Anda di halaman 1dari 13

Kedudukan Bahasa

Inggris sebagai Bahasa


Internasional dan
Pengaruhnya terhadap
Bahasa Indonesia

Penyusun:
Dimas Farayndra
211410004
Universitas Ma Chung
Mahasiswa Universitas Ma Chung Prodi Sastra Inggris
Purnomo Rahardjo

2016
Bab I
Pendahuluan
I.1 Latar Belakang
Bahasa Inggris merupakan Bahasa yang lazim digunakan di era globalisasi ini.
Hal ini dikarenakan banyaknya pengguna bahasa ini di seluruh dunia. Negara
Indonesia juga temasuk penutur bahasa Inggris walaupun kedudukan bahasa ini
masih sebagai bahasa asing. Karena lazimnya bahasa Inggris digunakan, lama
kelamaan bahasa ini juga memengaruhi bahasa Indonesia terutama dalam bahasa
pergaulan pemuda. Akibatnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
semakin dilupakan.
Menurut Hanley (2005:53) 40% pemuda Indonesia menggunakan bahasa
Inggris dalam Bahasa pergaulannya karena penggunaannya dianggap lebih gaul
atau lebih hebat. 33% pemuda menganggap bahwa penggunaan bahasa
Indonesia terlalu biasa apabila dibandingkan dengan bahasa Inggris atau bahasa
asing lainnya. Frasa yang digunakan dalam bahasa pergaulan pemuda Indonesia
pun tidak sepenuhnya bahasa Inggris namun juga tidak sepenuhnya bahasa
Indonesia. Contohnya adalah Next time ya, Sorry ya dan lain sebagainya.
Dari dua paragraf di atas dapat dikatakan bahwa penggunaan bahasa Inggris
dalam keseharian memengaruhi bahasa ibu yang digunakan, dalam hal ini bahasa
Indonesia. Internet, media sosial, dan media elektronik turut andil dalam
penyebaran bahasa campuran ini. Karena semakin seringnya penggunaan bahasa
Inggris dalam kehidupan sehari-hari maka bahasa Indonesia semakin pudar
tergantikan oleh bahasa internasinal yang juga merupakan bahasa pergaulan
pemuda Indonesia ini.
Karena karya tulis dengan judul serupa sudah pernah dibuat sebelumnya
maka, akan ada beberapa perbedaan antara karya tulis ini dengan yang sudah
pernah dipublikasikan sebelumnya. Perbedaan tersebut di antaranya adalah
penjelasan akan dibuat lebih singkat dan mencakup poin-poin yang penting saja.
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang akan dibahas dalam karya
tulis ini dirumuskan dalam pertanyaan sebagai beikut:
1. Mengapa bahasa Inggris merupakan bahasa yang penting?
Mahasiswa Universitas Ma Chung Prodi Sastra Inggris
Purnomo Rahardjo

2. Apa yang membuat penggunaan bahasa Indonesia semakin tersisihkan?


3. Bagaimana seharusnya pemuda Indonesia dan masyarakat Indonesia
lainnya menyikapi penggunaan bahasa Inggris ini?

I.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan yang ingin dicapai dalam tulisan
ini dirumuskan dalam pernyataan:
a) Untuk memberi pemahaman kepada pembaca akan kedudukan dan
pentingnya bahasa Inggris sebagai bahasa internasional.
b) Mengingatkan pembaca akan pentingnya keberadaan bahasa nasional
yakni bahasa Indonesia.
c) Memberikan ide untuk mencegah semakin tersisihnya bahasa Indonesia
sebagai bahasa dalam keseharian masyarakat Indonesia.

