Anda di halaman 1dari 9

Artikel Ilmiah Siswa / Siswi

SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo

ANALISIS PERALIHAN BAHASA DALAM FILM “KKN di Desa Penari”


KARYA SIMPLEMAN
Adam Zaidannito01), Kartika Arum09), Nabila Rabbina18), Nafi Rizq19),
Radinka Elvaretta25), Rahmadina Putri26)

AFILIASI:
Kelas XI IPA 5, Tahun 2023
E-MAIL: 1)adamzaidannito@gmail.com ,9) arum.prudential19@gmail.com , 18)nabilarabbina@gmail.com ,
nafirizki767@gmail.com ,25) radinkaelvaretta@gmail.com ,26) rahmaadinaputri@gmail.com
19)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peralihan bahasa atau kedwibahasaan serta fungsi dan faktor-faktor
yang ada pada film “KKN di Desa Penari”. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu deskriptif dan kualitatif, sebab
dalam penelitian ini menggambarkan dan menjelaskan secara rinci mengenai kejadian yang akan dianalisis.
Pengambilan data dilakukan di aplikasi Disney Hotstar, Teknik simak catat digunakan dalam prngambilan data
tersebut teknik ini dilakukan dengan cara menyimak atau mengamati video, lalu dicatat informasi-informasi
penting yang berkaitan dengan rumusan masalah penelitian. Hasil penelitian berupa peralihan bahasa ke luar,
peralihan bahasa ke dalam, campur kode ke luar, faktor pergaulan, faktor kedaerahan, fungsi alih topik, fungsi
ketepatan rasa, fungsi singkat dan mudah diucapkan, fungsi menyampaikan informasi, fungsi persuasif serta
fungsi identitas diri. Perfilman Indonesia berkembang dengan sangat pesat. Banyak sekali tema yanag diangkat
untuk menjadi hiburan maupun penyampaian pesan. Film merupakan bagian dari komunikasi massa audio-
visual untuk menyampaikan pesan sosial atau moral kepada penontonnya. Sebuah film yang bergenre mistis
yang berjudul “KKN di Desa Penari”.
Kata Kunci : Faktor, fungsi , KKN, peralihan bahasa, campur kode

