaga komitmen hubungan pernikahan dengan Kinan.
f) Ikhlas
Karakter Kinan yang berusaha untuk lapang dada setelah mengetahui perselingkuhan
Aris dan berakhir dengan perceraian kemudian Kinan lapang dada menerima dan
mengikhlaskan.
g) Perlunya mencintai diri sendiri terlebih dahulu sebelum mencintai orang lain
Ketika Kinan disakiti ia tetap bisa menghargai dirinya sebagai wanita yang tidak
selayaknya disakiti ketika Kinan curiga pada Aris dia tidak langsung menuduh begitu
saja tanpa adanya bukti, namun ia mengumpulkan bukti-bukti terlebih dahulu, meski
sakit tapi berusaha tetap tegar. Itulah bukti dari pentingnya mencintai diri sendiri terlebih
dahulu sebelum mencintai orang lain.
h) Kebahagiaan kita yang menciptakan
Kinan yang memiliki trauma dengan perceraian orang tuanya di masa lalu, ia tetap tidak
akan bahagia jika harus berbagai suami dengan orang lain. Maka dari itu Kinan memilih
melepaskan Aris yang telah menyakitinya. Kinan yakin jika kebahagiaan akan ia
dapatkan meskipun tanpaadanya Aris.
i) Jadilah wanita cerdas
Sekalipun Kinan sudah bersikap lembut kepada Aris. Bahkan kita sering melihat adegan
yang mempertontonkan betapa baiknya Aris di depan Kinan. Selain itu Aris Nampak
memperlakukan Kinan layaknya ratu. Tapi, siapa sangka di balik perlakuan baiknya,
ternyata Aris selingkuh. Kinan tetap menunjukkan bahwa ia adalah wanita yang cerdas
dengan mulai mencari bukti perselingkunghan Aris sehingga Kinan tahu apa yang harus
ia lakukaan selanjutnya.
j) Serius dalam pernikahan
Perkara menikah bukan perkara sederhana. Segala pertimbangan sebelum menuju ke
jenjang komitmen dalam sebuah pernikahan sangatlah penting.
k) Membangun komunikasi yang asertif
Pada suatu hubungan tentunya terdapat batasan-batasan yang boleh dilakukan dan tidak
boleh dilanggar sebagai sepasang suami istri. Tetap menghargai dan menjaga privasi dari
masing-masing adalah suatu keharusan. Seperti yang dilakukan Kinan ketika mengetahui
perselingkuhan Aris, ia tidak menjadikan hal tersebut untuk balik menyerang Aris
dengan membicarakan keburukan Aris kepada orang lain.
l) Nilai kerendahan hati
Yang mana tampak pada percakapan antara Aris dan Miranda dengan ucapan maaf dari
Miranda karena terlambat datang. Sedangkan Aris menanggapinya dengan santai lalu
mengatakan tidak apa-apa. Yang mana kerendahan hati dikaitkan dengan pengakuan
seseorang terhadap kesalahan yang diperbuat.
m) Nilai bertanggung jawab
Mandiri dan berpikir logis atau kritis, hal itu tampak saat menayangkan Aris, Kinan dan
Raya dalam sebuah mobil. Sementara Aris menyetir mobilnya sambil membuka
whatsapp, adapun kinan sebagai istri sekaligus penumpang bertanggung jawab untuk
mengingatkan sopir agar mematuhi aturan lalu lintas dengan berhenti dahulu jika ingin
memainkan HP. Adapun nilai kemandirian tampak dari Aris yang ingin mengambil
sendiri HPnya, sedangkan Raya berpikir logis bagaimana caranya agar orang tuanya
yakni Kinan dan Aris tidak ribut dan berkelahi di Mobil.
n) Nilai bekerja dan kebijakan
Yang menayangkan bagaimana Kinan menolong seorang anak yang mengalami retak
tulang di tangannya. Selain itu juga terkait masa lalu Kinan sebagai dokter yang
menolong seorang bapak yang tulang kakinya patah karena bekerja. Adapun nilai
kebijaksanaan terlihat saat Dokter Kinan melerai massa yang sedang menghakimi serta
memukuli Aris karena dianggap sebagai biang keladi dan masalah dari tertimpanya
musibah patah kakinya seorang Bapak. Hal itu menunjukkan kepada kita bahwa tidaklah
layak semua masalah ditangani dengan main hakim sendiri, lebih baik mendialogkan dan
mendikusikan sambil mencari jalan keluarnya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dakwah dapat dilaksanakan dengan menggunakan berbagai media salah satunya yaitu
media film. Dengan menggunakan alur cerita, dialog, dan visual yang dihadirkan, film
menjadi salah satu media dalam menyebarkan pesan-pesan dakwah. salah satu contohnya
yaitu film Layangan Putus. Dalam film Layangan Putus, terdapat beberapa pesan dakwah
yang disampaikan yaitu diantaranya nilai tanggung jawab, kerendahan hati, pentingnya
menjaga komitmen dan kesetiaan, ikhlas, bersyukur, nilai kasih sayang, dan bagaimana
menjadi istri yang baik.

B. Saran
Adanya berbagai media yang muncul dengan seiring berkembangnya zaman, sudah
sepatutnya dakwah mengikuti perkembangan yang ada dengan memanfaatkan teknologi salah
satunya yaitu media film. Saran dari penulis yaitu diharapkan perkembangan teknologi
khususnya komunikasi dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam menyebarkan pesan-
pesan dakwah Islam.
DAFTAR PUSTAKA

Bisri WD. H. Hasan. Ilmu Dakwah. Surabaya:Biro Penerbitan dan Pengembangan Ilmiah,
1998.

Bahri, Ghazali M. Dakwah Komunikasi “Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi


Dakwah”. Jakarta : CV Pedoman Ilmu Jaya, 1997), cet.1

Huda, Abid Nur. 2022. Nilai Pendidikan Krakter dalam Film Layangan Putus 1A Produksi
MD Entertaiment. Surakarta, jurnal pendidikan sosiologi dan humanioraVol 13 No 1.

Anda mungkin juga menyukai