Mahasiswa Universitas Ma Chung Prodi Sastra Inggris


Purnomo Rahardjo

Bab II
Pembahasan
II.1 Pentingnya Penguasaan Bahasa Inggris
Memasuki era globalisasi dan informasi, bangsa Indonesia dituntut
mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain dalam berbagai bidang
kehidupan. Dalam era tersebut, penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi menjadi suatu keharusan karena dapat menentukan kemampuan
suatu bangsa untuk menang dalam persaingan. Keterkaitan global antar
bangsa pada masa itu, juga menempatkan bahasa asing pada posisi yang
sangat strategis. Era globalisasi juga mendorong untuk beradaptasi dengan
tatanan kehidupan yang semakin maju. Mengingat pula, bangsa Indonesia
akan menghadapi MEA 2016. Nantinya individu-individu dari berbagai
negara akan saling berlomba untuk mendominasi lapangan kerja atau
bidang-bidang usaha dengan kondisi hampir semua alat dan teknologi di
era global menggunakan Bahasa Inggris. Dalam hal ini, Bahasa Inggris
sebagai media komunikasi global sangat diperlukan untuk penguasaan
teknologi atau untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat dunia.
Seperti kita ketahui bahwa Bahasa Inggris telah diakui sebagai bahasa
internasionaluntuk

bisnis,

olahraga,

akademik,

ilmu

pengetahuan,

teknologi, periklanan, dan diplomatik. Bahasa Inggris merupakan bahasa


resmi atau paling tidak memiliki kedudukan khusus di 75 negara dan
digunakan di lebih dari 100 negara. Masyarakat yang berasal dari beragam
latar belakang geografi, agama, dan budaya telah disatukan oleh suatu
bahasa internasional tersebut yang disepakati untuk digunakan dalam
berkomunikasi satu sama lain.
Tentunya, mempelajari suatu bahasa asing untuk tujuan tertentu
karena telah mengetahui secara persis manfaat apa yang akan
diperolehnya. Ada banyak manfaat Bahasa Inggris yang kita ketahui
bahkan masih banyak yang belum diketahui. Memang tidak semua orang
mengerti akan pentingnya penguasaan Bahasa Inggris, sehingga wajar saja
bila pelajaran Bahasa Inggris justru menjadi momok bagi sebagian besar
pelajar di Indonesia. Konsep berpikir kita selama ini yang terlalu sempit
Mahasiswa Universitas Ma Chung Prodi Sastra Inggris
Purnomo Rahardjo

dalam menyikapi arti belajar Bahasa Inggris sebagai sebagai suatu


kegiatan pembelajaran di sekolah dengan tujuan hanya untuk mendapatkan
nilai yang standar (lulus ujian). Hal inilah yang kemudian membuat kita
merasa malas, mengantuk, dan rasa lapar seringkali terasa pada saat jam
pelajaran Bahasa Inggris dimulai. Padahal belajar bahasa asing itu
memerlukan

kesabaran

dan

sebaiknya

dilakukan

secara

rutin

berkelanjutan, sebab bahasa tidak bisa diajarkan sebagaimana Matematika


atau ilmu eksak lainnya yang membutuhkan penalaran dan hafalan rumus.
Namun lebih pada kebiasaan menggunakan kosakata dalam berbicara
ataupun menulis.Di sisi lain, pembelajaran Bahasa Inggris tidak hanya
dapat diperoleh dari pendidikan formal, tetapi juga dapat diperoleh dari
pendidikan informal seperti dengan mengikuti kursus Bahasa Inggris,
salah satunya Saung Inggris WE ACADEMY yang ada di Bandung dan
merupakan jawaban atas kursus Bahasa Inggris yang terjangkau untuk
berbagai kalangan masyarakat. Untuk memotivasi dan merangsang minat
kita dalam mempelajari Bahasa Inggris, tentunya para pembelajar harus
tahu terlebih dahulu manfaat yang akan mereka peroleh jika telah mahir.
Dengan mengetahui manfaat belajar Bahasa Inggris dapat meningkatkan
semangat dan cita-cita dari setiap individu dalam mempelajari bahasa
internasional yang satu ini. Berikut ini adalah manfaat bahasa Inggris yang
harus diketahui untuk merangsang minat untuk belajar bahasa Inggris.

II.2 Penggunaan Bahasa Indonesia yang Semakin Berkurang


Masihkah kita mengingat peristiwa 28 Oktober 1928 yang dikenal dengan
nama Sumpah Pemuda? Dalam peristiwa tersebut berhasil dirumuskan 3 poin
Mahasiswa Universitas Ma Chung Prodi Sastra Inggris
Purnomo Rahardjo

penting yang melambangkan persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia.


