Anda di halaman 1dari 7

BAHASA INGGRIS SEBAGAI BAROMETER DUNIA PENDIDIKAN

DALAM MENGANTISIPASI DILEMATIKA DEGRADASI MENTAL DIERA


ABAD MILENIA

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi tugas Bahasa Inggris

Semester 1 program studi Manajemen Pendidikan Islam STAI Poso

Oleh : Nurul Annisa Ladjadji

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKANISLAM

SEKOLAH TINNGI AGAMA ISLAM POSO

2018
BAB 1

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Abad ke-21 mampu berbahasa inggris adalah kebutuhan. Bagaimana tidak?


Bahasa inggris merupakan bahasa yang paling banyak digunakan didunia, sekitar
75 negara menggunakan bahasa inggris. Selain itu, kemampuan berbahasa inggris
sangat dibutuhkan di Era Globalisasi ini. Pada tahun 2015 ASEAN Economic
Community sudah berlangsung, dimana memiliki kemampuan berbahasa inggris
adalah kunci memenangkan persaingan di AEC. Oleh karena itu, salah satu
kompetisi yang harus dimiliki adalah bisa berbahasa Inggris.
Perkembangan zaman menuntut kita agar dapat menguasai bahasa lebih dari
satu selain bahasa ibu (bahasa indonesia). Pendidikan dan karir cemerlang dapat
dicapai, salah satunya jika memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik. Tes
merupakan hal pertama yang dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan
bahasa Inggris. Tes tersebut digunakan sebagai barometer kemampuan bahasa
Inggris seseorang per periode. Beberapa macam tes bahasa inggris yang ada saat
ini yaitu: TOEFL iBT (Test of English as a Foreign Language Internet Based
Test), IELTS (International English Language Testing System), TOEIC (Test of
English for International Communication)

B. Rumusan Masalah
a) Bagaimana pentingnya bahasa inggris di era globalisasi?
b) Apa pengaruh bahasa inggris terhadap kurikulum pendidikan di
indonesia?
BAB II
Pembahasan
A. Pentingnya Bahasa Inggris di era globalisasi

Sebagai sarana komunikasi global, bahasa Inggris harus dikuasai secara aktif
baik lisan maupun tulisan. tidaklah mustahil perkembangan teknologi yang
semakin pesat menuntut kitauntuk lebih proakti dan dalam menanggapi arus
informasi global sebagai aset dalam memenuhikebutuhan pasar. Sebagai bahasa
pergaulan dunia bahasa Inggris bukan hanya sebagai kebutuhana kademis karena
penguasaannya hanya terbatas pada aspek pengetahuan bahasa melainkansebagai
media komunikasi global.

Di dunia usaha yang makin mengglobal, semakin banyak perusahaan lokal


Indonesiayang masuk ke pasar dunia, dan semakin banyak perusahaan
internasional yang masuk ke pasar lokal, penggunaan bahasa Inggris yang
menjadi bahasa “bisnis” makin dirasakan sebagai suatukeharusan. Selain itu,
terlihat dari kasus dimana seringkali negosiasi gagal karena salah pahamdengan
calon mitra asing, pekerjaan tertunda karena komunikasi yang terbata-bata dengan
klien dari Negara lain atau lamaran kerja di sebuah perusahaan asing ditolak
karena kemampuan berbahasa Inggris yang kurang dan kesempatan kerja sama
dengan perusahaan kelas internasional batal akibat tidak bisa menyediakan tenaga
kerja yang bisa berbahasa Inggris.

Untuk menguasai bahasa Inggris dengan baik tersebut mestinya proses belajar
mengajar menekankan aspek latihan (Trial and Error) sehingga akan terlibat
secara aktif dalam menyampaikan pendapat/gagasan secara bebas sesuai dengan
kondisi nyata. Pada dasarnya penguasaan bahasa inggris terdiri atas listening,
Writing, speaking and reading. Dengan kemampuan bahasa inggris yang baik,
akan terbuka banyak kesempatan untuk memperoleh perkerjaan yang baik
terutama di perusahaan multinasional yang memang mensyaratkankemampuan
bahasa inggris yang baik, untuk memperluas pergaulan di dunia internasional
karena bahasa inggris merupakan bahasa pergaulan internasional dan secara
umum bermanfaat untuk dapat bersaing di era globalisasi.

