Dosen Pengampu :
Shubuha Pilar Naredia S. Sos., M.Si.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia
dan kemudahan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah berjudul Review
Film PAMALI: Dusun Pocong. Penyusunan makalah ini kami tujukan guna memenuhi
tugas mata kuliah Pengantar Sosiologi. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah
ini dapat menambah wawasan bagi para pecinta film horor tentang jalan cerita yang ada
di film PAMALI: Dusun Pocong ini.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada dosen pengampu
mata kuliah Pengantar Sosiologi Bapak Shubuha Pilar Naredia, S.Sos.,M.Si atas
bimbingannya dalam menyusun makalah ini sehingga kami mendapatkan kemudahan
dalam proses penyusunan. Tak lupa juga, kami ucapkan terima kasih banyak kepada
teman-teman kelas B Sosiologi 2023 yang memberikan dukungan dan bantuannya
kepada penulis, sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kata sempurna. Untuk itu,
penulis terbuka terhadap setiap masukan, kritik, dan saran yang sifatnya membangun
demi penyempurnaan makalah ini di kemudian hari.
29 Oktober 2023
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I (PENDAHULUAN)...............................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................1
1.3 Tujuan.................................................................................................................1
BAB II (PEMBAHASAN)................................................................................................2
2.1 Pokok Bahasan Sosiologi....................................................................................2
2.1.1 Realita Sosial...............................................................................................2
2.1.2 Fakta Sosial.................................................................................................2
2.1.3 Tindakan Sosial...........................................................................................3
2.1.4 Imajinasi Sosial...........................................................................................3
BAB III (ANALISIS)........................................................................................................4
3.1 Manusia Sebagai Individu Dalam Kondisi Sosialisasi.......................................4
3.1.1 Interaksi Sosial............................................................................................4
3.1.2 Kelompok Sosial.........................................................................................5
3.1.3 Tatanan dan pengendalian social.................................................................5
3.1.4 Institusi Sosial.............................................................................................6
3.1.5 Stratifikasi Sosial.........................................................................................7
BAB IV (PENUTUP)........................................................................................................8
4.1 Kesimpulan.........................................................................................................8
4.2 Saran...................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.1.3 Tindakan Sosial
Sosiologi berkaitan erat dengan tindakan sosial yang terjalin dalam suatu
kelompok sosial. Tindakan sosial dapat diartikan sebagai kegiatan individu yang
diarahkan kepada lingkungan khususnya pada tindakan orang lain, sehingga
tindakan individu akan berpengaruh terhadap perubahan dalam masyarakat.
Tindakan sosial yang ada di dusun Pocong datang dari para relawan kesehatan
dari Kecamatan Cikahurip yang bernama Gendis, Mila, dan Puput, serta dua
orang relawan penggali kubur yang bernama Deden dan Cecep. Tindakan sosial
yang bertujuan untuk mempengaruhi individu lain dilakukan oleh Gendis
sebagai ketua relawan agar para anggotanya tunduk terhadap aturan yang dibuat
Gendis, karena dia merasa bahwa dia bertanggung jawab terhadap keseluruhan
anggotanya.
Tindakan sosial memang sebenarnya sangat diperlukan khususnya untuk
mengatur para anggota kelompok sosial agar terjadi keselarasan dan tidak
menimbulkan konflik di kemudian hari. Tindakan yang dilakukan Gendis ketika
melarang Mila melakukan aksi kunjungan mandiri ke kediaman salah satu warga
desa yang terkena wabah penyakit bernama Eneng memang adalah tindakan
yang tepat. Gendis melihat bahwa dengan tim mereka yang sedikit sangat tidak
memungkinkan untuk meninggalkan pengungsian yang ramai korban hanya
demi satu orang warga yang enggan bergabung ke pengungsian. Hal ini
menjelaskan secara tersirat bahwa Gendis sedang melakukan aksi tindakan
sosial yang ada dalam ilmu sosiologi.
3
BAB III
ANALISIS
Manusia sebagai makhluk sosial amat sangat tidak mungkin tidak melakukan
sebuah interaksi sosial. Sebagai suatu kelompok masyarakat maka sudah pasti
bahwa masyarakat di dusun Pocong juga melakukan sebuah interaksi sosial untuk
mewujudkan kondisi sosialisasi. Sosialisasi adalah proses yang dilalui oleh
individu untuk memperoleh nilai-nilai, pengetahuan, dan keterampilan sehingga
dapat berperan secara efektif melalui cara berpikir dan berperilaku mengikuti
norma-norma sosial yang berlaku sebagai anggota dari kelompok masyarakat. Hal
ini dapat dilihat dari kedatangan para relawan dari Kecamatan Cikahurip yang
melakukan kegiatan sosialisasi dalam misi mengobati wabah yang menerjang
sebuah dusun sehingga terjalin sebuah sosialisasi antar warga dusun.