Persatuan itu juga yang akhirnya membawa Indonesia menjadi negara merdeka. 3
poin tersebut meliputi mengaku bertanah air Indonesia, berbangsa Indonesia dan
berbahasa Indonesia. Bahasa Indonesia dimasukkan dalam salah satu poin sumpah
pemuda karena bahasa merupakan salah satu alat pemersatu bangsa, terlebih
Indonesia terdiri dari ribuan suku bangsa dengan keunikan bahasanya masingmasing. Tanpa ditetapkannya bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional sudah
tentu perjuangan masyarakat Indonesia tidak akan pernah bersatu dan bukan tidak
mungkin negara kita masih dijajah hingga saat ini. Bahasa Indonesia merupakan
serapan dari bahasa Melayu. Dari jumlah pemakainya di Indonesia, sebenarnya
bahasa melayu bukan bahasa terbesar. Bahasa Jawalah yang merupakan bahasa
terbesar dari segi pemakainya pada saat itu. Namun, bahasa melayu dipilih
sebagai bahasa Indonesia karena beberapa alasan, antara lain bahasa ini
sederhana, komunikatif dan sudah menjadi lingua franca atau bahasa pengantar
perdagangan dan pelayanan di pelabuhan Indonesia dan Asia Tenggara sejak
ribuan tahun lalu. Bahasa Melayu juga tidak mempunyai tingkatan-tingkatan
bahasa seperti yang dimiliki oleh bahasa lain serta telah dijadikan bahasa
kebudayaan. Semenjak resmi menjadi Bahasa Nasional, masyarakat Indonesia
dari perkotaan hingga kepedesaan secara bersama-sama menggunakan bahasa
Indonesia

dalam

komunikasi

kehidupan

sehari-hari.

Namun,

saat

ini

perkembangan bahasa Indonesia memprihatinkan, pasalnya semakin banyak


keluarga Indonesia yang menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari di
rumah. Tidak hanya di rumah, penggunaan bahasa asing pun sudah mulai
menjamur di sekolah-sekolah. Kehadiran sekolah Internasional di Indonesia
terutama di Ibukota yang menggunakan kurikulum dari luar negeri menyebabkan
sekolah tersebut menggunakan bahasa asing sebagai pengantar sehari-hari.
Bahkan orang tua pun kini merasa bangga jika anak-anak mereka pandai
berbahasa Inggris. Akibatnya kini marak kita temui terselipnya kata-kata bahasa
Inggris di dalam percakapan bahasa Indonesia di berbagai kalangan, mulai anakanak hingga tokoh nasional dalam wawancara resmi, dialog, atau debat. Tokoh
tersebut seringkali kesulitan untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia
sepenuhnya dan selalu menyelipkan kata-kata, istilah-istilah, dan ungkapanMahasiswa Universitas Ma Chung Prodi Sastra Inggris
Purnomo Rahardjo

ungkapan asing. Fenomena ini seakan menimbulkan stigma bahwa Bahasa


Indonesia sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat Indonesia. Menguasai bahasa
asing di era globalisasi seperti saat ini merupakan suatu kebutuhan agar bisa
bersaing di kancah global. Jadi, bukanlah suatu masalah jika masyarakat
Indonesia belajar menguasai bahasa asing. Hanya saja, perlu diperhatikan sekeras
apapun kita belajar bahasa asing, jangan sampai melupakan bahasa sendiri, bahasa
tanah air, bahasa kebangganan, bahasa pemersatu, yakni bahasa Indonesia. Jangan
sampai bahasa Indonesia mengalami kepunahan akibat semakin berkurangnya
masyarakat yang menggunakan bahasa Indonesia. Untuk itu, pemerintah melalui
Kementerian Pendidikan harus membuat kebijakan yang mengatur setiap sekolah
memberikan pengajaran tentang bahasa Indonesia dari Taman Kanak-Kanak
hingga ke tingkat Perguruan Tinggi, termasuk bagi sekolah-sekolah asing di
Indonesia. Pengajaran ini bukan hanya menekankan pada gramatika, namun juga
sejarah bahasa Indonesia. Sekolah-sekolah yang menggunakan pengantar bahasa
asing setiap hari juga harus mau menerapkan kewajiban bagi siswanya untuk
berbahasa Indonesia pada hari-hari tertentu, minimal sehari dalam seminggu.
Selain itu, lembaga-lembaga pendidikan tersebut juga harus mengadakan
kompetisi rutin penulisan makalah atau cerita tentang kebanggaan terhadap
bangsa Indonesia. Dengan begitu, kelestarian bangsa Indonesia akan tetap terjaga
di tengah-tengah globalisasi. Jangan biarkan kita (masyarakat Indonesia)
kehilangan jati diri bangsa. Selamatkan bahasa nasional kita. Mari cintai bahasa
ibu pertiwi, bahasa Indonesia.