5.1 PENDAHULUAN sajian teknis lainnya pada masyarakat umum


1.1 Latar Belakang (Sumarno, 1996: 13).
Film adalah salah satu bentuk media Pada dasarnya film dibagi menjadi
massa yang mampu memberikan nilai dua kelompok, yaitu film cerita dan film non
hiburan pada masyarakat di saat lelahnya cerita (film fiksi). Film cerita adalah
kegiatan masyarakat dalam menjalani penyampaian cerita atau ide, dengan
kehidupan sehari-hari. Film dijadikan sebagai penambahan gambar-gambar, gerak dan
sarana komunikasi yang diperuntukkan untuk suara, sedangkan film non cerita adalah film
menyebarkan hiburan yang menyajikan yang menggunakan kisah nyata sebagai
cerita, peristiwa, musik, drama, humor, dan subjeknya. Film memiliki berbagai jenis atau
genre dalam hal ini, genre adalah jenis film Penari sebagai penelitian adalah karena film
yang ditandai oleh 3 gaya, bentuk atau isi ini mengandung banyak pesan moral yang
tertentu. Ada yang disebut film drama, film dapat disampaikan bagi para penonton, dan
horror, film komedi, film dokumenter dan dalam film ini memiliki kedwibahasaan yang
film anak-anak (Marseli, 1996:10-11). dapat kami analisis serta film ini termasuk
Kejadian yang ada di film dan kedalam film horror terlaris sepanjang masa
televisi adalah fenomena sehari-hari. Kita dengan 4,5 juta penonton dalam waktu 12
bisa menonton tayangan film yang sudah hari.
tidak lagi beredar di bioskop melalui Peristiwa peralihan bahasa itu
alternatif lain seperti aplikasi Netflix, Iflix, muncul ketika sang tokoh memasukkan unsur
Disney Hotsar, dan aplikasi lainnya. Dengan bahasa lain dalam bahasa yang sedang ia
media massa elektronik akhir-akhir ini, gunakan untuk berkomunikasi. Salah satu
kekuatan dan kemampuan film menjangkau contohnya yaitu pada beberapa pemeran film
banyak segmen sosial, hingga membuat para “KKN di Desa Penari” yang sering
ahli berpikir bahwa film memiliki potensi memasukkan bahasa asing ke dalam bahasa
untuk mempengaruhi para penonton. Sejak yang sedang ia gunakan. Ada dua faktor yang
itu, meningkatnya berbagai penelitian yang membuat pemeran menyisipkan bahasa
melihat dampak film terhadap masyarakat. asing, yang pertama karena penulis
Film umumnya dibangun dengan banyak menyertakan dialog tersebut di dalam
tanda, tanda-tanda itu termasuk berbagai naskah. Kedua, karena pemeran terbawa
sistem yang bekerja sama dengan baik suasana sehingga bahasa asing itu muncul
dengan tujuan untuk mencapai efek yang dengan sendirinya dan tanpa disengaja.
diharapkan. Yang paling penting dalam film Film “KKN di Desa Penari” adalah
adalah gambar dan suara, kata yang sebuah film yang mengangkat kisah nyata
diucapkan (ditambah dengan suara-suara lain yang bergenre horror. KKN di Desa Penari
yang mengiringi gambar-gambar) dan musik memulai kisah dengan enam calon sarjana
film. Adegan yang ditampilkan oleh para yang menggelar KKN tersebut yaitu Ayu,
aktor dibuat senyata mungkin. Apabila Nur, Widya, Wahyu, Anton, dan Bima, untuk
penonton sudah tahu maksud pesan yang menjalankan program Kuliah Kerja Nyata
disampaikan, maka penonton biasanya (KKN) yang telah direncanakan. Kemudian
mengeluarkan apresiasi dengan memberikan mereka terbagi menjadi beberapa kelompok
ulasan, kritik dan saran pada film tersebut. yaitu Ayu berpasangan dengan Bima,
Alasan film ini diproduksi adalah karena kemudian Wahyu dengan Widya dan Nur
sebelumnya disajikan dalam bentuk utas di dengan Anton. KKN tersebut dilaksanakan
Twitter yang berhasil menarik perhatian disebuah desa mistis yang sering disebut
publik dan diambil dari kisah nyata yang sebagai desa penari yang berlokasi di dalam
dialami oleh seorang anonim, selain itu cerita hutan Alas Gumitir, Banyuwangi. Banyak hal
ini telah dibaca sebanyak 199.000 kali. mistis yang ada di desa tersebut justru
Alasan kami memilih film KKN di Desa berujung tragedi setelah dua di antara mereka
melakukan pelanggaran. Film ini tradisi disuatu tempat, dan dapat menjadi
memberikan penonton pelajaran untuk referensi dalam penelitian selanjutnya
menghargai berbagai tradisi di suatu tempat maupun digunakan dalam penelitian
tertentu. terkait.
1.4.2 Manfaat Praktis
1.2 Rumusan Masalah A. Pembaca
1. Bagaiamana peralihan peralihan bahasa Agar pengetahuan pembaca
ke luar pada film KKN di Desa Penari? semakin terbuka serta luas
2. Bagaiamana peralihan peralihan bahasa mengenai penggunaan
ke dalam pada film KKN di Desa Penari? dwibahasa dalam kehidupan
3. Apa saja faktor-faktor penyebab sehari-hari, faktor yang
peralihan bahasa pada film KKN di Desa mempengaruhi seperti