Berbicara di muka umum (Public sepaking) bagi sebagian orang bukanlah hal
yang mudah dilakukan, bukan pula hal yang teramat sulit untuk dipelajari. Selama
ini, beragam alasan orang akan menghindar untuk tidak berbicara di depan umum,
karena menghadapi banyak orang dengan beragam karakter. Dan itu terkadang
bisa menyulitkan.
Kendalanya bisa dimulai dari diri sendiri yang merasa gugup, tidak percaya
diri, merasa dihakimi oleh audience, takut apa yang disampaikan tidak bermanfaat
untuk audience, terbata- bata saat berbicara sehingga kalimat yang diucapkan
terdengar samar dan tidak dimengerti oleh audience. Padahal siapapun berhak
untuk berbicara di depan publik tanpa terkecuali. Apalagi di era seperti sekarang
ini, mampu berbicara di depan umum dengan baik dan benar, sudah menjadi
bagiandari gaya hidup seseorang. Sudah saatnya setiap orang yang ingin
meningkatkan kualitas hidup,meningkatkan karir, meraih sukses yang lebih tinggi,
trampil berbicara di depan umum.

Kemampuan Public Speaking sering dilihat sebagai bakat yang sudah melekat
dalam diriseseorang, padahal faktanya public speaking adalah keterampilan yang
dapat dilatih,dipraktekkan, untuk memberi manfaat sesuai dengan kebutuhan
audience, antara lain: untuk menyampaikan informasi, memotivasi, membujuk
dan mempengaruhi orang lain, mencapaisaling pengertian dan kesepakatan,
meningkatkan penjualan produk/keuntungan bisnis danmembagikan pengetahuan
yang dimiliki seseorang dan bisa dijadikan sebagai pilihan karir yang
menjanjikan. Public Speaking sangat penting bagi kita yang ingin sukses. Public
Speaking bukan hanya untuk sekadar presentasi. Public speaking akan menolong
kita memperlancar hubungan dan komunikasi dengan orang lain. Seperti kita tahu,
kemampuan komunikasi merupakan salah satuaspek terpenting dalam kehidupan
sehari-hari termasuk karir.

Mengingat pentingnya kemampuan bahasa inggris dan public speaking dan


manfaat dari kemampuan keduanya, maka kami mendirikan english for is dimana
teman-teman akan mendapat dua manfaat sekaligus. Disamping dibekali
kemampuan bahasa inggris yang baik, peserta juga akan dibekali teknik-teknik
berbicara di depan umum yang baik seperti bagaimanacara mengatasi kegugupan,
variasi suara, bahasa tubuh dan menyampaikan pidato berdasarkantujuannya
seperti untuk menginformasikan sesuatu, membujuk dan menghibur audience.
cara belajarnya labih banyak bagaimana mereka bisa menuangkan ide menulis
karangan bahasa inggris, dan kemudian dipresentasikan. Tentunya juga dibekali
dengan grammar, Vocabulary, communication dan Writing skill yang memadai.

B. Pengaruh Bahasa Inggris terhadap Kurikulum Pendidikan di Indonesia

Sebagai bahasa internasional, bahasa Inggris tidak lagi dimiliki sepenuhnya


oleh penutur asli (inner circle countries), tapi telah dimiliki oleh komunitas yang
lebih luar mencakup penutur bahasa Inggris sebagai bahasa kedua atau sebagai
bahasa asing. Smith (dalam McKay,2003) memaparkan tiga konsep mendasar
bahasa Inggris sebagai bahasa internasional dalam pembelajaran, yakni pebelajar
tidak berkewajiban untuk mengadopsi kebudayaan penutur asli bahasa Inggris,
bahasa Inggris telah dimiliki oleh semua kalangan dan tidak terbatas pada penutur
asli bahasa Inggris, dan tujuan pembelajaran bahasa Inggris adalah memampukan
pebelajar mengomunikasikan ide-ide dan kebudayaan mereka kepada orang lain.

