Andi Octari
Andi Octari
06101619
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penyimpanan gambar atau biasa disebut celluloid, yaitu lembaran plastik yang
dilapisi oleh emulsi (lapisan kimiawi peka cahaya). Oleh karena itu, film dalam
bergerak. Sebuah film terbentuk dari dua unsur, yaitu unsur naratif dan unsur
Film merupakan salah satu karya seni, film saat ini menjadi fenomena
dalam kehidupan modern, saat ini juga film dapat dikaji secara mendalam.
Menurut Palapah dan Syamsudin (1986) film adalah media hiburan yang
menggabungkan antara jalan cerita, gambar bergerak, dan suara dalam satu
satu unsur media pembelajaran. Film merupakan salah satu media yang
bergerak, dan suara dalam satu bingkai kesenian. Ketiga unsur ini terdapat
dipergunakan sebagai salah satu unsur media pembelajaran. Di dunia ini hanya
ada tiga jenis film antara lain : film fiksi, film nonfiksi (film documentary) dan
melakukan riset penelitian dalam tugas akhir ini. Film dokumenter menyajikan
fakta dan data. Film dokumenter tidak menciptakan kejadian, tetapi film
karena itu penulis tertarik untuk melakukan riset film dokumenter pada tugas
akhir ini.
menjadi tema pada film dokumenter ini. Pemilihan menjadikan tema ini
menjadi film dokumenter adalah atas aspek realita yang disuguhkan lebih jujur
penyajian data dan fakta yang diolah melalui proses kreatif tanpa merubah
Verite di Prancis dan Direct Cinema di AS. Masih banyak lagi pengembangan
tipe, kategori dan bentuk penuturan dalam pembuatan film dokumenter, dalam
hal ini ada beberapa macam gaya yang menjadi bentuk bertutur di antara
performatif.
Pada penelitian ini penulis akan menggunakan gaya dokumenter
Pendekatan yang baik adalah sebuah kunci dari gaya observasional hal ini agar
subjek tidak merasa canggung dan terbebani dengan adanya kamera yang
selalu di bawa oleh pembuat film untuk merekam setiap kejadian yang
dilakukan subjek. Hal yang harus di perhatikan dan menjadi kekuatan di dalam
signifikan yang terjadi di depan kamera. Pendekatan dengan gaya ini cocok
dan menarik bagi penulis karena dengan menggunakan gaya ini penonton
dengan latar pendidikan yang beragam dan masyarakat umum dapat menerima
perintis.
B. Rumusan Masalah
dokumenter observasional?
2. Bagaimana akulturasi budaya pernikahan pada mayarakat transmigrasi
a. Tujuan
1. Tujuan Umum
dokumenter observasional
2. Tujuan Khusus
b. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
observasional.
2. Manfaat Praktis
dukungan bagi para sineas dan peneliti lain tentang hasil riset dari
D. Tinjauan Pustaka
Gerzon R. Ayawaila. Komposisi isi buku ini merupakan teori dan praktik dari
beberapa teori dari sejumlah literatur untuk memperluas wawasan. Oleh karena
itu buku ini sangat membantu dan dapat dijadikan panduan. Selain itu buku ini
sebuah ide dasar yang kemudian dikembangkan melalui riset yang merupakan
Kedua, dari buku Cara Pinter Bikin Film Dokumenter, penulis Fajar
Nugroho. Didalam buku ini dijelaskan dalam membuat film dokumenter ada
langkah-langkah dan kiat bagaimana film yang kita produksi disenangi oleh
penonton dan tidak memakan biaya yang besar saat memproduksinya. Langkah
menentukan ide. Ide dalam membuat film dokumenter tidaklah harus pergi
jauh-jauh dan memusingkan karena ide ini bisa timbul dimana saja seperti di
sekeliling kita, di pinggir jalan, dan kadang ide yang kita anggap biasa ini yang
menjadi sebuah ide yang menarik dan bagus diproduksi. Jadi mulailah kita
E. Landasan Teori
1. Teori Dokumenter
dan bersimpati dengan pokok bahasan film tersebut. Untuk itu, cerita perlu
ditata dengan pokok bahasan yang menarik, plot yang menegangkan, dan
model utama yang berfumngsi layaknya sub genre film dokumenter itu
autentik. Film dokumenter itu ada dan diakui keberadaannya karena film
2. Observasional
objek dan peristiwa. Mereka mencoba untuk tetap netral dan tidak
Ketiga, Skripsi karya Febri Mega Astuti tahun 2023 dari jurusan
Televisi dan Film, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia
yang akan dilakukan oleh penulis yaitu dengan menggunakan gaya film
skripsi tersebut dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis terletak
F. Metode Penelitian
1. Desain Penelitian
yang tampak. Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif tidak menekankan
sumberdata dalam wujud data primer dan data sekunder. Menurut Akmal
Sutja, dkk (2017) Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan
sekunder dalamdata sekunder data juga dapat diperoleh dari sumber data
dokumen, sumber data dokumen dapat dibagi dua yaitu data dokumen resmi
a. Data Primer
b. Data Sekunder
Data Sekunder merupakan sumber data suatu penelitian
sebagai berikut:
a. Depth interview
b. Observarsi partisipatif
Metode pengamatan ini adalah sebuah teknik
peneliti mampu mencari sendiri metode apa yang cocok dengan objek
kata, dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan
lainnya.
Data-data yang telah penulis dapatkan kemudian dianalisa dengan
menggunakan metode kualitatif. Data yang digunakan ialah data yang telah
ditemukan dari objek film Penyalin Cahaya yang berupa data visual, atau
buku-buku dan jurnal yang berkaitan dengan teknik sudut pandang kamera
Penyajian hasil analisis data dilakukan dengan dua cara yaitu formal
dan informal. Penyajian hasil analisis data secara formal, disajikan dalam
analisis data dalam penelitian ini disajikan secara formal dan informal, yaitu
Sutja, A, dkk. 2017. Penulisan Skripsi Untuk Prodi Bimbingan dan Konseling.
Yogyakarta: Wahana Resolusi
Nugroho, Fajar. (2007). Cara Pinter Bikin Film Dokumenter. Indonesia Cerdas.