Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Tidak dapat dipungkiri bahwa bahasa inggris sedikit banyak sudah menjarahi
kehidupan manusia. Bukan hanya penduduk di negara maju, justru di negara
berkembanglah bahasa inggris ini harus di galakkan. Mulai dari dunia pendidikan,
pekerjaan, bahkan pergaulan sudah menuntut untuk mampu berbahasa inggris.
Terutama di dunia pekerjaan. Sebab tujuan akhir dari perjalanan panjang
pendidikan adalah dunia pekerjaan.
Bisa di lihat hampir di setiap tempat kerja yang bonafid, memerlukan hasil tes
TOEFL. Bukan semata-mata untuk formalitas semata, namun memang benar
bahwa bahasa inggris sangat di perlukan untuk mencari klien besar. Karena
sejatinya bahasa inggris merupakan bahasa internasional. Yang mana menjadi
kustomisasi bahasa dan pemersatu bahasa di seluruh dunia.
Di era yang sudah semakin maju dan dinamis ini, kita tidak bisa lagi menutup
mata terhadap pelajaran bahasa inggris. Apalagi di tambah dengan rencana di
bukanya perdagangan bebas secara besar-besaran, akan semakin meningkatkan
persaingan hidup antar masyarakat. Satu-satunya hal yang bisa kita lakukan
adalah mempersiapkan diri dengan mempelajari bahasa inggris.
Langkah awal dalam setiap memulai berbahasa adalah melalui literasi. Menurut
Grabe dan Kaplan (1992) budaya literasi adalah berkaitan dengan kemampuan
untuk membaca dan menulis, sedangkan orang yang mampu melakukan keduanya
disebut literat. Sejalan dengan itu, Syamsudin (2016), juga mengungkapkan secara
sederhana literasi adalah kemampuan membaca dan menulis. Bagaimana nantinya
seseorang akan mahir berbicara dan berpikir adalah tergantung dari apa yang
dibaca dan di pahami.
Oleh karena itu kami mencoba untuk meningkatkan budaya literasi bahasa inggris
melalui media lagu. Mengapa lagu? Sebab menurut riset, sebagian orang lebih
cepat menangkap dan mengerti jika disampaikan lewat lagu. Akan tetapi nyanyian
atau lagu memang bisa dijadikan sebagai sumber belajar, namun tidak semua lagu
dapat dijadikan sumber belajar. Lagu dapat digunakan untuk mengajarkan
beberapa macam keterampilan berbahasa, seperti struktur kalimat atau tata bahasa,
kosakata dan berbicara. Gerakan dapat ditambahkan agar lebih berarti dan dapat
dinikmati, Paqutte (2008:2). Hal inilah yang melatarbelakangi disusunnya
proposal Meningkatkan Literasi Bahasa Inggris Melalui Media Lagu, sebagai
pembuktian Sebesar apa efek lagu bagi pemahaman berbahasa seseorang.
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Banyaknya siswa SMP di kelurahan Talun Rejo.
2. Cara pandang siswa SMP terhadap bahasa inggris
3. Kesadaran siswa SMP kelurahan Talun Rejo terhadap pentingnya literasi
bahasa inggris.
4. Tingkat literasi bahasa Inggris di Kelurahan Talun Rejo.
5. Faktor penghambat siswa SMP dalam memahami bahasa inggris di
kelurahan Talun Rejo.
RUMUSAN MASALAH
1. Berapa banyak siswa SMP di kelurahan Talun Rejo?
2. Bagaimana pandangan siswa SMP di kelurahan Talun Rejo terhadap
bahasa Inggris?
3. Seperti apa pemahaman siswa SMP akan pentingnya literasi bahasa
Inggris di kelurahan Talun Rejo?
4. Berapa persen tingkat literasi bahasa Inggris di kelurahan Talun Rejo?
5. Apa saja faktor penghambat siswa SMP dalam memahami bahasa Inggris
di Kelurahan Talun Rejo?
TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui cara pandang siswa SMP di Kelurahan Talun Rejo
terhadap bahasa Inggris.
2. Untuk mengetahui pemahaman siswa SMP akan pentingnya literasi
bahasa Inggris di Kelurahan Talun Rejo.
3. Untuk mengetahui faktor penghambat siswa SMP dalam memahami
bahasa Inggris di kelurahan Talun Rejo.
MANFAAT PENELITIAN
1. Masyarakat
Sebagai bahan untuk masyarakat dalam Memahami pentingnya literasi
bahasa Inggris, bukan hanya untuk para pelajar akan tetapi untuk para
pekerja juga.
2. Pelajar
Sebagai bahan bagi para pelajar untuk lebih peduli terhadap bahasa
Inggris, sebagai bekal untuk bisa bersaing di dunia pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai