Anda di halaman 1dari 4

Nama : Alya Anisa Lubis

NIM : 2193111037

Kelas : Reguler C 2019

Konsep Genre Teks dalam Menulis Faktual

A. Sejarah Perkembangan Genre Teks di Indonesia

Menurut Fauziati (dalam Silalahi, 2020: 145), pada jurnal Penerapan Pendekatan
berbasis Genre dalam Pengajaran Menulis Teks pada Siswa Kelas X SMA Swasta Mulia,
menjelaskan bahwa pendekatan berbasis genre di mana pengajaran dan pembelajaran
didasarkan pada hasil analisis genre dan yang berfokus pada pemahaman dan produksi genre
teks yang dipilih telah ada bersama kami sejak tahun 1970-an dan pertama kali dipopulerkan.
sebagai teknik mengajar.

Menurut Fatonah (2018: 3-4) pada jurnal Pemetaan Genre Teks Bahasa Indonesia pada
Kurikulum 2013, genre teks cenderung berubah, pada kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) berupaya menekankan pemakaian bahasa dalam konteks situasi,
dominasi rumusan kompetensinya masih didasarkan pada pandangan linguistik struktural. Pada
kurikulum 2013 lebih berfokus pada pengembangan struktur berpikir siswa melalui
pemahaman terhadap teks-teks bahasa Indonesia dan kompetensinya didasarkan pada
pandangan linguistik fungsional.

Dalam perkembangannya, kurikulum 2013 itu sendiri sudah mengalami beberapa kali
revisi, yakni revisi pada tahun 2016, 2017, dan 2018. Namun, basis yang digunakan tetap sama,
yakni berbasis teks. Akan tetapi, berkaitan dengan revisi tersebut, muncul kegelisahan dari para
guru atau pendidik ketika mengajarkan beragam teks bahasa Indonesia. Kegelisahan tersebut
meliputi adanya perbedaan istilah dalam struktur teks, pergantian nama dari beberapa jenis
teks, serta penghilangan atau penambahan materi dari jenis-jenis teks. Sebagai contoh di
jenjang sekolah menengah atas (SMA), dalam Kurikulum 2013, Teks Prosedur Kompleks
dipelajari di kelas X, tetapi dalam Kurikulum 2013 (Revisi), materi tersebut dihilangkan dari
kelas X dan dimasukkan kembali di kelas XI dengan nama Teks Prosedur. Pada jenjang kelas
XI, terdapat penambahan materi, yakni teks ceramah dan proposal yang sebelumnya tidak ada
pada Kurikulum 2013. Sementara itu, di kelas XII, materi teks berita dan teks iklan yang
sebelumnya ada di Kurikulum 2013 dihilangkan dan diganti dengan materi surat lamaran
pekerjaan, artikel, kritik, dan esai. Adanya perubahan-perubahan tersebut terkadang
membingungkan guru dalam mengajarkan materi di kelas.

B. Definisi Genre Teks

Menurut Halliday (dalam Wisudariani, 2019: 712, pada jurnal Perancangan


Pembelajaran Genre Teks melalui Penggunaan Teks Populer bagi Guru-guru Bahasa Indonesia
pada Jenjang SMA/SMK di Kabupaten Tabanan, pembelajaran genre teks merupakan
pembelajaran dengan pendekatan teks sebagai kerangka kerja untuk pengajaran bahasa
berdasarkan contoh teks tertentu (Byram, 2004;

Teks merupakan bentuk dari penggunaan bahasa untuk tujuan tertentu. Dengan kata
lain, jika dilihat dari sudut pandang teori semiotika sosial, pembicaraan tentang teks tak lepas
dari tujuan sosial atau konteks tertentu. Sejalan dengan itu, menurut Richard (dalam Suharto,
2015 : 108), pada jurnal Fitur Linguistis Teks Bahasa Indonesia, teks ialah sekuensi bahasa
terstruktur yang digunakan dalam konteks dan cara yang spesifik, misalnya teks percakapan
santai dengan teman, percakapan telepon untuk memastikan janji, dan teks diskusi pribadi
untuk meminta nasihat.
Menurut Dirgeyasa (dalam Silalahi, 2020: 144), pada jurnal Penerapan Pendekatan
berbasis Genre dalam Pengajaran Menulis Teks pada Siswa Kelas X SMA Swasta Mulia,
konsep awal genre adalah untuk mengklasifikasikan spesies ke dalam kelas tertentu karena
karakteristiknya yang serupa.
Menurut Agustin ( 2020: 88), pada jurnal Analisis Keterampilan Menulis Teks Prosedur
Siswa Kelas IV genre faktual bertuuan untuk memberikan informasi dan gagasan yang
menceritakan atau meyakinkan pembaca ataupun penyimak.