Penari? pengetahuan pembaca yang
4. Bagaimana fungsi peralihan bahasa semakin luas mengenai
dalam film KKN di Desa Penari? penggunaan dwibahasawan
5. Bagaimana fungsi peralihan bahasa dalam kehidupan sehari-hari.
dalam film KKN di Desa Penari? B. Penulis
1.3 Tujuan Penelitian Agar penulis dapat memahami
Untuk mengetahui peralihan Bahasa proses terjadinya dwibahasa
keluar dan mengetahui peralihan pada suatu media yang ada di
peralihan bahasa kedalam pada film utasan twitter guna mengetahui
KKN di Desa Penari, lalu untuk bahwa hal itu merupakan
mengetahui faktor-faktor penyebab kebiasaan dalam kehidupan
peralihan pada film KKN di Desa Penari sehari-hari.
dan mengetahui fungsi peralihan bahasa C. Peneliti Selanjutnya
dalam film KKN di Desa Penari. Bagi peneliti selanjutnya dapat
dijadikan sebuah inspirasi untuk
1.4 Manfaat Penilitian mencari pengetahuan atau
1.4.1 Manfaat Teoritis informasi yang baru serta
Hasil dari penelitian ini memudahkan peneliti dalam
diharapkan dapat memberikan gambaran mengalirkan idenya untuk
dan masukkan yang lebih jelas tentang menenliti suatu penggunaan
pengaruh film kepada para penonton film campuran bahasa.
ini, selain itu memberikan informasi
mengenai peralihan bahasan dalam film
KKN di Desa Penari. Penelitian ini juga
diharapkan bisa memberikan informasi
mengenai pesan moral dari film tersebut
bahwa kita harus menghargai perbedaan
5.2 TINJAUAN PUSTAKA melengkapi, saling memperkaya dan
5.3 Hakikat Masyarakat Dwibahasawan sejalan.
Masyarakat merupakan manusia
5.4 Faktor Yang Memengaruhi
yang senantiasa berinteraksi dengan
Kedwibahasaan dipengaruhi
manusia lain dalam suatu kelompok.
beberapa faktor yang terbagi menjadi dua
Kehidupan masyarakat yang selalu
yaitu faktor ekstern dan faktor intern,
berubah adalah sesuatu yang tidak dapat
faktor ekstern adalah faktor yang dapat
dihindari. Masyarakat warga dibentuk
timbul karena pergaulan hidup di
dengan tujuan yang spesifik menjamin
keluarga, pergaulan di masyarakat, serta
hak milik pribadi dan melakukan
kemajuan teknologi, komunikasi, dan
penertiban sosial dengan menjatuhkan
transportasi. Sedangkan faktor intern
sanksi bagi para pelanggar peraturan.
adalah faktor yang memengaruhi ragam
(Sulfan Mahmud 2018:269-284).
alihkedwibahasaan seseorang dalam
Menurut Kridalaksana (2008:36), tahapan usia pemeroleh, usia belajar B2
Dwibahasawan adalah orang yang (Bahasa kedua), berdasarkan konteks,
menguasai dua bahasa atau lebih secara berdasarkan hakikat tanda dalam kontak
fasih dan bergantian, tetapi tiap Bahasa bahasa, tingkat pendidikan, keresmian
memiliki perannya masing-masing. komunikasi, dan kesosialan. Berdasarkan
Contohnya masyarakat Indonesia yang latar belakang terjadinya kedwibahasaan
memiliki berbagai macam bahasa daerah dapat diisebutkan yang menjadi faktor
tetapi bahasa resminya adalah bahasa terjadinya kedwibahasaan.
Indonesia. Terdapat beberapa jenis
Diantarannya faktor sosial, sosial
Dwibahasawan yaitu Dwibahasawan
artinya dari lahir, dibesarkan atau tumbuh,
terpadu adalah seseorang yang dapat
dan berkembang di kehidupan masyarakat
memasukan kedua sistem bahasa yang
dengan kehidupan bersama faktor sosial
dikuasainya. Sering terjadi dwibahasawan
adalah faktor yang berasal dari lingkungan
jenis ini menggunakan sistem B2 di saat
sekitar (Salim, 2002). Faktor ekonomi,
dia menggunakan B1, Dwibahasawan
didefinisikan sebagai suatu pola dalam
koordinatif adalah seseorang yang tidak
aliran keputusan untuk kontras dengan
dapat memadukan kedua sistem bahasa
pemandangan strategi sebagai
yang dikuasainya. Kedua bahasa yang
perencanaan (McKeown, 2011) . Faktor
dikuasainya itu tetap berdiri sendiri,
politik, politik artinya sebuah proses
karena itu biasanya orang yang
pembentukan atau pembagian kekuasaan
bersangkutan adalah penerjemah yang
yang ada di masyarakat dalam bentuk
berkualitas tidak bagus, Dwibahasawan
sebuah proses pembuatan keputusan yang
tambahan adalah pembicaraan yang dapat
berkaitan dengan tatanan kenegaraan dan
menggunakan dua bahasa yang bergengsi
budaya. Faktor pendidikan, suatu tindakan
dan bermanfaat. Kedua bahasa itu saling
yang tidak disengaja diadakan oleh orang
untuk mencapai tujuan pendidikan, tetapi asing. Selain itu, kamu juga bisa menjadi
berakibat sampai pada hasil yang sama penerjemah, bekerja di bidang pariwisata,
sesuai dengan apa yang diharapkan atau kedutaan, dan masih banyak lagi
sama dengan tujuan Pendidikan (Moyer, perkerjaan yang mungkin memerlukan
1999:21-22). kemampuan bahasa asing.

5.5 Fungsi Penggunaan Lebih Dari Satu Bahasa 5.6 METODE PENELITIAN
Bahasa adalah suatu kemampuan 5.7 Jenis Penelitian
yang dimiliki orang untuk berkomunikasi Jenis penelitian yang kami gunakan
dengan masyarakat lainnya menggunakan adalah jenis deskriptif kualitatif, karena
tanda, misalnya kata dan gerakan. dalam penelitian ini terdapat gambaran
Perkiraan jumlah bahasa di dunia beragam dan penjabaran secara rinci terkait
antara 6.000–7.000 bahasa. Tapi, kejadian yang akan dianalisis. Kualitatif
perkiraannya bergantung pada suatu adalah salah satu jenis penelitian yang
perubahan yang mungkin terjadi antara menggunakan dasar teori sebagai
bahasa. Sebagai konsep umum, "bahasa" penelitiannya. Menurut Moleong (2000:3)
bisa mengacu pada kemampuan kognitif menyatakan bahwa metode deskriptif
untuk dapat mempelajari dan kualitatif yaitu metode yang berupa kata-
menggunakan sistem komunikasi yang kata tertulis atau lisan dari peristiwa dan
kompleks, atau untuk menjelaskan orang-orang yang diamati. Dan bahwa
sekumpulan aturan yang membentuk data yang dihasilkan berupa kata-kata atau
sistem tersebut atau sekumpulan data tertulis dengan tujuan untuk
pengucapan yang dapat dihasilkan dari menggambaran dan menuliskan secara
aturan-aturan tersebut. tepat bagian-bagian peralihan bahasa.

