PENDAHULUAN
Bahasa Inggris dianggap memiliki salah satu sistem pengejaan yang paling
sulit di dunia. Gambaran tertulis dari bahasa Inggris adalah tidak jelas secara
penulisan huruf karena dua alasan. Yang pertama, pengucapan kata-kata telah
berubah mendekati sedikit meluas dari bunyinya. Kedua, beberapa kaidah
pengejaan yang sudah pasti diambil dari beberapa sumber asing yang telah
dilanggengkan,
Dalam dunia pendidikan, bahasa Inggris sangat penting karena bahasa
Inggris merupakan bahasa internasional. Namun sekarang untuk belajar Bahasa
Inggris pada zaman sekarang sudah semakin mudah karena banyak bimbel yang
mengajarkan tentang bahasa Inggris, dan banyak media telah menggunakan bahasa
Inggris diantaranya adalah film dan musik.
Film merupakan salah satu media penyebaran budaya yang tumbuh di
seluruh dunia. Saat ini film yang banyak digemari untuk ditonton adalah film barat
atau film asing. Film barat atau film asing sangat disukai terutama oleh remaja.
Selain ceritanya yang menarik, film Barat atau film asing juga menggunakan bahasa
Inggris.
Musik adalah suatu hasil karya seni berupa bunyi dalam bentuk lagu atau
komposisi yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-
unsur pokok musik yaitu irama, melodi, harmoni, dan bentuk atau struktur lagu
serta ekspresi sebagai suatu kesatuan. Musik yang paling digemari oleh banyak
orang adalah musik yang berasal dari Barat yang tentunya menggunakan bahasa
Inggris.
Menurut Khairani (2014), ciri belajar adalah perubahan tingkah laku
sebagai hasil dari pengalaman. Dalam hal ini, pengalaman yang dimaksud adalah
ketika seorang anak atau remaja mendengarkan kata Inggris maka dia akan
mengalami perubahan dalam penguasaan bahasa Inggrisnya.
1
Ketika ada waktu yang kosong seperti hari minggu banyak peserta didik
kelas XI yang menggunakan salah satu dari media diatas sebagai hiburan mereka.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Film
3
menarik perhatian khalayak luas. Sehingga sebuah film seringkali menampilkan
gambaran yang realistik yang sangat dekat gambaran kehidupan khalayaknya.
4
3. Film dokumenter (documentary film)
Film dokumenter dilihat dari segi subjek dan pendekatannya adalah
penyajian hubungan manusia yang didramatisir dengan kehidupan
kelembagaannya, baik lembaga industri, sosial maupun politik, dan jika
dilihat dari segi teknik merupakan bentuk yang kurang penting dibanding
isinya.
4. Film kartun (cartoon film)
Titik berat pembuatan film kartun adalah seni lukis. Satu perstau
gambar dilukis dengan seksama umtuk kemudian dipotret satu per satu pula.
Dan apabila rangkaian lukisan sebanyak 16 buah, setiap detiknya diputar
dalam proyektor film, sehingga lukisan tersebut menjadi hidup.
5
4. Kelompok Postbrow
Kelompok ini memiliki penilaian yang paling kompleks terhadap
sebuah film dibandingkan dengan kelompok lainnya. Pengetahuannya akan
film sangat luar biasa sehingga didasari oleh faktor-faktor yang rasional,
namun juga memiliki perasaan yang sangat kuat terhadap film yang
ditontonnya. (Sumber: repository.unhas.ac.id/bitstream/handle.docx)
2.2 Musik
Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan
telinga kita atau mengkomunikasikan perasaan atau suasana hati. Musik
mempunyai ritme, melodi, dan harmoni yang memberikan kedalaman dan
memungkinkan penggunaan beberapa instrumen atau bunyi-bunyian (Oxford
Ensiklopedi Pelajar, 2005:61). Bernstein & Picker mengatakan bahwa musik adalah
suara-suara yang diorganisasikan dalam waktu dan memiliki nilai seni dan dapat
digunakan sebagai alat untuk mengekspresikan ide dan emosi dari komposer
kepada pendengarnya.
Musik adalah seni penataan bunyi secara cermat yang membentuk pola
teratur dan merdu yang tercipta dari alat musik atau suara manusia. Musik
biasanya mengandung unsur ritme, melodi, harmoni, dan warna bunyi (Syukur,
2005:31). Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa musik adalah bunyi yang
diatur menjadi sebuah pola yang tersusun dari bunyi atau suara dan keadaan diam
11 (sounds and silences) dalam alur waktu dan ruang tertentu dalam urutan,
kombinasi, dan hubungan temporal yang berkesinambungan sehingga
mengandung ritme, melodi, warna bunyi, dan keharmonisan yang biasanya
dihasilkan oleh alat musik atau suara manusia yang dapat menyenangkan telinga
dan mengekspresikan ide, perasaan, emosi atau suasana hati. (Sumber:
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23607/3/Chapter%20II.pdf)
2.3 Otodidak
6
buku, diskusi, sharing dengan orang lain atau melalui pengalaman dalam melakukan
sesuatu sehingga pengetahuan kitadapat bertambah karena pengalaman tersebut.
Proses belajar melalui jalur formal biasanya dibatasi oleh usia karena
memang harus berjalan tahap demi tahap, sedangkan jalur non-formal yaitu
otodidak tidak dibatasi oleh usia. Proses belajar secara otodidak dilakukan secara
mandiri dengan didukung oleh sumber-sumber informasi yang banyak tersedia di
perpustakaan umum. Proses pembelajaran secara otodidak inilah yang sering
disebut sebagai pembelajaran seumur hidup atau life long learning. (Eka Wardhani,
2006:21)
3.Kreatif
Tidak bisa dipungkiri lagi kreatifitas adalah tiang dari otodidak,
dimana rasa ingin tahu adalah atapnya. Orang otodidak tidak terpengaruh
sama ilmu pasti dan bimbingan. Mereka juga gak pernah mengenal istilah
pakem dalam satu bidang ilmu. Kemampuannya dalam menggeksplorasi
7
dan mengkombinasikan berbagai macam ilmu dalam satu bidang
membuatnya terus bertahan menjadi orang otodidak di bidang ilmunya.
2.4. Belajar
8
Para pakar di bidang ilmu tentang belajar juga mengemukakan
berbagai variasi batasan tentang belajar, tentunya didasarkan pemahaman
dan aliran ilmu yang mereka anut. Berikut beberapa pendapat para ahli
tersebut.
Muhibbin (2006) berpendapat bahwa belajar merupakan tahapan
perubahan seluruh tingkah laku yang telative menetap sebagai hasil
pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses
kognitif. Sedang menurut Morga dalam Introduction to Psychology (1978)
bahwa belajar adalah perubahan yang relative menetap dalam tingkah laku
yang terjadi sebagai hasil dari latihan.
Menurut Winkel (2014) Belajar adalah proses mental yang
mengarah pada penguasaan pengetahuan, kecakapan skill, kebiasaan atau
sikap yang semuanya diperoleh, disimpan dan dilakukan sehingga sehingga
menibulkan tingkah laku yang progresif dan adaptif. Ngalim Purwanto
(1996:14) menyatakan bahwa belajar memiliki empat unsur:
9
Menurut Garry and Kingsley yang dikutip oleh Sudjana (1989),
menyatakan belajar adalah suatu proses perubahan yang orisinil melalui
latihan-latihan dan pengalaman.
Di dalam belajar, peseta didik mengalami sendiri proses dari tidak
tahu menjadi tahu, karena menurut Cronback (Sumadi Suryabrata, 1998) :
Belajar yang sebaik-baiknya adalah dengan mengalami dan dalam
mengalami itu pelajar mempergunakan panca inderanya. Panca indera tidak
terbatas hanya indera penglihatan saja, tetapi juga berlaku bagi indera yang
lain. (Drs. H. Makmun Khairani, M.Pd. Psikolog, 2014:6)
10
2.4.3 Metode Belajar
11
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
12
3.2 Populasi dan Sampel
3. 2. 1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari organisme yang berada di suatu
tempat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI di SMA
Plus Negeri 17 Palembang yang berjumlah 335 siswa.
3. 2. 2 Sampel
Tabel 2
Sampel
Kelas Jumlah
XI-1 MIA 3
XI-2 MIA 3
XI-3 MIA 3
XI-4 MIA 3
XI-5 MIA 3
XI-6 MIA 4
XI-7 MIA 4
XI-8 MIA 4
XI-9 MIA 3
XI-10 IIS 4
Total 36
Sumber: Data Penulis
13
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian
3.3.1 Tempat Penelitian
Tempat yang digunakan oleh penulis sebagai tempat untuk melakukan
penelitian yang digunakan sebagai bahan dengan cara menyebarkan
kuisioner, diputuskan oleh peneliti untuk bertempat di lingkungan SMA
Plus Negeri 17 Palembang.