Konsep tersebut diatas kemudian menjadi bahan pertimbangan bagi para


pemangku kepentingan dalam memformulasikan pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan pebelajar termasuk di Indonesia. Jazadi (2000). Kurikulum 2006
merupakan langkah awal dalam mengimplementasikan bahasa Inggris sebagai
bahasa internasional. Hal ini dapat dilihat pada penyajian materi pembelajaran
kontekstual sesuai dengan pengalaman nyata peserta didik dan tidak lagi
sepenuhnya mengadopsi materi dan budaya dari negara bahasa target. Kirkpatrick
(2002) menegaskan bahwa bangsa Indonesia tidak membutuhkan kurikulum yang
menuntut mereka memahami kebudayaan penutur asli tapi lebih kepada
pemahaman akan kebudayaan mereka sendiri sehingga nantinya mereka dapat
mempromosikan budayanya secara global.

Melihat materi pembelajaran bahasa Inggris pada kurikulum 2013, bahasa


Inggris sebagai bahasa internasional sudah tercantum didalamnya dengan
memberikan kesempatan kepada peserta didik mengekspresikan gagasan mereka
secara spontan sesuai dengan pengalaman nyata mereka sehari-hari, tingkat
kesulitan materi sudah disesuaikan dengan perkembangan peserta didik,
pembelajaran berpusat pada peserta didik dan guru bertindak sebagai fasilitator,
serta materi pembelajaran memuat budaya lokal Indonesia yang beraneka ragam.

Perkembangan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional telah berkontribusi


dalam pengembangan kurikulum pembelajaran bahasa Inggris dengan tidak
mengorientasikan pembelajaran pada budaya bahasa target semata akan tetapi
turut memberikan keleluasaan bagi pebelajar untuk memahami budayanya sendiri
serta menggunakan bahasa Inggris tidak hanya untuk berinteraksi dengan penutur
asli bahasa Inggris (inner circle coutries) akan tetapi dapat pula berinteraksi
dengan nonpenutur bahasa Inggris asli (outer circle countries dan expanding circle
countries).
BAB III

Penutup

A. Kesimpulan

Bahasa Inggris adalah bahasa dunia dan juga banyak digunakan bahasa di internet.
Hampir setiap buku bahasa telah diterjemahkan Versi bahasa Inggris. Sehingga
mudah untuk mendapatkan informasi dunia jika anda tahu bahasa Inggris. Bahasa
Inggris adalah penting bagi saya karena bahasa Inggris adalah bahasa
Internasional. Kita harus mempersiapkan diri menghadapi era globalisasi. Saat ini,
banyak perusahaan merekrut karyawan mereka dengan uji kemampuan dalam
bahasa Inggris. Kita bisa mendapatkan informasi lebih lanjut dan lebih di internet,
tetapi informasi VOC di Internet menggunakan bahasa Inggris. Saya pernah
mendengar bahwa orang cerdas adalah orang yang bisamenggunakan bahasa
tertentu. Orang harus tahu beberapa bahasa, minimal mereka dapat menggunakan
dua bahasa, bahasa Nasional dan bahasa Internasional. Bahasa nasional adalah
untuk komunikasi untuk sesama bangsa dan bahasa internasional untuk
komunikasi kepada orang-orang dari negara lain. Bahasa daerah adalah penting
untuk berkomunikasi dengan orang dari daerah yang sama, tetapi saat inikita
jarang menggunakan bahasa daerah.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.academia.edu/29034970/Pentingnya_Bahasa_Inggris_Dalam_Era_Gl
obalisasi

http://makassar.tribunnews.com/2014/02/19/pengaruh-bahasa-inggris-terhadap-
kurikulum-pendidikan?page=3

Anda mungkin juga menyukai