C. Karakteristik Genre Teks


1. Teks laporan bertujuan menggambarkan fenomena dari suatu objek,keadaan, atau
peristiwa secara lengkap.
2. Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan tentang sebab akibat serta proses
yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam ataupun sosial yang terjadi
disekitar kita, denga harapan para pembaca dapat mengambil pelajaran dari hal tersebut.
3. Teks eksposisi sebuah karangan atau paragraf yang mengandung informasi atau
pengetahuan yang mencoba digambarkan dalam bentuk yang padat, singkat dan jelas.
4. Teks negosiasi adalah teks yang berisi interaksi antara pihak-pihak yang mempunyai
kepentingan yang berbeda agar mencapai kesepakatan.
5. Teks deskripsi adalah sebuah karangan yang disampaikan dengan cara menggambarkan
secara jelas objek, tempat, atau peristiwa yang menjadi topik bahasan.

D. Jenis Teks berdasarkan Genre

Menurut Fatonah (2018: 8) pada jurnal Pemetaan Genre Teks Bahasa Indonesia pada
Kurikulum 2013, terdapat 3 genre teks, yaitu:

1. Genre Cerita, terdapat teks Naratif, Berita dramatis (news story), Eksemplum
(exemplum), Anekdot, dan Pengalaman.
2. Genre Faktual, terdapat teks Laporan, Diskusi, Eksplanasi, Eksposisi, dan
Prosedural.
3. Genre Tanggapan, terdapat teks Transaksional dan Ekspositori.
Referensi:

Agustin, P. H., & Indihadi, D. Analisis Keterampilan Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas IV.
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 7(2), 83-92.

Fatonah, K., & Wiradharma, G. (2018). Pemetaan Genre Teks Bahasa Indonesia pada
Kurikulum 2013 (Revisi) Jenjang SMA.

Mardiyanto, M. (2019). Lembar kerja siswa pembelajaran teks diskusi berdasarkan pendekatan
genre bagi siswa sekolah menengah pertama. Arisen: Assessment and Research on
Education, 1(1), 21-31.

Oktarina, S., Subadiyono, S., & Salam, S. (2019). ANALISIS KEBUTUHAN BUKU TEKS
SEJARAH SASTRA BERDASARKAN PENDEKATAN GENRE. Logat: Jurnal Bahasa
Indonesia dan Pembelajaran, 6(2), 205-217.

Setiawati, S. (2018, October). Penggunaan Media Reading Box dalam Pembelajaran Bahasa
Indonesia Berbasis Teks. In Pesona: Pekan Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia (Vol. 1, No. 1, pp. 35-41).

Silalahi, Nurvita M., & Silvy, P. (2020). PENERAPAN PENDEKATAN BERBASIS GENRE
DALAM PENGAJARAN MENULIS TEKS PADA SISWA KELAS X SMA SWASTA
MULIA. Bahastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 5(1), 142-155.

Suhartono, S. (2015). FITUR LINGUISTIS TEKS BAHASA INDONESIA. Paramasastra,


2(2).

Wisudariani, N. M. R., Suarcaya, P., & Adnyani, N. L. P. S. (2019, December).


PERANCANGAN PEMBELAJARAN GENRE TEKS MELALUI PENGGUNAAN TEKS
POPULER BAGI GURU-GURU BAHASA INDONESIA PADA JENJANG SMA/SMK DI
KABUPATEN TABANAN. In Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (Vol. 4, pp.
711-718).

Anda mungkin juga menyukai