14
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
15
Tabel 2
Minat Siswa Terhadap Media Pembelajaran
NO PERTANYAAN JAWABAN FREKUENSI Persentase
(orang) (%)
1. Dalam pembelajaran Musik 20 55%
bahasa Inggris menurut Film 8 24%
Anda media yang lebih Keduanya 5 21%
efektif digunakan
Lainnya - -
adalah?
16
Tabel 4
Kefektifitasan Media Pembelajaran
NO PERTANYAAN JAWABAN FREKUENSI Persentase
(orang) (%)
3. Media pembelajaran Musik 18 54%
yang efektif sesuai Film 12 36%
dengan alokasi waktu
Keduanya 3 9%
pelajaran?
Lainnya - -
Tabel 5
Manfaat Media Pembelajaran Dalam Penguasaan Vocab
NO PERTANYAAN JAWABAN FREKUENSI Persentase
(orang) (%)
4. Media pembelajaran Musik 18 55%
apa yang dapat
Film 12 40%
mempengaruhi vocab
Keduanya 2 6%
bahasa Inggris dengan
Lainnya 1 3%
cepat?
17
Tabel 6
Pemanfaatan Media Pembelajaran
NO PERTANYAAN JAWABAN FREKUENSI Pesentase
(orang) (%)
5. Media pembelajaran Musik 15 45%
apa yang dapat anda Film 12 36%
gunakan sebagai sarana Kedunya 5 15%
hiburan sekaligus Lainnya 1 3%
belajar?
18
Tabel 8
Pengaruh Media Dalam Pengaruh Terhadap Wawasan
NO PERTANYAAN JAWABAN FREKUENSI Persentase
(orang) (%)
7. Media pembelajaran Musik 11 33%
apa yang dapat
Film 19 51%
mempengaruhi
wawasan anda ketika
Keduanya 2 6%
belajar bahasa inggris?
Lainnya 1 3%
19
Tabel 10
Kejenuhan Terhadap Media Pembelajaran
NO PERTANYAAN JAWABAN FREKUENSI Persentase
(orang) (%)
9. Media pembelajaran Musik 17 51%
ketika digunakan
Film 12 36%
dalam belajar bahasa
Inggris tidak cepat Keduanya 4 13%
bosan?
Lainnya - -
Tabel 11
Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Pelajaran
NO PERTANYAAN JAWABAN FREKUENSI Persentase
(orang)
10. Media pembelajaran Musik 13 40%
yang hasil belajar
paling baik? Film 11 33%
Keduanya 8 24%
Lainnya 1 3%
20
4.2 Pembahasan
Dari hasil kuisioner yang telah diberikan kepada siswa kelas XI SMA Plus
Negeri 17 Palembang, tentu saja kita telah mengetahui hasilnya yaitu sebagian
siswa telah menyatakan bahwa media musik merupakan media yang lebih efektif
dalam pembelajaran bahasa Inggris dari pada media lainnya, karena media musik
mudah untuk digunakan dan bisa digunakan di manapun, dan dapat mempengaruhi
penguasaan bahasa inggris seseorang.
21
BAB V
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, dapat ditarik kesimpulan bahwa
media pembelajaran yang efektif untuk belajar bahasa Inggris secara otodidak yaitu
media musik. Karena media musik mudah digunakan dan tidak membutuhkan
waktu yang lama namun penggunaan media musik sebagai media pembelajaran
tidaklah berlebihan.
5.2 Saran
Setelah melakukan penelitian ini, penulis memberi saran sebagai berikut :
1. Bagi siswa diharapkan dapat menggunakan media media musik sebagai
media pembelajaran pada waktu kosong, dan tidak menggunakannya
secara berlebihan.
2. Bagi orang tua diharapkan untuk mengawasi anaknya pada saat
penggunaan media musik sebagai media pembelajaran.
3. Bagi guru, guru diharapkan dapat menggunakan media musik sebagai
media pembelajaran bahasa Inggris.
4. Bagi sekolah, sekolah dapat membantu program pendidikan guna
membantu peserta didik dalam belajar.
22