Mahasiswa Universitas Ma Chung Prodi Sastra Inggris


Purnomo Rahardjo

2.1 Kemukakan tanggapan penulis/kesimpulan penulis terhadap paparan


2.2 minimal 3-5 kalimat bisa berupa ringkasan
2.2 Kemukakan tanggapan penulis/kesimpulan penulis terhadap paparan
2.2 minimal 3-5 kalimat
Iii penutup
3.1 Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masala dan pembahasan di atas dapat disimpulkan


sebagai berikut:
1.Jawaban terhadap rumusan masalah pertama/ intisari dari pembahasan
2.1 (diuraikan sebanyak 3-5 kalimat
Mahasiswa Universitas Ma Chung Prodi Sastra Inggris
Purnomo Rahardjo

2 Kemukakan tanggapan penulis/kesimpulan penulis terhadap paparan 2.2


minimal 3-5 kalimat
3.2 Saran
Berdasarkan hasil pembahasan yang ada atau temuan yang diperoleh
dalamtulisan ini terdapat beberapa saran yang dapat direkomendasikan
yaitu:
1bagipenulisnya lingkup masih sempit dan perlu diperluas lagi
2 bagi.
3bagi masyarakat lainnya

BAB III
Kesimpulan
Bahasa Inggris merupakan Bahasa yang penting untuk dikuasai di era global ini.
Pasalnya saat ini dunia kerja sangat membutuhkan tenaga kerja yang memiliki
kemampuan bahasa asing. Maka tidak heran jika perusahaan banyak
mensyaratkan penguasaan bahasa asing dalam kriteria penerimaan karyawannya.
Sebagai sarana komunikasi global, bahasa Inggris harus dikuasai secara aktif
baik lisan maupun tulisan. Tidaklah mustahil perkembangan teknologi yang
semakin pesat menuntut kita untuk lebih proaktif dalam menanggapi arus
informasi global sebagai aset dalam memenuhi kebutuhan pasar. Sebagai bahasa
pergaulan dunia bahasa Inggris bukan hanya sebagai kebutuhan akademis karena
penguasaannya hanya terbatas pada aspek pengetahuan bahasa melainkan sebagai
media komunikasi global.

Di dunia usaha yang makin mengglobal, semakin banyak perusahaan lokal


Indonesia yang masuk ke pasar dunia, dan semakin banyak perusahaan
Mahasiswa Universitas Ma Chung Prodi Sastra Inggris
Purnomo Rahardjo

internasional yang masuk ke pasar lokal, penggunaan bahasa Inggris yang


menjadi bahasa bisnis makin dirasakan sebagai suatu keharusan. Selain itu,
terlihat dari kasus dimana seringkali negosiasi gagal karena salah paham dengan
calon mitra asing, pekerjaan tertunda karena komunikasi yang terbata-bata dengan
klien dari Negara lain atau lamaran kerja di sebuah perusahaan asing ditolak
karena kemampuan berbahasa Inggris yang kurang dan kesempatan kerja sama
dengan perusahaan kelas internasional batal akibat tidak bisa menyediakan tenaga
kerja yang bisa berbahasa Inggris.

Untuk menguasai bahasa Inggris dengan baik tersebut mestinya proses belajar
mengajar menekankan aspek latihan (Trial and Error) sehingga akan terlibat
secara aktif dalam menyampaikan pendapat/gagasan secara bebas sesuai dengan
kondisi nyata. Pada dasarnya penguasaan bahasa inggris terdiri atas listening,
writing, speaking and reading. Dengan kemampuan bahasa inggris yang baik,
akan terbuka banyak kesempatan untuk memperoleh perkerjaan yang baik
terutama di perusahaan multinasional yang memang mensyaratkan kemampuan
bahasa inggris yang baik, untuk memperluas pergaulan di dunia internasional
karena bahasa inggris merupakan bahasa pergaulan internasional dan secara
umum bermanfaat untuk dapat bersaing di era globalisasi.