Lebih menghargai perbedaan budaya Teori-teori yang kami gunakan


dengan mempelajari bahasa daerah atau berfungsi sebagai Analisa sebuah karya
negara lain kita juga mempelajari yang terjadi di dunia nyata, bahasa
kebudayaan daerah atau negara tersebut. merupakan salah satu dasar teori yang
Hal tersebut, dapat membuat kita lebih akan kami gunakan karena pada dasarnya
mengerti dan memahami budaya lain dan bahasa adalah kebutuhan dalam
tidak akan menghakimi budaya dan berkomunikasi. Di masa ini film
kebiasaan di daerah atau negara tersebut. merupakan sebuah media komunikasi
Kita jadi lebih memiliki toleransi terhadap audio visual yang tidak hanya
perbedaan budaya, punya lebih banyak memberikan hiburan, tapi juga
pilihan pekerjaan orang yang dapat memberikan informasi, dan bisa juga
berbahasa Inggris atau bahasa asing menyentuh emosi penonton. Kemudian
lainnya dapat memiliki peluang lebih kami akan menganalisa secara rinci dan
besar untuk dapat diterima bekerja di didasari dengan teori yang ada.
perusahaan multinasional atau perusahaan
Kemudian, ada metode deskriptif 5.8 Sumber Data
yang merupakan metode penyampaian Sumber data pada penelitian ini
informasi dalam bentuk kata-kata atau adalah film “KKN di Desa Penari”,
kalimat yang diambil dari percakapan atau alasannya adalah film ini memiliki banyak
dialog antar tokoh di film “KKN di Desa perpindahan bahasa, serta memiliki
Penari”. Metode ini menggunakan analisa banyak tokoh-tokoh yang professional
dengan indra pengelihatan, pendengaran, pada film ini dan juga pemain pada film
dan perasa. Hal ini dipengaruhi oleh rasa ini seringkali menggunakan bahasa jawa
ingin tahu peneliti yang tinggi sehingga pada tiap adegannya. Data yang ditulis
kami memerlukan fakta yang dapat dilihat dalam penelitian ini adalah informasi yang
oleh mata, didengar oleh telinga, kita dapat dari dialog para tokoh yang
dirasakan oleh perasaan, seluruhnya akan didalamnya terdapat dwibahasa. Dialog
kami gunakan sebagai objek dari tersebut berupa kata, klausa, dan kalimat,
observasi kami. data yang berdasarkan fakta didapatkan
dari tiap kalimat berupa kata-kata dalam
Setiap data pada fokus permsalahan
dialog yang ada di film “KKN di Desa
yang berbeda akan diberikan kode
Penari”. Sesuai dengan jenis yang kita
masing-masing. Hal itu supaya ada
ambil yaitu jenis kualitatif dan deskriptif
pembeda antara data pada permasalahan
yang artinya kami melakukan penelitian
satu dengan yang lainnya. Dan berikut
berdasarkan fakta, teori, dan fenomena
rincian kode data serta fokus
yang telah ditampilkan oleh penulis.
permasalahannya peralihan bahasa ke luar
(A1-A4), campur kode ke dalam (B1-B5), 5.9 Teknik Pengumpulan Data
campur kode ke luar (C1-C3), faktor Teknik pengumpulan data adalah
peralihan bahasa penutur (D1), faktor teknik atau metode yang digunakan untuk
peralihan bahasa lawan tutur (E1-E2), mengumpulkan data yang akan diteliti.
faktor campur kode pergaulan (F1-F3), Artinya, teknik pengumpulan data
faktor campur kode kedaerahan (G1-G2), memerlukan langkah yang strategis dan
fungsi peralihan bahasa, alih topik (H1), juga sistematis untuk mendapatkan data
fungsi peralihan bahasa afektif (I1), fungsi yang valid dan sesuai dengan
campur kode ketepatan rasa (J1), fungsi kenyataannya. Selain itu, teknik atau
campur kode singkat dan mudah metode pengumpulan data ini biasanya
diucapkan ( K1), fungsi campur kode digunakan peneliti untuk mengumpulkan
penegasan suatu maksud (L1), fungsi data yang merujuk pada satu kata abstrak
campur kode menyampaikan inforrmasi yang tidak diwujudkan dalam benda,
(M1), fungsi campur kode persuasif (N1), tetapi hanya dapat dilihat penggunaannya.
fungsi campur kode identitas diri (O1-O2) Misalnya adalah melalui angket,
(Arsyad, 2013:95-97). wawancara, pengamatan, uji atau tes,
dokumentasi, dan lain sebagainya.