Proses sosialisasi di sini juga dilakukan pada saat tim relawan melakukan
perjalanan menuju dusun Pocong dengan dibantu oleh Mang Yusuf yang diutus
untuk mengantar mereka, Gendis, Mila, Puput, Cecep, dan Deden. Sosialisasi
antar tim relawan juga berjalan secara aktif di mana Cecep dan Deden
digambarkan sebagai pencair suasana di antara para tim kesehatan yang kaku.
Setelah kedatangan tim relawan maka sangat membantu para warga desa
untuk mengevakuasi korban yang telah wafat dan juga yang membutuh bantuan
kesehatan. Di mana tim kesehatan yang beranggotakan Gendis, Mila, dan Puput
berjaga di pos pengungsian dan Cecep dan Deden yang mendapat tugas untuk
menguburkan para korban yang meninggal.
4
pengalaman, dan strategi untuk menghadapi fenomena supranatural, menciptakan
suatu bentuk komunitas yang didasarkan pada ketahanan sosial.
Namun, interaksi sosial juga menciptakan ketegangan, terutama ketika
masyarakat memiliki pandangan yang berbeda terhadap asal-usul dan penanganan
fenomena tersebut. Perbedaan pandangan ini memunculkan konflik internal dan
eksternal, menggambarkan bagaimana ketakutan dapat menjadi sumber
perpecahan dalam komunitas. Pola interaksi ini merefleksikan kompleksitas
struktur sosial dan peran norma-norma budaya dalam membentuk respons
terhadap hal-hal yang dianggap diluar kendali manusia.
Dengan demikian, interaksi sosial dalam Pamali Dusun Pocong bukan hanya
menciptakan jalinan emosional antarkarakter, tetapi juga menggambarkan
dinamika sosial yang muncul di tengah tekanan ketakutan kolektif.
5
untuk menangkal nasib buruk. Hal ini sesuai dengan fungsi pengendalian sosial
itu sendiri yakni menguatkan keyakinan masyarakat. Dalam film ini juga
terdapat adegan dimana beberapa tim medis meninggal secara mengenaskan
dikarenakan melanggar aturan-aturan dari dusun tersebut, hal ini juga
menjelaskan mengenai akibat dari pelanggaran suatu aturan atau tatanan sosial
yang berfungsi sebagai pengendalian dalam masyarakat.
6
penonton. Institusi kuat yang berhasil melewati segala rintangan, dimulai dari
adanya wabah penyakit yang merajalela hingga munculnya arwah pocong yang
sudah lama tidak ada membuat mereka siap menghadapi ancaman yang ada di
depan mata. Mereka nyatanya berhasil melewati segala rintangan itu tetapi tetap
mengubah takdir mereka selamanya.
7
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pamali Dusun Pocong mencerminkan bagaimana mitos dan kepercayaan
lokal dapat menjadi instrumen pengendalian sosial dalam suatu masyarakat.
Film ini menggambarkan bagaimana norma-norma budaya dan keyakinan
dapat memengaruhi perilaku individu dan interaksi sosial. Selain itu, dapat
dilihat bahwa ketakutan dalam masyarakat sering kali menjadi alat untuk
menjaga kohesi sosial dan memperkuat identitas kelompok.
4.2 Saran
sebaiknya perlu lebih diperbaiki lagi alur cerita dari film tersebut,
dikarenakan masih mudah untuk ditebak serta alur cerita terlalu cepat, serta
sebaiknya diceritakan dahulu atau introducing mengapa ada wabah dan
sebagainya.
8
DAFTAR PUSTAKA
Swawikanti,K. 2022. Realitas Sosial Sebagai Objek Kajian Sosiologi. diakses pada 29
Oktober 2023, dari https://www.ruangguru.com/blog/realitas-sosial
Dosensosiologi.com. 2023. Pengertian Fakta Sosial, Bentuk, Sifat, dan 3 Contohnya.
diakses pada 29 Oktober 2023, dari: https://dosensosiologi.com/4-pengertian-fakta-
sosial-bentuk-sifat-dan-contohnya-lengkap/
Sunarto, Kamanto. 2004. Pengantar Sosiologi: Edisi Revisi. Jakarta: Lembaga
Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
https://id.wikipedia.org/wiki/Stratifikasi_sosial
Nanda, Salsabila. 2023. Kelompok Sosial : Ciri, Jenis, Contoh, Syarat&Proses
Terbentuknya, https://www.brainacademy.id/blog/kelompok-sosial
Seruni, Laras Sekar. 2023. Lembaga Sosial https://www.brainacademy.id/blog/lembaga-
sosial