Berbicara di muka umum (Public sepaking) bagi sebagian orang bukanlah hal
yang mudah dilakukan. Tapi faktanya, bukan pula hal yang teramat sulit untuk
dipelajari. Selama ini, Beragam alasan orang akan menghindar untuk tidak
berbicara di depan umum, karena menghadapi banyak orang dengan beragam
karakter. Dan itu terkadang bisa menyulitkan.

Kendalanya bisa dimulai dari diri sendiri yang merasa gugup, tidak percaya diri,
merasa dihakimi oleh audience, takut apa yang disampaikan tidak bermanfaat

Mahasiswa Universitas Ma Chung Prodi Sastra Inggris


Purnomo Rahardjo

untuk audience, terbata-bata saat berbicara sehingga kalimat yang diucapkan


terdengar samar dan tidak dimengerti oleh audience.

Padahal siapapun berhak untuk berbicara di depan publik tanpa terkecuali.


Apalagi di era seperti sekarang ini, mampu berbicara di depan umum dengan baik
dan benar, sudah menjadi bagian dari gaya hidup seseorang. Sudah saatnya setiap
orang yang ingin meningkatkan kualitas hidup, meningkatkan karir, meraih sukses
yang lebih tinggi, trampil berbicara di depan umum.

Kemampuan Public Speaking sering dilihat sebagai bakat yang sudah melekat
dalam diri seseorang, padahal faktanya public speaking adalah keterampilan yang
dapat dilatih, dipraktekkan, untuk memberi manfaat sesuai dengan kebutuhan
audience, antara lain: untuk menyampaikan informasi, memotivasi, membujuk
dan mempengaruhi orang lain, mencapai saling pengertian dan kesepakatan,
meningkatkan penjualan produk/keuntungan bisnis dan membagikan pengetahuan
yang dimiliki seseorang dan bisa dijadikan sebagai pilihan karir yang
menjanjikan.

Public Speaking sangat penting bagi kita yang ingin sukses. Public Speaking
bukan hanya untuk sekadar presentasi. Public speaking akan menolong kita
memperlancar hubungan dan komunikasi dengan orang lain. Seperti kita tahu,
kemampuan komunikasi merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan
sehari-hari termasuk karir.

Mengingat pentingnya kemampuan bahasa inggris dan public speaking dan


manfaat dari kemampuan keduanya, maka kami mendirikan English For Us
dimana teman-teman akan mendapat dua manfaat sekaligus. Disamping dibekali
kemampuan bahasa inggris yang baik, peserta juga akan dibekali teknik-teknik

Mahasiswa Universitas Ma Chung Prodi Sastra Inggris


Purnomo Rahardjo

berbicara di depan umum yang baik seperti bagaimana cara mengatasi kegugupan,
variasi suara, bahasa tubuh dan menyampaikan pidato berdasarkan tujuannya
seperti untuk menginformasikan sesuatu, membujuk dan menghibur audience.
Cara belajarnya labih banyak bagaimana mereka bisa menuangkan ide menulis
karangan bahasa inggris, dan kemudian dipresentasikan. Tentunya juga dibekali
dengan grammar, vocabulary, communication dan writing skill yang memadai.

Daftar Pustaka (minimal 10 3 buku 7 dari internet)


Heaney Nicholas. 2005. Pengaruh Bahasa Inggris terhadap Bahasa Indonesia
Pemuda

Biografi Penulis
Nama

Foto
Tanggal lahir
Riwayat pendidikan
Prestasi yang pernah didapat

Mahasiswa Universitas Ma Chung Prodi Sastra Inggris


Purnomo Rahardjo

Karya ilmiah yang pernah ditulis

Mahasiswa Universitas Ma Chung Prodi Sastra Inggris


Purnomo Rahardjo

Anda mungkin juga menyukai