Dilakukannya pengumpulan data untuk
penelitian agar data dan teori yang ada di Mas Ayu : Gak iso, mobil gak iso
dalamnya valid dan juga sesuai kenyataan, lewat jembatan iki (Gak bisa,
sehingga peneliti harus benar-benar terjun mobil gak bisa lewat jembatan
langsung dan mengetahui teknik ini)
pengumpulan data tersebut. Dengan
demikian, peneliti akan mengetahui
validitas atau kebenaran konsep
penelitianny (Salma 2021:21).
(A2) Ayu : Pak Prabu, apa kabar
Teknik pengumpulan data yang kami
pak?
gunakan adalah Teknik pengamatan dan
Pak Prabu : Baik, piye perjalanane
pencatatan , yang dilakukan dengan cara
lancar toh? (Baik, gimana
mengamati film yang kami lihat kemudian
perjalanannya lancar kan?)
mencatat informasi sesuai dengan topik
Ayu : Lancar Pak
penelitian kami yaitu dwibahasa. Film
(A3) Mas Ayu: Mas yo moso gaiso
“KKN di Desa Penari” kami lihat dan
se mas (Mas ya masa gabisa sih
kami amati secara teliti dan seksama serta
mas) kasian Ayu dee ambek kanca-
berulang-ulang di aplikasi Disney Hotstar,
kancane (Dia sama teman-temannya
setelah kami mengamati filmnya kami
butuh untuk kkn disini) butuh buat
menganalisis kembali apa yang kami catat
kkn disini mas tolong dibantu ya.
agar sesuai dengan peralihan bahasa yang
Pamong Desa: Iya saya bantu.
ada pada film ini.
(A4) Kepala Desa : Tempat ini dulu
5.10 HASIL DAN PEMBAHASAN dijadikan tempat para penari tapi
1. Peralihan Bahasa yang terjadi pada film saiki wis gaono maneh (Sekarang
yang berjudul “KKN di Desa Penari” sudah tidak ada lagi), tempat ini
a. Alih Kode ke luar sempat beralih fungsi jadi sumber
Hasil penelitian yang diperoleh dari film mata air desa kami.
“KKN di Desa Penari” di aplikasi Disney Kepala Desa: Tapi beberapa tahun
Hotstar menunjukkan bahwa film belakangan ini banyune asat
tersebut menggunakan alih kode ke luar (airnya kering) jadi warga agak
yaitu dengan beralih bahasa Indonesia ke kesulitan akses air sungai gak patio
bahasa Jawa atau bahasa Jawa ke bahasa idek teko kene (tidak sebegitu
Indonesia. Berikut ini adalah data alih dekat dari sini).
kode ke luar yang diperoleh dari film (A5) Kepala Desa : Penduduk
tersebut. kami masih menghargai adat
(A1) Ayu : Nur, kamu lagi liat apa sih? istiadat leluhur
Nur : Gaono (Buka apa-apa) Bayu : Tak kiro gawe myeluk
Anton : Bisa naik mobil aja gak? setan (Saya kira untuk memanggil
setan)
Kepala Desa : Lapo nyeluk setan Dari pengamatan tersebut, dapat
lek sing nak ngarepku ae polah e disimpulkan bahwa peralihan bahasa dan
koyo setan, guyon Mas Wahyu campur kode digunakan untuk menelaah
ojok dilebokno ati (Untuk apa peralihan dan percampuran bahasa dalam
memanggil setan jika yang di proses tindak tutur manusia. Baik itu
depan saya saja kelakuannya peralihan bahasanya secara utuh atau
seperti setan, bercanda Mas penyisipan bahasa lain dalam bahasa
Wahyu jangan dimasukkan hati) utamanya pada percakapan. Dalam hal ini
ucapan atau percakapan yang telah
2. Faktor penyebab terjadinya peralihan diinterpretasikan berdasarkan faktor dan
Bahasa pada film yang berjudul “KKN di fungsi yang ditemukan melalui peralihan
Desa Penari” bahasa dan campur kode (Salma,2021:20-
3. Fungsi peralihan Bahasa yang terjadi 22).
dalam film “KKN di Desa Penari”
5.13 Saran
Dari simpulan tersebut, dapat diberi saran
sebaiknya untuk penelitian selanjutnya yang
5.11 Penutup
menggunakan teori sama yaitu peralihan
5.12 Simpulan bahasa dan campur kode serta fungsi dan
Berdasarkan dari hasil penelitian kami dan faktornya, mencari sumber lain untuk objek
pembahasan yang telah kami lakukan, dapat penelitian selanjutnya, hal itu untuk
disimpulkan bahwa telah ditemukannya menghindari dan meminimalisir adanya
peralihan bahasa keluar, campur kode ke plagiasi.
dalam, campur kode ke luar, faktor penutur,
faktor lawan tutur, faktor pergaulan, faktor Selain itu membantu komunikasi agar

ke daerahan, fungsi alih topik, fungsi afektif, dapat berjalan secara lancar dan efektif,

fungsi ketepatan rasa, fungsi singkat dan antara tokoh dan lawan tokoh yang

mudah diucapkan, fungsi penegasan suatu melakukan peralihan bahasa maupun campur

maksud, fungsi menyampaikan informasi, kode sebaiknya memperhatikan maksud dari

fungsi persuadif serta fungsi identitas diri penggunaan peralihan bahasa dan campur

dalam percakapan yang mengandung kode.

peralihan bahasa maupun campur kode pada


film “KKN di Desa Penari”. Peralihan dan
percampuran bahasa tersebut yang terdiri dari
bahasa Indonesia, bahasa gaul atau slang
DAFTAR PUSTAKA
serta bahasa Jawa. Semua itu dilakukan baik
secara sengaja atau tidak sengaja dan Ahyar, Juni. (2014). Peralihan Bahasa dan Campur
berdasar pada tujuan tertentu. Kode Bahasa Aceh Ragam Lisan Siswa. Aceh:
Biena Edukasi.
Aisyah, Novita (2019). Analisis Peralihan Kode pada https://www.liputan6.com/showbiz/read/4954029
Film “KKN di Desa Penari”. Tesis. Yogyakarta: /resensi-film-kkn-di-desa-penari-bukan-horor-
Jurusan Sastra Indonesia Universitas Ahmad pada-umumnya-babak-akhir-sajikan-dampak-
Dahlan. paling-ngeri

Alatas, Mochamad Arifin. (2020). Penggunaan


Peralihan Bahasa dalam Komunikasi Santri di
Pondok Pesantren Anwarul Huda Malang. Jurnal
Satwika. (Volume 4 Nomor 1). Yuniati, Ira. (2018). Peralihan Bahasa dan Alih Kode
ke dalam dan Alih Kode ke luar dalam
Arsyad, Ahmad 2013:95-97). Analisis Campur Kode pada
Pengajaran Bahasa Indonesia Kelas XI SMAN 6
Tayangan Film Horror Indonesia. Artikel Hasil
Kabupaten Bengkulu Tengah. Silampiri Bisa:
Penelitian Mahasiswa 2013.
https://www.neliti.com/publications/255414/alih-
Herawati, E. N. 1996. “Manfaat Teoritis dan Praktis kode-dan-campur-kode-dalam-pengajaran-
dalam Kedwibahasaan”. Diksi, 9, IV, hlm. 81- 90. bahasa-indonesia-kelas-xi-sman-6-kabu#

Mahsun. (2017). Metode penelitian Bahasa: Tahapan Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia
Strategi, Metode, dan Tekniknya. (Volume 1 Nomor 1 2018).

Moyer, 1999:21-22. Analisis Peralihan Bahasa dalam


Suatu Artikel Bahasa Indonesia. Wikipedia web:
h
https://id.wikipedia.org/wiki/Peralihan_bahasa#:~:t
ext=

Oktavianus, 2006:1.“Bahasa Dapat dibagi Menjadi Dua


Aspek, yaitu Hakikat dan Fungsinya”. https://text-
id.123dok.com/document/8ydvwn81y-hakikat-
kedwibahasaan-landasan-teori-1.html

Pratama, Rizky (2023).”Teknik Pengumpulan Data:


Pengertian, Jenis, dan Metodenya”.
https://bocahkampus.com/teknik-pengumpulan-
data

Salma, F. 1996. “Penggunaan Ragam Bahasa Indonesia


Ilmiah oleh Dosen IKIP Yogyakarta”. Jurnal
Kependidikan, 1, XXIV, hlm. 20-22.

Wayan, Diananto. (2022). “Resensi Film KKN di Desa


Penari: Bukan Horor Pada Umumnya, Babak
Akhir Sajikan Dampak Paling Ngeri”.

Anda mungkin juga menyukai